Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Wahyu Purnawan Abyoto
Abstrak :
A model to contour hydrographic data was designed to determine the depth of water. Because uf sparse and random nature of the given data, we superimposed an optimally sized grid system on the region and assigned the known data at their corresponding grid points. Thon We used the principle of minimum curvature tn derive finite difference? equations that calculated the remaining grid points. We iterated these equations until a convergence criterion of 0.01 over the whole grid was reached; this gave us a grid of values to contour. To insure corvergent.e of the grid before round-off error swamped the routine, we put the grid through an initializenq routine. The Geographical Information System is used to develop a powerful set of tools for concerting and displaying hydrographic data from the real world.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Firmansyah
Abstrak :
BankMarsmap adalah sistem informasi marketing berbasiskan geografis yang membantu bank untuk menelaah penetrasi produk perbankan serta dapat membantu menentukan lokasi terbaik untuk pembukaan cabang baru. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, BankMarsmap harus melihat faktor lain yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi yaitu risiko. Pengembangan aplikasi BankMarsmap dengan memasukkan faktor risiko dimulai dengan menelaah risiko-risiko dari suatu bisnis perbankan, dengan mengacu terhadap aturan Bank Indonesia mengenai Risiko. Selanjutnya dilakukan survey terhadap salah satu pemakai BankMarmap untuk mengetahui sejauh mana faktor risiko berperan dalam bisnis prosesnya. Pengembangan aplikasi BankMarsmap harus meninjau sistem aplikasi ini secara rinci, untuk kemudian ditambahkan fungsi-fungsi baru yang mendukung analis risiko. Analisis risiko yang dicakup meliputi metodologi pengembangan aplikasi ini menggunakan FAST. Harapan dari pengerjaan proyek akhir ini adalah membantu mengembangkan aplikasi BankMarmap sehingga dapat menelaah lebih rinci mengenai faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penentuan cabang baru, tidak hanya ditinjau dari faktor pendapatan (revenue) saja tetapi juga ditinjau dari sisi risiko. Dengan pengembangan aplikasi ini diharapkan informasi yang dihasilkan dapat lebih lengkap untuk pengambilan keputusan pembukaan cabang baru.
Bank Marsmap is a marketing information system. Having gepgraphical basis, it support the banks to conduct research on the penetration of banking products and to determine the best and suitable location to establish new branches. To achive better results, Bank Marsmap requires to consider other factor, that is a risk, which influences the determination of location. The Development of Bank Marsmap's application which involves a risk factor begins with studying the risk of banking business by referring to BI regulation about Risks. The, survey on one of BankMarmap's users will be conducted. It is done to find out how big the role of risk factor in his or her business process. The development of Bank Marsmap application needs to consider its application system in details. Furthermore, new fucntions supporting the risk analysis could be added. The risk analysis includes application development methodology using FAST. The completion of this project was wished to help the development of BankMarsmap's application. therefor, it enebles to conduct research in more details on factor that influence the determination of new branches. It might be studied either through revenue factor or through risk factor. Through the development of this application it was wished that the information to decide the establishment of new branches be more complete.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irandito Abdul Hakim Malik
Abstrak :
Tesis ini ditujukan untuk menggambarkan dinamika keruangan pada koridor Heart Sea Asia Pasifik sebagai jalur pelayaran utama bagi kapal pengangkut minyak impor menuju kawasan Asia. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Asia, maka terjadi perubahan pola keruangan pada koridor Heart Sea Asia Pasifik. Di sisi lain, perubahan pola keruangan tadi menarik perhatian hegemoni AS maupun Tiongkok guna menguasai koridor Heart Sea Asia Pasifik kemudian memicu konflik hegemoni, dimana kecenderungannya mengarah kepada perimbangan kekuatan militer yang ditopang Geospatial Intelligence. Hal ini tentunya berpotensi dapat mengancam keamanan nasional. Penelitian dilakukan berdasarkan pendekatan kualitatif eksplanatori melalui studi literatur maupun wawancara/diskusi terbatas. Penelitian ini membuktikan bahwa pada masa lima tahun mendatang bakal terjadi difusi keruangan secara ekspansif pada koridor Heart Sea Asia Pasifik yang diiringi eskalasi potensi ancaman Geospatial Intelligence yang dilakukan oleh hegemon asing terhadap keamanan nasional. Kondisi ini juga diperparah oleh adanya kendala penguatan kesadaran ketahanan maritim dan Geospatial Intelligence sebagai deteksi dini. Mengantisipasi hal tersebut maka perlu diterapkan strategi perimbangan ancaman melalui pengembangan kerjasama Geospatial Intelligence dalam skala regional ASEAN. ......This thesis is intended to illustrate the spatial diynamics over Asia Pacific Heart Sea as a main oil import shipping route which is heading to Asia region. Due relation with Asia's economic growth, it is expected to change the spatial pattern of Asia Pacific Heart Sea. On the other side, these phenomenon took attention by both US and China hegemon whose trying to rule Asia Pacific Heart Sea corridor with military strenght balancing, which might threatening national security. The research was conducted explanatory qualitative approach through literature studies and interview/limited discussion. This study proves that during the next five years will occur spatial diffusion expansively at Asia Pacific Heart Sea corridor that accompanied with the escalation of the potential threat of Geospatial Intelligence conducted by foreign hegemon to national security. This condition is also exacerbated by the constraints of strengthening the resilience of maritime awareness and Geospatial Intelligence as early warning. Anticipating that it is necessary to balance the threat applied strategy through the development of Geospatial Intelligence cooperation within ASEAN regional scale.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwid Lukiyanto
