Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chevy Iskandar
Abstrak :
Lapangan Panasbumi Patuha secara administratif terletak di kabupaten Bandung, Jawa Barat. Lapangan ini sudah beroperasi sejak tahun 2014 dengan kapasitas Power Plant 1x60 MWe. Sampai saat ini, lapangan Panasbumi Patuha Unit I sudah beroperasi selama hampir 7 tahun. Secara umum, kondisi sumur-sumur produksi saat ini sudah mengalami natural decline dimana terjadi pengurangan kapasitas produksi terhadap produksi awal. Hal ini menyebabkan suplai uap ke Power Plant Unit I menjadi tidak optimal, sehingga dibutuhkan sumur make-up. Selain itu, untuk mendukung penambahan kapasitas produksi listrik dari energi panasbumi di Indonesia, di Lapangan Panasbumi Patuha juga direncanakan akan dilakukan pengembangan lapangan untuk Unit berikutnya yaitu Unit 2 dan 3. Namun, dalam menentukan lokasi pengeboran sumur produksi baik untuk make-up maupun rencana pengembangan masih memiliki resiko yang cukup tinggi khususnya di area pengembangan dimana sumur-sumur produksi maupun injeksi di Patuha hanya terkonsentrasi di area timur WKP. Tiga parameter utama yang harus ada dalam kesuksesan pengeboran yaitu didapatkannya permeabilitas dan temperatur tinggi serta keberadaan dari fluida netral (benign fluid). Data geofisika memiliki peranan yang sangat penting mengingat keterbatasan data dan jumlah sumur yang ada belum melingkupi keseluruhan prospek area di Patuha. Pemodelan dan analisis data geofisika (Magnetotellurik, Gravitasi dan Microearthquake) yang diintegrasikan dengan data geologi, geokimia dan sumur dilakukan untuk membuat konseptual model yang lebih komperhensif dan meng-update model sebelumnya dalam menggambarkan kondisi bawah permukaan khususnya dalam memberikan gambaran distribusi temperatur dan permeabilitas tinggi serta keberadaan benign fluid sebagai target kesuksesan dalam pengeboran. Pemodelan 3-Dimensi data Magnetotellurik (MT) yang dikorelasikan dengan data sumur dilakukan untuk memberikan gambaran secara luas mengenai sebaran temperatur di bawah permukaan dan juga indikasi dari boundary reservoir. Analisis data Gravitasi yang meliputi First Horizontal Derivative (FHD), Second Vertical Derivative (SVD) dan Multi Scale-Second Vertical Derivative (MS-SVD) yang dikorelasikan dengan data spinner, loss circulation, struktur geologi maupun data produktifitas sumur dilakukan untuk memberikan gambaran distribusi permeabilitas bawah permukaan di lapangan Panasbumi Patuha. Selain itu, analisis data sebaran event Microearthquake (MEQ) dilakukan juga untuk memperkuat analisis sebaran permeabilitas tersebut. Hasil integrasi data-data tersebut diharapkan dapat menjadi basis analisis data dalam memberikan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi untuk menentukan target sumur pemboran baik untuk rencana sumur make-up maupun sumur pengembangan. ......The Patuha Geothermal Field is located in Bandung District, West Java Province. Patuha Field has been operating since 2014 with a power plant capacity of 1x60 MWe. Until now, Patuha Unit I geothermal field has been running for almost 7 years. The current production wells have experienced a natural decline, which is showed by a reduction in production capacity to the initial production. This causes the steam supply to the Power Plant Unit I to be not optimal, so a make-up well program is needed. Furthermore, to support the addition of electricity production capacity from geothermal energy in Indonesia, the development of the Patuha Geothermal Field is planned to be carried out for the next Power Plant Unit’s expansion (Unit 2 and Unit 3). Nevertheless, determining the location for both make-up and development drilling might still pose high risks. This is especially because the development area (where production and injection wells are located) is only concentrated in the eastern area of the WKP. Three key parameters must be obtained to achieve successful drilling, e.g. good permeability, high temperatures, and a neutral fluid (benign fluid). Geophysical data has an indispensable role considering the limited data and the limited number of existing wells that cover the entire Patuha prospect area. An integrated analysis from geophysical modeling (Magnetotelluric, Gravity, and Microearthquake), geological, geochemical, and well data is conducted to create a comprehensive conceptual model, which updates the previous model that describes Patuha subsurface conditions. This updated conceptual model will explain the temperature distribution, the estimated high permeability location, as well as benign fluid as a drilling target. The 3-Dimensional inversion modeling of