Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mangasi Broman Febrianus
Abstrak :
Keseimbangan antara pasokan dengan kebutuhan gas bumi saat ini menunjukkan kondisi yang timpang. Sistem jaringan distribusi yang belum merata dan kondisi infrastruktur yang kurang memadai, menyebabkan masih terdapat kelebihan kapasitas gas yang belum teralirkan. Oleh karena itu pada keseempatan ini penulis menetapkan Kabupaten Purwakarta sebagai daerah yang akan dikaji dalam rencana pengembangan jaringan pipa gas bumi pada daerah tersebut. Proyeksi permintaan gas bumi untuk elektrifikasi bagi sektor industri dan gas rumah tangga masing-masing sebesar 30,5 MMSCF/D dan 1,3 MMSCF/D, sehingga total gas flow untuk keduanya adalah sebesar 31,8 MMSCF/D. Volume suplai gas flow sebesar 31,8 MSCFD dengan average temperature 519,7 R dan inlet pressure operasi 142 psig. Ukuran diameter dan spesifikasi pipa yang akan digunakan yaitu pipa carbon steel API-5L X52 berdiameter 14 inch, dengan tebal dinding pipa 0,2 inch sesuai dengan pedoman ASME B36.10 serta ketersediaan spesifikasi pipa dan nominal pipe size (NPS) yang terdapat di pasaran. Nilai investasi proyek sebesar USD 12.919.000 untuk SKENARIO 1 sedangkan untuk SKENARIO 2 dan 2A adalah sebesar USD 11.787.630 dengan umur proyek 20 tahun. SKENARIO 2A merupakan skenario yang paling menarik dan layak untuk dijalankan karena dengan penetapan tarif toll fee yang wajar berdasarkan kondisi pasar yaitu sebesar 0,55 USD/MSCF, menghasilkan nilai NPV sebesar 4.177.854 USD, target nilai IRR 13,75%, PBP selama 12,9 tahun, dengan angka B/C Ratio 1,71. Skema pendanaan adalah full equity dengan rencana penyerapan investasi sebesar 50% pada tahun pertama dan 50% pada tahun kedua.
The equilibrium between the supply of natural gas and demand is currently showing an unbalanced condition. Uneven network distribution system and infrastructure conditions are inadequate, there is still excess capacity causing gas that has not been undrained. Therefore, at this pleased moment authors set Purwakarta District as an area that will be studied in the development plans of natural gas pipelines in the area. Projected demand for natural gas for the electrification of the industrial sector and household gas respectively by 30.5 MMSCFD and 1.3 MMSCFD, so that the total gas flow for both is of 31.8 MMSCFD. Gas flow supply volume of 31.8 MSCFD with average temperatures at 519.7 R and with inlet operating pressure at 142 psig. Size of diameters and pipe specification to be used is carbon steel pipe API-5L X52 with 14 inch diameter, pipe thickness 0.2 inch in accordance with the guidelines of ASME B36.10 and the availability of pipeline specification and nominal pipe size (NPS) which easy to find on the market , The investment value of the project amounted to 12.919.000 USD for SKENARIO 1, while for SKENARIO 2 and 2A amounted to 11.787.630 USD for the project lifetimes of 20 years. SKENARIO 2A has been chosen to be the most attractive scenario and seens feasible for the determination of reasonable toll fee rates based on market conditions in the amount of 0,55 USD/MSCF, resulting NPV of 4.177.854 USD, the target IRR of 13,75%, PBP during 12,9 years, with B/C Ratio of 1,71. The applied scheme of funding is with full equity plan investment, and absorption planned by 50% on the first year and another 50% on the second year
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45801
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Simulasi pipa ialah suatu simulasi aliran fluida melalui suatu pipa. Fluida dalam analisa disini adalah natural gas dan penelitian ini hanya meneliti pipa single link dengan elemen non pipa kompresor dan valve.

Untuk melakukan proses simulasi terhadap aliran fluida perlu diperhatikan metoda yang dipakai. Dalam hal ini dipakai metoda Weymouth untuk perhitungan penurunan tekanan yang terjadi akibat adanya friksi faktor dari suatu pipa, faktor kompresibilitas Z dengan metoda AK Cooker, K value (konstanta keseimbangan fasa uap-cair) untuk mencari E(Zi/Ki) yang berguna menentukan berapa fasa yang terjadi pada titik tertentu, perancangan database yang baik dan perancangan layar input dan output.

Pada penelitian ini menghasilkan suatu perbandingan penurunan tekanan dari awal pipa keujung antara fluida gas dengan asumsi gas ideal dan gas nonideal. Hasil penelitian menghasilkan tekanan akhir untuk asumsi gas non ideal lebih tinggi daripada asumsi gas ideal. Hasil penelitian dengan membandingkan nilai aktual dilapangan menghasilkan persentase kesalahan sebesar 18.77 % untuk asumsi gas ideal dan 16.195 % untuk asumsi gas non ideal. Hasil penelitian ini menyimpulkan penggunaan asumsi gas non ideal lebih baik, karena presentase kesalahan lebih kecil, karena lebih mendekati keadaan yang sebenarnya dilapangan.

Simulasi yang baik akan membantu user/pemakai mengetahui apa yang paling optimal sekaligus dapat dipraktekkan dilapangan.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Nugrahani
Abstrak :
ABSTRAK
PT Y yang berada di lokasi jaringan pipa dedicated hilir ruas Stasiun Gas PGN Bojonegara-Krakatau Daya Listrik milik PT X mendapatkan alokasi gas bumi dari kegiatan usaha hulu Migas. Dalam rangka efisiensi dan mengoptimalkan pemanfaatan dan pemenuhan kebutuhan gas bumi dalam negeri, pengangkutan gas bumi milik PT Y tersebut sebaiknya dilakukan melalui pipa dedicated hilir milik PT X. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap pipa yang meliputi analisis jaringan pipa dan analisis teknis melalui perhitungan initial fill pipa, line pack pipa dan pipeline uncertainty. Analisis keekonomian dilakukan melalui perhitungan tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa sedangkan analisis sensitivitas dilakukan untuk mengetahui sensitivitas suatu parameter terhadap nilai tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa yaitu pada volume gas yang dialirkan dan struktur pendanaan modal. Dari hasil analisis jaringan pipa didapatkan masih kecilnya tingkat pemanfaatan pipa eksisting saat ini (23.7%) sehingga masih terdapat lebih kapasitas untuk pengaliran gas milik PT Y sebesar 20 MMscfd. Jumlah initial fill yang wajib disediakan oleh Transporter dalam hal ini adalah PT X ke dalam sistem pipa mula-mula adalah sebesar 1,708.705 Mscf atau 1.71 MMscf. Pipeline uncertainty didapatkan sebesar 0.11%. Sedangkan tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa yang harus dibayarkan oleh PT Y selaku Shipper kepada PT X selaku Transporter yaitu sebesar 0.045 USD/Mscf dengan IRR yang ditetapkan sama dengan WACC yaitu sebesar 13.5%. Dari hasil analisis sensitivitas diketahui bahwa bahwa semakin kecil volume yang dialirkan akan menaikkan nilai tarif dan sebaliknya. Sedangkan semakin besar komposisi debt funding dalam struktur pendanaan modal akan menurunkan nilai WACC sehingga nilai tarif menjadi lebih kecil.
