Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arba Atun
Abstrak :
Dalam skripsi ini penulis akan mengetengahkan pembahasan sebuah kumpulan cerita pendek karya Wolfgang Borchert, yang berjudul An diesem Dienstag (Pada hari Selasa ini). Penulis tertarik oleh cara Wolfgang Borchert dalam mengungkapkan kekejaman perang dan penderitaan yang dialami manusia akibat perang. Wolfgang Borchert hanya dapat berkarya dalam waktu yang tidak lama karena ia meninggal dalam usia muda, yaitu 26 tahun (1921-1947), tetapi dengan karya-karyanya yang terbatas ini ia mampu menggugah perasaan pembacanya. Kumpulan cerita pendek An diesem Dienstag, yang diterbitkan pada bu_lan Nopember 1949, ditulis pada musim gugur 1946 sampai de_ngan musim panas 1947 dan berisikan cerita-cerita mengenai perang dan akibat-akibatnya serta kehidupan para bekas ser_dadu yang baru kembali ke tanah airnya. Pada masa itu banyak juga pengarang lain yang menulis dengan tema emikian kare_na Perang Dunia II baru saja berakhir...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14575
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Estella
Abstrak :
ABSTRAK
Karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Penciptaannya bagaimanapun juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mengelilingi pengarang sebagai pencipta karya sastra itu sendiri. Faktor tersebut merupakan penga_laman manusiawi pengarang yang,didapatnya dari mengalami, melihat, mendengar atau membaca. Dan karena pengarang merupakan bagian dari masyarakat maka mau tidak mau kar_yanya menampilkan gambaran kehidupan, dengan kata lain merupakan pengungkapan kehidupan-kehidupan, karena ia mengungkap_kan apa yang telah disaksikan, apa yang dialami, dipermenungkan dan dirasakan orang tentang kehidupan. Dan hasil karya ini sebagai salah satu alat komunikasi sudah tentu menggunakan bahasa sebagai medium, di mana bahasa itu merupakan ciptaan sosial. Dengan demikian terdapatlah hubungan antara pengarang, masyarakat dan sastra, dan dalam sosiologi sastra hubungan tersebut dipelajari_
1984
S14714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Hendradjuanita
Abstrak :
ABSTRAK
Huhungan Sastra, Sastrawan dan Masyarakat Norbert Oellers berpendapat: Literatur entsteht and wirkt in konkreten gesellschaftlichen Situation : und ist von diesen abhaengig. Bla diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kalimat tersebut berbunyi: Sastra terja_di dan mempunyai pengaruh dalam situasi masyarakat yang konkrit dan tergantung kepadanya. Tidak jauh berbeda dengan pendapat di atas, Wil_liam Henry Hudson seperti yang dikutip oleh Andre Hardjana menyatakan bahwa sastra pada hakekatnya ada_lah suatu pengungkapan kehidupan melalui bahasa. Sastra merupakan pengungkapan baku (yang sebenarnya) dari : apa yang telah dialami orang tentang kehidupan, apa yang te_lah dipermenungkan, dan dirasakan orang mengenai segi_segi kehidupan yang paling menarik minat secara langsung lagi kuat2_
1984
S14641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganang Dwi Kartika
Abstrak :
ABSTRAK
Pertentangan tajam yang tak terdamaikan antara pengarang dan para pembaca pada umumnya menarik perhatian penulis. Menurut pengarang, penulisan roman ini dimaksudkan untuk memberikan penyembuhan terhadap penyakit jamannya; sedangkan menurut pembaca, roman ini menceritakan krisis hidup seorang lelaki tengah umur dan bahkan dinilai sangat berbahaya karena berisi penolakan terhadap nilai kehidupan yang ada. Dari penelitian yang penulis lakukan, terlihat jelas benang merah roman ini, yakni bahwa di balik keliaran, kebrutalan dan ketidak_menentuan sikap hidup Haller tesirat pemikiran Hesse tentang bagaimana seseorang harus menghadapi realita dan dirinya sendiri. Berdasarkan semua itu, manusia idaman Hermann Hesse menjadi pusat penelitian dalam rangka menempatkan karya ini pada tingkat yang seharusnya.

Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan bahwa roman ini bermaksud positif, yang akan mengungkapkan bagaimana seorang manusia modern harus bersikap di tengah-tengah kehidupan yang sulit dimengerti dirinya dan dapat memberikan makna bagi hidupnya. Hal ini penting kita ketahui karena tak lama lagi kita, bangsa Indonesia, akan memasuki era lepas landas yang berarti gejala yang patologis seperti itu tidak mustahil muncul pula di sini.

Sehubungan dengan tujuan di atas, digunakan dua pendekatan, yakni pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pendekatan ekstrinsik sangat penting karena roman ini sulit dipahami, yang mencakup pendekatan historis Jerman dan pribadi Hesse sendiri, khususnya di bidang pemikirannya; pendekatan fiiosofis untuk menilai lebih ianjut kemampuan roman ini sebagai penyembuhan terhadap penyakit zamannya. Pendekatan intrinsik digunakan untuk membuktikan kebenaran adanya model seorang manusia yang diidamkan Hesse yang mengungkapkan ajaran hidup yang disampaikan pengarang.

