Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daeng Paroka
"Kemampuan Manuver Kapal dengan Sarat Kecil pada Kecepatan Angin Konstan. Gaya dan momen yang ditimbulkan oleh angin dapat mengakibatkan kecepatan operasi kapal berkurang secara drastis, sudut geser yang besar serta sudut kemudi yang besar untuk mempertahankan arah gerak kapal. Kapal dengan sarat yang kecil mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami masalah manuvering tersebut dibandingkan dengan kapal dengan sarat yang besar. Tulisan ini membahas performa manuvering kapal dengan sarat kecil pada kondisi angin dengan kecepatan konstan. Lima perbandingan kecepatan angin dan kecepatan kapal tersebut, yaitu 1,0, 5,0, 10,0, 15,0 dan 20,0 digunakan untuk simulasi. Arah data angin terhadap kapal divariasikan mulai dari 0° sampai 180°. Sudut geser kapal bertambah besar dengan bertambahnya kecepatan angin. Arah angin juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sudut geser khususnya pada sudut datang angin lebih kecil dari 140°. Fenomena yang sama terjadi pada kasus sudut kemudi. Sudut kemudi yang diperlukan untuk mempertahankan arah gerak kapal maksimum terjadi pada sudut datang angin 60° untuk perbandingan kecepatan angin dan kecepatan kapal (v/c) sama dengan atau lebih besar dari 20.0.

Wind force and moment may force a ship to drastically decrease its speed and use a large drift angle as well as a large rudder angle in order to maintain its course. Ships with a small draught might have more risk in maneuvering to its point of view compared with a ship with a larger draught. This paper discusses maneuverability of a ship with a small draught in steady wind. The effect of wind on ship speed, drift angle, and rudder angle are investigated in a steady state condition. Five different ratios of wind velocity to ship speed from 1.0 to 20.0 are used in the simulation. The variation in wind direction is examined from 0° to 180°. Results of the numerical simulation show that the wind has a significant effect on the reduction in ship speed with a wind direction less than 100°. The drift angle increases due to increasing wind velocity in the same wind direction. Wind direction also has a significant effect on the drift angle especially when the wind direction is less than 140°. The same phenomenon was found for the rudder angle. The necessary rudder angle is greater than the maximum rudder angle of the ship when the wind direction is 60° with a wind velocity to ship speed ratio of 20 or more."
Universitas Hasanuddin. Faculty of Engineering, 2016
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Armila Rista Septina
"Banjir bandang merupakan bencana hidrometeorologi yang dapat menyebabkan kerugian besar dalam waktu yang cepat. Kabupaten Cianjur, khususnya DAS Cikundul merupakan daerah yang sering terjadi banjir bandang. Melihat ancaman tersebut, diperlukan pemetaan potensi banjir bandang untuk mengurangi ancaman kerugian yang dapat ditimbulkan banjir bandang. Dalam pemetaan wilayah potensi banjir bandang, metode Flash Flood Potential Index FFPI masih jarang diterapkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan wilayah potensi banjir bandang berdasarkan model yang telah dikembangkan dalam metode FFPI yaitu model Smith, Brewster, Krudzlo, dan Ceru. Keempat model menggunakan variabel kemiringan lereng, penggunaan tanah, tekstur tanah, dan tutupan vegetasi. Analisis spasial overlay dan uji statistik dilakukan untuk menvalidasi wilayah potensi banjir bandang dengan lokasi terdampak banjir bandang. Hasil penelitian menunjukkan DAS Cikundul didominasi oleh wilayah potensi rendah berdasarkan model Smith, dan wilayah potensi sedang berdasarkan model Brewster, Krudzlo, dan Ceru. Sebanyak 65 dari 68 Sub-Sub DAS memiliki potensi berbeda dan 35 memiliki potensi sama. Wilayah dengan potensi tinggi pada keempat model cenderung berada di bagian Hulu DAS Cikundul. Hasil uji Fit Test Crosstab menunjukkan model Smith merupakan model yang paling mendekati dengan kejadian aktual.

