Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theodora Prabarini
"Penelitian mengenai interferensi pada pemilihan kata sapaan orang kedua tunggal bahasa Jerman dilakukan di FSUI, Jakarta, pada bulan Oktober 1987 sampai Januari 1988. Penelitian ini dilakukan guna melihat kecenderungan interferensi yang dilakukan responden dalam memilih bentuk kata sapaan orang kedua tunggal Bahasa Jerman. Selain itu juga diteliti pengaruh latar belakang sosial budaya seorang penutur yang mempelajari bahasa asing, terutama segi-segi semantis. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner/angket yang disebarkan baik secara langsung maupun tak langsung. Dari penyusunan kuesioner, penarikan sampel sampai pengolahan data juga dijelaskan.
Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa responden memang sering merancukan pemilihan kata sapaan orang kedua tunggal bahasa Jerman. Interferensi tersebut terlihat ketika responden bertutur sapa baik dalam situasi resmi maupun tidak resmi kepada kawan bicara yang status sosialnya bervariasi. Penyebab terjadinya interferensi tersebut karena (1) Latarbelakang sosial budaya yang berbeda (2) Kemultibahasaan responden (3) Kurang mengenalnya sistem budaya bahasa asing yang dipelajari (4) Masih sedikitnya pemahaman bahasa asing yang dipelajari."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S14734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levonia Natalia
"Penelitian ini membahas tentang makna yang terkandung di setiap kata dalam tajuk berita pada iklan produk Nivea di Jerman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung di setiap kata di dalam tajuk berita pada setiap iklan produk Nivea melalui aspek semantis. Kata-kata pada tajuk berita tersebut mempunyai tujuan untuk memperkenalkan produk pada iklan tersebut dengan kata-kata yang lebih menarik. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna semantis yang terkandung di setiap kata pada tajuk berita setiap iklan Nivea adalah makna leksikal paradigmatis, makna referensial, makna asosiatif dan makna afektif positif. Makna di setiap kata pada tajuk berita setiap iklan Nivea semakin diperkuat dengan adanya elemen visual. Elemen Visual (gambar) yang terdapat dalam setiap iklan Nivea tersebut menjadi daya tarik dan memberikan peranan penting untuk sebagai gambaran dari setiap makna dari setiap kata pada tajuk berita tersebut. 

This research is discussing about the meaning of each word that contained at the headline of nivea`s product advertisement in Germany. The purpose of this research is to find out the meaning of Nivea`s product advertisement headlines through the semantic aspects. The words in the headline have the aim to introduce the product to the ad with more interesting words. This research is a library research that using an analytical descriptive method. The results showed that the semantic meaning that contained in every word in the nivea`s advertisement headlines was a paradigmatic lexical meaning, referential meaning, associative meaning and positive affective meaning. The meaning in each word in the headline is further strengthened by the presence of visual elements. Visual elements (images) that contained in each Nivea`s advertisement are attractive and provide an important role as a description of the meaning of each word in the headline.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pinkal, Manfred
Tubingen: Narr, 1977
435 PIN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Kusrianto Rachmadi
"Penelitian ini berfokus pada tiga lagu karya Jan Böhmermann yang berjudul : Besoffen bei Facebook, Wir sind Versandsoldaten dan Ich hab Polizei. Penelitian ini menggunakan teori semantik Patrick Griffiths untuk menganalisis makna dalam satire pada lagu-lagu karya Jan Bohmermann. Data dalam penelitian ini berupa potongan-potongan lirik berunsur satire dari tiga lagu Jan Bohmermann. Secara umum satire adalah instrumen linguistik yang digunakan untuk menunjukkan dan memberikan kritik terhadap norma, moral, dan irasionalitas pada individu dan masyarakat. Tema-tema lagu karya Jan Böhmermann sangat dekat dengan kehidupan masyarakat di Jerman dalam empat tahun terakhir. Kritik sosial akan tumbuh sebagai sebuah pembelaan akan kebenaran dan keadilan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini ialah penerapan jenis satire Juvenalian dalam lirik lagu-lagu Jan Bohmermann.
The research focuses on three songs by Jan Böhmermann titled: Besoffen bei Facebook, Wir sind Versandsoldaten and Ich hab Polizei. The study used the semantic theory of Patrick Griffiths to analyse the meaning of satire on songs by Jan Bohmermann. The Data in this study contained satire lyrical pieces of the three songs of Jan Bohmermann. In general satire is a linguistic instrument used to demonstrate and provide criticism of norms, morals, and irrationality in individuals and communities. The themes of the song by Jan Bohmermann are very close to German people life in the last four years. Social criticism will grow as a defense of truth and justice. The conclusion derived from this study was the implementation of the type of the Juvenalian satire in the lyrics of the songs of Jan Bohmerman."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Moser, Hugo
Dusseldorf: Padagogischer Verlag Schwann, 1964
432 MOS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Astuti
"Penelitian ini membahas jenis-jenis metafora yang lazim digunakan untuk berita ekonomi dalam artikel ekonomi dalam majalah Der Spiegel dengan rentang waktu 2011-2012. Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan jenis-jenis metafora menurut konsep Johnson dan Lakoff, jenis-jenis metafora dilihat dari aspek produktivitas dan kestabilan metafora menurut Kurz, serta ranah sumbernya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis metafora yang lazim digunakan dalam artikel ekonomi adalah jenis metafora struktural, sedangkan jika dilihat dari aspek produktivitas dan kestabilan metafora, adalah metafora leksikal. Ranah sumber yang umum dipakai adalah ranah sumber peperangan.

