Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heller, Sharon
"Buku ini membahas segala hal yang berkaitan dengan Sigmund Freud."
New Jersey : ohn Wiley & Sons, 2005
150.195 2 HEL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: George Allen and Unwin, 1958
131 FRE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Melia
"Psikologi pada awalnya merupakan sebuah ilmu yang menekankan pada kesadaran manusia. Namun, muncul pemikiran baru dari Sigmund Freud, yang tidak hanya memberi kontribusi dalam bidang psikologi berupa metode yang menekankan unconsciousness atau alam bawah sadar manusia dalam meneliti perilaku manusia namun juga memberi kontribusi dalam pendekatan penelitian kesusastraan, yaitu pendekatan psikoanalisis. Pendekatan psikoanalisis ini dapat diterapkan dalam meneliti literatur-literatur, salah satunya adalah novel Choke karya Chuck Palahniuk.
Dengan menggunakan teori psikoanalisis mengenai Oedipus complex, skripsi ini menunjukkan abnormalitas hubungan tokoh Victor Mancini dengan ibunya dan gejala-gejala atau symptoms yang timbul akibat usaha Victor untuk bernegosiasi dengan fase Oedipal. Analisis tersebut membuktikan bahwa perilaku-perilaku neurosis yang dilakukan Victor merupakan upaya pencapaian kebahagiaan atas terpenuhinya hasrat-hasrat yang ia miliki terhadap ibunya dan mencapai solusi atas Oedipus complex yang dideritanya.

Psychology was at first a branch of science that focused on human's consciousness. However, there was a new perspective from Sigmund Freud, which was not only giving contribution to psychology about a new idea of unconsciousness influence to examining human mind but also a contribution in literature analysis approach, which is Psychoanalysis approach. This approach can be implemented to analyze literature works, novel Choke by Chuck Palahniuk, for example.
By using Psychoanalysis theory about Oedipus complex, this undergraduate thesis shows an abnormality in Victor Mancini and his mother's relationship and the symptoms that arise because of his effort to negotiate with the Oedipal phase. The analysis proves that his neurotic behavior is his effort to achieve pleasure of satisfying his desires towards his mother and to get a solution of his Oedipus complex.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge Press, 2000
150.19 ANA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Meisel, Perry
New York: Routledge, 2007
801.92 MEI l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marcuse, Herbert
Boston: The Beacon Press, 1956
101 MAR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jacobs, Michael
London: Sage Publications, 2003
150.19 JAC s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New Jersey: Prentice-Hall, 1989
300.924 SIG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kalonica, Pavita
"Paternalisme libertarian yang diaplikasikan ke dalam dorongan sosial memiliki tujuan untuk mengarahkan pilihan individu agar memilih lebih baik meskipun sesungguhnya, pengarahan tersebut tidak selalu sejalan dengan keinginan atau true interest dari individu. Hal ini menimbulkan sisi kontra dalam paternalisme libertarian yang berpendapat bahwa dorongan sosial ini secara tidak langsung memaksakan true interest pembuat kebijakan dengan manipulasi pada pilihan. Argumen dari sisi kontra adalah tidak dapat diketahuinya true interest kecuali oleh individu itu sendiri sehingga pembuat kebijakan tidak perlu memberikan dorongan-dorongan tersebut. Penulis kemudian menggunakan teori pikiran dari Sigmund Freud mengenai ketidaksadaran untuk berargumen mengenai true interest orang tersebut menggunakan metode analisis kritis dan studi pustaka. True interest dalam pandangan ketidaksadaran menjadi tidak jelas bagi individu sendiri akibat adanya pikiran tidak sadar yang dikendalikan oleh keinginan terpendam dalam individu. Hasil analisis kemudian menyatakan bahwa ketidaksadaran dalam pikiran manusia menyebabkan ketidaktahuan akan true interest sendiri sehingga objeksi mengenai true interest dalam paternalisme libertarian perlu diteliti kembali. Akibat adanya ketidaksadaran serta keterbatasan pikiran dalam membuat pilihan, akan ditunjukkan bahwa dorongan, yang diduga mengancam otonomi individu, justru dapat menjadi bentuk freedom of choice. Dengan adanya analisis ini, maka perlu dipertimbangkan kembali permasalahan true interest berdasarkan ketidaksadaran yang ada dalam diri individu untuk meneliti paternalisme libertarian berupa dorongan atau nudges.

Libertarian paternalism that is applied to social drives has the aim of directing individual choices to make better choices even though in fact, this direction is not always in line with the desires or true interests of the individual. This raises the counter side in libertarian paternalism which argues that this social drive indirectly imposes the true interest of policy makers by manipulating choices. The argument from the counter is that the true interest cannot be known except by the individual himself so that policy makers do not need to provide these incentives. The author then uses Sigmund Freud's theory of mind regarding the unconscious to argue about the person's true interest using critical analysis methods and literature study. True interest in the view of the unconscious becomes unclear to the individual himself due to unconscious thoughts that are controlled by hidden desires in the individual. The results of the analysis then state that the unconsciousness in the human mind causes ignorance of its own true interest so that the objection of true interest in libertarian paternalism needs to be reexamined. As a result of unconsciousness and limited thinking in making choices, it will be shown that impulse, which is thought to threaten individual autonomy, can actually become a form of freedom of choice. With this analysis, it is necessary to reconsider the problem of true interest based on the unconsciousness that exists within the individual to examine libertarian paternalism in the form of encouragement or nudges."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>