Magnetotelluric (MT) data correlated with well data was achieved to give a broad description of subsurface temperatures distribution and the reservoir boundary indication. Gravity data analysis, such as First Horizontal Derivative (FHD), Second Vertical Derivative (SVD), and Multi Scale-Second Vertical Derivative (MS-SVD) is also combined with spinner data, loss circulation, geological structure, and well productivity to analyze the subsurface permeability distribution in the Patuha Geothermal field. Microearthquake event distribution (MEQ) analysis is performed to strengthen the permeability distribution analysis. We expect this data integration to be the basis for the holistic analysis in providing a higher level of confidence to determine the target drilling wells for both make-up well and development wells.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brendy Chandra Supian Atmodjo
Abstrak :
Pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Darajat terdapat pemakaian listrik sendiri pembangkit untuk peralatan seperti pompa, compressor, purifier, heater dan fan. Biaya listrik pemakaian sendiri yang digunakan oleh peralatan itu berdasarkan harga tarif listrik khusus PLN dengan faktor pengali adalah 2,466.78 Rp/kWh. Dengan potensi radiasi matahari sebesar 4.89 kWh/m2/day, akan dilakukan studi pemakaian listrik sendiri menggunakan Sel Surya dan baterai. Harga Sel Surya diasumsikan Rp. 2,674,474.00, inverter sebesar Rp. 2,860,400.00 dan baterai Rp. 5,720,800.00. Umur dari peralatan adalah 15 tahun. Dalam paper ini akan disimulasikan dengan 3 case dan hasilnya adalah harga listrik berdasarkan nilai modal dibagi total listrik yang dihasilkan Sel Surya dan baterai selama 15 tahun. Case 1 menggunakan Sel Surya dan baterai yang energinya diisi oleh Sel Surya, hasil harga listrik case 1 adalah 2,355.58 Rp/kWh. Case 2 menggunakan Sel Surya dan listrik PLN, hasil harga listrik case 2 adalah 1,262.52 Rp/kWh. Case 3 menggunakan Sel Surya, baterai, dan menggunakan listrik sendiri dari PLN, hasil harga listrik case 3 adalah 1,393.21 Rp/kWh. Berdasarkan simulasi 3 case tersebut harga listrik akan lebih murah jika menggunakan Sel Surya dan listrik PLN seperti pada case 2 dengan harga listrik pemakaian sendiri adalah 1,262.52 Rp/kWh ......At the Darajat Geothermal Power Plant, there is the generator's own electricity usage for equipment such as pumps, compressors, purifiers, heaters and fans. The cost of self-use electricity used by the equipment is based on the special PLN electricity tariff price with a multiplier factor of 2,466.78 IDR / kWh. With the solar radiation potential of 4.89 kWh / m2 / day, a study of its own electricity consumption using solar cells and batteries will be carried out. The price of solar cells is assumed to be Rp. 2,674,474.00, the inverter is Rp. 2,860,400.00 and battery Rp. 5,720,800.00. The lifespan of the equipment is 15 years. In this paper, 3 cases will be simulated and the result is the price of electricity based on the capital value divided by the total electricity generated by solar cells and batteries for 15 years. Case 1 uses solar cells and batteries whose energy is charged by solar cells, the result of the electricity price of Case 1 is 2,355.58 Rp / kWh. Case 2 uses solar cells and PLN electricity, the result of the electricity price for Case 2 is 1,262.52 Rp / kWh. Case 3 uses solar cells, batteries, and uses its own electricity from PLN, the result of the electricity price for Case 3 is 1,393.21 Rp / kWh. Based on the 3 case simulation, the price of electricity will be cheaper if you use solar cells and PLN electricity as in case 2 with the price of electricity for your own use of 1,262.52 Rp / kWh.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rusaid
Abstrak :
Kepulauan Indonesia terletak di salah satu kerangka tektonik yang paling aktif di dunia, terletak diantara perbatasan Indo-Australia, Pasifik, Filipina dan lempeng tektonik Eurasia. Posisi strategis tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara paling kaya dengan energi panas bumi. Salah satunya terdapat pada lokasi dengan keterdapatan jalur gunung api. Oleh sebab itu wilayah Sembalun sebagai salah satu wilayah yang terdapat pada jalur gunung api dengan potensi menjanjikan diharapkan dapat menyuplai kebutuhan energi yang dibutuhkan Indonesia. Dalam eksplorasi energi panas bumi perlu dilakukan studi kelayakan. Salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu mengevaluasi potensi sumur serta memperkirakan kinerjanya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui resiko potensi geohazard yang dapat terjadi dalam pemanfaatan dan Instalasi Sumur panas bumi. Dalam mendapatkan informasi lapisan bawah permukaan dapat dilakukan pengamatan langsung dari lapangan dengan menggunakan metode geofisika, salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode geolistrik resistivitas. Dalam metode geolistrik resistivitas terdapat berbagai macam konfigurasi yang dapat digunakan untuk mendapatkan hasil pengamatan yang ideal, salah satu konfigurasi yang dapat digunakan yaitu konfigurasi dipole-dipole. Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan metode geolistrik didapatkan bahwa lokasi Titik 3 dan Titik 4 adalah dua lokasi yang memiliki parameter tanah longsor paling signifikan dengan terdapat keberadaan bidang gelincir dengan kemiringan lereng yang curam berada pada nilai 20° hingga 30° pada titik 3 dan pada titik 4 5° hingga 20°. Lokasi dengan potensi tanah longsor yang rendah terdapat pada titik 1 dan 2 dimana lokasi ini tidak memiliki keberadaan bidang gelincir yang dapat mengakibatkan tanah longsor yang disebabkan karena lokasi ini memiliki kemiringan lereng yang cenderung landai. Sehingga lokasi yang dapat digunakan untuk pemasangan wellpad merupakan titik 2 yang memiliki topografi paling landai dan tidak terdapat keberadaan struktur. ......The Indonesian Archipelago is situated in one of the most active tectonic frameworks in the world, nestled between the borders of the Indo-Australian, Pacific, Philippine and Eurasian tectonic plates. This strategic position makes Indonesia the richest country with geothermal energy. One of them is in a location with a volcanic path. Therefore, the Sembalun area as one of the areas in the volcanic route with promising potential is expected to be able to supply Indonesia's energy needs. In the exploration of geothermal energy, it is necessary to carry out a feasibility study. One of the activities carried out is evaluating the potential of the well and estimating its performance. This is done to determine the potential geohazard risks that can occur in the utilization and installation of geothermal wells. In obtaining subsurface information direct observations from the field can be carried out using geophysical methods, one of the methods that can be used is the resistivity geoelectric method. In the resistivity geoelectric method there are various configurations that can be used to obtain ideal observation results, one of the configurations that can be used is the dipole-dipole configuration. Based on the results of observations using the geoelectrical method, it was found that the locations of Point 3 and Point 4 are the two locations that have the most significant landslide parameters with the presence of slip planes with steep slopes at values of 20° to 30° at point 3 and at point 4 5° to 20°. Locations with low landslide potential are at points 1 and 2 where these locations do not have any slip planes that can cause landslides because these locations have a gentle slope . So that the location that can be used for installing the wellpad is point 2 which has the most sloping topography and there is no presence of structure.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhannisa Dinda Az Zahra
Abstrak :
Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung merupakan salah satu lapangan panas bumi dengan manifestasi permukaan panas bumi seperti hot spring, fumarole, mud pools, dan steaming ground. Adanya aktivitas hidrotermal panas bumi menunjukkan adanya persebaran mineral alterasi dengan tipe alterasi hidrotermal, serta zona permeabel sebagai indikasi adanya patahan atau rekahan untuk jalur fluida panas bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persebaran mineral alterasi dan tipe alterasi hidrotermal, serta potensi permeabilitas secara primer maupun sekunder. Penelitian dilakukan melalui penginderaan jarak jauh yang divalidasi dengan data lapangan berupa sampel batuan, data manifestasi, dan struktur. Metode penelitian jarak jauh yang digunakan adalah metode Fault Fracture Density (FFD) dan Principal Component Analysis (PCA). Lalu penelitian ini juga menggunakan data sampel batuan permukaan dan bawah permukaan yang dianalisis dengan petrografi untuk mengetahui persebaran tipe alterasi dan kandungan porositas primer dalam batuan. Hasil analisis petrografi menunjukkan bahwa tipe alterasi di daerah penelitian adalah Argilik dan Filik, sedangkan berdasarkan PCA menunjukkan tipe alterasi Argilik dan Propilitik. Kemudian, berdasarkan metode FFD menunjukkan kelurusan dengan orientasi tenggara – barat laut yang mengindikasikan bahwa permeabilitas sekunder daerah penelitian dikontrol oleh Sesar Semangko. Selain itu, metode FFD ini dapat mengidentifikasi bahwa