Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silitonga, Ronny HT
Abstrak :
PT. XYZ akan membangun Gas Processing Facility (GPF) lapangan X untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas nasional untuk kebutuhan industri dan non-industri di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Gas Processing Facility lapangan X dirancang dengan total kapasitas laju aliran produksi gas 330 MMscfd dengan impurities content 0,6-1% H2S, 34% CO2, RSH dan COS. Spesifikasi produk sales gas yang dihasilkan yaitu maks 5% mol CO2 dan maks 4 ppmv H2S. Pemilihan teknologi pemurnian gas alam yang dilakukan mendapatkan teknologi sufinol sebagai teknologi pemurnian gas alam yang akan dibangun oleh perusahaan. Tahap analisis hasil simulasi, optimasi proses dan kajian ekonomi diperoleh bahwa solvent sulfinol x memiliki unjuk kerja yang lebih baik dibandingkan dengan solvent sulfinol m, dalam penggunaan laju sirkulasi yang lebih optimum, solvent dan water loses yang lebih rendah dan konsumsi energi pada pompa dan reboiler yang lebih optimum dalam absorpsi CO2, H2S, RSH dan COS. Evaluasi ekonomi yang didapatkan dari penggunaan sulfinol x dibandingkan penggunaan sulfinol m, yaitu penghematan untuk biaya modal awal hingga USD 276.780 dan biaya operasional hingga USD 334.231.538 per tahun. ......PT XYZ will build the Gas Processing Facility (GPF) field X to meet the needs of the national gas supply for industrial and non-industrial needs in the East and Central Java regions. The X field gas processing facility is designed with a total capacity of 330 MMscfd gas production flow rate with 0.6-1% H2S, 34% CO2, RSH and COS impurities content. The product sales gas specifications produced are max 5% mol of CO2 and max 4 ppmv of H2S. The selection of natural gas sweetening technology is done by getting sufinol technology as a natural gas sweetening technology that will be built by the company. The analysis phase of the simulation results, process optimization and economic study showed that sulfinol x has a better performance compared to sulfinol m, in the use of a more optimum circulation rate, lower solvent and water loses and energy consumption at pump and reboiler more optimum in absorption of CO2, H2S, RSH and COS. Economic evaluation obtained from the use of sulfinol x compared to the use of sulfinol m, namely savings for initial capital costs up to USD 276,780 and operational costs up to USD 334,231,538 per year.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Faiza Bestari Nooranda
Abstrak :
Tesis ini membahas kedudukan Negara dalam PSC Migas berkaitan telah berpindahnya hak dan kewajiban dari BP Migas ke SKK Migas. Pembahasannya dititik beratkan pada sampai sejauh mana tanggung jawab Negara dalam PSC. Untuk menjawabannya, penulis melakukan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder. Berkaitan dengan jenis peneilitian yuridis, penulis juga menggunakan peraturan yang terkait dengan migas. Akhirnya penulis mendapat kesimpulan bahwa setelah berpindah ke SKK Migas, kedudukan Negara berubah menjadi pihak dalam perjanjian. Perubahan ini membawa makna bahwa Negara bertanggung jawab sepenuhnya atas terlaksanakannya kewajiban dalam PSC. ......The focus of this study is the position of the state on Production Sharing Contract (PSC) of Oil and Gas related the transfer of rights and obligations from BP Migas to SKK Migas. The concern of this discussion is about the responsibility of the State on PSC. This is "yurudis normatif" research that uses secondary data and some regulations related migas. Finally, the conclusion of this discussion is that after the transfer, the position of the state has changed to be the party on the agreement. This change means that the State is fully responsible on every performance of obligations that is mentioned on the PSC.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Harsandono
Abstrak :
Infrastruktur gas bumi merupakan salah satu masalah utama dalam percepatan pemanfaatan gas bumi untuk keperluan domestik, pemanfaatan gas bumi sebagai sumber energi akan mampu mengurangi beban subsidi negara dalam pemakaian bahan bakar minyak (BBM) yang harganya terus melambung tinggi, dimana sebagian BBM masih tergantung dari import. Kurang berkembangnya infrastruktur gas bumi, mengakibatkan gas bumi cenderung di eksport daripada dimanfaatkan untuk kepentingan domestik. Sedangkan kecenderungan demand gas bumi domestik semakin meningkat, yang berakibat harga gas bumi cenderung semakin naik, dan banyak badan usaha (trader) berperilaku monopolistik. Untuk itu perlu penataan kebijakan yang merangsang pada percepatan pembangunan infrastruktur, dimana investor mendapatkan insentive dan kepastian berinvestasi. Dalam hasil penelitian ini diharapkan akan mendapatkan suatu skema harga yang wajar bagi pelaku usaha hilir migas namun akomodatif untuk end user. Analisa ekonomi dilakukan dengan menghitung seluruh komponen biaya di sektor hilir, dengan simulasi Monte Carlo dengan bantuan piranti lunak Crystal Ball.
