Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Dwi Septian
Abstrak :
Jajanan anak sekolah merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian. Dengan adanya beberapa kasus yang telah terjadi akibat makanan jajanan, orang tua mulai melarang anaknya untuk membeli makanan jajanan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan siswa kelas 5 sekolah dasar terhadap larangan membeli jajanan tertentu oleh orang tua di SDN Ciputat VI Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan tahun 2012. Desain Penelitian yang digunakan adalah cross sectional, sasaran siswa kelas 5 dengan total sampel 140 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan Ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, membawa bekal ke sekolah dengan kepatuhan siswa terhadap larangan membeli jajanan tertentu oleh orang tua (p<0,05). Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan siswa, sikap siswa, uang jajan, perilaku orang tua, dan teman sebaya dengan kepatuhan siswa terhadap larangan membeli jajanan tertentu oleh orang tua (p>0,05). Sebaiknya jajanan yang dijual harus lebih diperhatikan demi mendukung anak memilih jajanan yang baik. ......Snacks school children is a problem that needs attention. With the number of cases that have occurred due to street food, the parents began to forbid their children to buy some street food. The purpose of this study was to determine the level of compliance and what factors are associated with adherence to Grade 5 elementary school to ban certain snacks purchased by parents at Chester Elementary School Chester District VI South Tangerang City in 2012. The study design is cross-sectional, target grade 5 with a total sample of 140 students. There results showed a significant association between the sexes, bring lunch to school with the students adherence to the prohibition of certain snacks bought by parents (p <0.05). There is no significant relationship between students 'knowledge, attitudes of students, pocket money, parents' behavior, and student peers in compliance with the ban on buying some snacks by parents (p> 0.05). Should snacks sold must be considered in order to support the children choose snacks that are good.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45136
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Chaerina Septiani
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan higiene dan sanitasi pengelolaan makanan di Unit Instalasi Gizi Rumah Sakit X tahun 2018. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan pemeriksaan laboratorium. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu diketahui bahwa higiene sanitasi di unit instalasi gizi rumah sakit X sudah cukup memenuhi syarat menurut checklist yang mengacu kepada Permenkes Nomor 1096 Tahun 2011. Namun ada beberapa aspek yang harus diperbaiki seperti aspek fasilitas sanitasi, bangunan dan tempat penyimpanan alat masak. Berdasarkan hasil pengecekan kualitas bakteriologis pada sampel makanan, usap tangan penjamah dan alat makan di rumah sakit X, hasilnya menunjukkan negatif atau tidak ditemukan bakteri E.coli pada sampel yang diambil. Selain itu, terkait perlindungan makanan dalam hal ini penerapan sistem Hazard Analysis Critical Control Point HACCP, ditemukannya beberapa titik kendali kritis pada proses pengolahan makanan. Setiap menu makanan tentunya memiliki titik kendali kritisnya masing-masing yang perlu diperhatikan cara pengendaliannya. Diketahui pula bahwa kegiatan pemantauan, pengecekan serta pencatatan terkait HACCP belum dilakukan secara rutin di rumah sakit X. ......This study is a descriptive research to know the overview of implementation food hygiene sanitation in Nutrition Installation Unit of Hospital X, year 2018 that used observation, interview, and laboratory analysis as methods of collecting data. The results obtained from this research are known that sanitation hygiene in the hospital nutrition unit X is quite qualified according to the checklist referring to Permenkes 1096 Year 2011. However, there are several aspects to be improved such as sanitation facilities, building, and cooking utensils storage. Based on bacteriological result on food samples, hand swab of food handlers, and cutlery in hospital X have not found E. coli bacteria in the samples that were taken. In addition to food protection from the implementation of the Hazard Analysis Critical Control Point HACCP system, we have found several critical control points CCPs in food processing. Each food menu has its own critical control points that need to be considered how to control them. It is also known that HACCP related monitoring, checking, and recording activities have not been done regularly in hospital X.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Hilmi Akil
Abstrak :