densitas kelurusan tertinggi berada di formasi Qprd (Piroklastik Gunung Rendingan; Tuf, lapili, dan breksia) dan Tpl (Lava andesit Gunung Kukusan; basaltik andesit) sebagai formasi yang memiliki zona lemah. Kemudian, berdasarkan integrasi metode FFD dan PCA menghasilkan zona permeabel yang berada pada formasi Qprd dan Tpl sebagai formasi yang memiliki struktur patahan atau rekahan yang dapat mengalirkan fluida panas bumi. Selanjutnya, berdasarkan analisis mikroskopik dapat diketahui bahwa potensi porositas primer terdapat pada litologi breksi tuf dengan persentase porositas 15% sehingga cukup baik sebagai batuan penyimpan fluida panas bumi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah area yang berpotensi untuk pengembangan panas bumi lebih lanjut, yang mana berada ±10 km dari Gunung Rendingan dan seluas ±46 km2 ......Ulubelu District, Tanggamus Regency, Lampung Province is one of the geothermal fields with geothermal surface manifestations such as hot springs, fumaroles, mud pools, and steaming grounds. The existence of geothermal hydrothermal activity indicates the distribution of alteration minerals with hydrothermal alteration types, as well as permeable zones as an indication of faults or fractures for geothermal fluid pathways. The purpose of this research is to identify the distribution of alteration minerals and hydrothermal alteration types, as well as primary and secondary permeability potential. The research was conducted through remote sensing validated with field data in the form of rock samples, manifestation data, and structures. The remote research methods used are the Fault Fracture Density (FFD) and Principal Component Analysis (PCA) methods. Then this research also uses surface and subsurface rock sample data analyzed by petrography to determine the distribution of alteration types and primary porosity content in rocks. The results of petrographic analysis show that the alteration types in the study area are Argillic and Phyllic, while based on PCA, the alteration types are Argillic and Propylitic. Then, based on the FFD method, it shows lines with a northwest – southeast (NW-SE) orientation which indicates that the secondary permeability of the study area is controlled by the Semangko Fault. In addition, this FFD method can identify that the highest line density is in the Qprd (Rendingan Mountain Pyroclastic; Tuff, lapilli, and breccia) and Tpl (Kukusan Mountain andesite lava; Basaltic andesite) formations as weak zones. Then, based on the integration of FFD and PCA methods, it produces permeable zones located in the Qprd and Tpl formations that have fault or fracture structures that can be fluid pathway. Furthermore, based on microscopic analysis, the potential for primary porosity is found in the tuff breccia lithology with percentage of porosity is 15%, so that it is good enough as a reservoir rock in Ulubelu geothermal system. The result of this research is an area that has the potential for further geothermal development, which is ±10 km from Mount Rendingan and covers ±46 km2.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gesang Panggrahito Pati
Abstrak :
Objek penelitian berada di lapangan Tangkuban Parahu yang diduga memiliki potensi cadangan panasbumi. Sedikitnya informasi dan penelitian mengenai lapangan panasbumi Tangkuban Parahu menjadikan salah satu problem eksplorasi panasbumi di daerah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan studi pemetaan struktur geologi dengan cara mengintegrasikan data penginderaan jauh menggunakan data LiDAR' dan bawah permukaan dari data Magnetotellurik. Struktur geologi yang mengontrol sistem geothermal di Gunung Tangkuban Parahu kemungkinan didominasi oleh struktur lokal yang berasal dari struktur vulkanik dan tektonik berarah relatif barat-timur serta struktur kaldera kemungkinan berperan sebagai pembatas keberadaan sistem geothermal Tangkuban Parahu terutama di sisi selatan dan barat. Manifestasi yang ada di daerah penelitian berupa fumarole di Kawah Domas dan Kawah Ratu. Serta manifestasi berupa hot spring di area Kancah, Ciater, Batugede, Jabong, Batukapur dan Ciracas. Sehingga temperatur reservoir diperkirakan berada pada temperatur 240 ndash; 250oC. Hasil inversi 3D data MT menunjukan adanya pola updome di sekitar kompleks kawah Tangkuban Parahu. Pola resistivitas seperti ini kemungkinan berasosiasi dengan zona upflow. Sementara outflow dari sistem geothermal mengarah ke Kancah dan Ciater. Zona rekomendasi untuk 3 sumur pemboran ditentukan dengan memperhitungkan beberapa aspek yaitu adanya keberadaan zona patahan, temperatur tinggi, zona tidak asam dan berada di elevasi rendah.
