Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirza Mahendra
"Pemanfaatan gas suar bakar seringkali terkendala oleh volume gas yang relatif kecil dan lokasinya menyebar serta jauh dari infrastruktur pipa transmisi atau distribusi. Dengan adanya kendala-kendala tersebut maka perlu dikaji alternatif transportasi gas bumi seperti pengangkutan dalam bentuk LNG. Untuk gas suar bakar dan lapangan-lapangan gas marginal yang volumenya tidak terlalu besar, kilang LNG mini merupakan salah satu pilihan yang sesuai untuk dikaji.
Pada kajian ini dibuat dua kasus pengembangan kilang LNG mini dengan memanfaatkan gas suar bakar dari lapangan Tuban (Sukowati & Mudi), Jawa Timur dengan gas umpan 5 MMSCFD dan lapangan Cemara Barat, Jawa Barat dengan gas umpan 1,4 MMSCFD. Dari hasil simulasi yang dilakukan dengan menggunakan suatu simulator proses dan diperoleh produk LNG sebesar 2,616 MMSCFD untuk lapangan Tuban, dan 0,8474 MMSCFD untuk lapangan Cemara Barat.
Analisa keekonomian untuk pengembangan kilang dan transportasi LNG mini dengan memanfaatkan gas suar bakar dari lapangan Tuban dan Cemara Barat dengan skenario pinjaman 70% dan bunga pinjaman sebesar 9% untuk investasi kilang dan 15% untuk investasi transportasi maka diketahui IRR untuk lapangan Tuban adalah sebesar 15,5% dan 34,6%, sedangkan Lapangan Cemara Barat 16,3% dan 35,9%.

The utilization of flare gas frequently had constraints of relatively small gas volume which the locations spread also distant from transmission or distribution pipe infrastructure. With the existence of those constraints, there is a need to analyze the gas transportation alternatives such as transport in a form of LNG. For flare gas and marginal gas fields that contain enough volume, mini LNG mill is one of the suitable choices to be analyzed.
This analysis built two cases of mini LNG mill development with utilized a flare gas from Tuban field (Sukowati & Mudi), East Java with feed gas 5 MMSCFD and Cemara Barat field, West Java with feed gas 1,4 MMSCFD. From the simulation that has been done using a simulator process, the result of LNG product is 2,616 MMSCFD for Tuban field and 0,8474 MMSCFD for Cemara Barat field.
Economic analysis for mill development and mini LNG transportation with utilized flare gas from Tuban and Cemara Barat field had a loan scenario of 70% with interest rate of 9% for mill investment and 15% for transportation investment. Thus, the result of IRR for Tuban field is 15,5% and 34,6%, whereas Cemara Barat field is 16,3% and 35,9%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24744
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"Laporan Praktik Keinsinyuran ini menjabarkan sebagian pekerjaan yang ditugaskan kepada penulis oleh pimpinan perusahaan dalam merancang sistem pengamanan untuk fasilitas kilang LNG dimana harus disediakan untuk penanganan, pengarahan, dan pembuangan gas dan cairan yang disengaja maupun tidak disengaja yang mampu membuang tekanan berlebih saat kilang LNG dimatikan, perbaikan tahunan, start-up dan pada saat kilang LNG sedang mengalami kondisi emergency. Simulasi sistem pembuangan yang penulis rancang pada sistem warm flare di kilang LNG menggunakan AspenTech FlareNets dan kalkulasi sizing warm flare knock out drum menggunakan excel spreadsheet. Hasil desain studi menjelaskan untuk flare header sizing didasarkan pada worse scenario 021-T-1001 overhead blocked outlet di salah kilang LNG dan 25% start-up venting pada kilang LNG yang lain. Hasil kalkulasi untuk ukuran warm flare knock out drum adalah internal diameter (ID) 4.4m dan tinggi (tangent to tangent) 15.5m dengan posisi knock out drum horizontal. Adapun dari hasil studi didapatkan bahwa spesifikasi untuk warm flare stack adalah kapasitas 651ton/jam, riser internal diameter 36 inchi dan tinggi warm flare stack 55m. Laporan praktik keinsinyuran ini juga mencakup pembahasan tentang K3L dengan menggunakan teknik metode HAZOP yang fokus pada seluruh kondisi operasi pada sistem warm flare. Kode etik insinyur dan profesionalisme sebagai seorang insinyur dalam membangun kompentensi penulis dijalankan dengan menggunakan standar keinsinyuran PII dan juga peraturan yang berlaku di perusahaan berupa kode etik perusahaan dan juga standard yang berlaku di perusahaan.