Makanan sangat penting dalam kehidupan manusia, untuk memenuhi makanan dalam sehari-hari kualitas makanan yang harus diperhatikan. Jasaboga catering yang merupakan salah satu bisnis yang memproduksi makanan harus memastikan keamanan makanan, sehingga makanan tidak menimbulkan bahaya atau penyakit bagi mereka yang mengkonsumsinya. Penelitian ini berfokus pada praktik sanitasi teknis dan sanitasi makanan di Catering X jasaboga kelas 3A. Desain penelitian ini adalah studi kasus deskriptif dengan pengumpulan data primer. Studi ini mengacu pada persyaratan yang tercantum dalam Permenkes No. 1096 2011 tentang sanitasi jasaboga higiene. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dengan daftar periksa, wawancara dengan kuesioner dan pengujian mikrobiologis peralatan makanan dan memasak / makan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Catering X adalah 67,5% dan pelaksanaan sanitasi makanan higienis hanya terjadi pada tahap pemilihan bahan makanan, transportasi makanan, dan penyajian makanan
Food is very important in human life, to meet food in everyday food quality that must be considered. Jasaboga catering which is one of the businesses that produce food must ensure food safety, so that food does not cause danger or disease to those who consume it. This research focuses on the practice of technical sanitation and food sanitation at Catering X Jasaboga class 3A. The design of this research is a descriptive case study with primary data collection. This study refers to the requirements listed in Permenkes No. 1096 2011 regarding sanitation, hygiene services. Data were collected using observation methods with checklists, interviews with questionnaires and microbiological testing of food and cooking/eating equipment. The results of this study found that Catering X was 67.5% and the implementation of hygienic food sanitation only occurred at the stage of food selection, food transportation, and food serving.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Sovianty Silviani
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang implementasi sanitasi higiene penyelenggaran makanan di RS XYZ Tangerang pada tahun 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran implementasi penyelenggaraan makanan di Rumah sakit XYZ. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan mengunakan metode kualitatif. Elemen yang dianalisis mengacu pada Kepmenkes RI no. 1204 Tahun 2004. Yang terdiri atas pengadaan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, pengawasan higiene sanitasi makanan dan minuman. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyelenggaraan higiene sanitasi makanan di RS XYZ sebagian besar telah sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204 tahun 2004, namun masih ada yang perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi peraturan. Penelitian ini menyarankan bahwa instalasi gizi RS XYZ perlu meningkatkan sanitasi higiene penyelenggaraan penggelolaan makanan, perlu disediakan pakaian kerja yang terbuat dari bahan yang nyaman saat dipakai oleh penjamah makanan saat mengolah makanan. Selain itu perlu disediakan alat pelindung diri yang lengkap seperti masker, sarung tangan dan celemek yang harus dikenakan oleh penjamah makanan saat menjamah makanan, disamping itu pihak rumah sakit perlu menyediakan fasilitas higiene sanitasi penyelenggaraan pengolahan makanan yang lengkap seperti rak untuk penyimpanan alat masak dan alat makan. Sedangkan bagi penjamah makanan perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai higiene sanitasi pengolahan. ......The tesis talk about sanitation hygiene implementated that use in food processing for XYZ hospital tangerang in 2011. The purpose of this study was to know the description of the implementation of the food operation at XYZ Hospital. This type of research used is descriptive by using qualitative methods. Elements that were analyzed referring to Kepmenkes RI no. 1204 of 2004. Consisting of food procurement, food storage, food processing, sanitation, hygiene supervision of food and beverages. The results showed that the implementation of food hygiene in XYZ hospitals sanitation has been largely in accordance with Kepmenkes RI No.1204 of 2004, but there is still room for improvement in order to meet the regulations. This study suggests that the installation of nutrient RS XYZ needs to improve sanitation, food hygiene organization, needs to be provided work clothing made of materials that comfortable when worn by food handlers during food processing. In addition it needs to be provided complete personal protective equipment such as masks, gloves and aprons should be worn by food handlers when handling food, besides that the hospitals need to provide hygienic sanitation facilities is a complete implementation of food processing such as storage shelves for cooking utensils and cutlery . As for food handlers need to be held trainings to increase knowledge about processing sanitation hygiene.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Giodhani
Abstrak :