Abstrak :
Jaringan telepon kabel sudah menjadi kebutuhan utama di zaman sekarang ini, karena dalam banyak hal dibutuhkan keberadaan peralatan komunikasi tersebut. Di samping kualitas telepon kabel yang biasanya lebih baik daripada telepon tanpa kabel, biaya telepon kabel juga lebih murah dibandingkan dengan biaya telepon tanpa kabel. Dengan berkembangnya teknologi internet sekarang ini, dirasakan bahwa teknologi Sistem Infomasi Geografis ini sangat efisien bagi semua orang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Salah satu keuntungan yang bisa didapatkan adalah mudahnya mendapatkan informasi mengenai lokasi-lokasi sentral dan lokasi para pemakai telepon dalam bentuk tampilan peta ataupun leks, yang dapat berguna baik bagi para pengguna telepon sendiri maupun teknisi yang akan mengadakan perbaikan jika diperlukan. Dalam skripsi ini dibutuhkan suatu aplikasi sistem informasi Geografis yang menggunakan media internet dalam bentuk website karena sifatnya yang mudah diakses oleh siapa saja dan dari mana saja. Perencanaan yang dilakukan menggunakan MR (Model Relational) untuk merancang database yang digunakan, serta penggunaan flowchart untuk merancang urutan proses. Data-data pada aplikasi ini diperoleh dari PT Telkom yang berupa lokasi sentral, prefix number, dan beberapa contoh nomor telepon pelanggan. Sedangkan hasil yang didapat dari aplikasi ini adalah bahwa hasil uji yang dilakukan memillki presentase keberhasilan sebesar 100% untuk komputer lokal, 95,54% untuk koneksi dial up 56 kbps, dan 98,96% untuk koneksi ADSL 64/384 kbps
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafiz Wahfiuddin
Abstrak :
[Perkembangan kota-kota besar di Indonesia terus berlangsung dalam sepuluh tahun terakhir. Salah satunya adalah Kota Palembang. Dengan banyaknya ajang olahraga internasional turut membantu percepatan pembangunan disana. Pembangunan yang gencar ikut merubah tutupan lahan yang juga berdampak pada perubahan iklim, yaitu kenaikan suhu permukaan daratan. Maka pola perubahan suhu permukaan daratan yang dipengaruhi oleh tutupan lahan menjadi topik yang diteliti. Data yang digunakan adalah Citra Landsat 7 ETM+ di tahun 2001 dan 2014. Indeks vegetasi NDVI dan Indeks bangunan NDBI digunakan untuk melihat kerapatan vegetasi dan bangunan dari citra satelit. Hasil yang didapat adalah pola perubahan tutupan lahan yang menjalar linear dari tenggara menuju barat laut juga membuat suhu permukaan daratan lebih tinggi di tahun 2014 dibandingkan tahun 2001. Hasil ini didukung oleh uji statistik yang juga menunjukkan bahwa semakin tinggi kerapatan bangunan, semakin tinggi pula suhu permukaan daratannya. Dan semakin tinggi kerapatan vegetasi, maka semakin rendah suhu permukaan daratannya. ;The growth cities in Indonesia keep going in past ten years. Palembang is the one of most developed city in Indonesia. That developing plan are helped by every international sport event that held in Palembang. The construction for maintaining city itself often change land cover in Palembang. That Landover change also have direct impact to urban climate in Palembang. Land surface temperature in this city describe how climate change impact by land cover change in past ten years in Palembang. The methods are using satellite imagery from Landsat 7 ETM+ in July 13th, 2001 and August 2nd, 2014. For describing land cover, this paper use NDVI and NDBI indices to represent the density of vegetation and building in Palembang. The result are spatial pattern about land cover are spread from South East to North West in Palembang. That land cover changes also rise the land surface temperature in same direction. So that, land surface temperature in 2014 are heater than 2001. This result also tested in statistically. Therefore, when land surface temperature rise, the building density are descend. Beside when land surface temperature descend, the vegetation density are rise up. , The growth cities in Indonesia keep going in past ten years. Palembang is the one of most developed city in Indonesia. That developing plan are helped by every international sport event that held in Palembang. The construction for maintaining city itself often change land cover in Palembang. That Landover change also have direct impact to urban climate in Palembang. Land surface temperature in this city describe how climate change impact by land cover change in past ten years in Palembang. The methods are using satellite imagery from Landsat 7 ETM+ in July 13th, 2001 and August 2nd, 2014. For describing land cover, this paper use NDVI and NDBI indices to represent the density of vegetation and building in Palembang. The result are spatial pattern about land cover are spread from South East to North West in Palembang. That land cover changes also rise the land surface temperature in same direction. So that, land surface temperature in 2014 are heater than 2001. This result also tested in statistically. Therefore, when land surface temperature rise, the building density are descend. Beside when land surface temperature descend, the vegetation density are rise up. ]
Universitas Indonesia, 2015
S60287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wadsworth, Richard
London: Longman limited , 1999
574.5 WAD g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
DeMers, Michael N.
