Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Sidiqi
Abstrak :
Penambangan emas dengan metode amalgamasi yang dilakukan oleh penambang emas skala kecil (PESIQ relah menimbulkan pencemaran lingkungan hingga ke laraf yang membahayakan, di sekitar daerah penambangan. Pembakaran amalgam emas di udara terbuka menjadi penyebab utama tercemarnya daerah sekitar dengan merkuri. Perancangan alat pengolah emas (pemisahan merkzlrz) ramah lingkungan merupakan Salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran mekuri akibat aktifitas penambangan emas. Perancangan ala! pengolah emas ramah lingkungan dimuiai dengan idenqfikasi kebutuhan material sesuai dengan karakterisrik amalgamasi kemudian dilalmkan proses desain. Langkah pertama yang dilakulcan adalah menghitung neraca bahan dan neraca energi. Dari hasi! neraca itu dihitung luas bidang perpindahan kalor yang dyrerlu/ran, koefisien perpindahan kalor menyeluruh dan beda suhu rata-rata. Kemudian dilakukan konstruksi hasil desain. Sesudahnya dilakulcan pengujiargprototipe untuk mengetahui kesesuaian hasil konstruksi dengan persyaratan desain. Pengujian alat memperlihatkan temperatur di dalam chamber dengan menggunakan pemanas minyak tanah maksimum 25 0°C, dengan krusibel kecil sebesar 300”C dan dengan Iausibel besar bisa mencapai 600°C Recovery merkuri sebanyak U',0203gr dari 417,67 gr failing dihasilkan dengan pengujian menggunakan krusibef kecil dan 0,1796gr dari 503,46 gr tailing dengan krusibel besar. Berdasarkan hasil pengujian rancangan ala! yang dibuat dapat berfungsi dengan baik
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hasudungan, Eric Mamby
Abstrak :
Penambangan yang dilakukan oleh para penambang emas tradisional dalam skala keel/ dengan metode amalgamisasi telah terbukti berperan serta dalam mencemari lingkungan. Hal ini Ielah lama terjadi, dan kesadaran untuk menanggulanginya telah diterapkan.. Salah satu usaha di dalam penanggulangan tersebut adalah dalam hal pengolahan amalgam dan tailing yang dihasilkannya. Oleh karena Uu, dibuatlah suatu a/at yang bernama Mercury Scrubber, yang dibuat untuk memisahkan merkuri dari amalgam dan tailingnya dengan cora yang oman dan ridak merusak lingkungan. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan sifat merkuri yang memiliki titik uap yang rendah, yallu sekitar 375°C, sehingga mudah untuk didestilasikan. Proses kerja dari alat ini dimulai dengan persiapan alat dan feed yang akan diolah, dUanjutkan dengan pen.guapan merk:uri karena dipanaskan oleh burner, dan kemudian diembunkan oleh kondensor. Adapun data-data proses pengujian yang didapatkan kemudian dianalisa. Pengujian alat memperlihatkan suhu maksimum di atap retort chamber dengan menggunakan pemanas kampor minyak tanah 250°C, dengan tungku batubara ked! sebesar 300°C dan dengan dapur krusibel besar mencapai 600°C. Recovery merkuri sebanyak 0,0203gr dari 417,67 gr tailing dihasilkan dengan pengujian menggunakan tungku hatubara kecil dan 0,1796gt dari 503,46 gr tailing dengan krusibel besar. Berdasarkan hasil pengujian, pemanas yang terbaik adalah dapur krusibel hesar dengan metode aliran panas yang menyelimuti seluruh permukaan tabung retort.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrazy Akmal
Abstrak :
Dengan kemajuan teknologi, maka pemakaian produk elektronik akan terus meningkat. Sehingga peluang untuk mengolah limbah elektronik sangatlah besar untuk era yang sekarang sedang berjalan. Salah satu limbah elektronik yang menjadi target proses pengolahan limbah adalah, Printed Circuit Board. Limbah PCB direduksi ukurannya menjadi sekitar 1,0 cm x 1,0 cm, dan kemudian limbah PCB yang telah dilakukan reduksi ukuran kemudian di leaching dengan menggunakan larutan asam klorida, asam klorida ditambahkan hydrogen peroxide, serta larutan aqua regia, masing ndash; masing dengan konsentrasi 4M dan 6M. Hasil dari proses leaching tersebut kemudian dilakukan pengujian secara visual dan dengan Optical Microscope untuk mengetahui transformasi fisik setelah proses leaching dan juga pengujian dengan Atomic Absorption Spectrophotometery untuk mendapatkan nilai recovery logam emas dan tembaga. Hasil dari proses leaching menunjukkan recovery logam emas dan tembaga dapat mencapai sebesar 64.50 dan 90.24.
