Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"In recent economic geography, it is emphasized that the effect of cost decreasing in transportation on agglomeration is nonlinear. It is said that the influence of traffic infrastructure investment and the change in transportation cost on urban agglomeration does not appear until the cost is below a certain amount and that nce agglomeration arises that effect would be kept with higher probability....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Camp, L. Sprague de
New York: Holt, Rinehart & Winston, 1952
398.23 CAM l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London : Tiger Book International, 1995
R 912 GEO
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Reinsma, Riemer
Amsterdam : Atlas, 2009
R 912.492 REI n
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Fachruliansyah
"ABSTRAK
Pulau Enggano terletak paling selatan dari busur kepulauan sebelah pantai barat Sumatra. Penduduk aslinya, atau juga Suku Bangsa Enggano merupakan populasi yang terisolasi dan tidak diketahui sejarah asal usulnya serta tidak memiliki keterkaitan bahasa dan kebudayaan dengan populasi penutur bahasa Austronesia di Nusantara, khususnya di Sumatra. Kami menganalisis daerah kontrol DNA mitokondria (mtDNA) dari 29 individu Enggano dan membandingkannnya dengan populasi lainnya di Nusantara dan juga Daratan Asia Tenggara untuk melihat sejarah asal usul serta keterkaitannya dengan populasi penutur bahasa Austronesia. Kami menemukan bahwa pada populasi Enggano tidak ditemukan penanda genetik populasi penutur bahasa Austronesia. Akan tetapi, Suku Bangsa Enggano memiliki nenek moyang yang sama dengan populasi-populasi di wilayah Daratan Asia Tenggara yang diperkirakan berumur sekitar 30.000 tahun yang lalu.
Meskipun demikian, Suku Bangsa Enggano merupakan populasi yang bermigrasi pada masa pertengahan Holosen bersamaan ketika naiknya permukaan air laut di Paparan Sunda dan berdekatan dengan ekspansi populasi penutur bahasa Austronesia yang berasal dari Taiwan. Kami juga menemukan bahwa Suku Bangsa Enggano memiliki diversitas genetik dan pertumbuhan populasi yang rendah sebagai hasil konstribusi isolasi geografis.

ABSTRACT
Enggano Island located at the southern most of the west coast islands of Sumatra. The original inhabitants, which also known as the Engganese people, are one of the most isolated populations and their history of origin is unknown. They have no similar language and culture with Austronesian-speaking populations in the Island Southeast Asia, particularly Sumatra. We analyzed the mitochondrial DNA (mtDNA) control region from 29 individuals and compared the result with other populations in Mainland and Island Southeast Asia to observe their history of origin and relation to Austronesian-speaking populations.
However, we found that there was no Austronesian maternal genetic ancestry in Enggano. Instead, the Engganese has a common ancestor with Mainland Southeast Asia population ranging back to 30.000 years ago. However, the Enggano people are a relatively new population who migrated during the mid-Holocene as Sundaland was flooded and adjacent to the expansion of Austronesian-speaking populations originating from Taiwan. We also found that they have low population growth and genetic diversity as a result of geographical isolation.
"
2015
T45505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andiar Rasheed
"Nominasi Warisan Dunia UNESCO dilakukan oleh negara penyelenggara dengan menyampaikan dossier yang diperlengkapi peta geografis dari properti yang hendak diusulkan. Peta seperti ini terletak di dalam kontinuum Peta Propaganda hingga Peta Sempurna dan lebih mendekati ujung Peta Sempurna. Menggunakan pendekatan hermeneutik Pickles, skripsi ini memahami Peta Sub-Area B Kraton dari dossier Hisotrical Landmarks Along the Cosmological Axis of the Yogyakarta City. Kartografi yang dihasilkan menunjukkan peta tersebut terletak lebih dekat ke ujung Peta Propaganda daripada ujung Peta Sempurna, dan elaborasi kartografi dengan mengubah kode peta dapat menggeser posisi peta ini mendekat ke ujung Peta Sempurna.

