Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hera Ganefi T. D.
Abstrak :
Instalasi gizi sebagai wadah penyelenggaraan makanan di Rumah Sakit bertugas menyiapkan makanan yang berkualitas sesuai dengan diit pasien. Proses kegiatan di dalamnya terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lain di Rumah Sakit. Sebagaimana diketahui, pelayanan gizi yang baik dapat membantu proses penyembuhan pasien sehingga diharapkan dapat memperpendek hari rawatnya. Belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kualitas makanan yang dihasilkan oleh Instalasi Gizi Rumah Sakit, khususnya di RSMM Bogor. Kegiatan di Instalasi Gizi merupakan sebuah sistem, karena di dalaranya ada tenaga kerja, peralatan dan anggaran sebagai input. Perencanaan, persiapan dan pengolahan sebagai proses dan outputnya adalah makanan yang siap saji yang berkualitas dan sampai pada individu tujuannya, yaitu pasien yang membutuhkan makan atau diit. Untuk menghasilkan makanan yang berkualitas perlu ada faktor-faktor pendukung, diantaranya : anggaran yang memadai, SDM yang handal, terpenuhinya sarana dan prasarana setts adanya kebijakan-kebijakan dari unsur manajemen, antara lain adalah ketentuan indekslbiaya makan pasien per orang per hari yang mencukupi kebutuhan standar gizi dan kual itas makanan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas makanan yang dihasilkan oleh Instalasi Gizi RSMM Bogor sehubungan dengan berkembangnya pelayanan kesehatan, dari pelayanan jiwa menjadi pelayanan umum. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik SDM di Instalasi Gizi bervariasi, baik dari segi pendidikan, status kepegawaian, masa kerja maupun golongannya. Teridentifikasi bahwa faktor lamanya masa kerja, tingginya golongan dan status PNS tidak menjamin hasil kerja yang maksimal yaitu makanan yang berkualitas. Faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kualitas makanan adalah pendidikan yang sesuai dengan keah1ian, perilaku bersih atau saniter penjamah makanan (juru masak), motivasi kerja, kenyamanan dalam bekerja serta indeks atau biaya makan yang mencukupi.
Department of Nutrition is an important unit at the hospital, has to be responsible in preparing high quality food based on the diet of each patient. The process of activities in this department is integrated with other servicies in the hospital.. As we know, good nutrition can help the recovery process in turn the days the patiens have to spend in the hospital can be reduced. However, there are only a few number of researchs conducted to observe the food quality produced by Department of Nutrition, especially at RSMM Bogor. The activities of nutrition in this Department is a kind of system It has labours, devices (cookwares) and budget as the input; planning, preparation and cooking process as the process; and the output is the food with high quality which is ready to serve to the right patients. There is many supporting factors to produce a good quality food, such as : sufficient budget and divices, qualified human resources, and supporting policy from the CEO. This research is aimed to identify the interfering factors towards the quality of the food produced by Department of Nutrition of RSMM Bogor, regarding of the growing span of the service from the mental care service to the public health. This research shows that the characteristic of human resources at Department of Nutrition are vary from their educations, employment status, work periods and also their grades. The length of time they have been working, they grade and the status of their being official government employees are not the determinant factors to produce high quality food.. The more significant factors to this are the appropriate education, the sanitary of the cook, working motivation, the good working athmosphere and the sufficient index or budget.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T 12883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Kusnadi DS
Abstrak :
Makanan yang beredar dan dikonsumsi harus memenuhi syarat keamanan dan manfaat; aman artinya makanan yang dimakan tidak akan menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan, manfaat artinya makanan yang dikonsumsi mempunyai nilai manfaat untuk kehidupan dan kesehatan. Perkembangan makanan yang diproduksi oleh Industri Rumah Tangga dari tahun ke tahun terus berkembang. Meningkatnya perkembangan Industri Rumah Tangga hares dibarengi dengan pembinaan dan pengawasan, karena dari survey yang pernah dilakukan 69,5 % Industri Rumah Tangga belum menerapkan CPMB dan sebanyak 28 % memproduksi makanan dengan kualitas/mutu yang tidak memenuhi syarat. Penelitian dilakukan dengan ruang lingkup terbatas di sarana Industri Rumah Tangga dengan prioritas di Kotamadya Bandung dan Kabupaten Bandung dengan sasaran komoditas : mie, baso, tahu, kerupuk dan roti. Sampel diambil secara purposif dengan design Croos-sectional dan dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan program Epi Info dan SPSS. Dari basil penelitian, ternyata tidak terdapat hubungan langsung variabel ruang pengolahan; peralatan, suplai air, higiene karyawan dan sumber daya manusia dengan mutu makanan Industri rumah Tangga dalam penelitian ini. Namun, dengan uji Mc Nemar terlihat ada peningkatan kualitas CPMB Industri Rumah Tangga antara tahun 1995 dan 1997 yang bermakna. Daftar bacaan : 26 (1976 - 1996).