With the advancement of technology, the usage of electronic products will continue to increase. And because of this, it is an immense opportunity to recycle electronic wastes. One of the known types of electronic waste to be targeted for the recycling process of electronic wastes is, the Printed Circuit Board. In which, PCB waste is reduced in size about 1.0 cm x 1.0 cm, and after it is reduced in size, it is then leached by using hydrochloric acid solution, hydrochloric acid mixed with hydrogen peroxide, and aqua regia solution, each with concentration of 4M and 6M. The result of the leaching process is then tested visually and by using Optical Microscope to understand the physical transformation after the leaching process. And then it is tested by using the Atomic Absorption Spectrophotometery in order to get the recovery value of gold and copper metals. The results of the leaching process shows that recovery of gold and copper metals could reach up to 64.50 and 90.24.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Wisnu Prakoso
Abstrak :
Perkembangan teknologi serta penggunaannya yang pesat membuat meningkatnya jumlah limbah elektronik global, salah satunya adalah limbah printed circuit board PCB . Limbah PCB dipersiapkan dengan mengominusi hingga ukuran partikel 1-2 cm2. Limbah yang telah dikominusi dilindi dengan menggunakan campuran asam klorida 0,5 M dan hidrogen peroksida 0,4 M sebagai pelarut dan hasilnya diuji Atomic Absorption Spectrophotometer AAS. Hasil analisis pelindian menunjukan peningkatan kadar emas mencapai 33,24 dan tembaga mencapai 24,60 . Hasil pelindian diadsorpsi dengan karbon aktif dengan variasi konsentrasi 10, 20, 25, 30, dan 50 g/L. Hasil adsorpsi dianalisis dengan AAS dan menunjukan peningkatan kadar emas mencapai 99,1 pada konsentrasi karbon aktif 50 g/L.
Advancement in technology and the increasing of its demand increase the amount of electronic waste especially printed circuit board PCB . Waste PCB was comminuted to particle size of 1 2 cm2. Comminuted waste PCB was leached in the mixture of 0,5 M hydrochloric acid and 0,4 M hydrogen peroxide as lixiviants and the result was tested using Atomic Absorption Spectrophotometer AAS. The result showed that the gold recovery is 33.24 and copper 24.60 . Adsorption was done using activated carbon with the concentration of 10, 20, 25, 30, and 50 g L. The filtrate then was tested using AAS and showed that 99.1 of gold was recovered in the adsorption using 50 g L activated carbon.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Wibisono
Abstrak :
Dalam limbah elektronik, bagian yang paling banyak dan tinggi kandungan logam berharga terdapat pada bagian printed circuit board PCB , antara lain emas dan tembaga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan zat H2O2 dan MnO2 sebagai oksidator terhadap nilai recovery logam emas dan tembaga menggunakan media asam klorida pada printed circuit board. Ukuran PCB direduksi menjadi 1,0 ndash; 2,0 cm2. Pelindian dilakukan menggunakan aquaregia sebagai larutan kontrol untuk mengetahui kadar awal logam emas dan tembaga, kemudian analisa AAS. Setelah itu dilakukan pelindian dengan menggunakan media asam klorida dengan variasi penambahan oksidator H2O2 serta MnO2 sebanyak 3 dan 5 dan kemudian dilakukan analisa AAS. Sehingga akan didapatkan nilai recovery dari logam emas dan tembaga dari penelitian ini. Nilai recovery logam emas dan tembaga paling tinggi ada pada larutan HCl 0,5 M dengan penambahan oksidator H2O2 sebanyak 5 , nilai recovery yang didapat yaitu 59 untuk logam emas dan tembaga.
In electronic waste, part containing most and high content of valuable metals is located in printed circuit board PCB part, such as gold and cooper. This research aim to observe the effect of adding H2O2 and MnO2 as oxidizing agent on the value of gold and cooper recovery using chloric acid leaching media on printed circuit board. The size of PCB is reduced to 1.0 ndash 2.0 cm2. The leaching is done using aquaregia as lixiviant control in order to determine the gold and cooper content, and later be analyzed by AAS. Afterwards, leaching is done using chloric acid media with the variation addition of H2O2 and MnO2 as oxidizing agent with the amount of 3 and 5, and later be analyzed by AAS. The result of the research is the value of gold and cooper recovery. The highest gold and cooper metals recovery contained on HCl 0.5 M lixiviant with the addition of H2O2 5, with the value of recovery 59 for gold and cooper metals.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library