ABSTRACT
PT Y is located near the downstream dedicated pipeline for segment Gas Station PGN Bojonegara-Krakatau Daya Listrik owned by PT X. PT Y get the gas allocation from upstream oil and gas business activities. In order to optimize the efficiency and utilization and meet the needs of domestic natural gas, the transportation of gas owned by PT Y is preferably done through a downstream dedicated pipeline of PT X. This study conducted by analysis that includes analysis of pipelines and technical analysis through the calculation of pipeline initial fill, pipeline line pack and pipeline uncertainty. Economic analysis is performed by calculating the natural gas transport rates while sensitivity analysis is performed to determine the sensitivity of gas volume flow and capital financing structures on the natural gas transport rates. This study results that the pipeline utilization of existing pipe is 23.7% so that there is more pipeline capacity for transporting 20 MMscfd gas of PT Y. The pipeline Initial fill that must be provided by the Transporter (PT X) into the pipeline system is 1,708.705 Mscf or 1.71 MMscf. The pipeline uncertainty is 0.11%. The natural gas transport rates should be paid by PT Y as the Shipper to PT X as the Transporter is $ 0.045/Mscf with IRR are set equal to WACC (13.5%). From the results of sensitivity analysis is known that that the smaller volume of flow rate will increase the natural gas transport rates and vice versa. While the composition of the debt funding in capital funding structure will decrease WACC, so that the natural gas transport rates becomes smaller.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufan Raja Toha author
Abstrak :
Penemuan cadangan gas dan pencapaian teknologi yang memungkinkan, menjadikan gas primadona sumber energi bagi Indonesia. Permasalahan utama dari sumber ini adalah lokasinya yang terisolir dari pasar energi. Salah satu metode pendistribusian gas adalah dengan menggunakan jalur pipa. Namun seiring dengan peningkatan permintaan maka timbul pula jalur-jalur baru, dan diantara jalur ini memungkinkan terjadi crossing/ persimpangan dengan jalur yang telah ada terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat risiko dan dampak dari pembangunan jalur pipa gas baru melintasi ROW yang sudah ada dan juga melihat keandalan dari pipa yang terpasang. Metode yang digunakan adalah analisa pembebanan newmark sebagai kajian teknis, sedangkan analisis risiko dengan menggunakan random number generation simulator, dan penilaian risiko dengan menggunakan software shell FRED. Hasil penelitian menunjukkan nilai risiko pada saat pergelaran pipa gas berada pada level very low risk dan pipa gas yang terpasang berada pada batas aman dan dapat diandalkan. ...... The growth in Indonesia economy resulting in high demand of energy. the price of crude oil in world market is increase causing less economical budget efficient for Indonesia- that currently have to import the crude oil to fulfill local market demand. In otherhand gas resources found abundant and the current technology make it possible to explore and exploit the resources. The problem is that the sources of gas is often far from the local market. The most common method for gas distribution is by using pipeline. New problem being found that these pipeline may have crossing in several areas, as a result of high demand and a lot of transporter. This research aim to analyse the risk assessment and the impact of build a new route around the existing ROW that already settled, as a requirement approval of building new pipeline project. The technical method used is Newmark, while for Risk analysis using Random Number Generator and for the Risk assessment using Shell FRED. The result shows that the risk for the project is very low and the realibity of the pipe is above the expectation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T39005
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Binarga Guchany
Abstrak :