Natural gas infrastructure is one of the main problems in accelerating the utilization of natural gas for domestic purposes, the use of natural gas as an energy source will be able to reduce the subsidy burden of the state in the use of fuel oil (BBM) whose price continues to soar, where most of the fuel is still dependent on imported. Less development of natural gas infrastructure, resulting in the export of natural gas tends to be used rather than domestic interests, while the tendency of the domestic gas demand is increasing. As a result, the price of natural gas tends to rise, and many business entities (traders) behave monopolistically. For that we need policies that stimulate the arrangement of the acceleration of infrastructure development, where investors get incentives and certainty to invest. In the results of this study are expected to get a fair price scheme for downstream businesses accommodating to the end user. Economic analysis carried out by calculating the cost of all components in the downstream sector. Crystal Ball software is used to Monte Carlo simulation.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Wicaksono
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengaplikasikan Risk Analysis & Real Option (RO) dalam valuasi proyek hulu migas yang telah berproduksi. Tujuan dari analisa risiko dan real option valuation yang dilakukan adalah untuk melihat estimasi nilai dalam Net Present Value (NPV) dari real asset tersebut dengan segala risiko dan skenario yang memungkinkan untuk disimulasikan. Penggabungan dua metode tersebut diharapkan terjadi ?balancing? dimana risk analisis akan menurunkan NPV dan RO akan menaikkan value. Penelitian ini berkontribusi pada valuasi asset sector riil hulu migas dimana tidak digunakannya decision tree analysis berdasarkan kategori cadangan minyak dan gas yang terdapat pada lapangan tersebut. Risiko teknis seperti ketidakpastian pada Initial Production (IP) pada kegiatan pengeboran dan workover, gas to oil ratio, oil losses dan risiko lain yang berakibat pada capex dan opex overrun akan difaktorkan dalam input simulasi. Selanjutnya, empat skenario berdasarkan rencana awal dan opsi untuk komersialisasi gas beserta ekspansi pengembangan lapangan pada blok disimulasikan dan digunakan dalam melakukan analisa. Simulasi monte carlo digunakan dalam melakukan penghitungan NPV dari tiap skenario yang ada. Hasil yang didapatkan dengan adanya skenario gas komesial akan menghasilkan penambahan value pada NPV yang sangat signifikan dan dari skenario 2,3 dan 4 dapat ditemukan adanya overlay nilai dari skenario-skenario tersebut.
