Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Imelda Catherine Malonda
Abstrak :
ABSTRAK
Meningkatnya tingkat persamgan dalam industri jasa seperti rumah sakit
mendorong rumah sakit untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik yang berperan dalam penentuan klasifikasi akreditasi rumah sakit. Salah satu
fasilitas pelayanan medik adalah instalasi radiologi yang mengacu pada perkembangan
teknologi industri electro medical equipment, yang mengandalkan high technology
diagnostic services. Bagaimana memilih peralatan radiologi yang applicable merupakan
alasan mengapa topik ini ditelaah. Tujuan penulisan adalah memberi masukan kepada
rumah sakit mengenai metode analisa dalam pemilihan dan pembiayaan investasi
terhadap electro medical equipment khususnya computed tomography yang beresiko
tinggi, dalam arti membutuhkan dana besar. Penelaahan dan studi literatur dilakukan
dengan studi kasus pada ru'mah sakit "X" khususnya divisi CT scan pada instalasi
radiologi.
Dari hasil penelaahan mennjukkan bahwa rumah sakit telah memiliki CT scan
merek General Electric yang selama ini ditempatkan pada instalasi radiologi yang
merupakan divisi profit center. Dan berdasarkan kebijakan pihak manajemen rumah sakit
divisi ini harus menghasilkan expected return sebesar 25%. Dengan melihat kondisi ini,
maka langkah terbaik guna mempertahankan profitabilitas divisi perlu adanya efisiensi
biaya, mengingat tarif yang dibebankan kepada pasien tidak dapat dinaikkan sedemikian
rupa karena tingkat persaingan yang cukup tinggi antar rumah sakit khususnya rumah
sakit swasta.
Untuk mempertahankan profitabilitas divisi, pihak manajemen rumah sakit perlu
mengadakan analisa strategi pemilihan dan pembiayaan CT scan. Analisa ini ditinjau dari tiga perspektif yaitu manajemen strategik, akuntansi manajemen dan manajemen
keuangan. Dari sisi manajemen strategik digunakan analisa bussiness unit strategy
terhadap hospital's life cycle guna menentukan strategi bersaing yang ditunjang dengan analisa five forces, serta analisa penilaian berdasarkan sistem bobot terhadap berbagai altematif merek CT scan yang terbaik di dunia yang akaN membantu dalam pemilihan merek CT scan yang paling applicable. Tahap selanjutnya membalias divisi CT scan rumah sakit "X" sebagai p_ro 1t center dengan pendekatan efisiensi iaya melalui
indikator contribution margin. Dalam hal efisiensi biaya, Qengurangan non value added
cost berdasarkan pemilihan merek CT scan yang tepat akan meningkatkan profitabilitas.
Pada tahap akhir P.enulisan dibahas pendekatan dari sisi manajemen keuangan yaitu
pemilihan altematif pembiay: an yang tepat untuk electro medical equipment yang
bersifat high technology.
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa temyata ICasus non emergency lebih
besar dari kasus emergency. Kedua, reaserch and developmet sangat mempengaruhi
kemampuan CT scan dalam efisiensi biaya.
Oleh sebab itu berdasarkan analisa dari ketiga perspektif di atas, CT scan Siemens
lebih applicable daripada General Electric untuk kondisi kasus non emergency. Dan
untuk melakukan pembiayaan, sewa guna usaha dengan hak opsi adalah metode yang
tepat untuk electro medical equipment yang bersifat high technology, karena metode
pembiayaan tersebut memberi kesempatan kepada lessee untuk menukar alat yang dilease
dengan alat baru yang sejenis dan berteknologi lebih tinggi. Di samping itu tidak tertutup kemungkinan adanya fluktuasi return pada profit center. Untuk mengantisipasi
keadaan ini, WACC dapat digunakan jika pada suatu periode return tidak mencukupi
untuk pembayaran angsuran sewa guna usaha dengan cara meminjam dana dari rumah
sakit.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dhany Ramadhanto
Abstrak :
Tidak adanya sistem informasi yang memadai di RSUD akan berakibat pada terjadinya duplikasi data selama proses pencatatan, rekapitulasi, serta pelaporan data. RSUD Cengkareng yang sedang dalam tahap pembangunan sangat membutuhkan sistem informasi yang mampu mendukung pelayanan administrasi umum dan keuangan, termasuk di dalamnya proses penerimaan kas di instalasi rawat jalan dan rawat inap. Kedua instalasi ini menjadi fokus utama perancangan, karena besarnya jumlah transaksi keuangan yang terjadi di kedua instalasi tersebut.