Relationship Between the Application of Good Manufacturing Product for Food and the Quality of Home Industrial Food Product in Bandung During the Year 1997 Meals which circulated that we consumed should be getting permit of safety's and usefulness; Save means it has had not bad effect for our healthy, useful, it means the food consists of good value for the living and healthy. The development of meals produced by home industry growth from year to year. The increasing of home industry has to be joined by the creation and control, since the survey which had been done, 69,5 % of home industry has never used CPMB yet and there are 28 % of it produced the lowest quality's food. The research field done with the home industry as the subject of the observation which lied in Bandung Municipality and Bandung Regency as priorities. The commodity target are noodle, meat ball (baso), bean cake (tabu), crackers and bread. The sample was taken by the purposive method with cross-sectional design and analyzed by descriptive way, using Epi Info and SPSS program. The result shows that there are no direct connection between room's variable processing, tools, water supply, employment hygiene and human resources and then the quality of home industry's food. Otherwise, by Mc Nemar test, shown the increasing of quality of home industry's quality CPMB between 1995 and 1997 which is meaningful. Refferences : 26 (1976 - 1996).
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Penty Yunesi Pudyastuti
Abstrak :
DKI Jakarta sebagai lbu kota negara Indonesia terus mengalami perubahan dan perkembangan dalam berbagai hal termasuk perubahan perilaku masyarakat, salah satunya dimulai dengan kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran dan buah segar sebagai upaya menjaga serta meningkatkan taraf kesehatan. Pola konsumsi sebagian masyarakat DKI Jakarta yang semula hanya melihat kualitas suatu produk pangan dari segi fisik organoleptik kini mulai bertanya amankah produk tersebut untuk dikonsumsi serta bagaimana efeknya terhadap kesehatan terlebih dengan menggiobalnya issue food safety serta banyaknya kasus keracunan yang disinyalir disebabkan oleh pathogen dan pestisida. Sebagai daerah konsumen komoditi pertanian terbesar di Indonesia temyata, baik produk pertanian lokal maupun impor yang masuk dan beredar di DKI Jakarta belum sepenuhnya dapat dijamin dari segi mutu dan keamanannya untuk dikonsumsi atau dapat dikatakan kualitasnya kurang memenuhi standar. Oleh karena itu PEMDA DKI Jakarta Dinas Pertanian dan Kehutanan sebagai institusi yang berkepentingan melayani masyarakat kini sudah saatnya untuk dapat memberikan suatu peningkatan pelayanan khususnya dalam hal penyediaan komoditas pertanian yang aman dan berkualitas sebagai bagian dan upaya perlindungan terhadap konsumen. Dengan demikian diperlukan suatu pembinaan dan pengaturan baik dalam distribusi, jaminan mutu produk maupun keamanan dan juga jaminan terhadap pasokan komoditas buah dan sayur yang masuk ke DKI Jakarta. Posisi strategis DKI Jakarta sebagai pintu keluar masuknya komoditas pertanian disamping faktor sosial, ekonomi dan budaya masyarakat turut mendodrong perlunya penerapan jaminan mutu dan keamanan suatu bahan pangan khususnya buah dan sayuran segar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi terbaik dari berbagai alternatif strategi yang ada melalui identifikasi lingkungan strategis DKI Jakarta yakni dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal. Teori yang digunakan dalam merumuskan strategi adalah manajemen strategi di samping teori lain yang mendukung penelitian ini. Penentuan alternatif strategi digunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan treaths), sedangkan penentuan alternatif strategi terbaik menggunakan teknik Proses Hirarki Anatitik (PHA) dengan memakai software Expert Choice 2000. Responden yang digunakan sebanyak 20 (dua puluh) orang dengan pertimbangan responden tersebut memiliki keahlian, pengetahuan dan kompetensi pada bidang yang dikaji terdiri dari birokrat, praktisi, politisi dan masyarakat. Dari hasil penelitian menunjukkan strategi yang tepat dipakai saat ini adalah strategi pengembangan moderat dengan actor/pelaku yang paling berpengaruh adalah Dinas Pertanian dan Kehutanan DKI Jakarta. Faktor yang paling berpengaruh adalah daya dukung dan sub.faktor yang paling berpengaruh adalah ketersediaan dan alokasi anggaran. Untuk mencapai tujuan optimal diperlukan adanya komitmen dan kesungguhan PEMDA DKI Jakarta untuk penerapan program, kesamaan visi dan misi serta persepsi dalam hal penerapan jaminan mutu dan keamanan pangan di DKI Jakarta, optimalisasi baik faktor teknis (operasional) maupun fisik serta perlu adanya kebijakan ditingkat pusat sebagai payung dari peraturan yang ada ditingkat pemerintah daerah.
Strategy For Applying The Policy Of Quality Assurance And Food Safety In DKI Jakarta DKI Jakarta as a capital of Indonesia to go trough change and extend continously in every thing including citizens behavior change, any one started with citizens consciousness to consume fresh food (vegetable and fruit) as to cautious and increase the level of health means. The pattern of consume in the part of DKI Jakarta citizens at first only perceive fresh food from external now they start to asked is that food safe to consume and how the effect for the health particularly with globalization of food safety issue and many cases of poisoning supposed cause by pathogen and pesticide. As a biggest province for agricultural comodities consumer, neither local agricultural product nor import while come into and circulate in DK1 Jakarta manifested can not assurance from the quality and safety or it can said the quality not standarized. Thus PEMDA DKl Jakarta cq. Departement of Agriculture and Forestry Province DKI Jakarta as the institution that concern to service citizens now give an increasingly service especially in agricultural comodities supply which save and qualified means as a part of consumer protection. Therefore need erection and regulation in distribution, product quality assurance and the safety also the assurance of comodities supply (fresh fruit and vegetable) into DKI Jakarta_ Strategies position of DKI Jakarta as a door of cam] in and out agricultural comodities side of social, economist and cultural citizens, factors join forward implementation of quality assurance and food safety especially for fresh food is necessary. This research is to decide the best strategy from some alternative strategy that have through identified DKI Jakarta strategies environment with identified internal and external factors. The theories that used to formulate the strategy is strategic management beside the other theory which is support this study. Fixation the alternative strategy used SWOT analysis (strength, weakness, opportunity, and threats). Respondent whom to used as much as 20 (twenty) persons with consideration that respondent have knowledge, skill, and competent in the surface of the research those are expert, practician, politician, birokrat and citizens. From the output of this research indicate the fixed strategy to use at this time is moderat development strategy with the very important or dominant actor is Departement of Agriculture and