This essay discusses metaphor that are commonly used in the article of economy of Der Spiegel magazine between 2011-2012. The aim of this research is to show the varieties of metaphors in economy article according to the metaphor's concept of Johnson and Lakoff and from the aspect of its productivity and stability according to Kurz, and also the domain source of those metaphors.This research is qualitative and library research.
The result of the research shows that metaphor that is commonly used in the article of economy is the structural metaphor; while according to productivity and stability is the lexical metaphor. The source domain that is commonly used is the war domain.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1921
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanum Dwita Pratiwi
"Jurnal ini berjudul Analisis Penggunaan Kata Sifat lieb dan schönserta Kata Kerja lieben dalam Dongeng Konrad oder das Kind aus der Konservenbüchse karya Christine Nöstlinger. Objek penelitiannya adalah arti (Bedeutung) dan makna (Sinn) yang digunakan pada kata sifat liebdan schönserta kata kerja lieben dalam dongeng Konrad oder das Kind aus der Konservenbüchse karya Christine Nöstlinger dan karya terjemahnnyaKonrad si Anak Instan oleh Agus Setiadi. Terdapat beberapa jenis arti (Bedeutung) dan makna (Sinn) menurut teori semantik Jerman. Saya akan mengamati penggunaan makna kata tersebut berdasarkan pengertian dari jenis arti (Bedeutung) dan makna (Sinn).
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui cara penyampaian pesan dari bahasa sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran (BSa) melalui perspektif Sinn dan Bedeutung dalam teori semantik.
Hasil penelitian ini menunjukkan penyebab pergeseran makna berdasarkan jenis-jenis arti (Bedeutung) dan makna (Sinn) yang dilakukan penerjemah, serta menunjukkan adanya adaptasi budaya sasaran dengan menyesuaikan budaya bahasa sasaran agar dapat diterima dalam bahasa sasaran tapi tidak mengubah pesan bahasa sumber.

This research paper title is Adjective Using Analysis of lieb and schön and Verb of lieben on Konrad oder das Kind aus der Konservenbüchse story, written by Christine Nöstlinger. The research object is the meaning of Beudetung and Sinn which had been used on adjective of lieb and schön and Verb of lieben on Konrad oder das Kind aus der Konservenbüchse story, written by Christine Nöstlinger and its Bahasa Indonesian translation version written by Agus Setiadi. According to semantics theory, there are several meanings of Bedeutung and Sinn. I am thinking to observe the used points addressing to its types.
The research method I applied is the descriptive analysis method as a means of searching the way it carries the message from the source language onto the targeted langauge through Sinn and Bedeutung perspective in semantics theory.
The results will describe the factor of shifting of meaning based on how the translator pay attention at the meaning of Bedeutung and Sinn. It also describes that there is targeted culture adaptation through adjusting the targeted culture language in order to be easily acceptable by the targeted language yet it does not change the message.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Sekar Andini
"Iklan memiliki berbagai cara supaya konsumen dapat menerima pesan iklan dengan baik. Cara yang dianggap efektif adalah penggunaan humor yang diadaptasi oleh Langnese pada iklan kampanye bertajuk Talking Ice Cream. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah unsur-unsur semantik dan pragmatik yang terlibat dalam penyampaian pesan iklan dan hubungannya dengan gambar pada iklan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa iklan Langnese Talking Ice Cream melibatkan unsur semantik berupa makna leksikal, makna idiom, ambiguitas makna serta unsur pragmatik berupa tindak tutur ilokusi, dan pelanggaran prinsip kerja sama. Konteks situasi tutur yang bergantung dengan faktor budaya serta hubungannya dengan gambar dan teks berdasarkan teori Nina Janich juga tidak lepas dari perannya sebagai penunjang humor.

