Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Salsabila Putri Wahyudin
"Cabai termasuk salah satu tanaman hortikultura yang kaya akan nutrisi dan memiliki angka konsumsi tinggi di Indonesia. Masa simpan cabai yang singkat karena perusakan oleh bakteri memerlukan solusi alternatif selain penggunaan klorin dan asam salisik yang beracun. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Ozone-Nanobubble water yang merupakan ozon terlarut dengan gelembung berukuran nano sebagai dIsinfektan yang aman bagi manusia serta tidak mempengaruhi kondisi bahan pangan segar. Generasi radikal OH dalam air dan penggunaan nanobubble yang dapat meningkatkan kelarutan ozon dalam air menjadikan efektivitas disinfeksi pada bahan pangan meningkat. Perlakuan pencucian cabai dengan Ozone-Nanobubble Water dilakukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri sehingga penurunan kualitas akibat pembusukan dapat diperlambat. Parameter kualitas cabai yang dievaluasi berupa susut massa, kadar vitamin C, organoleptik dan nilai ALT total. Indikator tersebut kemudian dihubungkan dengan pengaruh waktu bubbling dan waktu pencucian sehingga diperoleh nilai-nilai optimum untuk pengawetan cabai dengan perlakuan pencucian Ozone- Nanobubble Water. Cabai dicuci dengan Ozone-Nanobubble Water yang digenrasi dengan variasi waktu bubbling 10, 15 dan 20 menit serta variasi waktu pencucian 10, 20 dan 30 menit. Ozone-Nanobubble Water menghambat peningkatan jumlah ALT hingga 68 %, menekan laju penurunan kadar vitamin C dan susut massa sebesar 56,44% dan 68,41%, serta memperoleh skor organoleptik visual dan tekstur tertinggi pada pengujian hari ke-11, dengan variasi waktu bubbling dan waktu pencucian masing-masing 20 menit. Selain itu,sampel dengan variasi jenis cabai lain (cabai merah keriting dam cabai hijau keriting) dengan perlakuan Ozone-Nanobubble Water menunjukan nilai karakteristik sampel yang lebih baik dibanding blanko suhu ruang.
Chili is one of the horticultural crops which are the source of nutrients with high consumption rate in Indonesia. The short shelf life of chilies due to bacterial destruction requires alternative solutions to the use of toxic chlorine and salicylic acid. In this study, researchers used Ozone-Nanobubble water, dissolved ozone with nano-sized bubbles that can function as a safer disinfectant for humans and does not affect the condition of the fresh food. The generation of OH radicals and the presence of shock waves from the breaking of nanobubbles can increase the effectiveness of the disinfection process. The washing treatment of chili with Ozone-Nanobubble Water was carried out to inhibit the growth of bacteria so that the decrease in quality due to spoilage could be slowed down. The parameters of quality that were evaluated were mass loss, ascorbic acid content, organoleptic and Total Plate Counts (TPC). The indicator are linked to the effect of bubbling and washing time in order to obtain optimum values for chili preservation by Ozone-Nanobubble Water treatment. Variations of bubbling time are 10, 15, and 20 minutes with 10, 20, and 30 minutes washing time variations. Twenty minutes for each bubbling and washing time of Ozone-Nanobubble Water inhibited the increase of ALT up to 68%, suppressed the rate of ascorbic acid decomposition and mass loss by 56.44% and 68.41%, and obtained the highest visual and texture organoleptic scores. Ozone- Nanobubble Water treatment with the other two types of chilies (Curly Red Chili and Curly Green Chili) showed better sample characteristics than the control."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Merry
"Natrium benzoat dan kalium sorbat merupakan bahan tambahan pangan yang secara luas digunakan pada bahan makanan ataupun minuman guna mencegah atau menghambat kerusakan bahan pangan yang dapat disebabkan oleh jamur, bakteri ataupun mikroba pembusuk. Penentuan kadar natrium benzoat dan kalium sorbat dalam bahan makanan seperti kecap dan saus tomat dilakukan dengan teknik HPLC fasa terbalik dengan kolom C18 dan menggunakan fasa gerak berupa campuran metanol dan buffer fosfat. Kondisi optimum pemisahan kedua bahan pengawet diperoleh pada komposisi fasa gerak metanol : buffer fosfat (15:85) dengan pH buffer 6,8 serta laju alir eluen 1,0 mL/min. Kondisi optimum pemisahan kedua bahan pengawet tersebut memenuhi parameter validasi dengan persen perolehan kembali > 90% dan %RSD < 2% untuk uji presisi. Batas deteksi (LoD) untuk natrium benzoat dan kalium sorbat berturut- turut 2,305 mg/L dan 0,390 mg/L sementara limit kuantisasi (LOQ) natrium benzoat dan kalium sorbat masing-masing sebesar 7,685 mg/L dan 1,300 mg/L.
Sodium benzoate and potassium sorbate are food additives which widely used in foods or beverages to prevent or to delay the decay of foodstuffs that can be caused by fungi, bacteria, or microbe. Determination of the amount of sodium benzoate and potassium sorbate in foods namely soy sauce and tomato sauce was done by HPLC technique in reverse phase with C18 column and the blend of methanol and phosphate buffer as mobile phase. The optimum separation condition for both preservatives was achieved at methanol and phosphate buffer blending ratio of 15 : 85 in which the buffer's pH was 6,8 and the flow rate was 1,0 mL/min. The optimum separation condition for both preservatives agreed to the validation parameters with the percent recovery higher than 90% and %RSD smaller than 2% for the presicion. The limit of detection for sodium benzoate and potassium sorbate were 2,305 mg/L and 0,390 mg/L respectively, while the limit of quantization for sodium benzoate and potassium sorbate were 7,685 mg/L and 1,300 mg/L respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1308
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Benarde, Melvin A.
New York : McGraw-Hill Book, 1971
664.06 BEN c
Buku Teks Universitas Indonesia Library