Kurangnya infrastruktur distribusi gas bumi ke lokasi calon pelanggan merupakan kendala pemanfaatan gas bumi. Kurang berkembangnya infrastruktur gas bumi tersebut dikarenakan kendala keekonomian sehingga badan usaha belum tertarik mengembangkannya. Oleh karena itu perlu keterlibatan Pemerintah untuk mempercepat penggunaan bahan bakar gas tersebut melalui Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga (Jargas) yang salah satunya di Kota Depok pada Tahun Anggaran 2010. Jargas ini selanjutnya pada tahun 2011 diserahkan oleh Pemerintah kepada PT A sebagai operator yang ditunjuk Menteri ESDM untuk mengelolanya. Untuk tetap eksis maka PT A diharuskan untuk mengembangkan jaringan yang telah diserahkan Gas sebesar 1 MMSCFD yang dipasok dari PT B baru dikonsumsi sebesar 0,07 MMSCFD untuk 4000 SR. Sisa 0,93 MMSCFD digunakan untuk pengembangan jargas di sektor rumah tangga dan komersil. Studi ini menganalisis keekonomian terhadap pengembangan jaringan dengan 5 skenario pengembangan: 100% untuk rumah tangga, 75% untuk rumah tangga dan 25% untuk komersil; 50% rumah tangga dan 50% komersil; 25% rumah tangga dan 75% komersil: dan 100% komersil. Dari studi dihasilkan Investasi untuk masing-masing skenario sebagai berikut: Rp 75.288.221.200; Rp 59.472.837.830 ; Rp 51.157.934.290; Rp 33.300.236.800, Rp 25.548.567.780. NPV untuk masing-masing skenario: - Rp 56.005.906.943; - Rp 15.773.305.454; Rp 17.502.346.902; Rp 59.477.612.337; Rp 97.298.270.687. Internal Rate of Return (IRR) untuk masing-masing skenario: - 5%, 4,4%; 13% ; 28% ;48%. Payback Period untuk masing-masing skenario adalah: tidak bisa dihitung,13,8,4,2 tahun. Dengan asumsi bahwa Minimum IRR 13% dan Payback Period maksimal 8 tahun maka skenario 3,4 dan 5 saja yang layak. Dengan berbagai pertimbangan maka skenario 4 yang layak untuk direkomenadasikan ke PT A untuk pengembangan Jaringan Gas Bumi di Kota Depok. ......Lack of gas infrastructure to consumer is barrier in utilizing natural gas. Undeveloped of gas infrastructure is caused by economic threat in which companies are not interesting to develop. That is why it is needed government’s role to speed up utilization of natural gas fuel through construction of gas pipeline network for household in which Depok is chosen as a city which is built at 2010. The network then was given to Jabar Energi as company appointed as operator of Depok’s gas pipeline network to develop. To become exist, PT A is obliged to develop network which was constructed. 1 MMSCFD of natural gas supplied by PT B is only consumed 0,07 MMSCFD for 4000 house hold. 0.93 MMSCFD excess gas is used to household and commercial. This study is to analyze economic feasibily for 5 scenarios i.e: 100% for household; 75% for household and 25% commercial; 50% for household 50% commercial; 25% household and 75% commercial; and 100% commercial. Study shows amount of Investment for each scenarios: Rp 75.288.221.200; Rp 59.472.837.830 ; Rp 51.157.934.290; Rp 33.300.236.800, Rp 25.548.567.780. NPV for each scenarios: - Rp 56.005.906.943; - Rp 15.773.305.454; Rp 17.502.346.902; Rp 59.477.612.337; Rp 97.298.270.687. Internal Rate of Return (IRR) for each scenarios – 5% ; 4,4%; 13% ; 28% ;48%. Payback Period for each scenarios: can’t be calculated,13,8,4,2 years. By assumption Minimum IRR 13% study shows 4th and 5th will be feasible and Maximum Payback Period 8 yeras, study show 3th, 4th and 5th will be feasible. By various consideration 4th is the most feasible to be recommended to PT A to develop the gas network within Depok.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39001
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resi Aseanto
Abstrak :
ABSTRAK
Pada proyek pembangunan pipa gas sering terjadi di PT. XYZ sering terjadi cost overrun dan time overrun salah satunya dikarenakan oleh Stakeholder Manajemen yang belum dilakukan dengan baik, stakeholder sebagai pihak yang berkepentingan erat dengan pembangunan pipa gas merupakan elemen yang penting yang perlu dikelola. Penelitian ini telah diidentifikasi kepentingan masing-masing stakeholder internal dan eksternal serta dilakukan survey untuk mengidentifikasi kepentingan dari tiap-tiap stakeholder yang berpengaruh dalam rangka peningkatan kinerja waktu dan biaya pada pembangunan pipa gas, dari hasil survey tersebut dilakukan identifikasi dan analisis terhadap stakeholder tersebut menggunakan software structural equation modelling (SmartPLS 3.0) kemudian disusun strategi dan pengelolaan hubungan termasuk didalamnya pola komunikasi antara para stakeholder sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu dan biaya proyek yang berbasis PMBOK.