Makanan merupakan salah satu aspek penting bagi kehidupan manusia. Namun, penyakit juga dapat timbul akibat kandungan yang ada dalam makanan. Tempat pariwisata merupakan salah satu tempat-tempat umum (TTU) yang berisiko sebagai tempat terjadinya penularan penyakit melalui media salah satunya adalah makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara higiene sanitasi makanan dan tingkat kontaminasi Eschericia coli pada makanan di Lokawisata Baturaden. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Data yang digunakan merupakan data primer yang terdiri dari hasil uji laboratorium sebesar 42 sampel makanan dan hasil wawancara dengan 42 penjamah menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 95,2% tidak memenuhi syarat karena terkontaminasi oleh Eschericia coli. Analisis bivariat dengan t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kontaminasi oleh Eschericia coli dan pengetahuan penjamah terkait higiene sanitasi makanan (p-value = 0,018), sanitasi alat makan (p-value = 0,015), dan perilaku higiene penjamah (p-value = 0,032). Oleh karena itu, pedagang di Lokawisata Baturaden perlu diberikan penyuluhan terkait pengetahuan terkait higiene sanitasi makanan, disediakan wastafel beserta sabun, tempat sampah yang sesuai persyaratan, penyediaan fasilitas yang menunjang proses disinfeksi pada alat makan, menekankan proses pencucian alat makan dengan benar, menyediakan tempat penyimpanan alat makan yang terbebas dari kontaminan, menekankan para pedagang untuk membiasakan perilaku higiene yang sesuai persyaratan, serta melakukan pemantauan terus menerus agar kualitas makanan yang dijualkan tetap dalam kondisi yang baik. ......Food is one of the most important aspects of human life. However, diseases can also arise from the content that exists in the food. Tourist spot is one of the public places at risk as a place of contagence through the media one of which is food. This research aims to know the relationship between hygiene food sanitation and Eschericia coli contamination level on food at Lokawisata Baturaden. Research using cross sectional study design. The data used is the primary data consisting of laboratory test results of 42 food samples and interviews with 42 food handler using questionnaires. The results showed 95.2% were not eligible because it was contaminated by Eschericia coli. Bivariate analysis with t-test indicates there are significant differences between the contamination of Eschericia coli and the knowledge related to hygiene of food sanitation (p-value = 0.018), tableware sanitation (p-value = 0.015), and hygiene behaviour The Food handler (p-value = 0.032). Therefore, merchants in Lokawisata Baturaden need to be given counseling related knowledge related to hygiene of food sanitation, supplied washers with soap, suitable bins, provision of facilities that support the process disinfection of cutlery, properly emphasizing the feeding process of the cutlery, providing contaminant-free cutlery, emphasizing traders to familiarize themselves with the appropriate hygiene behaviors, as well as conduct continuous monitoring to keep the quality of the food in good condition.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelvira Avifah
Abstrak :
Pada tahun 2020 angka kasus keracunan makanan di DKI Jakarta menempati urutan pertama di Indonesia, hal ini disebabkan karena adanya kontaminasi bakteri pada makanan terutama pada makanan di Restoran Cepat Saji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketersediaan fasilitas hygiene dan sanitasi, pengetahuan, pemeriksaan kesehatan, dan ketentuan berpakaian kerja dengan perilaku personal hygiene pada penjamah makanan di restoran cepat saji di Jakarta Selatan pada tahun 2021.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan desain studi cross sectional. Data dianalisis secara bivariat dengan uji chi square dilanjut dengan uji analisis multivariat. Hasil penelitian uji chi square diketahui terdapat 93.1% penjamah makanan dengan perilaku personal hygiene yang baik. Kuantitas dan kelayakan tempat cuci tangan dan ketentuan dalam berpakaian kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku personal hygiene dengan nilai OR 6.375 (95% CI 1.244 – 32.670) dan 8.156 (95% CI 1.546 – 43.020). Meskipun demikian, masih perlu ditingkatkan kembali terkait dengan  ketentuan dalam berpakaian kerja dengan menerapkan kewajiban menggunakan pakaian kerja hanya pada saat jam kerja.  ......In 2020 the number of food poisoning cases in DKI Jakarta is the first rank in Indonesia, this is due to bacterial contamination in food, especially in fast food restaurants. This study aims to determine the relationship between the availability of hygiene and sanitation facilities, knowledge, health checks, and provisions for work attire with personal hygiene behavior for food handlers at fast food restaurants in South Jakarta in 2021. The method used in this study was observational with design study cross sectional. Data were analyzed bivariately with chi square test followed by multivariate analysis test. The results of the chi square test showed that there were 93.1% of food handlers with good personal hygiene behavior. Quantity and appropriateness of hand washing facilities and provisions in work attire have a significant relationship with personal hygiene behavior with OR 6.375 (95% CI 1.244 – 32.670) dan 8.156 (95% CI 1.546 – 43.020). Nevertheless, it is still necessary to improve again related to the provisions in working attire by implementing the obligation to use work clothes only during working hours.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Komalasari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26526
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrien Mufidah
Abstrak :
