Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lorri Prahara
"ABSTRAK
Untuk dapat mempertahankan suhu di dalam reaktor biodrying dibutuhkan material insulasi yang memiliki sifat penghantar panas yang rendah. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efektifitas penggunaan insulasi geotextile non woven dalam menentukan pengurangan kadar air dan volatile solid, menganalisa kesetimbangan panas dan menganalisa kualitas sampah yang dihasilkan dari proses biodrying untuk menjadi RDF refuse derivative fuel . Variabel bebas yang digunakan adalah melakukan variasi ketebalan insulasi. Reaktor 1 tanpa insulasi, reaktor 2 menggunakan insulasi dengan ketebalan 600 gsm dan reaktor 3 menggunakan insulasi dengan ketebalan 200 gsm. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah penurunan kadar air terbaik terjadi pada reaktor 2 dengan kandungan air awal 50,6 menjadi 18 dan kandungan volatile solid awal sebesar 86,2 menjadi 78,1 . Dengan pengujian statistikmenunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p < 0,05 pada pengujian anova untuk parameter penurunan volatile solid. Ketebalan insulasi memberikan perbedaan yang signifikan pada proses transfer panas yang ditunjukkan dengan ujit T pada reaktor 2 dan reaktor 3 dengan nilai p < 0,05 dan nilai transfer panas terbaik pada reaktor 2 sebesar -67W/mK. Peningkatan nilai kalor paling tinggi terjadi pada reaktor 2 dengan peningkatan sebesar 54 dari 11023 Kj/kg menjadi 15542 Kj/kg.

ABSTRACT
In order to maintain the temperature inside the biodrying reactor, an insulating material with low thermal conductivity is required. This study aims to analyze the effectiveness of the use of non woven geotextile insulation in determining the reduction of moisture content and volatile solid, analyzing the heat balance and analyzing the quality of waste generated from the biodrying process to become RDF refuse derivative fuel . The independent variable used is variation of insulation thickness. Reactor 1 without insulation, reactor 2 using insulation with thickness of 600 gsm and reactor 3 using insulation with thickness 200 gsm. The results obtained in this research is the best decrease in water content occurred in reactor 2 with the initial water content of 50.6 to 18 and the initial volatile solid content of 86.2 to 78.1 . With statistical tests showing a significant difference with p "
2018
T51571
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilianti
"ABSTRACT
Penelitian ini mempelajari mengenai pengaruh penggunaan geotextile woven pada lapisan tanah yang tidak homogen melalui uji triaxial unconsolidated undrained. Variabel yang meliputi pada penelitian ini adalah jumlah dari lapisan geotextile woven, tekanan sel dan ukuran sampel pengujian yang berbeda. Pengujian ini menunjukkan bahwa dengan berbedanya ukuran sampel dan tekanan sel yang diberikan akan memberikan hasil yang berbeda mulai dari hasil parameter kuat gesernya seperti nilai kohesi c dan sudut geser ? , pola keruntuhan serta peak strength yang terjadi. Pola keruntuhan yang terjadi pada sampel kecil yang berdiameter 35,6 mm dengan tekanan sel yang diberikan sebesar 50, 100 dan 150 kPa menunjukkan bahwa mayoritas terjadi kegagalan pada lapisan pasirnya. Sedangkan pada tekanan sel sebesar 500, 1000 dan 1500 kPa untuk sampel besar yang berdiameter 99,1 mm mengalami kegagalan pada lapisan tanah merah. Selubung keruntuhan yang terjadi pada sampel besar dengan adanya perkuatan memiliki pola yang lebih linier jika dibandingkan dengan sampel kecil.

ABSTRACT
This research studies the influence of geotextile woven in different layers of soil with triaxial unconsolidated undrained tests. The variables include the number of geotextile layers, cell pressure and size of sample. This test indicates the difference of sample size will give different results in parameters of shear strength such as cohesion c dan friction angle , collapse pattern and peak strength. The pattern of collapse occuring in a small sample of 35.6 mm in diameter with a given cell pressure of 50, 100, and150 kPa indicates that the majority of failures occur in sand layer. Whereas in cell pressure of 500, 1000 and 1500 kPa for large sample of 99.1 mm in diameter failure occurring at red soil layer. Failure envelope in large sample with reinforcement have more linear pattern if compared with the small size sample."
2017
S68275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library