A nomination of UNESCO World Heritage is conducted by a State-party through the submission of a dossier that includes map(s) of the nominated property. Maps of this kind are placed within the Propaganda-Perfect Map continuum. Using Pickles’ hermeneutics approach, this undergraduate thesis reads the Sub-Area B Kraton map of the Historical Landmark Along the Cosmological Axis of the Yogyakarta City dossier. The resulting cartography revealed that the map’s position is closer to the Propaganda extreme than to the Perfect extreme on the continuum, and an elaboration of the cartography by changing the map’s code can move this position of the map closer to the Perfect Map extreme"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reinof Razzaqi Yusya
"DKI Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan bisnis di negara Indonesia yang memiliki jumlah populasi penduduk sebesar 10 juta jiwa. Jumlah penduduk yang besar tidak sebanding dengan luas wilayah yang hanya sebesar 661,52 km2 sehingga timbul berbagai macam permasalahan yang terjadi di Jakarta. Salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah banjir. Banjir terjadi setiap tahunnya ketika memasuki musim hujan. Jakarta telah mengalami bencana banjir besar pada tahun 2002, 2007, 2013, dan yang terbaru awal tahun 2020. Upaya dalam pengurangan risiko bencana banjir perlu dilakukan agar tidak terjadi bencana banjir besar di masa yang akan datang. Salah satu upaya dalam menanggulangi bencana tersebut adalah melakukan penelitian terhadap kondisi lingkungan di daerah Cekungan Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sistem informasi geografis (SIG), analisis hidrogeokimia, dan kecerdasan buatan. Ketiga metode ini dikombinasikan sehingga menghasilkan sebuah peta yang representatif dalam mengetahui kondisi wilayah yang memiliki risiko tinggi bencana banjir dan kandungan air asin. Hasil dari analisis hidrogeokimia menunjukkan wilayah utara Jakarta memiliki jenis salinitas air payau .Hasil dari metode SIG yang merupakan pengolahan data masukan seperti curah hujan, tutupan lahan, ketinggian, kemiringan lereng, kedalaman air tanah, jarak sungai utama, dan jarak anak sungai digabungkan dengan metode kecerdasan buatan menunjukkan bahwa model GARP (AUC-ROC training = 0.91 dan AUC-ROC validating = 0,87) dan model QUEST (AUC-ROC training = 0,88 dan AUC-ROC validating = 0,83) menghasilkan persebaran titik banjir sebagian besar berada di wilayah utara Jakarta. Berdasarkan studi literatur dan hasil peta sebaran banjir faktor utama penyebab banjir adalah ketinggian wilayah. Wilayah yang memiliki ketinggian rendah lebih berpotensi terjadinya banjir. Hasil gabungan analisis hidrogeokimia dan kecerdasan buatan dijadikan dasar pembuatan peta risiko bencana Jakarta yang terdiri dari lima kelas risiko, yaitu: sangat rendah, rendah, menengah, tinggi, dan sangat tinggi. Hasil peta risiko menunjukkan wilayah di Jakarta yang memiliki risiko tertinggi ada di Jakarta Utara. Peta risiko ini dapat digunakan sebagai penentuan solusi yang tepat dalam mengurangi risiko bencana banjir di masa yang akan datang.

DKI Jakarta is the center of government and business in the country of Indonesia which has a population of 10 million. The large population is not proportional to the area of only 661.52 km2 so that various kinds of problems arise in the city of Jakarta. One problem that often occurs is floods. Floods occur every year when entering the rainy season. Jakarta has experienced major floods in 2002, 2007, 2013, and most recently the beginning of 2020. Efforts to reduce the risk of flood disasters need to be done so that there will be no major floods in the future. One effort in overcoming the disaster is to conduct research on environmental conditions in the Jakarta Basin area. The methods used in this study are geographic information systems (GIS), hydrogeochemical analysis, and artificial intelligence. These three methods are combined to produce a representative map to find out the condition of the area which has a high risk of flood disaster and saltwater content. The results of hydrogeochemistry analysis show that the northern area of Jakarta has brackish water salinity. The results of the GIS method are input data processing such as rainfall, land cover, altitude, slope, ground water depth, distance of major rivers, and distance of channels combined with the artificial intelligence methods shows that the Garp model (AUC-ROC training = 0.91 and AUC-ROC validating = 0.87) and the QUEST model (AUC-ROC training = 0.88 and AUC-ROC validating = 0.83) produce a partial flood point distribution large are in the northern region of Jakarta. Based on literature studies and flood distribution map results the main factor causing flooding is the height of the region. Areas with low altitude are more likely to have floods. The combined results of hydrogeochemical analysis and artificial intelligence are the basis for making the Jakarta disaster risk map consisting of five risk classes, namely: very low, low, medium, high, and very high. The risk map results show areas in Jakarta that have the highest risk are in North Jakarta. This risk map can be used as the determination of the right solution in reducing the risk of floods in the future."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brelian Abdiel Susanto
"Sertifikasi Indikasi Geografis merupakan sertifikasi yang mempunyai tujuan untuk memberikan perlindungan hukum terhadap nama daerah asal terhadap suatu produk. Pada penelitian ini, Indikasi Geografis yang dikaji adalah Indikasi Geografis Kopi Robusta Temanggung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sertifikasi Indikasi Geografis terhadap rantai nilai kopi robusta dan bagaimana pola rantai nilai yang terbentuk dari penerapan sertifikasi tersebut di lokasi berbeda, yaitu Kecamatan Kandangan, Bejen, dan Gemawang. Metode yang dipakai adalah metode kualitatif dengan analasis komparasi spasial dan deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peran dari setiap institusi sosial yang berkaitan dengan sertifikasi Indikasi Geografis berbeda-beda dan memiliki pola hubungan kerja sama dimulai dari pemerintah kemudian dilanjutkan kepada institusi sosial yang bekerja sama untuk mengajukan sertifikasi Indikasi Geografis Kopi Robusta Temanggung. Pengaruh sertifikasi Indikasi Geografis tidak berdampak pada simpul distribusi rantai nilai, tetapi menimbulkan peningkatan kualitas produk kopi dan pertambahan pasar yang dipengaruhi SOP dari MPIG.

Geographical Indication Certification is certification that have purpose for give law protection to place origin’s name of product. In this research, Geographical Indication is Temanggung Robusta Coffee. The purpose of this research is analize the impact of Geographical Indication to Robusta Coffee value chain and how the pattern of value chain formed from application of that certification in diferrent places, there are Kandangan District, Bejen, and Gemawang. Method of this research is qualitative method with spatial comparative analize and descriptive. The result of this research show that function of each social institution that work together for initiate the Geographical Indication certification of Temanggung Robusta Coffee. The impact of Geographical Indication is not impact the adding of the value chain distribution, but increase the quality of the coffee product and impact market adding from basic standard of MPIG."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Briggs, John C.
New York: McGraw-Hill, 1974
591.9 BRI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6   >>