Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rigel Andonie
"Masalah keamanan pangan selalu menjadi perhatian dan kepedulian yang serius bagi seluruh umat manusia. Kontaminasi makanan merupakan penyebab sebagian besar keracunan makanan. Salah satu kejadian keracunan makanan terjadi pada bulan Agustus 2011, menurut hasil investigasi manajemen keselamatan di PT Karya Jaya Samudera kejadian keracunan yang ditemukan pada kru MV. Samudera 02 dikarenakan kru kapal mengkonsumsi makanan yang sudah tidak memenuhi standar. Sistem manajemen pangan berdasarkan HACCP digunakan untuk menganalisis risiko dari bahaya-bahaya yang mungkin timbul dari proses makanan. Selain itu desain sanitasi yang buruk akan menyebabkan munculnya penilaian yang negatif dari pihak pencharter.
Tujuan penelitian ini adalah diketahui gambaran pelaksanaan keamanan makanan di MV. Samudera 02 milik PT. Karya Jaya Samudera berdasarkan HACCP selama periode waktu Februari-April 2012 dengan analisis deskriptif. Berdasarkan analisa HACCP terhadap tahapan makanan yang ada di MV. Samudera 02 maka proses pembelian, penerimaan, pengolahan bahan makanan dan penyajian makanan menjadi titik kendali kritis yang memerlukan tindakan pengawasan dan perbaikan.
Peneliti menyarankan perlu dilakukan sistim keamanan makanan yang terintegrasi di PT. Karya Jaya Samudera

The problem of food safety is always being a concern for the whole of mankind. Food contamination is the cause of most of the food poisoning. One scene food poisoning occurs in August 2011, according to the investigation results management safety in PT. Karya Jaya Samudera the incidence of poisoning that is found in the crew MV. Samudera 02 because of the crew consumes food who has un-standardized. Food management system based on HACCP is used to analyze the risk of hazard which may arise from the process of food. In addition design sanitary hygiene will lead to the emergence of a negative assessment of the third party.
The aim of this research is known the outlook for the implementation of food safety in MV. Samudera 02 owned by PT. Karya Jaya Samudera based on HACCP during Februari - April 2012 with an analysis descriptive. Based on HACCP analysis for each food process in MV. Samudera 02, food purchashing, food receiving, food processing and food serving become control critical point that requires the act of supervision and corrective.
Researcher suggested food safety system is integrated in PT. Karya Jaya Samudera."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31156
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ortega-Rivas, Enrique, editor
"This book presents a comprehensive treatise of all normally used food engineering operations that are carried out at room (or ambient) conditions, whether they are aimed at producing microbiologically safe foods with minimum alteration to sensory and nutritive properties, or they constitute routine preparative or transformation operations. It reviews theoretical concepts, analyzes their use in operating variables of equipment, and discusses in detail different applications in diverse food processes."
New York: Springer, 2012
e20405956
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Andisti Sekar Pramesti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan HACCP dan higiene sanitasi makanan pada pengolahan makanan di PT. Aerofood Indonesia Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui gambaran penerapan HACCP, dan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan praktik higiene sanitasi makanan. Data penelitian didapatkan dengan melakukan observasi pengolahan makanan, telaah dokumen, wawancara mendalam, dan pengisian kuesioner. Informan penelitian ini adalah 5 orang pegawai dari departemen QHSE dan Production, sedangkan responden dari penelitian ini adalah 90 orang staff pengolahan makanan di PT. Aerofood Indonesia bagian production.
Hasil penelitian menunjukkan PT Aerofood Indonesia sudah menerapkan sistem HACCP dengan baik, namun perlu dilakukan perbaikan pada proses pengawasan, verifikasi, pemorsian, dan diagram alir. Selain itu, perlu juga ditambahkan informasi pada CCP pemasakan, di mana tidak ada ketentuan mengenai durasi pemasakan. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dan praktik higiene sanitasi makanan X2 hitung > X2 tabel . Namun, tingkat hubungan antara pengetahuan dan praktik higiene sanitasi makanan termasuk pada kategori rendah R=0.379.

