Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahma Marfuatim Mutohharoh
Abstrak :
Menggunakan label pangan merupakan salah satu cara memperoleh pola makan yang lebih sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan membaca label informasi nilai gizi, komposisi, dan kedaluwarsa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan membaca label informasi nilai gizi, komposisi, dan kedaluwarsa adalah 72,2%. Uji statistik menujukkan bahwa faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan membaca label informasi nilai gizi, komposisi, dan kedaluwarsa adalah pengetahuan terkait gizi dan label pangan, sikap terhadap kesehatan dan label pangan, pendidikan, dan paparan sumber informasi tentang label pangan. Sebagai upaya peningkatan kepatuhan membaca label pangan disarankan perlu adanya program pendidikan mengenai label pangan yang nantinya diharapkan dapat mengubah sikap dan pandangan masyarakat akan pentingnya membaca label pangan. ......Using food labels is one of method to achieve a more healthful diet. This study were to determine factors associated with the complience of reading the label information of the nutritional value, composition, and expired label. This study is quantitative research with cross sectional design. The result of research showed 72,2% of the respondents comply in reading the label information of the nutritional value, composition, and expired label. The significant pointed out by nutrition and food labels knowledge, perception of health and food labels, education, and explanation source of food labels information. To improve the complience in using food labels, it is recommended to held an education program about food labels that expected can change the attitudes and perception of the importance of using food labels.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfia Annisa Eka
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kepatuhan membaca label pangan pada siswa SMA Negeri 39 Jakarta Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional . penelitian dilakukan pada bulan April tahun 2018 di SMA Negeri 39 Jakarta dengan jumlah responden sebanyak 209 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner secara mandiri oleh responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda model prediksi. Berdasarkan hasil analisis univariat diketahui 68,6 responden patuh membaca label pangan. Hasil analisis bivariat menunjukan uang saku, persepsi terhadap label pangan, pentingnya kandungan gizi, dan pentingnya label pangan berhubungan dengan kepatuhan membaca label pangan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa responden yang menganggap kandungan gizi adalah komponen yang penting berpeluang 7,325 kali untuk lebih patuh membaca label pangan, dibandingkan dengan responden yang tidak menganggap kandungan gizi merupakan komponen yang penting. Peneliti menyarankan kepada siswa untuk lebih patuh membaca label pangan sebagai bentuk perlindungan konsumen agar terhindar dari pangan yang tidak aman. Sekolah disarankan melakukan edukasi label pangan dengan memasukkan pada mata pelajaran serta menempel anjuran membaca label pangan di kantin dan koperasi, sedangkan badan POM mengenalkan label pangan melalui media sosial. ...... The aim of this study is to know the dominant factor that associated with food label reading behavior at SMA Negeri 39 Jakarta rsquo s students in 2018. This is a quantitative study with cross sectional design. This study conducted in April 2018 in class X and XI students of SMA Negeri 39 Jakarta, with 209 respondents. Data were collected with the use of self administered questionnaire. Data were analyzed using univariate, bivariate using chi square, and multivariat using logistic regression model. The univariate result showed 68,6 respondents obedient of using food label. The bivariate result showed that pocket money, perception of the food label, the importance of nutrition, and the importance of food label are statistically have significant relation with the obedient of using food label. The importance of nutrition is the dominant factors that related to the obedient of using food labels based on multivariate analysis. Researcher suggests students to use food label more often as a protection to the unhealth foods. The school must educate the students about food labels by adding the topic to the subjects and put some suggestions to read food labels at the canteen and cooperation, beside that, Badan POM also need to introduce food label by using social media.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelia Melody
Abstrak :