ABSTRACT
In the gas pipeline construction project at PT. XYZ often occur time overrun and cost overrun because of Stakeholder Management who haven’t done well, stakeholders closely with the construction of the gas pipeline is an important element that needs to be managed. This study has identified the interests of each stakeholder internal and external and conducted a survey to identify the interests of each stakeholder influence in order to improve the performance of the time and cost of the construction of a gas pipeline, from the result of the survey conduct stakeholder identification and analysis using structural equation modelling software (SmartPLS 3.0), then prepared a strategy and relationship management including communication patterns among stakeholders so as to improve the performance of the time and cost of project based PMBOK.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T43081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Juliana
Abstrak :
PT X merupakan salah satu perusahaan niaga swasta berfasilitas yang bergerak dalam bidang penyaluran gas alam di wilayah Kabupaten Tangerang. Jaringan pipa distribusi gas yang dimiliki pipa mainline berukuran diameter 8 dan 6 inch, pipa konsumen berukuran 4 inch, dengan total panjang 39,5 km. Pada tahun 2014, PT X diakuisisi oleh PT Y dan menjadi anak PT Y dengan kepemilikan 100% saham. Untuk mengetahui potensi teknis dan keekonomian dari pengembangan aset jaringan pipa yang ada saat ini dalam periode sepuluh tahun mendatang, maka penelitian ini dilakukan. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan evaluasi kinerja terhadap jaringan pipa yang ada saat ini, pemetaan sebaran industri di wilayah Kabupaten Tangerang, pembuatan desain teknis pengembangan jaringan pipa gas distribusi dengan menggunakan simulasi proses dan perhitungan keekonomian pengembangan jaringan pipa dengan asumsi semua dana berasal dari ekuitas. Kapasitas laju alir yang dioperasikan saat ini sebanyak 8,1 sampai dengan 9,72 MMSCFD dengan tekanan operasi 120 psig. Nilai keekonomian jaringan pipa existing adalah is NPV = 218.490,92 USD dan PI=1,15. Berdasarkan hasil simulasi proses, jaringan pipa yang ada saat ini memiliki kapasitas maksimum pipa sebesar 28,2 MMSCFD pada tekanan 210 psig. Untuk skenario pengembangan pipa hingga 80% dari kapasitas maksimum (22,6 MMSCFD), maka posisi dan desain pipa pengembangan yang memungkinkan antara lain: 1 km pipa Ø6? dan 3 km pipa Ø4? ke Jalan Industri III dan IV; 2 km pipa Ø4? ke Jalan Telesonik, Jalan Veteran, dan Jalan Jatake; 2 km pipa Ø4? ke Jalan Manis; dan 2 km pipa Ø4? ke Jalan Bhumimas. Total panjang pipa pengembangan adalah 10 km, dengan total biaya investasi sebesar USD 1.326.655,27. Tarif toll fee pipa distribusi ke ruas pipa pengembangan adalah 0,3081 USD/MSCF. Nilai keekonomian jaringan pipa distribusi keseluruhan existing dan pengembangan: NPV= 2.035.313,02 USD and PI=1,49. ......PT X is a private commercial company fully engaged in distribution of natural gas business in Kabupaten Tangerang area. The natural gas existing pipelines owned by PT X have 8 and 6 inches in diameter for mainline, and 4 inch for delivery pipeline with total length 39,5 km. In 2014, PT X was acquired by PT Y and became a subsidiary of PT Y with 100% ownership share. In order to know the technical and economic potential of pipeline development for ten years, the research was conducted. Research was done by evaluating the performance of the existing