Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinda Wahyuni
Abstrak :
Nelayan tradisional di Indonesia merupakan salah satu profesi dengan kecenderungan kemiskinan yang tinggi. Walaupun begitu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka memiliki wellbeing yang lebih baik dibandingkan dengan profesi informal lainnya seperti petani dan wiraswasta. Studi-studi sebelumnya menjelaskan bahwa wellbeing yang baik pada nelayan dipengaruhi oleh adanya subjective wellbeing, misalnya aktualisasi dan kepuasan diri seperti kepuasan kerja yang dimilikinya. Untuk memperkaya studi-studi tersebut, peneliti berpendapat bahwa terdapat aspek lain yang mempengaruhi pada baiknya wellbeing nelayan tradisional, yaitu dukungan sosial dan agama. Bentuk dukungan yang diperoleh dari pihak keluarga dan teman yang dimiliki nelayan dinilai dapat meningkatkan wellbeing mereka. Selain itu, agama juga dinilai dapat mempengaruhi wellbeing nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dan agama dengan wellbeing nelayan. Hubungan relasional yang baik merefleksikan seberapa besar tingkat dukungan sosial dan wellbeing pada nelayan. Selain itu, ritual keagamaan yang dilakukan oleh nelayan turut memengaruhi wellbeing pada nelayan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan studi kasus pada nelayan tradisional di Pesisir, Kec. Besuki, Situbondo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mixed method melalui survei kepada 70 nelayan tradisional, wawancara mendalam dengan 4 informan, serta observasi lingkungan dan kegiatan nelayan tradisional di Pesisir, Kec. Besuki, Situbondo. ......Traditional fishing in Indonesia is a profession with a high tendency toward poverty. However, several studies have shown that fishermen have better well-being compared to other informal professions such as farmers and self-employed. Previous studies explained that good well-being in fishermen is influenced by subjective wellbeing. For example, actualization and self-satisfaction such as job contentment. To enrich these studies, researchers argue that another influential aspect of the traditional fisherman's well-being is social support and religion. The kind of support obtained from family and friends is considered able to enhance the wellbeing of fishermen. In addition, religion is also considered to be able to influence fishermen's wellbeing. The result of this study indicate there is a relationship between social support and religion with fishermen’s wellbeing. Good relationship reflect the level of sosial support and fisherman’s wellbeing. In addition ritual practices influence fishermen’s wellbeing. The research approach in this study is a quantitative oncoming with the case study on traditional fishermen in Pesisir, Besuki Sub district, Situbondo Regency. Data assemblage will be carried out using a mixed-method technique tough surveys to 70 fishermen’s, depth interviews with 4 informants, and environtmental observations and fishing activities.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Sugandhy
Abstrak :
Penelitian ini meneliti masalah yang terjadi pada Nelayan Kali Adem Muara Angke Jakarta. Terdapat beberapa masalah yang terjadi, yaitu : 1 ketersediaan modal, 2 rendahnya harga jual ikan dari Nelayan ke Tengkulak, 3 tidak memadainya peralatan tangkap dan kualitas kapal sehingga tidak mampu bersaing dengan Perusahaan Penangkap Ikan yang memakai peralatan tangkap dan kapal lebih modern, 4 sumberdaya manusia yang belum memiliki kemampuan pemanfaatan iptek dan pemahaman tentang inovasi yang rendah. Oleh karena itu penulis menawarkan gagasan sebuah inovasi yang bisa menjawab seluruh masalah diatas, yaitu Hi-U. Hi-U merupakan sebuah Platform berupa Aplikasi smartphone untuk Nelayan yang memiliki fitur antara lain : 1 menemukan pemilik Modal dan Nelayan 2 memberikan fasilitas jual beli ikan online 3 memberikan edukasi dan informasi teknologi serta pengembangan cara bagaimana menangkap ikan yang baik dan benar. Dengan fitur diatas penulis percaya Hi-U akan memberikan kesejahteraan bagi Nelayan. Sebagai syarat untuk bisa menggunakan Hi-U, Nelayan harus bersedia diedukasi mengenai perkembangan Teknologi Penangkapan ikan sehingga secara langsung memaksa perubahan Nelayan Indonesia kearah yang lebih baik dan modern.
This research examines the problem that happened to Fisherman in Kali Adem Muara Angke Jakarta. There are some problems that authors get on Kali Adem Muara Angke i.e. 1 availability of capital, 2 low prices of fish from Fishermen to Collectors, 3 insufficient equipment and ship quality, so it can not compete with fishing companies that using more modern fishing equipment and vessels, 4 human resources that do not have the ability to use science and technology and understanding of innovation is still low. Therefore, the author offers the idea of an innovation that can answer all the above problems, namely Hi U. Hi U is a Platform in the form of smart phone application for fishermen which has features such as 1 finding the owner of Capital and Fisherman 2 providing online fish selling facilities 3 providing education and information technology and developing ways how to catch fish. With the all features, authors believe Hi U will provide prosperity for Fishermen. As a condition to be able to use Hi U, Fishermen must be willing to be educated about the development of Fishing Technology so that directly force the change of Indonesian Fisherman towards a better and modern life.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library