Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Koller, Werner
Heidelberg: Wiesbaden Quelle und Meyer , 1992
JER 418.02 KOL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Wicaksono
Abstrak :
Penelitian ini membahas metode dan prosedur penerjemahan yang dilakukan oleh aplikasi penerjemah google dalam menerjemahkan suatu karya sastra. Data yang digunakan berupa teks sastra. Teks sastra digunakan karena memiliki struktur bahasa yang luwes dan gaya bahasa yang puitis. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hasil penerjemahan karya sastra menggunakan aplikasi penerjemah google terutama dalam hal metode dan prosedur penerjemahan untuk melihat apakah aplikasi ini mampu menggantikan peranan seorang penerjemah dalam menerjemahkan karya sastra. Teori yang digunakan adalah teori metode penerjemahan yang memberikan penekanan ke BSu dan BSa menurut Machali (2000:49-56), teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2000:62), dan terakhir teori penerjemahan ditinjau dari bidang stilistika menurut Sudjiman (1992:64-65). Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 10 masalah penerjemahan menggunakan metode harfiah dan lima masalah penerjemahan menggunakan metode penerjemahan setia. Permasalahan dalam hal prosedur penerjemahan ditemukan pada prosedur pergeseran bentuk dan pergeseran makna.
This research compares the translation results from Google Translate and without assistance of Google Translate in literary work. This research uses a literary text because it has a flexible language structure and poetic style of language. This research aims to see whether the Google Translate is able to replace the role of a translator in translating literary works. The research method in this research are qualitative approach and descriptive-contrastive analysis method. The theory in this research are the theory of translation methods that give emphasis to source language and target language according to Machali (2000:49-56), the theory of translation procedures according to Machali (2000:62), and the theory of translation in terms of stylistics according to Sudjiman (1993:64-65). In this research found 15 translation problems by the Google Translate consisting of ten problems using the literal method and five translation problems using the faithful translation method. Translating procedure problems found in the results of Google Translate, namely the procedure of shifting form and shifting meaning.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ica Widia Sari
Abstrak :
Penelitian ini berjudul `Kesepadanan Penerjemahan Kosakata Bermuatan Budaya dalam Novel Pulang karya Leila S. Chudori dan Terjemahannya Heimkehr nach Jakarta oleh Sabine Müller`. Di sini diteliti kesepadanan terjemahan kosakata bermuatan budaya dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode kualitatif melalui studi pustaka. Kosakata bermuatan budaya tersebut dianalisis berdasarkan metode penerjemahan (Smith), teori pergeseran makna dalam terjemahan (Simatupang), dan kesepadanan dinamis (Nida dan Taber). Ditemukan sembilan kosakata bermuatan budaya dalam novel tersebut yang kemudian dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu: bahan makanan, tempat, dan benda. Dari penelitian tersebut ditemukan empat kosakata yang memiliki makna yang sepadan antara Tsu dan Tsa. Sedangkan satu kosakata tidak sepadan, dua kosakata kurang sepadan dan dua kosakatalainnya tidak bisa dikatakan sepadan atau tidak, karena memiliki makna yang berbeda yang disebabkan perbedaan latar belakang budaya.
The title of this research is The equivalence of Cultural Vocabulary Translation in the novel Pulang by Leila S. Chudori and the Heimkehr nach Jakarta (Sabine Müller). In this research, the author examined the equivalence of cultural vocabulary translations in Indonesian into German. The method used for this research is qualitative method through library research. The cultural vocabulary is analyzed based on the translation method (Smith), the theory of meaning in translation (Simatupang), and dynamic equivalence (Nida and Taber). It found nine cultural vocabulary in the novel that grouped into three categories, namely food (ingredients), places, and objects. From this research four vocabularies were found to have equivalent meanings between source texttarget language. Whereas the one vocabularies are not commensurate, two vocabularies are less equivalent and the two other vocabularies cannot be said to be equivalent or not, because they have different meanings based on differences in cultural backgrounds.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Umar
Abstrak :
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk membahas teknik penerjemahan yang digunakan dan pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan kata ronggeng dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Korpus penelitian ini adalah novel berjudul Lintang Kemukus Dini Hari karya Ahmad Tohari dan terjemahan berbahasa Jermannya yang berjudul Komet in der Dämmerung. Teori yang digunakan adalah teknik penerjemahan oleh Molina dan Albir dan pergeseran dalam penerjemahan oleh Maurits. D. S. Simatupang. Hasil penelitian menunjukkan ada pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan kata ronggeng, yaitu pergeseran kategori kata, pergeseran pada tataran sintaksis dan semantik. Selain itu, ada tiga alasan mengapa pergeseran terjadi, yaitu: perbedaan pembentukan kata benda bahasa Indonesia dan bahasa Jerman, penggunaan teknik partikularisasi, dan penggabungan unsur linguistik. ......The aim of writing this paper is to discuss the translation techniques used and the translation shifts that occurred in translating the word ronggeng from Indonesian into German. The corpuses of this study are the novel Lintang Kemukus Dini Hari by Ahmad Tohari and its german translation Komet in der Dämmerung. The two theories used in this study are translation techniques by Molina and Albir and translation shift theory by Maurits. D. S. Simatupang. Based on the obtained results translation shifts occurred during translation of the term ronggeng. Those are class shifts, shifts at syntactic and semantic levels. The results also indicate there are three reasonings behind the translation shifts. Those are different noun formation in Indonesian and German; the usage of particularization translation technique; linguistic compression.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Unversitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dianty Hevy Kartini
Abstrak :
Penelitian ini membahas bagaimana idiom diterjemahkan berdasarkan tingkat keidiomatisannya. Data yang akan digunakan komik, karena komik mengandung unsur visual. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana proses idiom diterjemahkan dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia jika dilihat dari sudut pandang tingkat keidiomatisannya. Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah teori tingkat keidiomatisan yang menurut Palm (1995:12-13), teori penerjemahan idiom menurut Nida dan Taber (1969:12) dan teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2009:62). Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 16 idiom, sembilan idiom termasuk ke dalam frasa metaforis transparan, tiga idiom termasuk ke dalam frasa metaforis legap dan empat idiom termasuk ke dalam frasa khusus. Hasil penelitian membuktikan bahwa idiom yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan penerjemahan idiom ke non idiom. Selain itu, untuk menerjemahkan idiom yang merupakan frasa metaforis transparan membutuhkan sedikit prosedur penerjemahan dibandingkan dengan idiom yang merupakan frasa metaforis legap dan frasa khusus.
This research discusses how idioms are translated based on level of idioms. The Data will be used comics because the comics contain visual elements. The aim of this research to discuss how the idioms are translated from German into the Indonesian language based on level of idioms. The theories of this research are the level of idioms concept according to Palm (1995:12-13), the theory of the translation of idioms according to Nida and Taber (1969:12) and the theory of the translation procedure according to Machali (2009:62). In this study found as many as 16 idioms, nine idioms included in the transparent metaphorical phrases, three idioms included into the non-transparent metaphorical phrases and four idioms included in the special phrase. The results of this research proved that the idioms are translated into Bahasa Indonesia used the translation of idioms to non-idioms. Also, to translate idioms which are the phrase transparent metaphorical, need fewer steps of the translation procedures than idioms which are the phrases of the non-transparent metaphorical and special phrases. Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah teori tingkat keidiomatisan yang menurut Palm (1995:12-13), teori penerjemahan idiom menurut Nida dan Taber (1969:12) dan teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2009:62).  Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 16 idiom, sembilan idiom termasuk ke dalam frasa metaforis transparan, tiga idiom termasuk ke dalam frasa metaforis legap dan empat idiom termasuk ke dalam frasa khusus. Hasil penelitian membuktikan bahwa idiom yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan penerjemahan idiom ke non idiom. Selain itu, untuk menerjemahkan idiom yang merupakan frasa metaforis transparan membutuhkan sedikit prosedur penerjemahan dibandingkan dengan idiom yang merupakan frasa metaforis legap dan frasa khusus.
This research discusses how idioms are translated based on level of idioms. The Data will be used comics because the comics contain visual elements. The aim of this research to discuss how the idioms are translated from German into the Indonesian language based on level of idioms. The theories of this research are the level of idioms concept according to Palm (1995:12-13), the theory of the translation of idioms according to Nida and Taber (1969:12) and the theory of the translation procedure according to Machali (2009:62). In this study found as many as 16 idioms, nine idioms included in the transparent metaphorical phrases, three idioms included into the non-transparent metaphorical phrases and four idioms included in the special phrase. The results of this research proved that the idioms are translated into Bahasa Indonesia used the translation of idioms to non-idioms. Also, to translate idioms which are the phrase transparent metaphorical, need fewer steps of the translation procedures than idioms which are the phrases of the non-transparent metaphorical and special phrases.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library