pipelines, mapping the industrial area in Kabupaten Tangerang, created technical design for pipeline development using process simulation software, and calculated the economic value for developing pipeline made, which the source of investments is from equity. The existing capacity used in operation is 8,1 to 9,72 MMSCFD with 120 psig operation pressure. The economic value for existing pipeline is NPV = 218.490,92 USD and PI=1,15. The maximum pipeline capacity is 28,2 MMSCFD in condition 210 psig operating pressure. To optimize the utilities of existing pipeline up to 80% of maximum pipeline capacity (22,6 MMSCFD), the potential position and pipeline design that fit for development are 1 km of Ø6 and 3 km of Ø4? pipe to Jalan Industri III&IV; 2 km of Ø4? pipeline diameter to Jalan Telesonik, Jalan Veteran and Jalan Jatake; 2 km of Ø4? pipeline to Jalan Manis, and 2 km of Ø4? pipeline to Jalan Bhumimas. The total length for pipeline development is 10 km, with USD 1.326.655,27 in total cost. The toll fee tariff for on development pipeline section is 0,3081 USD/MSCF. The economic value for overall existing pipeline and development: NPV= 2.035.313,02 USD and PI=1,49
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Enni Elvi
Abstrak :
ABSTRAK Pemanfaatan gas bumi di dalam negeri sampai saat ini masih belum optimal, karena masih terbatasnya infrastruktur jaringan pipa distribusi gas bumi yang menghubungkan sumber-sumber gas bumi dengan konsumen. Selain itu pemanfaatan gas bumi pada suatu wilayah yang telah memiliki jaringan distribusi gas bumi terhambat menunggu apakah penyaluran gas bumi melalui jaringan pipa yang telah ada atau membangun jaringan pipa distribusi baru apabila kapasitas pipa yang ada tidak mencukupi dan belum siapnya jaringan pipa tersebut untuk dapat dimanfaatkan bersama (open access), seperti yang terjadi di Sumatera Utara. Mengingat jaringan pipa bersifat monopoli alamiah maka kondisi dimana tidak dapat dimanfaatkannya jaringan pipa distribusi yang ada menyebabkan kegiatan pengangkutan gas bumi melalui pipa menjadi tidak efisiensi dan efektif. Tujuan dari penulisan tesis ini adalah mengevaluasi status kategori pipa di Sumatera Utara, menentukan status pipa di Sumatera Utara berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 2950K/21/MEM/2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional, menganalisa aspek teknis dan ekonomis penyaluran gas bumi dari beberapa alternatif investasi dan menentukan alternatif investasi bagi badan usaha baru yang terbaik. Hasil evaluasi teknis terhadap pipa eksisting ruas Wampu - Hamparan Perak - Paya Pasir adalah pipa open access sedangkan pipa distribusi SKG Wampu - Distribusi Medan merupakan pipa dedicated hilir. Alternatif penyaluran pasokan gas bumi baru dari Wampu ke Kawasan Industri Medan dapat melalui: 1. Pipa transmisi Wampu - Hamparan Perak sepanjang 15 kilometer sampai pertigaan Banjaran Klumpang, kemudian melalui pipa baru Ø 8 inch sepanjang 8 kilometer sampai ke MRS Koramil di Kawasan Industri Medan. 2. Pipa baru Ø 10 inch sepanjang 23 kilometer dari Wampu ke MRS Koramil di Kawasan Industri Medan. Berdasarkan kajian keekonomian, alternatif yang layak adalah alternatif 1 dengan besaran margin ekonomis pada skenario dasar sebesar 0,91 USD/MMBtu diperoleh IRR 29,7%, NPV 3.457,87 ribu USD dan PBP 2,86 tahun. Sedangkan alternatif 1 pada skenario optimis dengan besaran margin 0,81 USD/MMBtu diperoleh IRR 44,96%, NPV 12.276,77 ribu USD dan PBP selama 2,86 tahun.