Literasi label pangan kemasan yang masih kurang baik mengantarkan pada perilaku kurang patuhnya membaca label pangan kemasan. Padahal pada label pangan kemasan terdapat informasi mengenai kandungan gula, natrium, dan lemak pada pangan terkait yang dapat membantu masyarakat dalam mempertimbangkan pilihan pangannya sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari media video terhadap literasi label pangan pada siswa/i di SMAN 48 Jakarta Timur tahun 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimental, dimana terdapat kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak dilakukan randomisasi. Total sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 76 orang. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner secara daring yang dapat diisi secara mandiri oleh responden dan kemudian hasilnya akan dianalisis secara univariat dan bivariat (Uji T Berpasangan dan Uji Beda Mean). Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat perubahan yang signifikan pada responden kelompok eksperimen sebelum dan setelah diberikan media video. Nilai rata-rata literasi label pangan kemasan antar kelompok ditemukan berbeda secara signifikan, dimana kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Media video terkait label pangan kemasan yang dibuat dan digunakan pada penelitian ini dianggap berpengaruh dan dapat digunakan untuk meningkatkan literasi label pangan kemasan. ......Poor packaged food labels literacy leads to the behavior of less obedient on reading packaged food labels. Whereas on packaged food lables there are informations about sugar, sodium, and fat content in related foods that can help people consider their food choices as an effort to prevent non-communicable disease, such as diabetes, hypertension, and obesity. This study aims to know the effect of video on packaged food label literacy on students at X senior high school East Jakarta in 2022. This study used a quasi-experimental design, where there are a treatment group and a control group that were not randomized. The total sample in this study is 76 people. The research data is obtained trough an online questionnaire which the respondents could fill out independently and then the results will be analysed univariate and bivariate (Paired T-Test and Mean Difference Test). The results of the study found that there are significant changes in the experimental group respondents before and after being given the video. The average value of packaged food label literacy between groups was found to be significantly different, where the experimental group is higher than the control group. Video about packaged food labels that were created and used in this study are considered influential and can be used to improve packaged food label literacy.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Lestari
Abstrak :
Membaca label pangan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan seseorang untuk menjamin keamanan, kualitas dan kuantitas produk pangan yang akan dikonsumsi. Namun, kepatuhan untuk membaca label pangan dikalangan remaja masih rendah, sehingga dapat berdampak buruk pada kesehatan mereka. Remaja atlet merupakan kelompok khusus di kalangan remaja yang dituntut untuk memiliki kesehatan yang prima, sehingga pembacaan label pangan seharusnya menjadi perhatian khusus bagi mereka Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor dominan kepatuhan membaca label pangan pada Siswa/i SMA Negeri Khusus Olahragawan Ragunan Jakarta tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari 288 siswa, 42.5% patuh membaca label pangan. Uji statistik menunjukkan bahwa pengetahuan tentang gizi dan label pangan, sikap terhadap label pangan, dan keterpaparan terhadap sumber informasi mengenai label pangan berhubungan dengan kepatuhan membaca label pangan. Sedangkan, Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa responden yang cukup terpapar dengan sumber informasi mengenai label pangan berpeluang 21,222 kali untuk patuh membaca label pangan, dibandingkan dengan responden yang kurang terpapar dengan sumber informasi mengenai label pangan. Penulis menyarankan pada siswa untuk lebih aktif dalam mencari informasi untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan label pangan, serta lebih meningkatkan kepedulian terhadap asupan makanan, dengan cara selalu membaca label pada kemasan pangan sebelum mengonsumsinya. ...... Read the food labels are one of attempt to do to ensure the safety, quality and quantity of food products to be consumed. However, the compliance to read the food labels among adolescents are too low, it can make a bad impact on their health. Young athletes are special group among adolescent who are required to have a good health, so read the food labels should be one of particular concern to them. The purpose of this study is to know the dominant factor of compliance to read food labels on Ragunan Athlete High School students in 2013. This research is quantitative research with cross sectional design. The results in this study showed that 42.5% of 288 students compliance to read the food labels. Statistical test showed that nutrition and food labels knowledge, attitudes toward food labels, and exposed with sources of information about food labels associated with compliance read of food labels. Meanwhile, the results of multivariate test showed that the respondents were quite exposed with sources of information about food labels 21,222 times likely to compliance to read the food labels, compared with those who are less exposed to sources of information about food labels. The writter recommend for students to be more active in seeking information to improve knowledge about nutrition and food labels, and increase awareness of food intake, by reading the labels on food packaging before consume.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizhah Fadhilla