Hasil penelitian menunjukkan strategi bercerita Hesse telah menyesatkan pembacanya. Sebagai model penyembuhan atas suatu penyakit, gaya demikian ini tepat, yaitu mengemukakan kekacauan diri Harry Haller dan kemudian mengadakan pengobatan secara terapi. Usaha penyembuhan dan pencapaian manusia idaman terlihat melalui dua fase kehidupan Harry Haller; fase I tentang kekacauan diri Haller; fase II tentang proses pencapaian manusia idaman dan penyembuhan diri manusia itu sendiri.
1989
S14643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Gabriele Wohmann adalah salah seorang pengarang wanita Jerman yang terkenal masa kini. Keberhasilannya memperoleh beberapa Penghargaan Kesusastraan untuk cerpen-cerpennya telah menarik penhatian saya, sehingga menimbulkan keinginan untuk menulis skripsi mengenai diri dan karyanya. Gabriele Wohmann tampil dalam sejarah kesusastraan Jerman sesudah Perang Dunia II dan termasuk dalam pengarang za_man modern. Pengarang ini melahirkan berbagai bentuk kesusastraan, seperti: roman, cerita pendek, prosa, syair, sandiwara radio dan sandiwara televisi. 1Carya tulis Gabriele Wohmann se-benarnya sudah banyak, tetapi yang diketahui di Indonesia ba_ru sedikit. Karena itu melalui skripsi ini saya ingin memperkenalkan sedikit tentang diri dan karya Gabriele Wohmann kepa_da pembaca di sini. Dalam skripsi ini saya akan menitikberatkan tinjauan sa_ya kepada pengarang ini sebagai pengarang cerita pendek. Lebih khusus lagi adalah Gabriele Wohmann sebagai pengarang cerita pendek dalam kumpulan cerpennya Ein unwiderstehlicher Mann yang berisi 15 buah cerita. Jalan yang akan saya tempuh untuk mempelajari Gabriele Wohmann ialah dengan memperbandingkan ke 15 cerpennya itu baik mengenai jalan cerita, tema, penokohan maupun akhir cerita. Kemudian se_cara tersendiri ditinjau pula dari sudut/segi bentuk, perwatakan, latar dan gaya bahasa_
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S14577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Xenia Moeis
Abstrak :
Novel Tonio Kroeger ialah salah satu karya Thomas Mann yang panting. Dalam novel ini terdapat motif yang selalu muncul dalam karya-karyanya, yaitu membahas perbedaan antara. seni dengan kehdupan. Tema yang merupakan ciri khas gaya tulisannya inilah yang kemudian menjadi ciri gaya ironi yang terkenal. Dengan tema persoalan ini, yaitu pertentangan antara seni dengan kehipan atau Geist dengan kehidupan, maka Thomas Mann menjadi bahan diskusi seni jamannya. Bidang tema terutama banyak diolah oleh Nietzsche. Thomas Mann telah membaca dan membahas karya Nietzsche sehingga tampak adanya hubungan yang jelas antara karya Thomas Mann dengan filsuf ini. Tetapi, bagi Thomas Mann pertentangan antara _eist_ dengan kehidupan itu bukan hanya terdatat dalam bidang seni atau sastra saja. Paling tidak baginya hal ini merupakan karakter khusus orang-orang Jerman yang tertutup terhadap keadaan dunia sekelilingrinya. seperti yang terlibat dalam kata-katanya ketika ia berpidato di hadapan mahasiswa Muenchen pada tahun 1923. Menurut penyeIidikan ilmiah da1am menginterpretasikan teks ini, W .H. Bruford sampai pada kesimpulan bahwa Thomas Mann beserta pemikirannya ini benar-benar berada dalam tradisi Jerman di abad 19.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S14769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Dalam pengamatan saya terhadap kesusasteraan modern Jerman, saya melihat bahwa pengarang Heinrich Boell-lah yang paling menonjol melibatkan diri, dalam persoalan-persoalan masyarakat disamping pengarang-pengarang lain, seperti Guenther Grass, Martin Walser dan Hans-Magnus Enzensberger. Ia menulis tidak hanya untuk seni semata-_mata, tetapi untuk seni yang mempunyai tujuan. Dengan kata lain, Heinrich Boell ingin memperlihatkan keburukan_-keburukan yang ada dalam masyarakat kepada pembaca. Kegiatan-kegiatan Boell yang perlu disebutkan antara lain: berturut-turut sejak 1970 menjabat sebagai presiden Zentrum RFJ, 1971 ketua PEN-Club Internasional, dan kemudi_an ikut aktip pula membantu dalam pemilihan umum Bundestag tahun 1972 dalam Inisiatip Pemilih Sosial Demokrat. Peristiwa-peristiwa yang berturut-turut terjadi sepuluh ta_hun terakhir ini di RFJ, menyebabkan Boell lebih sering menulis artikel-artikel dalam surat kabar (sejak permulaan tahun tujuh puluhan) daripada roman-roman atau cerita-cerita pendek. Sejak itulah ia menjadi sorotan pers Jerman; kecenderungannya yang ke kiri, cukup membuat curiga pers kanan. Lebih-lebih lagi setelah karangannya yang berjudul Will Ulrike Meinhof Gnade oder freies Geleit?_ muncul di Der Speigel pada permulaan tahun 1972.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S14649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pius Suasa Nasar