This study aims to determine the overview of the application of HACCP and food hygiene sanitation on food processing at PT. Aerofood Indonesia Soekarno Hatta Airport Tangerang, Banten in 2017. This research uses descriptive qualitative method to discover the overview of HACCP application, and quantitative method with cross sectional study design to find out the association of knowledge and practice of food hygiene sanitation. Research data was obtained by observation of food processing, document review, in depth interview, and filling questionnaire. Informant of this research is 5 employees from QHSE department Production department, while respondents from this research is 90 food processing staffs at PT. Aerofood Indonesia in the production section.
The results showed PT. Aerofood Indonesia has implemented HACCP system well, but it still needs improvements on the monitoring process, verification, portioning, and flowchart. In addition, it is also necessary to add information on the CCP for cooking, where there is no provision of cooking duration. The results also indicate a relationship between knowledge and practice of food hygiene sanitation X2 count X2 table. However, the level of relationship between knowledge and practice of food hygiene sanitation included in the low category R 0.379.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febie Karmani Putra
"ABSTRAK
Fenomena bertambah jumlahnya penduduk, diikuti dengan tingginya tingkat konsumsi masyarakat. Banyaknya pedagang kaki lima (PKL) penjaja makanan merupakan dampak yang dihasilkan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukan bahwa pada tahun 2015, angka tingginya kasus keracunan makanan dari makanan PKL sangat tinggi yaitu 24 insidens dengan 1725 korban. Hal ini terkait dengan lemahnya dan kurangnya pengawasan serta pengetahuan masyarakat yang membentuk perilaku membeli makanan di Pedagang Kaki Lima (PKL) disembaran tempat. Persepsi sebagai salah satu faktor pembentuk perilaku mempunyai peran penting terhadap Keamanan Pangan. Sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan mendeskripsikan gambaran persepsi terhadap kemana pangan di Pasar Anyar Kota Tangerang tahun 2016. Metode yang digunakan adalah kuantitaif dan kualitatif yang bersiat deskriptif dan observasional dengan pendekatan cross sectional melalui penyebaran kuesioner, wawancara dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan Karakteristik Responden terbesar yaitu berusia 26-35 tahun (dewasa awal), wanita, berpendidikan menengah (SMA), tidak bekerja serta berfrekuensi 2-3x perminggu berkunjung ke pasar. Persepsi Baik terdapat pada variabel Pengetahuan Kandungan Makanan (74,2%), Peraturan Daerah (83,35) serta Keadaan Tempat berdagang (56,5%) , sedangkan Persepsi tidak baik terdapat pada variabel Pengetahuan Proses Pengolahan dan Penyajian Makanan (50,5%), Pengetahuan Gangguan Kesehatan (55,5%).

ABSTRACT
The phenomenon of increasing numbers of the population, followed by the high level of consumption. The number of street vendors (PKL) hawkers are resulting the impact. Food and Drug Monitoring Agency Republic of Indoneisa (BPOM RI) showed that in 2015, the high number of cases of food poisoning from the food vendors incidence is as high as 24 to 1725 victims. It is associated with the weakness and lack of supervision and knowledge society that shape the behavior of buying food at street vendors (PKL). Perception as one of the determining factors of behavior has an important role to the Food Safety. This research has the aim of describing the overview of perceptions of street vendors (PKL) food in Pasar Anyar Tangerang City in 2016. The method used quantitative and qualitative descriptive and observational with cross sectional approach through questionnaires, interviews and field observations. The results showed that the largest Respondent Characteristics aged 26-35 years (young adult), female, secondary education (high school), un-employement as well as the frequency 2-3x per week outlets. Good perceptions achieved by Knowledge content of Food Sciences variabel (74.2%), Regulation variabel (83.35) and implemnting of food safety‟ regulation varaibel 56.5%), while the bad perception is not well contained in Knowledge Process Food Processing and Presentation variabel (50.5 %), Knowledge of Health Problems varaibel (55.5%)."
2016
S63308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library