ABSTRACT
This study combines the concept of risk analysis and Real Option (RO) valuation in assessing an upstream oil and gas project. The objective of this risk-analysis-real option valuation is to estimate the value of the project which is NPV, with all embedded risks and skenarios to be simulated. Combining the two methods will balance the project where risk analysis will decrease the value while RO will increase the value. This research contributes in real asset valuation using RO where decision tree analysis is not used due to field hydrocarbon reserve classification. Technical risks such as uncertainty of Initial Production (IP) for drilling and workover, gas to oil ratio, oil losses and/or other risks related to capex and opex overrun will be simulated in this research. Furthermore, four skenarios based on preliminary plan and other option due to gas commercial and development expansion will be used in the analysis. Then, monte carlo simulation is applied in calculating the NPV of each skenarios. The result is that gas commercial skenario will enhance project?s NPV significantly and the overlay between skenario 2,3 and 4 will be achived.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42600
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kandungan gas di lapangan Natuna adalah sebuah sumber daya alam yang mempunyai potensi yang sangat besar. Dengan memanfaatkannya, Indonesia akan tetap dapat mempertahankan produksi LNG untuk jangka waktu yang relatif lama. Namun tingginya kandungan karbon dioksida sekitar 70%, membuat perlu diadakannya suatu proses pemisahan tersendiri untuk memisahkannya. Salah satu alternatif proses pemisahan tersebut adalah dengan teknologi distilasi kriogenik. Komponen terpenting dalam proses tersebut adalah kolom disdlasi. Pada kasus Natuna, dibutuhkan dua buah kolom distilasi untuk menurunkan kandungan karbon dioksida menjadi 18%. Proses perancangan kolom distilasi meliputi perancangan proses (neraca massa) dan perancangan mekanis. Untuk perhitungan neraca massa, metode shortcut yang melakukan pendekatan secara empiris, dipakai untuk menghasilkan variabel penting yang dipakai dalam perhitungan metode Rigorous, yaitu sebuah metode yang dapat mengetahui proiil temperatur dan tekanan secara terperinci di setiap talam dalam sebuah kolom distilasi Selanjumya data-data yang dihasilkan dari perhituangan tray by tray ini akan digunakan sebagai dasar perancangan mekanis kolom. Jenis kolom distilasi yang sesuai dengan kondisi operasi di lapangan Namna adalah jenis kolom talam. Kolom pertama memihki 14 talam dengan umpan pada talam ke-4 dad puncak, sedangkan kolom kedua memiliki 11 talam dengan umpan pada talam ke-5 dari puncak kolom. Untuk kedua kolom tersebut, pada bagian di atas umpan dipakai talam jenis bubble-cap, dan pada bagian di bawah umpan dipakai talam Ballast Tray, yang merupakan jenis talam katup.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh Arifuddin Budiman
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam dengan melakukan pengujian terkait perceived managerial discretion (PMD) dan manajemen pemangku kepentingan (SM) terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek. Pengembangan model penelitian dilakukan dan diuji untuk mengetahui korelasi antara PMD dan SM terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan proyek-proyek (PS) di sektor hulu Migas yang berada di Indonesia. Pengolahan data menggunakan structural equation modelling berbasis kovarian (CB-SEM). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh korelasi positif antara PMD terhadap PS. Demikian juga halnya antara SM terhadap PS yang berkorelasi positif. Bila ditinjau dari aspek praktis, penelitian ini memberikan wawasan bagi seorang manajer proyek agar dalam melaksanakan kegiatan proyek hulu migas, memperhatikan aspek PMD dan faktor pendukungnya (antara lain kelincahan organisasi (OA) dan kapasitas dinamis manajerial (DMC)), serta senantiasa memperhatikan pengaruh dari pemangku kepentingan (SM) yang bila kedua hal tersebut dilakukan akan memberikan kontribusi positif terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek. ......This study was aimed to gain understanding and examine managerial discretion and stakeholder management by developing a model and investigating the relationship between perceived managerial discretion (PMD) and stakeholder management (SM) to the success of projects (PS) in an Indonesian upstream oil and gas sector. Data were treated with the structural equation modeling – covariance based (CB-SEM) method. As an implication, the main result highlights the positive correlation between PMD and PS, SM and PS contributing to the development of this subject of research by providing empirical evidence and filling in the literature gap. In practical terms, this study provides insight for either project managers or others in authority in organizations to ensure the success of projects by considering perceived managerial discretion and its determinants (that are organizational agility and dynamic managerial capability), and stakeholder management. Finally, the results suggest that practices for project environment can be aligned to the project manager’s PMD to enable the attainment of better results and considers the aspect of stakeholder management as a vital activity in the project execution that contributes to the success of project.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Agus Farhan
Abstrak :
