Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramon Trisno
Abstrak :
ABSTRAK Injeksi gas panas ke dalam aliran resirkulasi pada backward facing step menyebabkan perbedaan medan tekanan yang signifikan antara upstream dan downstream akibat perubahan temperatur injeksi, letak injeksi dan rasio spesik momentum injeksi. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh perbandingan momentum injeksi (I = 0.1 dan 0.5), pengaruh letak celah injeksi (I f = 2H dan 4H) serta perubahan temperatur injeksi (Ti = 27 °C, 100 °C dan 300 °C) pada variasi medan tekanan yang terjadi. Medan tekanan diukur secara rata-rata dan fluktuatif pada bidang dua dimensi sepanjang sumbu simetri kanal search aliran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tekanan pada aliran dengan pembesaran mendadak akibat injeksi gas panas disebabkan oleh kenaikan temperatur injeksi dan rasio momentum injeksi. Penurunan tekanan lebih besar terjadi di dekat celah injeksi pada daerah downstream. Semakin jauh letak celah injeksi dari reattachment point If = 2H) maka penurunan tekanan di daerah downstream semakin besar. Akibatnya, fluktuasi tekanan yang terjadi pada daerah ini juga lebih besar. Hasil ini dikuatkan oleh puncak histogram menjadi mendatar dan frekuensi fluktuasi pada power spectra yang makin meningkat akibat kenaikan temperatur injeksi dan rasio momentum injeksi. Sedangkan dekat celah injeksi di daerah upstream pada If = 4H, kenaikan tekanan disebabkan oleh free stream bertemperatur dingin terseret ke dekat celah injeksi akibat adanya blocking effect udara injeksi. Hal ini menunjukkan temperatur injeksi dan rasio momentum injeksi kurang berpengaruh besar pada variasi medan tekanan di daerah tersebut. Penurunan tekanan di daerah upstream lebih seragam jika celah injeksi diletakkan ½ dari reattachment point.
ABSTRACT Hot gas injection through re-circulation zone in a backward facing step causing significant different of pressure field between upstream and downstream flow due to the changing of injection temperature, location, specific momentum ratio_ This experiment is focusing on to the influence between the injection momentum (I = 0.1 and 0.5), injection location (If = 2H and 4H) and the changing of injection temperature (Ti = 27 °C, l00 °C and 300 °C) at the pressure field variation, which occurred. The pressure fields are measure as average and fluctuate in the two-dimension surface along the axial of test section stream wise. The experiment showing that the decrease of pressure of a sudden expansion flow with heated gas injection caused by the incremental of injection temperature and the specific momentum ratio. The pressure drop occurred near the whole injection in the downstream area. If the further the location injection from the reattachment point (If = 2H) then the pressure drop in the downstream area is getting higher. As a result the fluctuation of is pressure, which happen in that area is getting higher. The result is strengthening, by the peak of histogram becoming flat and the fluctuation frequency at the power spectra which upward due to the temperature and specific momentum ratio of injection increasing_ Meanwhile near the injection hole at upstream with If = 4H happens the increasing of pressure caused by cold free stream which falling near the injection hole due to the blocking effect. That shown the temperature and specific momentum ratio of injection is not significant to the pressure field variation in that area. The pressure drop in the upstream area is more uniform if the injection hole is located halfway from the reattachment point.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gayuh Widotomo
Abstrak :
Penelitian tentang aliran resirkulasi khususnya pada geomteri kanal backward- facing step cukup menarik perhatian. Dari penelitian ini dapat diamati suatu fenomena aliran yang terseparasi yang menyebabkan terjadinya aliran resirkulasi. Dan aliran separasi dapat dipengaruhi oleh eksitasi eksternal sehingga merubah karakteristik aliran. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental yaitu dengan teknik PIV dengan melakukan perubahan rasio momentum serta perubahan temperatur dari injeksi gas panas sebagai eksitasi eksternal pada bagian bawah test section. Kemudian diolah dengan menggunakan software Dynamic Studio dan hasilnya adalah visualisasi berupa visualisasi streamline, vektor kecepatan dan vortisitas. Dari hasil visualisasi kemudian dianalisa untuk mendapatkan suatu kajian tentang fenomena yang terjadi pada aliran tersebut. Dan penelitian ini juga untuk memprediksi nilai kecepatan dan intensitas turbulensi yang terjadi didalam geometri kanal backward-facing step. Hasil penelitian tentang analisa fenomena yang terjadi pada backward- facing step menunjukkan bahwa kenaikan rasio momentum pada batasan temperatur yang sama akan menyebabkan kenaikan panjang resirkulasi. ......Research about recirculation flow especially on backward-facing step channel geometry is interest enough. Because it can be observeda phenomenon of separated flow that causes the recirculation flow. And flow separation can be affected with external excitation to affecting the characteristics of the flow itself. The research carried out by the experimental method is the technique of PIV with changing the ratio of momentum and changing the temperature temperature of the external excitation at the bottom of the test section. Then processed by using Dynamic Studio and the result is a streamline visualization, velocity vector and vorticity. Visualization of the results were analyzed to obtain an assessment of the phenomena that occur in the flow. And this research also to predict the speed and intensity of the turbulence that occurs in the geometry of the backward-facing step. The results of the analysis of the phenomena that occur in the backward-facing step shows that the increase in the ratio of momentum at the same temperature limits will increase the recirculation length.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Gutami
Abstrak :
Sistem jet pump jenis annular telah banyak digunakan di dalam aplikasi-aplikasi industri. Dimana dalam memprediksi pergerakkan aliran di dalam model jet pump akan dicermati dan dianalisis secara eksperimental maupun simulasi numerik. Peralatan pengujian dibuat sedemikian rupa sehingga fenomena dari sistem aliran didalam jet pump dapat terlihat jelas. Pengujian eksperimental dilakukan dengan tehnik visualisasi aliran menggunakan zat pewarna yang direkam kedalam video camera, sedangkan simulasi numerik dilakukan dengan bantuan paket program CFD yaitu PHOENICS dan Pre-BFC. Hasil simulasi numerik menunjukkan kecenderungan yang sesuai dengan hasil visualilasi eksperimental dengan memperlihatkan pola pergerakkan aliran fluids dari suction tube menuju ke mixing tube dan terbentuk daerah resirkulasi (eddy) pada dinding suction nozzle. Pala pergerakkan aliran tersebut disebabkan karena tekanan yang terjadi sangat rendah (vacum) pada hilir driving nozzle yang mana diakibatkan oleh aliran jet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efisiensi maksimum yang dicapai pada peralatan jet pump sebesar 18 %. Besarnya daerah resirkulasi sangat berpengaruh terhadap rasio momentum dan rasio laju aliran. Awal timbulnya daerah resirkulasi terjadi jika rasio momentum (J) ≥ 0,9838 atau pada rasio laju aliran (Qs/Qj) 0,1252.
