Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ridho Ernandi
Abstrak :
Stabilitas nyala api merupakan salah satu aspek penting dari teknik pembakaran yang memiliki aplikasi yang sangat luas, baik dari segi kebermanfaatan energi maupun keselamatan dari kebakaran. Penggunaan dari daerah stabilitas nyala api terlihat dari kemampuan untuk mengatur letak pembakaran, tinggi nyala sesuai dengan konsumsi udara yang dibutuhkan. Upaya kajian teoritis untuk meningkatkan luas stabilitas nyala api terus ditingkatkan. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan luas stabilitas nyala api pada penggunaan bahan bakar LPG dengan cara penambahan “swirl flow” (aliran pusar) saat pencampuran udara dan bahan bakar pada nyala api premix. Swirl flow dihasilkan oleh rotating fan mixer dan dikuantifikasikan dengan bilangan tak berdimensi swirl number sesuia dengan peningkatan putaran. Variasi swirl number yang digunakan adalah 0, 0.44, 0.86, 1.28, 1.69, 2.06, 2.17. Laju aliran LPG divariasikan pada 300 cc, 350 cc,400 cc, 450 cc, 500 cc, 550cc, 600 cc. Pada penelitian ini, menganalisis pengaruh swilr number terhadap peningkatan luas stabilitas nyala api berdasarkan grafik fuidge (AFR vs BL). Grafik fuidge dianalisis kontur dari nyala api yellow tip dan blow off untuk menentukkan daerah stabilitas nyala api. Ternyata pengaruh peningkatan swirl number juga meningkatkan homogenitas campuran udara dan bahan bakar semakin baik dengan bukti penurunan ketinggain panjang api. Hasil penelitian ini menunjukkan luas stabilitas nyala api meningkat seiring dengan peningkatan Swirl Number. Hasil penelitian menunjukkan dengan peningkatan swirl number, luasan stabilitas nyala api meningkat sebesar 7.09 %, 16.67 %, 27%.50 %, 29.41 %, 41,43 % dan 57.65 % seiring dengan peningkatan swirl number. ...... Flame stability is one important aspect of the combustion technique has a very wide application, both in terms of usefulness and safety of fire energy. The use of a visible flame stability regions of the ability to adjust the combustion, flame height in accordance with the required air consumption. Efforts to improve the broad theoretical study flame stability improved. This study was conducted to improve flame stability in wide use LPG fuel by adding "swirl flow" (flow navel) when mixing air and fuel in premix flame. Swirl flow generated by the fan rotating mixer and quantified with a dimensionless number swirl number matching with increase in rotation. Variations number of swirl used is 0, 0.44, 0.86, 1.28, 1.69, 2.06, 2.17. LPG flow rate was varied at 300 cc, 350 cc, 400 cc, 450 cc, 500 cc, 550cc, 600 cc. In this study, to analyze the effect of the increase in number swilr wider flame stability based on graph fuidge (AFR vs. BL). Graph fuidge analyzed contours of yellow flame tip and blow off the area to menentukkan flame stability. It turns out that the effect of the increase in swirl number also increases the homogeneity of the mixture of air and fuel is getting better with the evidence of a decrease in length of fire taller. The results of this study showed extensive flame stability increases with increasing Swirl Number. The results showed with the increase in swirl number, size flame stability increased by 7:09%, 16.67%, 27%, 50%, 29.41%, 41.43% and 57.65% with increasing swirl number.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54613
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkifli
Abstrak :

ABSTRAK
Stabilitas nyala merupakan masalah penting dalam sistem pembakran karena hubungannya dengan effisiensi pembakaran. Ketidak stabilan nyala terjadi karena tidak seimbangnya kecepatan pembakran dengan laju bahan bakar, sehingga bahan bakar tidalc terbakar sempurna. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menstabilkan nyala, salah satu diantaranya adalah dengan menempatkan sebuah bluff-body pada aliran gas pembakaran.

Bagairnana sebuah bluff-body dapat menstabilkan nyala sebenarnya dapat diterangkan dengan mengunakan teori lapisan batas. Tetapi teori ini belum cukup memberikan informasi dan perlu adanya suatu visualisasi. Visualisasi bisa didapatkan dari sebuah model fisika dengan menggunakan udara atau air sebagai media simulasi. Model yang digunakan pada skripsi ini adalah model fisika 2- dimensi bempa meja kaca dengan menggunakan air sebagai media simulasi yaitu : Model Fisika 2-Dimensi Meja Air.

Dalam mesimulasikan mekanisme stabilitas nyala dengan menggunakan bluff-body, digunakan 3 parameter utama yaitu 2 jarak benda dari nosel, lebar saluran ruang bakar (untuk mensimulasikan dimensi bluff-body) dan bilangan Reynolds suplai bahan bakar. Sebagai pengganti campuran bahan-bakar dan udara digunakan air dan untuk memudahkan pengamatan pada aliran diberikan zat pewarna sebagai penjejak. Dan semua mekanisme simulasi direkam dengan mengguanakan sebuah handycam.