Pertumbuhan associated gas flaring sebagai efek samping dari perkembangan fasilitas produksi minyak dan gas bumi menimbulkan pemasalahan perubahan iklim global akibat emisi CO2. Pengurangan associated gas flaring harus dilakukan dengan cara memanfaatkanya karena masih memiliki value dengan penerapan teknologi yang tepat. Thesis ini menyajikan analisis tekno-ekonomi pemanfaatan skala kecil terkait pembakaran gas terakumulasi dari platform stasiun terapung. Skema teknologi pemanfaatan yang diusulkan adalah pembangkit listrik, mini LNG, mini GTL dan sumur injeksi ulang gas. Metode analisa teknis menggunakan proses simulasi dan cashflow untuk analisa keekonomiannya. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skema pertama menghasilkan listrik 13 x 106 kWh/tahun dan skema kedua menyediakan 20 tpd produk LNG, dan skema ketiga menyediakan 80 bpd produk syncrude dan skema terakhir hanya terjadi peningkatan tekanan reservoir sekitar 3 bar. Hasil analisis ekonomi, pembangkit listrik membutuhkan CAPEX terendah dan memberikan IRR tertinggi yaitu 30,12% dengan NPV sebesar 4,2 juta USD. Skema pembangkit listrik ini menjadi teknologi yang paling optimal berdasarkan tekno-ekonomi untuk pemanfaatan pembakaran gas terkait skala kecil di platform stasiun terapung. ......The accretion of associated gas flaring as a side effect oil and gas production facilities growth raise climate changes issue in global due to CO2 emissions. Reduction of associated gas flaring should be done because associated gas still have a value by applying the right technology. This paper presents techno-economics analysis of utilization small-scale associated gas flaring of flow station platform. The proposed technology utilization scheme is a power plant, mini LNG, mini GTL and gas re-injection wells. Technical analysis method uses the simulation process and cashflow for economic analysis. The simulation results show that 1st scheme generates 13 x 106 kWh/year of electricity and 2nd rd scheme provides 80 bpd of syncrude products and the last scheme only generate reservoir pressure enhancement around 3 bar Economic analysis result, Power generation requires lowest CAPEX and provides highest IRR 30.12% with NPV 4.2 million USD. Power generation scheme become the most optimum technology based on techno-economic analysis for the small-scale associated gas flaring utilization in flow station platform.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53192
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adonis Muzanni
Abstrak :
Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang terintegrasi di industri pengolahan minyak dan gas di Indonesia belum sepenuhnya berhasil mencegah penurunan kualitas lingkungan dan pencemaran lingkungan terkait bisnis proses industri tersebut, masih terjadi dan menimbulkan kerugian materiel dan non materiel. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model analisis biaya manfaat SML terintegrasi untuk menentukan program dan upaya-upaya yang terkait dengan dampak lingkungan-sosial-ekonomi. Metode Cost Benefit Ratio (CBA), Benefit Cost Ratio (BCR) dan valuasi ekonomi serta penggunaan Decision Tree Analysis modelling diterapkan untuk mencapai tujuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan program-program yang tepat dapat memberikan nilai ekonomi yang tinggi dan meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan nilai ekonomi yang besar dan mengurangi dampak penurunan kualitas lingkungan di PT XYZ. Keberhasilan program SML terintegrasi pada kegiatan industri pengolahan minyak dan gas di Indonesia diperoleh dengan tingginya nilai manfaat dan peningkatan kualitas lingkungan. Penelitian ini menjadi dasar bagi pemilihan program-program SML pada industri pengolahan minyak dan gas dengan prinsip nilai manfaat yang besar terhadap lingkungan. Kata Kunci: Industri Pengolahan Minyak dan Gas; Sistem Manajemen Lingkungan; Cost Benefit Analysis (CBA); Benefit Cost Ratio (BCR); Valuasi Ekonomi, Decision Tree Analysis(DTA) ......efinery Unit PT XYZ, in East Kalimantan) Various incidents involving environmental damages have occurred in the past few years, leading to an enormous financial loss for the community and industries. The implementation of the Environmental Management System (EMS) in Indonesian gas and oil processing industry has not fully successful in preventing environmental damages; hence, environmental quality degradation and environmental pollutions continue to occur and resulted in material and non-material losses. This study aims to design a Cost-Benefit Analysis model to determine appropriate programs and efforts to prevent environmental pollution by paying attention to the implementation of the EMS. The Cost Benefit Ratio (CBA), Benefit Cost Ratio (BCR), and economic valuation were implemented to achieve the goal. This led to the identification of programs that can improve the quality of the environment and reduce the impacts of environmental pollution in the oil and gas processing industry. The success of the EMS programs in Indonesian oil and gas processing industry activities will be obtained through a high environmental benefit and increased environmental quality. This study serves as the basis to select EMS program for oil and gas processing industry based on the principle of high benefits for the environment. Keywords: Oil and Gas Processing Industry; Environmental Management System; Cost-Benefit Analysis (CBA); Benefit-Cost Ratio (BCR); Economic Valuation
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>