This tesis reports the dynamics motion of flow in jet pump model that observed and analyzed by experimental method and numerical simulation. Experimental device was built in such that phenomenon of flow sistem in jet pump can be observed clearly. Experimental work was focused on flow visualization in order to obtain the flow patern and simulation was performed by numerical solution of Navier-Stokes equation. Results of numerical simulation semm to have good egreements with experimental results in terms of the flow structure in suction region and mixing tube. Recirculation zone formed in the suction nozzle wall conforms the experimental results.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S36464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainul Ghurri
Abstrak :
Pertumbuhan jejak aliran tak-mantap fluida kental inkompresibel melalui silinder bulat pada Re 11 000 diamati dan dianalisis secara numerik dan eksperimental. Pengujian eksperimental dilakukan dengan teknik visualisasi aliran menggunakan zat pewarna sedangkan simulasi numerik dilakukan dengan bantuan paket program CFD (computational fluid dynamics), yaitu melalui penyelesaian persamaan Navier-Stokes dengan metoda finite volume. Pertumbuhan ukuran symmetrical close wake di belakang silinder menunjukkan kecenderungan yang sesuai dengan hasil penelitian lain pada Re yang berbeda, yaitu semakin tinggi Re maka ukuran maksimum close wake semakin kecil. Panjang symmetrical close wake ditentukan berdasar pengamatan plotting vektor kecepatan dan distribusi kecepatan pada center wake. Awal pecahnya symmetrical close wake dijelaskan berdasar posisi inti vorteks dan nilai vortisitas di belakang silinder, sedangkan titik separasi ditentukan berdasarkan nilai nol vortisitas dinding (wall vorticity). Fenomena vortex shedding hasil visualisasi eksperimental dibandingkan terhadap hasil simulasi numerik pada selang waktu yang sama untuk mendapatkan perbandingan kualitatif pota aliran di belakang silinder. Hasil simulasi numerik dalam tesis ini memberikan gambaran mengenai fenomenafenomena dasar yang berkaitan dengan pertumbuhan jejak aliran tak-mantap yang sulit diperoleh secara eksperimental.
The wake growth process of the unsteady flows of a viscous incompressible fluid past a circular cylinder with Re 11000 were observed and analyzed by means of both flow visualization experiment and numerical study. The color dye track technique was employed to visualize the flows, while the numerical simulation was performed by means of CFD package based on a finite volume of the unsteady Navier-Stokes equations. The size growth of the main vortex,i.e., the symmetrical close wake behind the cylinder has trendline that agrees well with the existing experimental study. The length of the main vortex can be determined by both vector plotting and velocity distribution at the center wake. The beginning of symmetrical close wake collapse can be explained to base on the vortex center position and the vorticity value behind the cylinder. However the separation point is found by calculation of zero value of wall vorticity. The vortex shedding phenomenon by flow visualization is then compared with that of numerical simulation. The present numerical study elucidates more detail about fundamental mechanisms corresponding to the wake growth that is very difficult to obtain experimentally.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Setiawan
Abstrak :
Kapal pelat datar memiliki bentuk lambung kapal yang tidak streamline (flat hull) agar proses pembuatan lambung kapal lebih mudah dibandingkan dengan kapal yang berbentuk lambung streamline, dimana pada kapal pelat datar tidak memerlukan tahapan proses penekukan pelat. Namun kapal pelat datar memiliki tahanan yang lebih besar dibandingkan dengan kapal berbentuk lambung streamline. Sehingga untuk mengurangi tahanan tersebut diperlukan modifikasi tambahan diantaranya dengan penggunaan water tunnel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh water tunnel dapat meningkatkan propulsi kapal, dimana propulsi kapal akan mempengaruhi kecepatan kapal. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan percobaan dengan menggerakkan kapal model dengan motor litsrik pada kolam percobaan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan speed trap untuk mendapatkan nilai kecepatan. Hasil dari percobaan akan menunjukkan apakah kecepatan kapal bertambah ketika menggunakan water tunnel, dengan teori bahwa kapal model dengan water tunnel akan memberikan aliran air tambahan yang lebih banyak dan meningkatkan kecepatan aliran air yang masuk ke baling-baling. ......Flat plate ship has a shape that is not streamlined hull (flat hull) for the process ofmaking the hull more easily than with a streamlined ship-shaped hull, where the ship does not require a phase plate bending process. But the flat plate ship has more resistance than the ship-shaped hull streamlined. So to reduce the resistance is required additional modifications such as by using a water tunnel. The purpose of this research is to know how big the influence of a water tunnel to increase the ship propulsion, where the ship propulsion will affect the speed of the ship. The method used is to experiment with moving the ship model with a electrical motor on the pond experiment. Experiments carried out by using a speed trap to get the speed value. Results from the experiment will show whether the ship speed increases when using a water tunnel, with the theory that the ship model with a water tunnel will provide additional water flow for more and increases the speed of water flow into the propeller.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library