Penempatan bluff-body menimbulkan pola turbulensi dibelakang benda sekaligus membentuk daerah reisrkulasi. Pola ini tidak terbentuk pada bilangan Reynolds nosel yang rendah dan jarak bluff-body yang terlalu jauh dari nosel serta saluran yang terlalu lebar. Dengan kata lain stabilitas nyala akan maksimum dengan penempatan dan dimensi bluff-body yang tepat.
1997
S36993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Tondy Liandro
Abstrak :
Dalam penelitian ini, perubahan dimensi nyala api difusi akan diteliti saat bahan bakar gas LPG dipanaskan terlebih dahulu sebelum dibakar didalam burner. Pemanasan dilakukan terhadap medium kerja dimana aliran bahan bakar dialirkan. Secara teori temperatur un-burn yang lebih tinggi dapat menyebabkan laju raksi yang lebih cepat kecepatan pembakaran yang lebih cepat dan energi minimum yang lebih rendah. Dalam penelitian ini akan dilakukan pendekatan dengan mencari kecepatan pembakaran melalui panjang nyala api dan tinggi lifted flame yang terjadi akibat proses pemanasan. Panjang api yang selama dipanaskan semakin memendek sehingga nilai kecepatan pembakaran akan semakin cepat, kecepatan laminar dari 4,67 cm/s menjadi 5,77cm/s, sedangkan kecepatan turbulen dari 81,88 cm/s menjadi 159,86 cm/s.
This research is about measuring dimension's change of diffusion flame when LPG gases are being preheated before it burns in burner. Preheat process takes place on fluids that we used in this research (water). Theoretically as unburned temperature raise it cause higher rate of reaction, higher burning velocity, and lower minimum energy. This research will be approaching on burning velocity by finding length of diffusion flame and heights of lifted flame by the effect of preheat process. As the un-burned temperature increased, the length of flame shortens and the bunring velocity becomes faster. As for laminar burning velovity it was increasing from 4,67 cm/s to 5,77cm/s. and for turbulence burning velocity from 81,88 cm/s to 159,86 cm/s.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50728
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan ApriyanYazdi
Abstrak :
Penelitian yang dilakukan ini mengenai fenomena nyala api yang terjadi pada ujung burner yang diberikan ring pada jarak tertentu yang berguna untuk menjaga kestabilan nyala api. Pada kondisi ini akan terjadi suatu fenomena yaitu flame liftup. Fokus dari penelitian yang akan dilakukan adalah menganalis jumlah udara yang dibutuhkan berbanding dengan jumlah bahan bakar yang diberikan untuk mencapai fenomena flame lif-up. Sehingga didapat perbandingan AFR dengan Burning Load bahan bakar. Untuk penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur Flame Propagation & Stability Unit P.A. Hilton Ltd C551 dan Manometer yang dilengkapi dengan orifice.
This research is conducted on flame phenomenon that occurred on the burner tip which give a ring in the distance and make flame stable. In this condition will occur a phenomenon Flame Lift-Up. The focus of research is to analyze the amount of air needed with the amount of fuel given to the phenomenon Flame Lift-Up. So we can get the comparison between AFR and Burning Fuel Loads. For this research, researcher using the measurement tools Flame Propagation and Stability Unit P.A. Hilton Ltd C551 and Manometer equipped with orifice.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Amri Parlindungan
Abstrak :
Fenomena lompatan nyala api atau flame lift-up telah diteliti dengan parameter material ring dan posisi ring dari ujung burner terhadap perbandingan laju aliran udara dan laju aliran bahan bakar atau Air Fuel Ratio (AFR). Dua jenis material ring yaitu stainless steel AISI 304 dan keramik dengan dimensi yang sama yakni diameter dalam 10 mm, diameter luar 30 mm dan tebal 5 mm akan dibandingkan pengaruhnya terhadap AFR saat lift-up dan terhadap kestabilan panjang nyala total saat lift-up.

Percobaan dilakukan dengan menggunakan alat ukur Flame Propagation dan Stability Unit P.A. Hilton Ltd C551 yang dilengkapi pengatur udara dan pengatur bahan bakar. Parameter percobaan yang divariasikan adalah laju aliran bahan bakar dan posisi ring dari ujung burner. Laju aliran udara saat ter adinya lift-up diukur dengan menggunakan rotameter dan panjang nyala setelah lift-up diukur menggunakan mistar dan pencitraan kamera. Panjang nyala total yang diukur adalah panjang nyala dari mulut barrel dengan mistar baja secara visual.

Ring keramik menimbulkan fenomena lift-up pada AFR yang lebih rendah. Demikian pula panjang nyala lift-up, pada burning load yang sama, lebih rendah dari pada panjang nyala api lift-up dengan ring dari stainless steel. Pada posisi ring yang lebih rendah atau lebih dekat dengan ujung burner perbedaan panjang nyala api lift-up keduanya semakin besar.
Research phenomenon of flame lift-up had been used with the parameter of ring material and the position of ring from burner due to comparison of Air Fuel Ratio (AFR). Two material stainless steel AISI 304 and ceramic with same dimension there are diameter inlet is 10 mm, out diameter is 30 mm, and thick is 5 mm, both of them was compared to the affect of AFR at lift-up situation and total flame length at lift-up.

The Research is investigated use Flame Propagation and Stability Unit P.A. Hilton Ltd C551 to measure the fuel and air flow rate. Parameter Stability Unit P.A. The variation of research parameter are AFR and the position of the ring from tip burner. Rotate meter was used to measure the air flow rate at lift-up and stainless steel ruler was used to measured the total of flame length at lift-up.

Ring from ceramic material show the phenomenon of flame lift-up with lower AFR than stainless steel AISI 304. From the total flame length of lift-up flame the result was given by ceramic is higher than stainless steel AISI 304 with the same of burning load. In each lower variation position the gap of total flame length of lift-up flame was increased to both of them.
2008
S50723
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library