In advertising, there are variety of ways in which consumers can receive and take in the message properly. The method that is considered an effective way is the use of humor that Langnese adapted in campaign advertisement titled Talking Ice Creams. This research aims to examine semantic and pragmatic elements involved in the delivery of the messages and the relation to images on ads. The result of this research show that Talking Ice Creams involves semantic elements of lexical meaning, idiomatic meaning, ambiguity and pragmatic elements in illocution act, infringement of cooperative principle. Speech situational context which depends on cultural factors and the relation between image and text based on Nina Janich rsquo;s theory also can not be separated from its role as a supporter of humor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Visca Aulia Sukma Dewi
"Musik merupakan salah satu media paling populer untuk menyampaikan pesan dengan irama dan lirik yang indah, serta sederhana sehingga memudahkan pendengar untuk mengenalinya. Berge, band duo Jerman, secara aktif dan konsisten menyampaikan pandangan mereka tentang dunia berdasarkan prinsip kemanusiaan melalui lagu. Penelitian ini berfokus pada tiga lagu terpilih dalam album Fuer die Liebe (2019), yaitu „Fuer die Liebe“, „Mein Lied“, dan „Kein Grund fuer Krieg“, yang secara khusus membahas tentang kebebasan, harapan, dan perdamaian. Data-data tersebut dipelajari secara semantik kemudian dikaitkan dengan bagaimana peran faktor-faktor pembentuk makna kontekstual berdasarkan teori makna kontekstual Hannappel/Melenk (1979) serta apa saja kata representatif yang menghubungkan ketiga lagu dan merepresentasikan isu yang diangkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Stellung im Sprachsystem dan Kontext selalu memengaruhi 129 kata dan frasa pilihan, sedangkan typisierte Vorstellungen hanya memengaruhi 27 kata dan frasa pilihan di antaranya. Tujuan dan pandangan Berge tentang kemanusiaan, terutama yang berfokus pada kebebasan, perdamaian, dan harapan, direpresentasikan melalui kata Stimme, Hoffnung, Menschlichkeit, Frieden, Herz, Mut, Welt, dan zusammen.

Music is one of the most popular media to convey messages with aesthetic and simple rhythms and lyrics, making it easier for listeners to recognize them. Berge, a German duo band, actively and consistently expresses their views on the world based on human principles through songs. This study focuses on three selected songs in the album Fuer die Liebe (2019), namely „Fuer die Liebe“, „Mein Lied“, and „Kein Grund fuer Krieg“, which specifically discuss freedom, hope, and peace. The data is studied semantically and then associated with the role of the factors forming contextual meaning based on Hannappel/Melenk's (1979) contextual meaning theory. Also, what are the representative words that connect the three songs and represent the issues. The results showed that the Stellung im Sprachsystem and Kontext factors always influenced the chosen 129 words and phrases. In comparison, typisierte Vorstellungen affects only 27 words and phrases in between. Berge's goals and views on humanity, especially those focused on freedom, peace, and hope, are represented through the words of Stimme, Hoffnung, Menschlichkeit, Frieden, Herz, Mut, Welt, and zusammen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Asharia Ghassani
"Dalam jurnal ini penulis menganalisis makna yang terkandung dalam kelima iklan kampanye kereta InterCity Express di Jerman dengan slogannya yaitu `Diese Zeit gehört Dir`. Penelitian ini juga membahas hubungan antara teks, gambar dan slogan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara penyampaian pesan produsen kepada konsumen melalui teks dan gambar yang dianalisis berdasarkan aspek semantis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kereta InterCity Express merupakan kereta cepat dan nyaman yang dibentuk melalui pilihan kata, penggunaan kata yang bermakna afektif positif dan asosiatif, penggambaran ekspresi tokoh dalam iklan dan peran warna pada iklan tersebut yang menunjukan perasaan tenang, nyaman, bahagia, puas dan dapat meredakan stres.
In this journal the author analyzes the meaning that contained in five campaign advertisements of InterCity Express in Germany with its slogan `Diese Zeit gehort Dir`. This study also discusses the relations between text, image and slogan. The purpose of this study is to find out how the producers transfer the messages to consumers through text and image that are analyzed based on semantic aspects. The results of this study has shown that InterCity Express is a fast and convenient train that bulit through words choice, words usage that have positive affective and associative meaning, the description of character in the advertisements`s expression and the role of colors that shows calmness, comfortable, happiness, sastisfied, and can relieve stress."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>