Flash flood is a hydrometeorological disaster that can cause huge losses in a short period of time. Cianjur regency, especially Cikundul Watershed is a flash flood frequent area. Therefore, flash flood potential mapping is needed to reduce the threat that can be caused by flash flood. In the flash flood potential mapping, Flash Flood Potential Index FFPI method is still rarely applied in Indonesia. This study aims to see the comparison of flash flood potential areas based on models developed in the FFPI method which is Smith, Brewster, Krudzlo, and Ceru models. The four models used slope, land use, soil texture, and vegetation cover as variables. Spatial analysis and statistical test was implemented to validate the flash flood potential areas with flash flood affected locations. The result reveals that Cikundul Watershed was dominated by moderate potential areas based on Brewster, Krudzlo, and Ceru model but low by Smith model. The result also reveals that 65 of 68 Sub Sub Watershed have different potential and 35 have same potential. High potential areas in all four models was distributed in the Upper Cikundul Watershed. The Crosstab Fit Test result shows that Smith model is the closest model to the actual event.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Nursmarastri Sasabil Sidqi
"Coronavirus Disease 2019 telah menimbulkan pandemi dengan penyebaran dan peningkatan jumlah kasus COVID-19 terjadi secara cepat pada berbagai wilayah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kecamatan Purwokerto Selatan merupakan wilayah dengan kasus COVID-19 paling tinggi di Kabupaten Banyumas terhitung hingga 31 Maret 2021 sebanyak 805 kasus, kematian mencapai 28 orang dan angka CFR sebesar 3,47%. Guna mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19, diperlukan adanya gambaran wilayah rawan akan peningkatan kasus dan kematian COVID-19. Namun, gambaran zona kerawanan COVID-19 berdasarkan faktor risiko belum dilakukan, sehingga acuan wilayah dalam pencegahan wilayah yang rawan COVID-19 belum dapat dilakukan.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi, hubungan spasial faktor risiko dengan kejadian COVID-19 dan menentukan zona kerawanan COVID-19 berdasarkan faktor risiko melalui pendekatan SIG. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi ekologi. Populasi dan sampel dari penelitian yaitu kasus COVID-19 yang tercatat di Kecamatan Purwokerto Selatan pada tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko kemiskinan (p-value = 0,034 r = 0,791) mempengaruhi jumlah kasus COVID-19 secara signifikan dan memiliki hubungan yang sangat kuat. Jumlah KK pengguna sanitasi umum (p-value = 0,094; r = 0,679) dan cakupan rumah tangga ber-PHBS (p-value = 0,251; r = 0,502) tidak mempengaruhi secara signifikan, namun ada hubungan yang kuat terhadap jumlah kasus COVID-19, dan kepadatan penduduk tidak berhubungan secara signifikan (p-value = 0,658). Secara spasial ada hubungan jumlah kasus COVID-19 dengan kemiskinan dan KK pengguna sanitasi umum. Zona kerawanan tinggi peningkatan COVID-19 di Kecamatan Purwokerto Selatan yaitu kelurahan Teluk dan Karangklesem. Diperlukan upaya pencegahan dan intervensi difokuskan pada wilayah dengan zona kerawanan tinggi dan pada wilayah penduduk dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.

The Coronavirus Disease 2019 has caused pandemic with the spread and increase in the number of COVID-19 cases occurring rapidly in various regions throughout the world, including Indonesia. Purwokerto Selatan Sub-District is the area with the highest COVID-19 cases in Banyumas District as of March 31, 2021 as many as 805 cases, 28 deaths and a CFR rate of 3.47%. In order to support efforts to prevent the spread of COVID-19, it is necessary to have an overview of areas prone to an increase in COVID-19 cases and deaths. However, the description of the COVID-19 vulnerability zone based on risk factors has not been carried out, so regional references in preventing COVID-19-prone areas cannot be carried out.
This study aims to determine the correlation, spatial relationship of risk factors with the incidence of COVID-19 and determine the COVID-19 vulnerability zone based on risk factors through a GIS approach. The research method used is descriptive quantitative with an ecological study approach. The population and sample of the study were COVID-19 cases recorded in Purwokerto Selatan Sub-District in 2020. The results showed that poverty (p-value = 0.034 r = 0.791) significantly affected the number of COVID-19 cases and had a very strong relationship. The number of households using public sanitation (p-value = 0.094; r = 0.679) and the coverage of PHBS households (p-value = 0.251; r = 0.502) did not significantly affect, but there was a strong relationship with the number of COVID-19 cases, and population density were not significantly related (p-value = 0.658). Spatially there is a relationship between the number of COVID-19 cases and poverty and households using public sanitation. The high-risk zone for the increase in COVID-19 in Purwokerto Selatan Sub-District, namely Teluk and Karangklesem village. The need for prevention and intervention efforts are focused on areas with high vulnerability zones and areas with high poverty levels.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soufyan Maliki
"ABSTRAK

Pemilihan rute adalah salah satu aktivitas yang penting ketika ingin membangun infrastruktur pipa gas. Saat akan melakukan pemilihan rute, beberapa aspek mesti dipertimbangkan seperti lingkungan, sosial, keekonomian, dan lain-lain. Lahan gambut dan daerah konservasi adalah dua aspek lingkungan yang utama di Indonesia yang mesti diperhitungkan. Selain itu, aspek keekonomian dan dampak sosial juga dipertimbangkan. Sebuah model goal programming dikembangkan untuk menggambarkan aspek-aspek tersebut. Untuk mendapatkan solusi yang optimum ketika melakukan pemilihan sebuah rute pipa gas, algoritma genetika dan algoritma cuckoo serach digunakan. Dalam penelitian ini, proyek infrastruktur pipa gas di Kalimantan dipilih untuk dipelajari karena daerah tersebut merupakan daerah penghasil gas dan terdapat kondisi lingkungan yang khusus, yaitu lahan gambut dan daerah konservasi. Data informasi geografis didapatkan dari website institusi yang berwenang di Indonesia. Kedua algortima yang diterapkan, yaitu algoritma genetik dan cuckoo search, memberikan hasil yang tidak persis sama, tetapi merupakan solusi optimal rute pipa gas