Forestry Province DKI Jakarta. The very important or dominant factor is support and the sub factor while very important or dominant is readiness and alocation of budget. Finally to get the goal needs the comitment and truth from PEMDA DKI Jakarta to implementation the programe, the same vision, mision and perception for implementation of quality assurance and food safety in DKI Jakarta, optimalization neither tehnical factor (operasionalization) nor physical and need the policy in central government to support public policy in the local goverment.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vita Permatha Sari
Abstrak :
Makanan yang dikonsumsi dapat memberikan dampak positif yaitu memenuhi kebutuhan dasar manusia dan memiliki nilai gizi bagi kesehatan. Adapun dampak negatifnya, makanan merupakan sumber penularan penyakit. Salah satu bahayanya adalah keracunan makanan, sebanyak 65% disebabkan oleh makanan jasaboga. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kualitas jasaboga yang berada di Kabupaten Bogor selama periode tahun 2008-2012. Sampel yang diambil adalah total populasi, yaitu 165 jasaboga. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data hasil observasi dengan menggunakan check list dalam formulir JB2A yaitu uji kelaikan fisik untuk penyehatan makanan untuk pemeriksaan higiene sanitasi dan formulir JB 0 yang berhubungan dengan kualitas bakteriologis pada makanan matang yang dilakukan oleh staf dari Bidang P2PKL Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-square. Variabel yang diteliti adalah tempat dan fasilitas sanitasi, higiene pekerja dan higiene sanitasi berdasarkan golongan. Secara keseluruhan, semua variabel sudah baik. Pada analisis berikutnya, tidak ada hubungan yang signifikan pada 11 aspek penilaian kecuali pada aspek penilaian higiene sanitasi jasaboga golongan A1 (nilai p = 0,049), higiene sanitasi jasaboga golongan A1 mempunyai hubungan yang signifikan dengan kualitas bakteriologis makanan. Jasaboga yang ada di Kabupaten Bogor lebih banyak masuk dalam kategori baik, dengan ini dapat disimpulkan, kualitas makanan jasaboga di Kabupaten Bogor sudah bagus.
Food can give a positive impact that meet basic human needs and has nutritional value for health. As for the negative impacts, food is a source of disease transmission. One is the danger of food poisoning, as many as 65% are caused by food jasaboga. This study used descriptive analysis aimed to determine the quality jasaboga located in Bogor during the period 2008-2012. Samples taken is the total population, ie 165 jasaboga. The data used in this study was secondary data form data observations using the check list in form JB2A for physical worthiness test in food sanitation for sanitation and hygiene inspection forms JB 0 associated with bacteriological quality of the cooked food which taken by the staff of the Field P2PKL District Health Office Bogor. The statistical test used in this study is the chi-square test. The variables studied were the place and facility sanitation, worker hygiene and sanitation hygiene based group. Overall, all the variables are good. In the subsequent analysis, there was no significant association in 11 aspects of assessment unless the assessment aspect of hygiene sanitation jasaboga group A1 (p = 0.049), hygiene sanitation jasaboga group A1 has a significant relationship with the bacteriological quality of the food. Jasaboga's in Bogor from all variables studied, many variables categorized in good category than unfavorable category more fit in either category, from this it can be concluded, that the food quality jasaboga in Bogor still good.
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desy Ratnasari
Abstrak :
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Masalah keamanan pangan sangat penting bagi industri pangan. Apabila proses pengolahan makanan tidak dilakukan dengan baik dan benar maka besar kemungkinan dapat terjadi kontaminasi makanan yang menyebabkan terjadi penyakit bawaan makanan, salah satunya adalah keracunan makanan. Produk pangan yang dipasarkan harus terjamin mutunya dan aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu bertujuan untuk melihat gambaran kualitas makanan berdasarkan Hazard Analysis Critical Control Point HACCP dan higiene sanitasi di Leafwell Catering Jakarta tahun 2018. Hasil yang diperoleh pada penelitian yaitu Leafwell Catering memiliki higiene sanitasi sudah baik pada kriteria lokasi dan bangunan serta fasilitas sanitasi. Pada hasil kuesioner checklist observasi dan wawancara pada penjamah makanan di dapatkan hasil 84. Selain itu, pada tahap HACCP ditemukannya titik kritis kendali yang harus dilakukan pengendalian pada tiap tahapan proses pengolahan, serta untuk kualitas bakteriologi baik pada uji sampel makanan protein daging sapi dan ikan, usap tangan, usap tempat makan dan usap sendok saji hasil yang diperoleh tidak ditemukannya bakteri E.coli. Sedangkan bakteri Coliform hanya ditemukan pada sampel makanan protein daging sapi sebesar 266.000 koloni/ml sampel dan sampel ikan sebesar 58 koloni/ml sampel. ......Food is anything that comes from biological resources and water, whether processed or unprocessed, which is intended as food or drink for human consumption. Food safety issues are critical to the food industry. If the food was not processed properly and correctly then it is likely to occur contamination of food that causes foodborne diseases, one of which is food poisoning. The marketed food products must be guaranteed quality and safe for consumption. This research was descriptive study that it aims to see the description of food quality based on Hazard Analysis Critical Control Point HACCP and hygiene sanitation at Leafwell Catering Jakarta 2018. The results obtained in the research that Leafwell Catering has good sanitation hygiene on site and building criteria and sanitation facilities. In the result of questionnaires observation checklists and interviews on food handlers at get 84 results. In addition, at the HACCP stage the discovery of a critical point of control that must be done control at each stage of the processing process, as well as for good quality bacteriology in the test samples of protein food of beef and fish, hand swabs, food swabs and spoon swab results obtained not found bacteria E.coli. While the bacteria Coliform found only in the sample of beef protein protein for 266 000 colonies ml sample and fish samples of 58 colonies ml sample.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Engrid Latifa Noferita Kaswati
Abstrak :
ABSTRAK
Daging ayam hasil pemotongan akan mengalami penurunan kesegaran akibat proses mikrobiologi dan kimiawi yang berdampak pada kualitas daging ayam. Pengukuran kesegaran pada daging ayam biasanya dilakukan melalui uji laboratorium yang membutuhkan waktu lama dan bersifat destruktif. Pada penelitian ini, pengukuran yang dikembangkan untuk memprediksi kesegaran daging ayam adalah sistem pengukuran yang berbasis citra VNIR dengan rentang panjang gelombang 400-1000 nm. Analisis kesegaran daging ayam dilakukan dengan pendekatan uji organoleptik dengan nilai pH. Pemodelan Random Forest (RF) digunakan untuk membangun model prediksi kesegaran daging ayam berdasarkan pendekatan organoleptik. Sistem pengukuran kesegaran dievaluasi dengan nilai akurasi sebesar 85,5%. Algoritma Partial Least Square Regression (PLSR) digunakan untuk membangun model prediksi pada data spektral untuk pengukuran nilai pH. Sistem pengukuran nilai pH pada ayam segar dievaluasi dengan koefisien korelasi (R) = 0,80 dan root mean square error (RMSE) = 0,16. Sistem pengukuran nilai pH pada ayam tidak segar dievaluasi dengan koefisien korelasi (R)=0,84 dan root mean square error (RMSE)=0,18. Hasil yang diperoleh baik secara klasifikasi dan regresi menunjukkan sistem pengukuran ini efektif untuk memprediksi kualitas daging ayam
ABSTRACT
Chicken`s meat will experience freshness degradation due to microbiological and chemical processes which affect the of Chicken`s Meat Quality. Measurements of freshness usually destructive and through laboratory tests that it takes a long time. In this study a VNIR imaging system was built with a wavelength range of 400-1000 nm to determine the freshness of broiler chicken meat. The freshness of chicken meat was analyzed by using organoleptic approach with pH contained in the chicken meat. Classification using Random Forest (RF) modeling has been developed to predict the freshness of chicken meat. The freshness of chicken meat with an accuracy of 85.5%. The Partial Least Square Regression (PLSR) algorithm was successfully used to determine the pH. The measurement prediction system for freshness chicken meat with correlation coefficient 0.80 and RMSE 0.16. The measurement prediction system for spoiled chicken meat with correlation coefficient 0.84 and RMSE 0.18. Both classification and regression methods indicate that this measurement system is effective for predicting the quality of chicken meat
2019
T53303
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meivita Fuji Lestari
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang pengaruh atmosfer restoran terhadap niat perilaku dengan dimediasi oleh persepsi kualitas layanan dan persepsi kualitas makanan pada restoran etnik Jepang khususnya pada restoran Ramen 1 dan restoran Gokana Ramen & Teppan. Responden penelitian ini berjumlah 200 orang yang pernah mengunjungi salah satu atau kedua restoran Ramen 1 Mall Margo City dan restoran Gokana Ramen & Teppan Dmall Depok dalam 3 bulan terakhir. Pengolahan data dalam penelitian menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan menjalankan program LISREL 8.5. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa atmosfer restoran berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi kualitas layanan dan persepsi kualitas makanan. Serta persepsi kualitas layanan dan persepsi kualitas makanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat perilaku. Namun, atmosfer restoran tidak berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku.
This research aims to discusses the effect of dining atmospherics on behavioral intentions, mediated by perceptions of service quality and food quality at ethnic Japanese restaurants, especially at Ramen 1 and Gokana Ramen & Teppan restaurant. Respondents of this research of 200 people who had visited one or both of Ramen 1 and Gokana Ramen & Teppan Restaurants in the last 3 months. Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with LISREL 8.5 software. The results of this research showed that the dining atmospherics indicate positive and significant effect toward perceived service & food quality. In addition, perceived service & food quality have significant positive effect on behavioral intentions. As well as the perception quality of service and food, significant positive effect on behavioral intentions. But, dining atmospherics have no significant effect on behavioral intentions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Rizqi Ismatulloh
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah model dari pengaruh kualitas makanan, lingkungan fisik, pelayanan terhadap citra restoran, nilai yang dipersepsikan pelanggan, kepuasan pelanggan dan intensi berperilaku pada restoran Nanny's Pavillon. Restoran ini dikenal dengan dekorasi gerainya yang memiliki tema berbeda-beda. Data yang dikumpulkan berasal dari para pelanggan yang pernah berkunjung di Nanny's Pavillon Pacific Place dengan penyebaran kuesioner. Analisis hasil uji ini menggunakan Tehnik two step approach untuk menilai hasil uji pengukuran dan struktural model. Hasil temuan menunjukkan bahwa kualitas lingkungan fisik mempengaruhi secara signifikan terhadap citra restoran. Kemudian kualitas makanan, lingkungan fisik, pelayanan mempengaruhi secara signifikan terhadap nilai yang dipesepsikan pelanggan. Ditemukan juga bahwa citra restoran mempengaruhi secara signifikan nilai yang dipersepsikan pelanggan. Citra restoran dan nilai yang dipersepsikan pelanggan mempengaruhi kepuasan pelanggan, dan kepuasan juga mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi berperilaku.
This research is to propose an integrated model that examines the impact of three foodservice quality (food, physical environment, and service) on restaurant image, customer perceived value, customer satisfaction, and behavioral intention at Nanny’s Pavillon. The restaurantknown had a different theme decoration in every store. Data were collected from customers Nanny’s Pavillon restaurant located in Pacific Place Jakarta via a self-administered questionnaire. Two-step approach was used to assess the measurement and structural models. Findings structural equation modeling shows that the quality physical environment were significant determinants of restaurant image. Also, the quality of the food, physical environment and service were significant predictors of customer perceived value. The restaurant image was also found to be a significant influence of customer perceived value. In addition, the results reinforced that restaurant image and customer perceived value is indeed a significant determinant of customer satisfaction, and customer satisfaction is a significant predictor of behavioral intentions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Komalasari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26526
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library