Abstrak :
Berbagai macam penelitian yang dilakukan di dunia untuk mempelajari efek label Front-of-Package Traffic Light FOP TL terhadap daya terima dan pemahaman. Meskipun demikian, studi mengenai daya terima serta pengaruh dari label FOP TL terhadap pemahaman informasi di Indonesia masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya terima dan kemampuan untuk memahami informasi gizi dengan menggunakan label FOP TL pada kelompok dewasa muda. Terdapat sebanyak 18 orang karyawan di TK Lentera Insan, Depok, Jawa Barat yang menjadi subjek penelitian. Pengukuran pemahaman awal dilakukan sebelum intervensi dengan menggunakan imaginary packaging produk kemasan yogurt, mie instan, dan wafer. Selanjutnya, dilakukan pemberian perlakuan berupa dua kali sesi edukasi cara menggunakan dan membaca label FOP TL. Satu minggu setelah sesi edukasi terakhir dilakukan pengukuran daya terima pemahaman dengan menggunakan label FOP TL yang terdapat pada imaginary packaging kategori produk kemasan yang sama. Perbedaan pemahaman antara pre-test dan post-test dianalisis dengan menggunakan paired t-test. Label FOP TL memiliki daya terima yang tinggi. Label FOP TL mampu membantu konsumen untuk memahami informasi gizi lebih baik dibandingkan dengan label nutrition facts panel NFP dibuktikan dengan adanya perbedaan yang signifikan pada kategori nutrition label use task yang lebih kompleks p
Several studies have investigated the effect of Front of Package Traffic Light FOP TL on consumers acceptability and understanding. Nevertheless, there is lack of study focus on consumer friendliness and comprehension of FOP TL in Indonesia. The aim of this study was to identify acceptability and understanding using FOP TL among young adults. A total of 18 young adults whose work status as full timer employee in Pre School Lentera Insan at Depok, West Java were recruited. Baseline data of objective understanding were measured prior intervention by displaying imaginary packaging of 3 different product categories yogurt, instant noodles, and wafer, which designed for this study, varying in nutritional value. Afterwards, subjects received weekly education session for 2 weeks about how to use and read FOP TL label. A week after the last education session, subjects were asked about their acceptability and nutrition label understanding of FOP TL were measured by displaying the same category of products. The mean differences in score between pre test and post test were evaluated with paired t test. FOP TL received high score for consumer friendliness. Traffic Light label help consumer to understand the information in nutrition label better than nutrition facts panel NFP showed by significant differences in more complex nutrition label use task.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Damayanti
Abstrak :
Penggunaan label informasi nilai gizi dapat meningkatkan pemilihan makan yang lebih sehat. Namun, kepatuhan membaca label informasi nilai gizi dan kemampuan dalam memahami informasi yang disajikan pada remaja masih rendah. Remaja merupakan target utama industri makanan dan minuman, selain itu perilaku konsumsi pada usia ini akan berkembang menjadi perilaku konsumsi saat dewasa. Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimental yang bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian label Front-of-Package Traffic Light terhadap daya terima dan pemahaman siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pre and post control grup yang melibatkan dua kelompok subyek dengan total 41 orang. Perlakuan terdiri dari 3 tahap yang terdiri dari pengisian pre-test pada pertemuan 1, intervensi edukasi pada pertemuan 1 dan 2, dan pengisian post-testpada pertemuan 3. Analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif univariat dan bivariat. Peneliti menemukan bahwa kepatuhan membaca label gizi masih rendah, baik pada kelompok kontrol maupun perlakuan.Uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada daya terima dan pemahaman label gizi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Skor daya terima dan pemahaman label gizi pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kontrol. Hasil analisis lebih lanjut diperoleh tidak terdapat hubungan antara daya terima dengan pemahaman label. Penulis menyarankan siswa lebih memperhatikan label informasi gizi dan lebih aktif dalam mencari informasi mengenai gizi. Selain itu disarankan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan label front-of-package pada kelompok dengan kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.