The object of research is in Tangkuban Parahu field that is suspected to have the potential of geothermal reserves. The lack of information and research on the Tangkuban Parahu geothermal field is one of the problems of geothermal exploration in this area. The purpose of this research is to study the mapping of geological structures by integrating remote sensing data using LiDAR and subsurface data from MT data. The geological structure that controls the geothermal system in Mount Tangkuban Parahu may be dominated by local structures originating from volcanic structures and tectonic trends relative to the West East and caldera structures likely to act as a barrier to the existence of Tangkuban Parahu geothermal system especially on the south and western sides. Manifestations that exist in the research area in the form of fumarole Kawah Domas and Kawah Ratu. And manifestations of hot spring in the area Kancah, Ciater, Batugede, Jabong, Batukapur and Ciracas. So the reservoir temperature is estimated to be at a temperature of 240 250oC. The inversion result of 3D MT data shows the updome pattern around Tangkuban Parahu crater complex. This resistivity pattern is probably associated with an upflow zone. While the outflow of the geothermal system leads to Kancah and Ciater. The recommendation zone for 3 drilling wells is determined by taking into account several aspects, namely the presence of fault zones, high temperatures, non acidic zones and at low elevations.
2018
T50378
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Taufik
Abstrak :
Kehadiran proyek tambang atau pembangkit listrik yang mengekploitasi sumber daya alam menyimpan potensi masalah lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat. Proyek pembangkit listrik panas bumi PT SMGP semenjak tahun 2010 juga mengalami penolakan dari masyarakat. Sementara itu, dengan tuntutan keberlangsungan energi ditengah krisis energi fosil, pemerintah mengesahkan UU panas bumi tahun 2014 dan Omnibus Law berharap keberlangsungan proyek energi panas bumi dengan strategi Corporate Social Responsibility. PT SMGP melalui program pengembangan petani berharap mendukung keberlangsungan proyek tanpa ada gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa peran program pengembangan petani sebagai CSR PT SMGP dalam menghadapi resistensi masyarakat. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif, dengan jumlah total informan 12 orang. Lokasi penelitian di Desa Hutalombang, Sibanggor Jae, Sibanggor Tonga, Purba Lamo yang termasuk dalam kecamatan Puncak Sorik Marapi dan Lembah Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal. Adapun Teknik pengambilan data melalui wawancara informan dan studi dokumentasi. Adapun dengan dibatasi oleh konsep CSR; Social Legitimacy Theory; Resistensi, penelitian ini menunjukkan bahwa program pengembangan petani sebagai CSR PT SMGP turut berperan secara langsung dan tidak langsung dalam meredam resistensi petani. Lebih lanjut program pengembangan petani secara tidak langsung membendung kelompok tani ikut serta dalam kelompok penolakan, dinilai sebagai strategi untuk menarik simpati masyarakat, berperan menurunkan eskalasi dan jumlah penolakan masyarakat. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa program ini secara tidak langsung bersumbangsih memberikan rasa kehadiran perusahaan bagi masyarakat desa terdekat sehingga mendukung keberlangsungan aktivitas perusahaan (social license to operate). Adapun saran dalam penelitian ini khususnya terkait dengan implementasi program yang dikaitkan dengan resistensi, perlunya mengidentifikasi waktu yang tepat dalam merealisasikan program dengan mempertimbangkan kemajuan kegiatan inti perusahaan, resiko, dan harapan masyarakat. Menguatkan keberlanjutan program yang bernuansa pemberdayaan, penguatan kegiatan pengawasan dan pendampingan, serta konsisten terhadap objektif yang ingin dicapai dan menyeimbangkan antara memberikan dukungan motivasi dan materi dengan rasa ketergantungan. ......The presence of mining projects or power plants that exploit natural resources has the potential for social and economic environmental problems for the community. The PT SMGP geothermal power plant project since 2010 has also experienced rejection from the community. Meanwhile, with the demand for energy sustainability amid the fossil energy crisis, the government passed the 2014 Geothermal Law and the Omnibus Law hopes for the sustainability of geothermal energy projects with a Corporate Social Responsibility strategy. PT SMGP through the farmer development program hopes to support the project's sustainability without