Makanan menjadi salah satu media perkembangan bagi bakteri dan dapat menimbulkan penyakit. Salah satu populasi berisiko terjadinya penyakit bawaan makanan adalah anak-anak yang masih dalam proses pendidikan, sehingga penatalaksanaan makanan bagi sekolah harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya penyakit. Penelitian ini berfokus pada analisis higiene sanitasi dan Hazard Analysis Critical Control Point proses pengelolaan makanan di katering X tahun 2016. Penelitian ini mengacu pada persyaratan jasaboga yang tercantum pada Permenkes RI No 1096 Tahun 2011 tentang higiene sanitasi jasaboga. Desain penelitian yang digunakan adalah studi dekriptif dengan pengambilan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi dengan checklist, wawancara dengan kuesioner dan pengujian mikrobiologis. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa katering X sudah memenuhi persyaratan jasaboga golongan 2A, pengetahuan dan perilaku pejamah tergolong baik dan bobot uji kelaikan fisik mencapai 94.5%. ......Food becomes a media for bacterial growth and can cause disease. One of the population at risk of foodborne illness are children who are still in the education process, food management for school must be taken to prevent the disease. This study focuses on the analysis of hygiene and sanitation and Hazard Analysis Critical Control Point food management processes in catering X 2016. This study refers to the requirements listed in Permenkes RI No. 1096 of 2011 on jasaboga hygiene sanitation. This study uses descriptive study with primary data and secondary data. Data is collected using the method of observation with checklist, interviews with questionnaires and microbiological testing. The results of this study found that the catering X is compliant jasaboga class 2A requirement, knowledge and behavior of food handler classified as good and result for physical test reached 94.5%.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stela Ginari
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi penerapan keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan di Kantin Perpustakaan Pusat, Kantin Prima PAU dan Restoran X Universitas Indonesia tahun 2016 yang merupakan penelitian semi kuantitatif dengan desain studi deskriptif melalui metode observasi langsung, wawancara dan telaah dokumen. Terdapat dua elemen utama penelitian yaitu Higiene Sanitasi dan Aspek K3. Penelitian ini menghasilkan bahwa penerapan K3L di Kantin Perpustakaan Pusat (dalam) sesuai dengan standar. K3L pada kantin perpustakaan pusat (luar) tidak sesuai. K3L pada Kantin Prima PAU adalah tidak sesuai.K3L pada Restoran X tidak sesuai.
This undergraduate thesis aims to determine evaluation the application of occupational safety health and environment in Central Library Canteen, Prima PAU Canteen and Restoran X Universitas Indonesia 2016. This research is a semi-quantitative research with descriptive study design through a method of direct observation, interviews and documents review. There are two main elements research that is Hygiene Sanitation and OSH Aspects. This research resulted that application of SHE in Central Library Canten (inside) is accordance with the standard whereas the application of HSE in Central Library Canteen (outside), Prima PAU Canteen and Restaurant X is not in accordance with the standards.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Fadlilah Firdausi
Abstrak :
Higiene dan sanitasi makanan penting dilaksanakan untuk meminimalisir adanya kontaminasi makanan yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan agar diketahuinya hubungan higiene dan sanitasi dengan kontaminasi Escherichia coli pada makanan di kantin asrama mahasiswa Kampus X. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dua kali menggunakan kuesioner serta uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan 37,5% makanan yang diuji terkontaminasi E. coli, perilaku cuci tangan baik dan kebersihan kuku baik (79,2%), air bersih tidak memenuhi syarat (100%), toilet kurang baik (58,3%), tempat sampah baik (54,2%), penyajian makanan kurang baik (50%), tempat cuci tangan baik dan sanitasi peralatan baik (100%). Dari seluruh variabel, tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara higiene penjamah dan sanitasi dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Meskipun tidak ada yang berhubungan, higiene dan sanitasi yang telah baik perlu dipertahankan dan yang kurang baik perlu diperbaiki.
Food hygiene and sanitation are important to minimize food contamination that can affect human health. This study aims to know the relationship of hygiene and sanitation with Escherichia coli contamination in food in canteen of student dormitories at Campus X by using cross sectional design. Data were collected twice using questionnaires and laboratory tests. The results showed that 37.5% of food was contaminated by E. coli, handwashing and nail hygiene were good (79.2%), water was not eligible (100%), toilet was not good (58.3%), trash bin was good (54.2%), presentation of the food was not good (50%), and hand washing and sanitary equipment were good (100%). Of all the variables, there are no statistically significant relationship between hygiene and sanitation with E. coli contamination in food. Despite the result, hygiene and sanitation that already good need to be preserved and the unfavorables need to be fixed.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>