New York: John Wiley & Sons, 1997
910.285 DEM f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Ibrahim
Abstrak :
Perkembangan proses penyimpanan informasi dari bentuk fisik ke bentuk dijital membuat pertumbuhan jumlah data membesar sedemikian pesatnya. Dalam informasi yang besar ini dibutuhkan mekanisme pencarian untuk memudahkan mencari informasi yang diinginkan. Sistem perolehan infomasi memungkinkan pengguna untuk mencari infromasi yang diinginkannya dari sejumlah kumpulan dokumen. Pencarian ini dilakukan dengan memasukkan informasi yang ingin didapat (disebut kueri) pada sistem pencarian. Namun seiring semakin besarnya jumlah dokumen, jumlah informasi yang didapat pun menjadi semakin besar. Fakta bahwa pada dokumen dan kueri banyak terkandung informasi mengenai lokasi membuat dikembangkannya perolehan infromasi dengan tambahan aspek geografis kedalamnya. Sistem ini dikenal dengan nama sistem Perolehan Informasi Geografis (PIG). Penelitian PIG dalam dokumen berbahasa Indonesia ditujukan agar sistem dapat mengolah data dalam bentuk artikel berbahasa Indonesia. penelitian yang dijabarkan pada laporan ini merupakan lanjutan dari penelitian PIG sebelumnya yang telah dilakukan oleh Monica Paramita. Penambahan aspek geografis pada perolehan informasi membutuhkan lokasi representatif yang dijelaskan pada setiap dokumen. Karena itu penelitian ini berusaha membandingkan 3 metode penentuan lokasi representatif pada dokumen. Yaitu penentuan 1 lokasi representatif pada setiap dokumen, penentuan semua lokasi dalam dokumen sebagi lokasi representatif, dan pemilihan beberapa lokasi dalam dokumen sebagai lokasi representatif. Selain itu, dibandingkan juga 2 metode dalam prosespencarian dokumen. Yaitu metode pencarian langsung terhadap dokumen dan metode pengelompokan dokumen sebelum proses pencarian dilakukan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penambahan aspek geografis pada dokumen dapat meningkatkan proses pencarian informasi yang sesuai dengan kueri. Dari nilai evaluasi pada metode penelitian, didapatkan bahwa metode pemilihan beberapa lokasi representatif pada dokumen memperoleh nilai evaluasi paling tinggi baik dalam metode pencarian langsung terhadap dokumen maupun metode pengelompokan dokumen sebelum pencarian dilakukan. Sedangkan untuk metode lain, nilai evaluasi yang didapat bervariasi tergantung dari metode pencarian dokumen yang dipilih.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Ichtiara
Abstrak :
Sistem Informasi Geografis (SIG) pada umumnya diasosiasikan dengan suatu peta. Pada peta, informasi yang terkandung di dalamnya dapat beragam, sesuai kebutuhan pembuat atau pengguna. Seiring dengan perkembangan media digital dan bentuk komunikasinya, aplikasi SIG juga berkembang dengan makin memudahkan diakses dan tersebarnya informasi. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai aplikasi peta online, salah satunya adalah Google Maps. Penggunaan Google Maps yang dapat dikostumisasi dengan menyediakan API dapat dimanfaatkan untuk membentuk suatu aplikasi SIG mengenai kondisi geografis dan sosial kampus Universitas Indonesia (UI) Depok. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai tahapan-tahapan yang diperlukan dalam membuat suatu aplikasi SIG berbasis web.
A Geographical Information System (GIS) is most often associated with a map. A map should contains useful information for the user. The new era of information technology and the World Wide Web complement the development of GIS. As most people are familiar with, online map could be find within the internet, one of which is Google Maps. Google maps' feature to customize with its API can be use to create a web based GIS application about University of Indonesia (UI). This thesis will discuss about the steps that are necessary to build a web based GIS application, ranging from the planning to the implementation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51040
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>