ABSTRACT Domestic natural gas utilization has not reached optimal level recently, due to limited natural gas ditribution pipeline network as well as gas suplly capacities. Moreover the utilization of natural gas is to a territory that had natural gas distribution pipelines network hinder is waiting whether utilize existing natural gas distribution pipelines network or constructive a new distribution pipeline network if the available pipe capacity fulfill and is not yet ready the distribution pipeline network to open access, like that happen in North Sumatra. In view of the fact that characteristic of pipeline network is monopoly natural then the condition where distribution network pipeline could not be open access cause the transportation of natural gas through the pipeline is not efficiency and effective. The objective of this thesis is to evaluate the category of pipeline network in North Sumatra, determine the category of pipline network in North Sumatera is bas on decree of The Minister of Energy and Mineral Resources No. 2950K/ 21/ MEM/2006 on December 29th 2006 about National Master Plan of Natural Gas Transmission And Distribution Pipeline Network, analys the technical and economical aspect of several investment alternatives of natural gas transportation and determine the best investment alternative. Technical analysis showed that Wampu - Hamparan Perak - Paya Pasir transmission pipeline is open access and Wampu - Medan Distribution Pipeline Network is dedicated hilir pipeline. Alternative of transportation of new natural gas supplies from Wampu to the Kawasan Industri Medan are: 1. Utilised Wampu - Hamparan Perak transmission pipeline along 15 kilometre until the row three-way intersection Banjaran Klumpang, afterwards through the new pipe 8 inch, 8 kilometre down to MRS Koramil in Kawasan Industri Medan. 2. Constructed new pipe 10 inch along 23 kilometre from SKG Wampu - MRS Koramil in Kawasan Industri Medan. Economic analysis showed that the best investment is alternative 1 that has the economical margin (at basic scenario) is 0.91 USD/MMBtu with IRR 29.7%, NPV 3,457.87 thousand USD and PBP 2,86 years. And at optimist scenario that has the economical margin is 0.81 USD/MMBtu with IRR 44.96%, NPV 12,276.77 thousand USD and PBP 2, 86 years.
2009
T26688
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mariana Bariyyah
Abstrak :
Selama masa operasional pada jaringan pipa transmisi gas banyak ditemukan potensial hazard yang dapat mengakibatkan kegagalan pipa. Perusahaan operator pipa perlu melakukan analisa risiko dengan mengidentifikasi hazard, menentukan parameter probabilitas (PoF) dan konsekuensi kegagalan (CoF) pipa serta melakukan perhitungan risiko qualitative sehingga dapat mengetahui profil risiko sepanjang pipa dan akibatnya terhadap orang, lingkungan, aset, serta reputasi pada perusahaan. Berdasarkan tingkat risiko yang dihasilkan operator pipa dapat menetukan mitigasi dan rekomendasi yang diperlukan untuk mengurangi risiko pada pipa onshore berupa strategi inspeksi, pemeliharaan dan perbaikan terkait dengan ancaman dampak mekanikal, korosi internal, dan korosi eksternal. Perhitungan analisa risiko menyatakan bahwa 87% segmen pipa berada pada tingkat risiko rendah dan 13% segmen pipa berada pada tingkat risiko menengah. Analisa fitness for service (FFS) yang dilakukan pada pipa tersebut menyatakan bahwa pipa tersebut masih layak dan aman beroperasi pada tekanan MAOP.