This Engineering Practice Report outlines various tasks assigned to the author by company leadership, focusing on designing a flare and blowdown system for an LNG plant to manage gases and liquids during shutdowns, maintenance, start-ups, and emergencies. The warm flare system simulation was conducted using AspenTech FlareNets, while knock out drum sizing was computed with Excel. The design results indicate that flare header sizing is influenced by the worst-case scenario of a 021-T-1001 overhead blocked outlet at one LNG plant and 25% start-up venting at another. The warm flare knock out drum measures 4.4m in internal diameter and 15.5m in height, positioned horizontally. Specifications for the warm flare stack include a capacity of 651 tons/hour, an internal riser diameter of 36 inches, and a height of 55m. The report also addresses HSE aspects using the HAZOP method, which examines all operating conditions in the warm flare system. The engineer's code of ethics and professionalism are maintained through adherence to PII engineering standards and the company's regulations, including the company's code of ethics and applicable standards. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Dwiyanto Emzar
"Aktifitas flaring menyebabkan berbagai permasalahan dibidang lingkungan akibat terlepasnya emisi dan gas asam ke atmosfer dan juga kerugian ekonomi akibat terbakarnya gas dengan kandungan nilai kalor yang masih tinggi. Dengan bertambahnya kapasitas kilang minyak di PT.XYZ, maka gas yang diflaring akan bertambah besar pula sehingga terjadi penambahan kerugian ekonomi an lingkungan akibat flaring. Beberapa teknologi untuk mengurangi dampak negative flaring sudah tersedia namun dalam penerapannya perlu dikaji terhadap aspekaspek teknis, ekonomi, dan efek yang ditimbulkan ke lingkungan. Pada studi ini dilakukan kajian terhadap aspek teknis dan ekonomi dari flare gas recovery yang akan diterapkan di kilang minyak PT.XYZ. Aspen HYSYS digunakan sebagai process simulator untuk memodelkan konfigurasi FGR dalam studi ini. Recovered flare gas yang dihasilkan akan digunakan sebagai suplemen bahan bakar gas pembangkit Combined Cycle Power Plant 72 MW. Dari penelitian ini didapatkan 330,3 TJ energi/tahun atau setara dengan 291 MMSCF/tahun fuel gas yang berhasil didaur-ulang dan pengurangan emisi CO2 sebesar 63 ribu ton/tahun dari instalasi FGR di PT.XYZ. Proyeksi nilai NPV yang didapat sebesar 2,5 juta USD dan Pay Out Time didapat pada tahun ke-7 dengan besaran IRR 13%.

Environmental issue and energy losses is the main issue for flaring system in oil refinery plant. The expanding capacity of current refinery plant resulting bigger flaring output for PT.XYZ refinery. While there are currently available solutions to reduce the impact, the implementation of reducing and reusing flare gases generally brings additional question regarding the technical, economic and environment aspect. Technical and economic assessment for proposed flare gas recovery configuration is the main objective of this study. The study is carried out using the process simulator Aspen HYSYS V.11 for the simulation model, and economic evaluation is carried out for the proposed model. Recovered Flare gases will be utilized as fuel gas supplement of PT.XYZ refinery and greatly expected to bring a significant improvement in the savings of fuel gas requirements for the company, reduce the CO2 emission and remove the negative impact of flaring to environment. The result showed that flare gas recovery system significantly recovers yearly energy correspond to 330.3 TJ or 291 MMSCF/year and reduce 63 M ton yearly CO2 emission. Estimated NPV is $ 2,5 Mil USD and the project achieved it is Pay Out Time at 7 years with 13% IRR."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicgorry Nafiscatoha
"Lingkungan kita sedang terancam oleh gas rumah kaca dari proses pembakaran gas. Sekitar 4 MMSCFD dikontribusikan oleh gas suar dari lapangan X. Studi ini akan membahas aspek tekno-ekonomi dari teknologi pemanfaatan gas suar. Dalam tulisan ini, tiga metode gas alam terkompresi, Gas Pipa dan gas ke listrik yang dikombinasikan dengan CNG. Menurut hasil, produksi metode pemanfaatan gas suar metode CNG adalah teknologi yang paling ekonomis dengan memiliki IRR yang lebih besar, laba tahunan sekitar $ 4,23 juta, dan waktu pengembalian 1,62 tahun. Analisis ini menunjukkan ada peningkatan nilai ekonomi gas suar dan peningkatan perlindungan lingkungan.

Our environment is being endangered by greenhouse gases from gas flaring processes. Approximately 4 MMSCFD is contributed by flare gas from X field. This Study would discuss a techno-economic aspect of flare gas utilization technology. In this paper, three methods of compressed natural gas, pipeline gas and gas to wire was combined with CNG. According to the results, the production of the CNG method of flare gas utilization is the most economical technology; with has a greater IRR, an annual profit of about $4,23 million, and a payback period of 1,62 years. Analysis shows there improved economic gas flare value and improvement environmental protection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library