Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astrid Miranti
"Zat yang harus terpenuhi untuk proses perkembangan sel terutama sel otak, adalah asam lemak seperti AA, DHA dan EPA. Kapang dapat menjadi sumber alternatif asam lemak tak jenuh seperti omega 3, omega 6, dan omega 9 khususnya AA, DHA dan EPA. Dalam penelitian ini, akan dilakukan penelitian mengenai variasi kondisi operasi yang sesuai untuk pertumbuhan Aspergillus oryzae dalam produksi asam lemak tak jenuh AA, DHA dan EPA dengan metode Submerged Fermentation menggunakan media sintetis dan ekstrasi bertingkat. Aspergillus oryzae akan dikultivasi pada medium PDA dengan menggunakan sumber karbon pada substrat berupa glukosa dan Ammonium sulfate serta yeast extract sebagai sumber nitrogen. Ekstraksi yang digunakan menggunakan etanol dan n-heksana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laju agitasi optimum untuk produksi asam lemak tak jenuh dari Aspergillus oryzae adalah 120 RPM dengan yield lipid sebesar 28,28 dan menghasilkan kadar asam lemak tak jenuh sebesar 50,36 . Laju agitasi optimum untuk produksi EPA adalah sebesar 120 RPM dengan komposisi EPA yang didapatkan sebesar 2,42. Serta pH medium optimum untuk produksi asam lemak tak jenuh dari Aspergillus oryzae adalah pH 6 dengan yield lipid sebesar 22,35 dan menghasilkan kadar asam lemak tak jenuh sebesar 45,5. Sedangkan Suhu inkubasi optimum untuk produksi asam lemak tak jenuh dari Aspergillus oryzae adalah 25°C dengan yield lipid sebesar 13,19 dan menghasilkan kadar asam lemak tak jenuh sebesar 62,15 . Jenis asam lemak tak jenuh yang diperoleh dari Aspergillus oryzae adalah oleat, linoleat, linolenat dan EPA.
There are several substances that needs to be fulfill to keep the brain cell growth such as AA, DHA and EPA. Fungi is one of the alternative source of omega 3, omega 6, omega 9 especially AA, DHA and EPA. This research variates operating condition that is suitable for the growth of Aspergillus oryzae in AA, DHA, and EPA fatty acid production with Submerged Fermentation using synthetic medium and layered extraction. Aspergillus oryzae will be cultivated in medium using glucose as carbon source and Ammonium sulfate and yeast extract as nitrogen source. The extraction method using ethanol and n hexane as solvent.
The result shows that optimum agitation rate for unsaturated fatty acid production of Aspergillus oryzae is 120 RPM, lipid yield 28,28 and unsaturated fatty acid content 50,36. Optimum medium pH for PUFA production of Aspergillus oryzae is 6, lipid yield 22,35 and unsaturated fatty acid content 45,5. Optimum incubation temperature for unsaturated fatty acid production of Aspergillus oryzae is 25°C, lipid yield 13,19 and unsaturated fatty acid content 62,15. Unsaturated fatty acids produced from Aspergillus oryzae are oleic, linoleic, linolenic and EPA.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meivi Sesanelvira Achiroh Dinul Islam
"Makanan bergizi dan aman dibutuhkan oleh anak usia sekolah. Keamanan makanan meliputi upaya yang diperlukan selama proses pemilihan, pengolahan, penyimpanan makanan yang aman, dan mengandung gizi seimbang, sehingga baik untuk dikonsumsi bagi anak dan keluarga. Tujuan Karya Ilmiah Akhir (KIA) adalah untuk mengidentifikasi dan memberikan gambaran dan pengaruh Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Kesehatan Sekolah Melalui Edukasi, Manajemen Nutrisi, Dan Monitoring (EMaNiMo) Tentang Keamanan Makanan Di Sekolah Dasar Negeri Cisalak Pasar Kota Depok. Pelaksanaan intervensi melibatkan 347 siswa kelas 4 dan 5, 20 penjaja makanan dan 10 keluarga binaan. Pelaksanaan intervensi dilakukan selama 12 kali pertemuan, selama 6 minggu dengan durasi 60 menit setiap kali pertemuan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner mengenai perilaku keamanan makanan. Data dianalisis menggunakan uji t-test, yaitu paired t-test dengan hasil menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan anak usia sekolah, keluarga dan penjaja makanan mengenai keamanaan makanan sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p value 0,001 (p value < 0,05). Menunjangnya perilaku anak usia sekolah tentang keamanan makanan diperlukan suatu dukungan dari keluarga dan sekolah dalam menyediakan makanan bergizi dan aman bagi anak di rumah dan kantin sekolah sehat.
Nutritious and food safety is needed by school-age children. Food safety includes efforts needed during the process of selecting, processing, storing food that is safe, and containing balanced nutrition, so that it is good for consumption for children and families. The purpose of Final Scientific Work (KIA) is to identify and provide an overview and influence of Implementation of School Health Nursing Interventions through Education, Nutrition Management, and Monitoring (EMaNiMo) on Food Safety in Public Elementary School Cisalak Pasar, Depok City. The intervention involved 347 4th and 5th graders, 20 food vendors and 10 assisted families. The intervention was carried out for 12 meetings, for 6 weeks with a duration of 60 minutes at each meeting. Data collection uses a questionnaire regarding food safety behavior. Data were analyzed using t-test, namely paired t-test with results showing that there was a significant effect on knowledge, attitudes and skills of school-age children, families and food vendors regarding food security before and after intervention with a p value of 0.001 (p value < 0.05). The support of school-age children's behavior on food security requires support from families and schools in providing nutritious and food safety for children in homes and healthy school canteens.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library