During the operational period of gas transmission pipelines are found a potential hazard that could result in pipeline failure. Pipeline operator companies need to do a risk analysis to identify hazards, determine the parameters of probability and consequences of pipeline failure and conduct qualitative risk analysis due to know the risk profile along the pipe and the failure consequence for people, environment, assets and company reputation. Based on the risk level, pipeline operator can determine the mitigation and recommendations to reduce risk in the form of strategic onshore pipeline inspection, maintenance and repairs related to the mechanical impact threats, internal corrosion and external corrosion. Calculation of the risk analysis states that 87% of the pipeline segments are at low risk and 13% of the pipelines are at intermediate risk. Analysis of fitness for service (FFS) conducted in the pipeline is stated that the pipeline is feasible and safe to operate at MAOP pressure.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T30585
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawan Dicky Widyantoro
Abstrak :
Aktivitas pembakaran gas sisa (Gas flare) pada lapangan Oseil milik PT. CSEL dinilai tidak ekonomis, sementara terdapat perusahaan listrik (PLN) yang membutuhkan energi alternatif sebagai pengganti HSD untuk bahan bakar pembangkit. Thesis ini membahas aspek keteknikan dan keekonomian penggunaan gas sisa sebagai bahan bakar turbin untuk PLN Kabupaten Bula. Investasi yang digunakan, yaitu unit pemurnian gas DEA-MDEA, pipa transmisi, dan turbin gas atau modul bifuel. Unit pemurnian gas diinvestasikan oleh produsen gas (PT.CSEL), sedangkan pipa transmisi dan turbin gas atau modul bifuel diinvestasikan oleh PLN. Sistem pemurnian gas amin DEA15%MDEA 20% efektif menurunkan kandungan H2S dan CO2 gas umpan dari 1,79 % dan 6,95 % mol menjadi 0,96 ppm dan0,01%mol dengan laju alir 44.000 kg/h dan energi 370.800 kJ/h. Pengiriman gas dilakukan dengan menggunakan pipa baja karbon 3in skedul 40 sepanjang 5 km dengan laju alir gas di dalam pipa sebesar 16,885 m/s dan penurunan tekanan 15,59%. Penggunaan turbin gas secara ekonomi lebih menguntungkan dibandingkan dengan penggunaan modul bifuel. Penggunaan turbin gas menghasilkan NPV positif pada penggunaan harga gas lebih dari 3,5$/MMBTU, namun pada penggunaan modul gas terjadi jika harga gas lebih dari 5$/MMBTU. Berdasarkan pertimbangan aspek keekonomian dari produsen gas dan PLN, harga gas 6$/MMBTU r = 7% dengan penggunaan skenario turbin gas layak secara ekonomi karena periode pengembalian investasi yang singkat, yaitu 0,6 tahun untuk produsen gas IRR 31,90% dan 2 tahun untuk PLN IRR 27,85%. Sehingga PLN dapat menghemat biaya produksi sampai 1.101.571,24 $ pertahun dan produsen gas dapat memperoleh keuntungan bersih sebesar 210.621 $ pertahun. ......The gas flaring activity on the Oseil field owned by PT. CSEL considered uneconomical, while there's electricity company (PLN) which require an alternative energy to substitute HSD for generator fuel. Discussions in this thesis are aspect of engineering and economical of gas utilization as fuel of turbines to PLN of Bula District. Investments are used, there are the sweetening unit of gas DEA-MDEA, transmission pipelines, and gas turbine, or bifuel module. Gas sweetening unit invested by the gas producer (PT.CSEL), while the transmission pipeline and a gas turbine or module bifuel invested by PLN. The amine gas purification system DEA 15% MDEA 20% effective in reducing of H2S and CO2 contents, the feed gas are 1.79% and 6.95% reduced to 0.96 ppm and 0.01% mol with a flow rate of 44,000 kg/h and energy of 370 800 kJ/h. Gas is transmitted by using a carbon steel pipe 3 inch with schedule of 40 along the 5 km with a flow rate of gas in the pipes of 16.885 m/s and pressure drop 15.59%. Gas turbines usage is economically more advantageous than modules bifuel usage. Gas turbines usage generate a positive NPV on the use of gas prices over $ 3,5$/MMBTU, nevertheless the NPV of module gas will be positive when the gas prices more than 5 $/MMBTU. Based on consideration of economic aspects of gas producers and PLN, the gas prices $ 6/MMBTU r = 7% with gas turbines scenarios are economically is feasible, because investment return can be achieved in a short time, that is: 0,6 year for gas producers IRR of 31,90% and 2-year for PLN 27,85% IRR. So that PLN could save on production costs up to $ 1.101.571,24 per year and gas producers can earn a net profit of $ 210.621 per year.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31890
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>