any disruption. This study aims to describe and analyze the role of the farmer development program as PT SMGP's CSR in dealing with community resistance. This study uses qualitative methods, with a total number of 12 informants. The research location is in Hutalombang Village, Sibanggor Jae, Sibanggor Tonga, Purba Lamo which is included in the Peak Sorik Marapi and Sorik Marapi Valley sub-districts, Mandailing Natal Regency. The data collection technique is through interviewing informants and documentation studies. As for being limited by the concept of CSR; Social Legitimacy Theory; Resistance, this study shows that the farmer development program as CSR of PT SMGP plays a direct and indirect role in reducing farmer resistance. Furthermore, the farmer development program indirectly stems the participation of farmer groups in the rejection group, which is considered a strategy to attract public sympathy, and plays a role in reducing the escalation and number of community rejections. Therefore, it can be concluded that this program indirectly contributes to providing a sense of the company's presence for the nearest village community so as to support the sustainability of the company's activities (social license to operate). The suggestions in this study are specifically related to the implementation of programs related to resistance, the need to identify the right time to realize the program by considering the progress of the company's core activities, risks, and community expectations. Strengthening the sustainability of the program with the nuances of empowerment, strengthening monitoring and mentoring activities, as well as being consistent with the objectives to be achieved and balancing between providing motivational and material support with a sense of dependence.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Irfan
Abstrak :
ABSTRAK
Lapangan DELTA merupakan lapangan dominasi uap di Provinsi Jawa Barat yang saat ini memiliki kapasitas terpasang sebesar 273 MWe. Sebagian besar sumur produksi berada di tengah area reservoir, diperlukan pemboran step-out well ke area reservoir boundary guna menghindari intervensi antar sumur. Sumur step-out well pertama di bor kearah barat daya pada tahun 2011, mengacu pada konseptual model yang didasari model MT 3D hasil inversi tahun 2004. Hasil pemboran sumur tersebut menunjukan bahwa area target berada diluar reservoir dan sumur tersebut tidak berproduksi. Setelah evaluasi, didapatkan bahwa model 3D MT yang saat itu digunakan sebagai acuan tidak menunjukkan kesesuaian dengan data sumur step-out well. Pada penelitian ini, penulis akan melakukan delineasi reservoir boundary dengan pendekatan metoda remodeling inversi 3D terhadap data MT tahun 2004. Hasil inversi 3D MT yang baru setelah dikombinasikan dengan beberapa data pendukung seperti data MEQ, gravitasi, peta geologi, data geokimia dan data sumur. Diperoleh bahwa Model 3D MT baru lebih sesuai dengan kondisi bawah permukaan. Beberapa data pendukung tersebut, penulis gunakan sebagai tambahan informasi untuk interpretasi terpadu. Seluruh tahapan kegiatan ini pada akhirnya mampu mendelineasi ulang reservoir boundary dan penulis dapat merekomendasikan area target pemboran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pemboran sumur step-out wells berikutnya.
ABSTRACT
The DELTA geothermal field is a vapor dominated system in West Java Province of Indonesia which is currently has 273Mwe installed capacity. The majority of production wells are located in the center of reservoir, need to have step out wells to reduce the well intervention risk. The first step out well targetted SW area on 2011, refer to conceptual model based on 3D MT model of 2004. The well cannot produce steam and indicated as area outside the reservoir. After evaluating the result, it found the 3D MT model does not match with the step out well. On this study, the author will delineate the reservoir boundary with MT 3D remodeling applied to the MT data on 2004. The result of new 3D MT model combined with supporting data sets such as MEQ, gravity, geology map, geochemistry data and well data. The new model showed better match to the subsurface condition. The supporting data sets were utilized for conducting comprehensive interpretation. The study activity was successfully able to delineate reservoir boundary and author was able to give recommendation on areas for well targeting zone. This result is expected to be able to increase the drilling success ratio for the further drilling step out wells.
2017
T47883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library