The use of nutritional labels can improve the selection of healthier eating. However, adherence to nutritional information label reading and the ability to understand label information in adolescents is still low.Adolescents are the main target of the food and beverage industry, besides consumption behavior at this age will develop into behavior at adults. This study is an experimental quasi study aimed to assessing the effect of labeling Front of Package Traffic Light on the acceptance and understanding of high school students.Data collected included subject characteristics, food label reading behavior, nutrient label acceptance and understanding. This study is a pre and post control group study involving two groups of subjects with a total of 41 students.Study consists of 3 stages consisting of pre test filling at the first meeting, educational intervention at the second meeting, and post test filling at the third meeting. The data analysis is descriptive univariate and bivariate analysis. Study found that nutritional label reading behavior was low, both in the control and treatment groups.Statistical tests showed significant differences in acceptability and understanding of nutrition labels between treatment groups and control groups. The acceptance score and nutritional label understanding in the treatment group was higher than in the control group. The analysis result showed that no significant association between acceptance with understanding of label. Researchers suggest that students pay more attention to nutritional information labels and are more active in reading information about nutrition. In addition, further research is suggested on applying front of package labels to groups with different characteristics.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainy Suchianti
Abstrak :
Penelitian ini merupakan studi ekperimental yang bertujuan untuk melihat pengaruh pencantuman desain label gizi Front-Of-Package Traffic Light FOP-TL terhadap daya terima dan pemahaman. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik subjek umur, pendidikan, pendapatan, berat badan, tinggi badan, IMT, dan tekanan darah, pengetahuan gizi dan kesehatan, perilaku membaca label informasi nilai gizi, serta pemahaman label gizi dan daya tarik. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi ekperimen dengan waktu 3 minggu. Sample dipilih dengan menggunakan purposive sampling, dimana kelompok kontrol n = 11 diberikan label informasi nilai gizi dan kelompok intervensi n = 10 diberikan label FOP-TL. Pada minggu pertama subjek diberikan pre-test mengenai label gizi dengan bantuan dummy untuk mengetahui pemahaman label informasi nilai gizi. Pada minggu kedua diberikan edukasi berupa booklet dan dummy yang berbeda sesuai dengan kelompok, kemudian pada minggu ketiga diberikan post-test dan diukur daya terima label gizi pada kedua kelompok. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan signifikan pada peningkatan pemahaman antara kelompok kontrol dan intervensi.
This research is an experimental study which aims to identify the effect of inclusioning the nutrition labelling Front Of Package Traffic Light FOP TLs design towards acceptability and understanding. Collected data includes subject characteristics data age, education, income, weight, height, BMI, and blood pressure, knowledge of health and nutrition, and behavior of reading nutrition fact labels, also understanding towards nutrition label and acceptability. This research uses quasi experiment design which held for 3 weeks. Samples of this experiment are choosen by purposive sampling in which the control group n 11 were given nutrition fact label and the intervension group n 10 were given FOP TL. On the first week of intervension, understanding of nutrition fact label were assessed with the help of dummy. On the second week subjects were given booklet and dummy which dependened on the group to educate them. On the last week subjects were given post test and measured acceptance of nutrition label on both group. The result of this research showed that there was a significant difference on both group in the improvement of understanding.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Putri
Abstrak :
Berkembangnya bisnis makanan hewan peliharaan yang tidak diikuti dengan kejelasan regulasi terkait makanan hewan peliharaan, salah satunya mengenai ketentuan label pada makanan hewan peliharaan menimbulkan isu yang signifikan. Hal tersebut dimanfaatkan oleh pelaku usaha makanan hewan peliharaan yaitu tidak mencantumkan label apa pun pada makanan hewan peliharaan yang dijual sehingga banyak hewan sakit karena adanya kandungan yang tidak cocok, makanan telah kadaluwarsa, atau makanan yang palsu. Berbeda dengan Indonesia, Jepang telah memiliki regulasi yang sangat ketat terkait makanan hewan peliharaan. Dengan metode penelitian doktrinal menggunakan metode perbandingan, penelitian ini akan membahas bagaimana pelindungan hukum terkait label pada makanan hewan peliharaan di Indonesia dan Jepang apabila dibandingkan dengan Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa Indonesia belum memiliki pelindungan hukum yang cukup terkait pelabelan pada makanan hewan peliharaan apabila dibandingkan dengan Jepang yang memiliki aturan yang sudah sangat komprehensif. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia sebaiknya menyempurnakan peraturan yang ada dengan menambahkan ketentuan yang secara spesifik mengatur makanan hewan peliharaan sebagaimana telah diatur di Jepang karena dengan ketentuan yang jelas, hak konsumen untuk mendapatkan produk yang terjamin keamanannya meningkat. ......The growth of the pet food business in Indonesia, not accompanied by clear regulations regarding pet food, particularly in terms of labeling, has raised significant issues. This situation is exploited by pet food business operators who do not include any labels on the pet food they sell. This has led to many pets getting sick due to inappropriate content, expired food, or counterfeit products. In contrast, Japan has stringent regulations regarding pet food. Using a doctrinal research method with a comparative approach, this study aims to discuss how legal protection related to labeling on pet food in Indonesia compares to that in Japan. It can be concluded that Indonesia does not yet have sufficient legal protection concerning the labeling of pet food, especially when compared to Japan, which has comprehensive regulations. Therefore, the Indonesian government should refine existing regulations by adding specific provisions that govern pet food, similar to what is already established in Japan. With clear regulations, consumer rights to receive products with guaranteed safety will enhance.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eady, Julie
Abstrak :
First published in September 2004, Additive Alert - Your Guide to Safer Shopping has become a best selling consumer reference about food additives in Australian foods. The book has sold more than 25 000 copies in its first year and thousands of families around the country have already discovered the simple steps they can take to avoid harmful additives and enjoy better health and happier kids as a result.This remarkable book will tell - What food additives are and why they are used.- Which ones are safe and which ones are not.- How additives are linked to health problems.- How to read and understand food labels – what the manufacturers do not tell you.- Which additives are considered unsafe overseas yet still used in Australia.- How to take control of your kitchen and make healthier choices for you and your family.- Things you can do to help make a difference.
New York: Additive Alert, Mullaloo, W.A, 2011
641.308 EAD a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Lidya Sari
Abstrak :
Sugar sweetened beverages (SSBs) merupakan jenis minuman padat kalori dan tinggi kandungan gula tambahan namun rendah nilai zat gizi. Apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kejadian obesitas dan penyakit tidak menular lainnya pada remaja. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui prevalensi konsumsi SSBs kemasan dan diketahuinya perbedaan proposi tingkat konsumsi SSBs kemasan berdasarkan karakteristik individu, penggunaan label pangan, aktivitas fisik, dan faktor lingkungan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan karakteristik responden yaitu siswa/I SMA Budhi Warman 2 Jakarta kelas X dan XI sebanyak 185 siswa pada April 2020. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner online berupa google form secara mandiri. Data yang diperoleh akan dianalisis secara univariat dan bivariat chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 64,9% siswa SMA Budhi Warman 2 Jakarta mengonsumsi SSBs kemasan tingkat tinggi 2x/hari. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara jenis kelamin, pengetahuan SSBs, kemampuan membaca label informasi nilai gizi, ketersediaan SSBs kemasan di rumah, konsumsi SSBs kemasan ibu, dan pengaruh teman sebaya dengan tingkat konsumsi SSBs kemasan. Peneliti menyarankan agar siswa lebih selektif dalam memilih jenis minuman kemasan dan mempelajari serta memahami label informasi nilai gizi. Pihak sekolah disarankan untuk memberikan edukasi mengenai konsumsi SSBs kemasan, label pangan terutama label informasi nilai gizi, dan gizi seimbang. Masyarakat disarankan untuk memperhatikan persediaan SSBs kemasan di rumah dan menjadi panutan bagi anak dalam menerapkan perilaku konsumsi minuman yang lebih sehat.
Sugar sweetened beverages (SSBs) are drinks with high calories and added sugar but little or no nutrition value. Overconsumption of SSBs may leads to increases obesity and adverse effect on health. The purpose of this study is to know the prevelance of SSBs consumption and to prove the differences of SSBs consumption based on individual characteristic, use of food label, physical activity, and environmental factors. A cross sectional study conducted on 185 students among SMA Budhi Warman 2 Jakarta on April 2020. The data is collected by filling out the online questionnaire (google form) by respondent. The data was analyzed by univariate and bivariate (chi square) method. Based on the result, the prevalence of student with high level of SSBs is 64,9%. Bivariate analysis shows that there are the differences level of SSBs consumption based on gender, knowledge about SSBs, understanding of nutrition label, avaibility of SSBs at home, mothers SSBs consumption, and peer influence. The researcher suggests that student should to choose the drink packaged selectively and learn about nutrition label. The school is advised to give education about SSBs consumption, food label on drink packaged, and balanced nutrition massage. People also advised to pay attention to the types of packaged drink available at home and be role model to consume a healthier drinks for children.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>