Abstrak :
Dalam skripsi ini akan dibahas pemberontakan berdasar_kan karya Anna Seghers 'Aufstand der Fischer von St. Barbara' (Pemberontakan para nelayan St. Barbara). Karya ini diterbitkan pada tahun 1928 dan pada tahun yang sama memperoleh hadiah Kleist. Menurut Klaus Sauer, seluruh karya Anna Seghers dibagi dalam tiga kelompok: karya awal (1926-1932), karya masa pembuangan (1933-1947) dan karya akhir (1948-1977). Ceritera 'Aufstand der Fischer von St. Barbara' termasuk kelom_pok karya awal yang menyusul ceritera 'Grubetsch'. Ceritera 'Grubetsch' dimuat sebagai ceritera bersambung dalam harian 'Frankfurter Zeitung' dari tanggal 10 sampai dengan tanggal 23 Maret tahun 1927, sedangkan 'Aufstand der Fischer von St. Barbara' diterbitkan sebagai buku pada musim gugur 1928 (Albrecht, 1975a:9). Buku ini menampakkan corak revolusioner dan juga menunjukkan pandangan politik Anna Seghers maupun pandangan_nya dalam kesusastraan. Hal ini dikukuhkan oleh tindakan Anna Seghers sendiri dengan menjadi anggota Partai Komunis Jerman (KPD) pada tahun 1928 dan tahun 1929 bergabung dengan 'Bund proletarisch-revolutionarer Schriftsteller'_
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Siegfried Lenz adalah seorang pengarang Jerman yang terkenal dewasa ini. Karya-karya Siegfried Lenz pada umumnya bersifat kemanusiaan dan universil, itulah sebabnya karya-karyanya banyak dibaca orang, tidak hanya di negara Jerman, tetapi juga, di luar negeri, terutama di daratan Eropa. Dungan terbitnya roman Deutschstunde (1968) nama Siegfried Lenz menjadi terkenal. Roman ini telah diterjemahkan ke dalam sembilan belas bahasa. Da. Indonesia Siegfried Lenz telah dikenal melalui cerpennya Lukas, sanftmutiger Knecht yang diterjemahkan oleh Hazil dengan judul Lukas Budak si Lembut Hati yang terkumpul dalam buku Kisah Jerman Sepanjang Zaman (modern). Pada kesempatan ini akan dibahas dua karya Siegfried Lenz yaitu Es waren Habichte in der Luft dan Der Mann im Strom. Keduanya ditulis dalam bentuk roman. Dua roman ini dipilih karena temanya yang ak_tuil; walaupun roman ini ditulis dua puluh tahun yang lalu, namun masalah yang disajikannya masih mem_punyai daya tarik bagi pembacanya. Dalam dua romannya ini Siegfried Lenz menggambarkan dengan jelas watak dan sepak terjang tokoh-tokohnya, bagaimana mereka menghadapi tantangan hidupnya...
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S14743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Putra
Abstrak :
Karya-karya Franz Kafka pada umumnya ditandai oleh dominannya kehadiran ironi verbal dan ironi tragik. Begitu halus dan baiknya kehadiran kedua jenis ironi itu sehingga pembaca tidak sempat lagi menyadari bahwa karya yang sedang dihadapinya sangat sarat dengan ironi verbal dan ironi tragik. Paradoks, aimbiguitas dan ambivalensi merupakan unsur-unsur utama yang harus mendapat perhatian serius dalam membahas ironi dengan berbagai aspeknya. Ironi verbal dan ironi tragik membuka kemungkinan yang amat luas bagi munculnya berbagai macam tafsiran atas satu permasalahan yang sama dan tidak jarang tafsiran tersebut satu sama lainnya sangat bertolak belakang. Pembahasan berbagai makna yang muncul melalui ironi verbal dan ironi tragik didasarkan pada definisi-definisi mengenai kedua jenis ironi itu yang diterima secara umum di kalangan pakar sastra. Mengingat sangat banyak dan seringnya kehadiran iro_ni verbal dan ironi tragik maka saya memilah-milah dan meng_klasifikannya ke dalam beberapa pokok permasalahan yang sa_ma sehingga ironi tersebut tidak bercampur baur satu dengan lainnya. Akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa semenjak awal sampai akhir roman das Schloss ironi verbal dan ironi tragik muncul dalam hampir setiap kesempatan. Kedua jenis ironi itu saling isi-mengisi dan mengukuhkan sehingga karya Kafka ini tetap menjadi misteri. Kesimpulan penting lainnya adalah bahwa kebenaran taf'siran atas ironi verbal dan ironi tragik selalu bersifat sangat nisbi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14695
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>