Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ginting, Twinta Dellanov
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Upah Rata-Rata Per Jam Pekerja (URPJP), Rasio Gender Pada Angka Harapan Hidup (RAHH), Rasio Gender Pada Rata-Rata Lama Sekolah (RRLS), Rasio Gender Pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (RTPAK), Rasio Gender Pada Pengeluaran Per Kapita (RPP), dan Teknologi (T) terhadap Produktivitas Tenaga Kerja (Y) di Indonesia. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh di 34 provinsi Indonesia selama tahun 2018-2021 sehingga total sampel sebanyak 136 data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Penelitian ini menggunakan analisis data panel dengan mengganbungkan data time series dan data cross section. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel URPJP, RAHH, dan T berhubungan signifikan positif terhadap produktivitas tenaga kerja, sedangkan RRLS dan RPP berkorelasi positif namun tidak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Selain itu, RTPAK berhubungan signifikan negatif terhadap produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa URPJP, RAHH, RRLS, RTPAK, RPP dan T berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. ......This study aims to determine the effect of Average Hourly Wages (URPJP), Gender Ratio on Life Expectancy Rate (RAHH), Gender Ratio on Average Years of Schooling (RRLS), Gender Ratio on Labor Force Participation Rate (RTPAK), Gender Ratio in Expenditures Per Capita (RPP), and Technology (T) to Labor Productivity (Y) in Indonesia. Sampling in this study used a saturated sampling technique in 34 Indonesian provinces during 2018-2021 so a total sample of 136 data was obtained from the Central Statistics Agency (BPS). This study uses panel data analysis by combining time series data and cross-section data. The results of the study partially show that the variables URPJP, RAHH, and T have a significant positive relationship to labor productivity, while RRLS and RPP have a positive correlation but are not significant to labor productivity. In addition, RTPAK has a significant negative relationship to labor productivity. The results of the study simultaneously show that URPJP, RAHH, RRLS, RTPAK, RPP, and T have an effect on labor productivity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriani Koiru Nisa
Abstrak :
Konsep tauhid dan penciptaan manusia dalam ajaran Islam mencerminkan konsep keadilan dan kesetaraan antar manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi, nilai-nilai bias gender dan patriarki yang telah mengakar dalam budaya masyarakat memunculkan masalah ketidakadilan gender yang umumnya mendiskreditkan peran perempuan. Akhir-akhir ini muncul sebuah kasus yang viral di media sosial, yaitu praktik mentoring poligami berbayar oleh Coach Hafidin di Banten dan memunculkan banyak kritik dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha membahas kasus mentoring poligami tersebut melalui perspektif ketimpangan gender dan perspektif poligami itu sendiri dalam Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dan teknik pengumpulan data studi pustaka, kemudian dianalisis dengan teori ketimpangan gender yang mengemukakan lima bentuk ketimpangan gender, yaitu subordinasi, marginalisasi, stereotip, kekerasan, dan beban ganda. Praktik mentoring poligami Coach Hafidin merupakan salah satu isu yang dapat menjadi simbol kemunduran umat, karena di dalamnya berisi banyak ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam yang dicontohkan Rasulullah SAW. Praktik mentoring poligami ini juga telah melanggar batas-batas keadilan gender, karena memuat doktrin-doktrin yang melemahkan peran perempuan. ......The concept of monotheism and the creation of humans in Islamic teachings reflect the concept of justice and equality between humans, both men and women. However, the values of gender bias and patriarchy that have been rooted in society's culture have raised the issue of gender inequality which generally discredits women's roles. Recently, a case has emerged that has gone viral on social media, namely the practice of paid polygamy mentoring by Coach Hafidin in Banten and has sparked a lot of criticism from various parties. Therefore, this study aims­­­­­ to discuss the case of polygamy mentoring through the perspective of gender inequality and the perspective of polygamy itself in Islam. This research uses a qualitative case study approach and literature study data collection techniques, then analyzed with the theory of gender inequality which suggests five forms of gender inequality, namely subordination, marginalization, stereotypes, violence, and double burden. Coach Hafidin's polygamy mentoring practice is one of the issues that can become a symbol of the decline of the ummah, because it contains many teachings that are contrary to the teachings of Islam exemplified by the Prophet Muhammad. The practice of mentoring polygamy has also violated the boundaries of gender justice, because it contains doctrines that weaken the role of women.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Annisa
Abstrak :
Ketidaksetaraan gender dan ambivalent sexism yang dihadapi perempuan Indonesia, termasuk di kota besar seperti Jabodetabek, membuat mereka mengembangkan ambivalensi sikap terhadap laki-laki, yaitu prasangka dan stereotip hostile dan benevolent yang dimiliki perempuan terhadap laki-laki (Glick & Fiske, 1999). Dua konsep yang seringkali dikaitkan dengan ambivalensi sikap terhadap laki-laki adalah religiusitas dan sikap dan ideologi feminis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran religiusitas dan sikap dan ideologi feminis dalam memprediksi ambivalensi sikap terhadap laki-laki yang dimiliki mahasiswa Muslim perempuan di Jabodetabek. Penelitian dilakukan pada 718 mahasiswa Muslim perempuan yang tersebar di Jabodetabek menggunakan alat ukur Ambivalence Toward Men Inventory (AMI) (Glick & Fiske, 1999), Centrality of Religiosity Scale (CRS) (Huber & Huber, 2012), dan Liberal Feminist Attitude and Ideology Scale (LFAIS) Versi Pendek (Morgan, 1996). Hasil analisis menunjukkan bahwa religiusitas dan sikap dan ideologi feminis merupakan prediktor ambivalensi sikap terhadap laki-laki yang signifikan, dimana religiusitas yang tinggi memprediksi ambivalensi sikap terhadap laki-laki yang lebih tinggi dan sikap dan ideologi feminis yang lebih positif memprediksi ambivalensi sikap terhadap laki-laki yang lebih rendah. Implikasi dan saran terkait penelitian ini dijabarkan dalam bagian diskusi
Gender inequality and ambivalent sexism faced by Indonesian women, including in big cities like Jabodetabek, made them develop ambivalence toward men, which is hostile and benevolent prejudice and stereotypes women have toward men (Glick & Fiske, 1999). Religiosity and feminist attitude and ideology are two concepts often linked with ambivalence toward men. This research purpose was to see the role of religiosity and feminist attitude and ideology in predicting ambivalence toward men on female Muslim students in Jabodetabek. The research was done on 718 female Muslim Students spread in Jabodetabek using Ambivalence Toward Men Inventory (AMI) (Glick & Fiske, 1999), Centrality of Religiosity Scale (CRS) (Huber & Huber, 2012), dan Liberal Feminist Attitude and Ideology Scale (LFAIS) Short Version (Morgan, 1996). Results of the analysis show that religiosity and feminist attitude and ideology are significant predictors of ambivalence toward men, where high religiosity predicts higher ambivalence toward men and positive feminist attitude predicts lower ambivalence toward men. Implications and suggestions regarding this research explained on discussion
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library