ABSTRACT


Route selection is one of important activities when gas pipeline infrastructure wants to be built. When selecting any route many aspects are considered such as environment, social, economic and others. Peatland and conservation areas are two major environment aspects in Indonesia to be taken account. Besides, economical aspect and social return are also considered. A goal programming model is developed in order to reflect those aspects. To get the optimum solution when selecting a gas pipeline route, genetic algorithm and cuckoo search algorithm are used. In this paper, gas pipeline infrastructure project in Kalimantan in Indonesia is selected to be studied since it is one of gas producer region and has special environmental condition such as peatland and conservation area. Data of geographical information is retrieved from the authorized institution website in Indonesia. Both algorithms which is used, genetic and cuckoo search algorithm give the results which are not completely same but they are the optimum solution of gas pipeline route.

 

"
2020
T55294
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihda Ibtihaj
"Indonesia merupakan salah satu wilayah di dunia dengan aktivitas tektonik paling aktif.
Kondisi tersebut menjadikan Indonesia rawan bencana gempa bumi, tsunami, dan letusan
gunung berapi. Tsunami adalah gelombang laut yang sangat kuat yang dapat terbentuk
melalui beberapa proses seperti gempa bumi di bawah laut, longsor bawah laut, aktivitas
gunung berapi, dan tumbukan asteroid. Indonesia telah mengalami berbagai kejadian
tsunami. Namun, mekanisme dan karakter tsunami belum banyak diketahui. Mengetahui
sejarah keterjadian tsunami sangat penting untuk memahami frekuensi dan intensitas
tsunami saat ini. Mempelajari keterjadian tsunami atau paleotsunami di Indonesia dapat
dilakukan dengan menggunakan proksi paleotsunami. Mengidentifikasi proksi
paleotsunami yang sesuai untuk digunakan di Indonesia dapat mempermudah untuk
melakukan penelitian lebih lanjut terkait paleotsunami. Informasi tentang paleotsunami
sangat penting untuk dikumpulkan ke dalam pangkalan data. Penelitian ini akan membuat
pangkalan data paleotsunami di Indonesia berbasis WebGIS. Data yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer merupakan data lapangan
sedangkan data sekunder berupa literatur dari penelitian terkait tsunami di Indonesia.
Data tersebut akan dianalisis proksi yang digunakan dalam identifikasi paleotsunami dan
mekanisme penyebab tsunami untuk memahami karakteristik kejadian tsunami.
Pembuatan WebGIS dalam penelitian ini akan dikembangkan menggunakan
pemrograman situs web. Program yang digunakan adalah HTML, CSS dan JavaScript.
Hasil penelitian didapatkan 301 data kejadian tsunami. Mekanisme penyebab tsunami di
Indonesia adalah gempa bumi, vulkanisme, longsoran dan mekanisme gabungan
diantaranya gempa bumi – longsor, gempa bumi – vulkanisme dan vulkanisme – longsor.
Proksi yang digunakan untuk mengidentifikasi kejadian tsunami di Indonesia ada 28
proksi dari 30 proksi yang tersedia. Penerapan proksi geologi dapat meningkatkan
kualitas data. WebGIS yang dibuat menyajikan pangkalan data kejadian tsunami serta
endapan paleotsunami di Indonesia, dasbor statistik tsunami Indonesia dan fitur edukasi
pelajari tsunami.

Indonesia is one of the regions in the world with the most active tectonic activity. These
conditions make Indonesia prone to earthquakes, tsunamis and volcanic eruptions.
Tsunamis are very strong ocean waves that can be formed through several processes such
as underwater earthquakes, underwater landslides, volcanic activity, and asteroid impacts.
Indonesia has experienced various tsunami events. However, the mechanisms and
characteristics of the tsunami are not well known. Knowing the historical occurrence of
tsunamis is very important to understand the frequency and intensity of tsunamis at this
time. Studying the occurrence of a tsunami or paleotsunami in Indonesia can be done
using a paleotsunami proxy. Identifying a suitable paleotsunami proxy for use in
Indonesia can make it easier to carry out further research related to paleotsunami.
Information about paleotsunami is very important to be collected into a database. This
research will create a WebGIS-based paleotsunami database in Indonesia. The data used
in this study consisted of primary and secondary data. Primary data is field data, while
secondary data is literature from research related to tsunamis in Indonesia. The data will
be analyzed by proxies used in paleotsunami identification and tsunami-causing
mechanisms to understand the characteristics of tsunami events. Making WebGIS in this
research will be developed using web site programming. The programs used are HTML,
CSS and JavaScript. The research results obtained 301 tsunami incident data. The
mechanisms that cause tsunamis in Indonesia are earthquakes, volcanism, landslides and
a combination of mechanisms including earthquakes - landslides, earthquakes -
volcanism and volcanism - landslides. There are 28 proxies used to identify tsunami
events in Indonesia, out of 30 available proxies. The application of geological proxies can
improve data quality. The WebGIS created presents a database of tsunami events and
paleotsunami deposits in Indonesia, a dashboard of Indonesian tsunami statistics and a
tsunami learning educational feature.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover