Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harya Pratama
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang valuasi terhadap nilai perusahaan Waskita Karya dengan menggunakan metode discounted free cash flow. Langkah-langkah dalam valuasi dimulai dengan melakukan pemahaman sisi historis perusahaan, analisis laporan keuangan, proyeksi laporan keuangan, sampai kepada perhitungan nilai saham perusahaan. Proyeksi arus kas di buat selama lima tahun dengan mempertimbangkan laporan keuangan historis, strategi perusahaan, serta pengaruh faktor-faktor eksternal melalui kondisi ekonomi makro maupun kondisi industri jasa konstruksi itu sendiri. Berdasarkan hasil valuasi Waskita Karya, didapat kisaran harga per lembar saham sebesar Rp 344 - Rp 516 dengan metode FCFE dan kisaran harga per lembar saham sebesar 329 - Rp 365 dengan metode FCFF. Dengan begitu, kisaran yang didapat tersebut dapat dijadikan acuan untuk menilai saham Waskita Karya pada saat penawaran umum perdana saham.
This essay examines a valuation of Waskita Karya using the Discounted Free Cash Flow (DFC) method. The DFC valuation steps include understanding the historical aspects of the company, analysing past financial statements, generating financial projections and calculating the firm value. The cash flow projection is based on historical financial statements compiled over 5 years, corporate strategies and external factors such as the economy and construction service industry conditions. Using the Free Cash Flow to Equity (FCFE) valuation method we obtained a price per share ranging from Rp 344 - Rp 516, whilst with the Free Cash Flow to The Firm method we obtained a price per share ranging from 329 - Rp 365. These price per share ranges could be used as references to assess the value of Waskita Karya's shares on the initial pubic offering.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Kadir Afiff
Abstrak :
Dalam penulisan karya akhir ini, saya akan mencoba menilai harga saham PT Aneka Tambang Tbk. yang usahanya bergerak di bidang industri pertambangan. Analisa fundamental akan dilakukan sebelum kita membuat asumsi-asumsi untuk peramalan earning perusahaan masa depan. Analisa industri pertambangan dan PT Aneka Tambang Tbk, pada dasamya, ditujukan untuk mengidentifikasi keadaan ekonomi makro Indonesia, kondisi industri pertambangan Indonesia, analisa siklus industri, analisa siklus bisnis, strategi bersaing Perusahaan, serta pertumbuhan pasar pertambangan. Secara umum, ada tiga penoekatan yang dapat kita gunakan daiam metakukan penilaian/ value dari suatu saham (valuation), Yang pertama adalah discounted cash flow valuation, yang menghubungkan nilai suatu asset dengan nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan dari asset tersebut. Yang kedua adalah relative valuation, yang mengestimasi nilai asset dengan melihat pada penentuan harga pada asset-asset yang sebanding secara relatif terhadap variabel-variabel yang umum seperti earnings, cash flow, book value atau sales. Yang ketiga adalah contingent claim valuation, yang menggunakan option pricing model untuk mengukur nilai suatu asset yang memiliki karakteristik option. Terlepas dari model mana yang akan digunakan, asumsi-asumsi yang mendasari pembuatan analisa kitalah yang sebenarnya lebih penting dalam meramalkan earning yang dapat dihasilkan perusahaan di masa depan, Karena prospek perusahaan terkait dengan faktor-faktor eksternal di luar perusahaan itu sendiri, maka dalam membuat analisa fundamental ini, kita harus mempertimbangkan lingkungan di mana perusahaan melakukan usahanya. Karena itu, sangat beralasan jika kita melakukan top-down analysis sebelum membuat asumsi untuk meramalkan prospek perusahaan masa datang. Kita akan melakukan analisa mengenai keadaan makro dari negara di mana perusahaan melakukan usahanya dan dilanjutkan dengan analisa industri dimana perusahaan beroperasi serta melihat posisi perusahaan relatif terhadap perusahaan-perusahaan lain dalam industri tersebut. Baru setelah itu, kita melakukari peramaian earning perusahaan masa depan dan melakukan penilaian dengan metode yang ada. Dengan metode analisa di atas, terlihat jelas bahwa hasil dari valuation ini akan didasari pada asumsi-asumsi yang didapat dari analisa fundamental yang dibuat pada awal proses tersebut. Karena itu analisa fundamental dapat dikatakan sebagai kunci dari proses penilaian fair value dari saham ini. Analisa fundamental yang baik akan membuat proses valuation ini memberikan hasil yang maksimal sehingga tentunya dapat digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan investasi. Dari hasil perhitungan valuation terhadap saham PT Aneka Tambang Tbk diperoleh value of equity perusahaan sebesar Rp 1.355.131.557.000. Setelah membagi nilai tersebut dengan jumlah saham perusahaan yang beredar (1.230.769.000 lembar saham) maka diperoleh intrinsic equity per share sebesar Rp 1.101. Dengan membandingkan intrinsic equity per share perusahaan dengan current market price / share (tanggal 19 Juli 2002) sebesar Rp 700, maka dapat dikatakan bahwa saham Aneka Tambang Tbk berada pada posisi undervalued sebesar Rp 401 per lembar sahamnya. Pada akhimya, kita tetap harus mengingat bahwa valuation dalam karya akhir ini mengacu pada satu skenario dasar yang mungkin menyebabkan kesalahan dalam melakukan penilaian perusahaan. Sehingga, disarankan agar peramalan earning dilakukan dengan beberapa skenario yang lebih rinci untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Nugraha
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis dugaan utama penelitian berupa free cash flow dan share value serta mengetahui faktor lain yang diduga memiliki pengaruh terhadap probabilitas keputusan pembelian kembali saham. Penelitian menegenai berbagai faktor sebagai prediktor keputusan pembelian kembali saham pada dasarnya masih jarang dilakukan di Indonesia yang merupakan negara ekonomi berkembang, dimana terdapat berbagai literatur mengenai penelitian sejenis namun pada umumnya dilakuan pada negara maju seperti Amerika dan Eropa yang diasumsikan terdapat perbedaan antara negara maju dan berkembang, salah satunya adalah pada praktik tata kelola perusahaan sehingga diperkirakan berdampak pada perbedaan dalam bagaimana perusahaan menyampaikan nilai bagi para pemegang saham. Sampel penelitian ini adalah perusahaan terbuka pada tahun 2000 ndash; 2015, determinan meliputi free cash flow, book to market, earnings yield, cash ratio, capital expenditure, dividend payout, leverage, dan size. Metode ekonometrik yang digunakan adalah metode logit. Dimana dalam model ini terdiri dari satu variabel dependen yaitu bilangan dikotomis satu dan nol dan delapan variabel independen. Penelitian ini menemukan bahwa variabel free cash flow, cash ratio dan size berpengaruh secara signifikan terhadap peluang keputusan pembelian kembali saham.
ABSTRACT
AbstractThis thesis aims to analyze free cash flow and share value as the main research hypothesis and other factors which is predicted to have influence on probability of share repurchase decisions. Research on various factors as predictors to stock repurchase decision is basically still rarely conducted in Indonesia which is considered as developing economies, where similar research generally performed in developed countries like US and Europe which is assumed a difference between developed and developing countries exist, such as corporate governance practices leading to expectation on difference in how a company delivers value for shareholders. Research sample is Indonesian public companies in 2000 ndash 2015 period, which determinants includes free cash flow, book to market, earnings yield, cash ratio, capital expenditure, dividend payout, leverage, and size. Econometric model used is logit model. This model consist only a single dichotomous dependent variable with figures of one and zero and eight independent variables. Results of this study found that several variables consisting free cash flow, cash ratio and size significantly influence the decision of the share repurchase probability.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Fanny Suzuda
Abstrak :
Jatuhnya harga saham karena krisis global merupakan indikasi harga saham sangat murah dan merupakan saat yang tepat untuk membeli saham-saham di pasar modal. Meskipun demikian valuasi yang tepat terhadap nilai perusahaan yang akan dibeli adalah hal utama yang mesti dilakukan sehingga investor dapat melakukan prediksi dan perhitungan terhadap harga saham dengan benar. PT Bank Central Asia Tbk dipilih karena memiliki peningkatan asset yang pesat juga fundamental yang kuat. Pada tesis ini digunakan 2 skenario dan 2 metode berbeda dalam menentukan nilai intrinsik PT Bank Central Asia Tbk, yaitu dengan menggunakan free cash flow to Equity dan abnormal earning. Hasil yang diperoleh dari perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan kondisi harga saham BCA saat ini apakah overvalued atau undervalued.
Stock drops due to the global crisis is an indication that the stocks are very cheap and is an appropriate time to buy stocks in the stock market. Even though, precise valuation toward the value of the companies that issued the stocks must be of main concern for investors in order to carry out correct calculations and predictions. PT Bank Central Asia Tbk was chosen because other than having a rapid increase in assets, their fundamentals are also strong. In this thesis 2 scenarios and 2 methods are used to determine the intrinsic value of PT Bank Central Asia Tbk, which are Free Cash Flow to Equity and Abnormal Earning. The calculation results are then compared to BCA?s current stock price to determine whether it is overvalued/undervalued.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25528
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Fransiska Desiani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan intrinsic value dari saham PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan analisis fundamental yakni top-down analysis, yang diawali dengan analisis ekonomi makro, analisis industri perusahaan dan yang terakhir analisis perusahaan itu sendiri, untuk menilai bagaimana kinerja perusahaan dan prospeknya di masa depan. Data-data yang dipergunakan untuk melakukan analisis ini antara lain laporan tahunan perusahaan selama 2003-2007, dan data keadaan industri saat ini. Hasil dari analisa ini menunjukkan bahwa nilai intrinsik dari harga saham PT London Sumatra Indonesia, Tbk undervalued maka disarankan untuk investor melakukan buy atau hold untuk saham tersebut. ......The objective of this thesis is to determine the intrinsic stock value of PT London Sumatera Indonesia Tbk. The method used in this thesis is top-down fundamental analysis, started with macro economy analysis, follow by industry analysis and internal analysis to predict the performance and prospect of the company in the future. The datas used are financial report from 2003-2007, and the latest information about this industry. The result suggest that the stock value of PT London Sumatera is undervalue and investors should take buy or hold position for this stock.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T26423
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Surya Pratama
Abstrak :
Krisis global memberikan penurunan pada pasar modal dan harga saham pada tahun 2008. Namun pada tahun 2009 harga saham kembali naik sampai melebihi sebelumnya. Oleh karena itu, valuasi merupakan suatu alat yang penting untuk dapat mengetahui nilai intrinsik suatu saham sehingga investor dapat mengambil keputusan dalam berinvestasi. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) dipilih karena merupakan perusahaan milik negara yang mempunyai fundamental kuat dalam industri perbankan. Tesis ini menggunakan 2 metode yang berbeda yaitu metode Free Cash Flow to Equity dan metode Relative Valuation. Hasil dari perhitungan valuasi tersebut kemudian dibandingkan dengan harga saham BNI saat ini untuk mengetahui posisi saham BNI apakah overvalued atau undervalued.
Global crisis had caused a decrease in capital markets and stock prices in 2008. However, in 2009 the stock price rebound significantly. Therefore, valuation is an important tool to valuing the intrinsic value of a stock so that investors can make right investment decisions. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) was chosen because it is a state-owned company that has strong fundamentals in the banking industry. This thesis uses two different methods defined as Free Cash Flow to Equity and Relative Valuation method. The results of the valuation are compared with the current market price of BNI to identify the stock position is overvalued or undervalued.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28109
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hauwtan, Pegeen
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan intrinsic value dan perkiraan harga yang tepat untuk membeli dan menjual saham PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk. Hal tersebut untuk analisis fundamental dilakukan dengan top-down analysis, yang diawali dengan analisis ekonomi makro, analisis industri perusahaan dan yang terakhir analisis perusahaan itu sendiri, untuk menilai bagaimana kinerja perusahaan dan prospeknya di masa depan. Data-data yang dipergunakan untuk melakukan analisis ini antara lain laporan tahunan perusahaan selama tahun 2005-2009, dan data keadaan industri saat ini. Hasil dari analisa ini menunjukkan bahwa nilai intrinsik dari saham PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk undervalued terhadap nilai wajar. Hal tersebut diperkuat analisis teknikal dengan menggunakan fibonnaci retracement dan fibonnaci extention. Dengan hasil perhitungan analisis fundamental dan teknikal tersebut, maka disarankan investor untuk melakukan buy untuk saham tersebut pada level harga Rp.7500,00 dan menjual kembali pada level harga Rp.9.224,00. ......This study was aimed to determine the intrinsic value and estimate the right price to buy and sell shares of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. It is used for fundamental analysis whish is done using top-down analysis, which begins with macroeconomic analysis, company's industry analysis and the analysis of the company itself, to assess the performance of the company and its prospects in the future. The data used for this analysis include the company's annual report for the year 2005-2009, and data of current industry conditions. The results of this analysis indicate that the intrinsic value of the shares of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk is undervalued against the fair value. This is reinforced by using technical analysis, specifically Fibonacci retracement and Fibonacci extensions analysis. With the calculation of fundamental and technical analysis, the recommended price level for investors to buy the stock is at Rp.7,500.00 and to sell it back at the price level of Rp.9.224.00.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28208
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library