Perancangan dilakukan melalui penelitian di RSUD Pasar Rebo karena RSUD tersebut memiliki kemiripan dengan RSUD Cengkareng, diantaranya adalah besarnya jumlah pasien serta pelayanan yang ditujukan untuk ekonomi menengah ke bawah. Perancangan proses penerimaan kas pelayanan rawat inap dan rawat jalan sebagai masukan pengembangan sistem informasi akuntasi di RSUD Cengkareng yang berbasis komputer ini dilakukan dengan cara pembuatan model proses (process modeling) dengan menggunakan alat diagram alir (flow chart), serta pembuatan model data (data modeling) dengan menggunakan alat diagram hubungan entitas (entity relationship diagram).
Melalui perancangan ini maka duplikasi data selama proses transaksi, rekapitulasi data, dan laporan berlangsung dapat diminimalisasi, serta penyediaan laporan yang berhubungan dengan penerimaan kas rawat jalan dan rawat inap untuk intern (RSUD Cengkareng) dan ekstern (Pemerintah DKI Jakarta) dapat dipercepat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49641
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam, 2007
658.15 BOY m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Manik, Selma
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini membahas tentang bagaimana pelaporan dan pertanggungjawaban atas pengelolaan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah RSUD yang berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang ada di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menganalisa kesesuaian dengan peraturan yang ada. Pelaporan dan pertanggungjawaban ini diberikan oleh masing-masing RSUD kepada Bidang Akuntansi BPKD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta setiap bulan, baik atas dana APBD maupun dana BLUD. Penulis menemukan bahwa pelaporan dan pertanggungjawaban telah sesuai dengan peraturan yang ada, namun ada keterlambatan dalam penyampaian laporan atas pengelolaan dana APBD. Pelaporan atas pengelolaan dana BLUD masih dilakukan secara manual dan penulis tidak menemukan adanya peraturan tersendiri atas pelaksanaan laporan bulanan RSUD kepada Bidang Akuntansi BPKD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun bentuk pelaporan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku sama dengan pelaporan atas pengelolaan dana APBD. Penulis juga menemukan bahwa laporan keuangan untuk setiap bulannya belum tersedia secara lengkap pada aplikasi SIPKD. Penulis menyarankan agar BPKD Provinsi DKI Jakarta dapat memberi sanksi terhadap keterlambatan laporan atas dana APBD dan membuat peraturan perundang-undangan untuk pelaksanaan laporan atas pengelolaan dana BLUD. BPKD juga dapat membantu penggunaan sistem komputerisasi pada laporan RSUD atas pengelolaan dana BLUD, agar kedepannya semakin efisien dan efektif, serta memperbaiki kinerja aplikasi SIPKD.
ABSTRACT
This internship report discusses how the reporting and the accountability for the financial management of Regional General Hospital Rumah Sakit Umum Daerah RSUD which has the status of a Regional Public Service Agency Badan Layanan Umum Daerah BLUD in DKI Jakarta Province and analyze it is in accordance with existing regulations. The reporting and the accountability are provided by each RSUD to Accounting Division of DKI Jakarta Provincial Financial Management Board Badan Pengelola Keuangan Daerah BPKD every month, both on APBD and BLUD fund. The author found that the reporting and the accountability were in accordance with existing regulations, but there was a delay in the delivery of the reports on APBD fund management. Reporting of BLUD fund management is still done manually and the author did not find any separate regulation on the implementation of monthly report that provided by RSUD to Accounting Division of BPKD DKI Jakarta Province, but the reporting form is adjusted to the same regulation with the reporting on APBD fund management. The author also found that the financial statements for each month are not yet fully available in the SIPKD application. The author suggest that BPKD of DKI Jakarta Province can give a sanction for the delay of the reporting on APBD fund and to make laws and regulations for the implementation of the reporting on BLUD fund management. BPKD can also assist the use of computerized systems for the RSUD reporting on BLUD fund management, in order to be more efficient and effective in the future, and improve the performance of SIPKD applications.
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Pratiwi Permata Sukma
Abstrak :
Salah satu bentuk reformasi dibidang keuangan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini ialah dengan melakukan perubahan sistem penganggaran dari sistem tradisional menjadi sistem anggaran berbasis kinerja, hal ini ditandai dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Sebagai organisasi pemerintahan RSUD Raden Mattaher saat ini menerapkan sistem anggaran berbasis kinerja dengan memperhatikan setiap komponen yang ada yaitu tujuan, ukura kinerja serta evaluasi. Skripsi ini membahas mengenai penerapan sistem anggaran berbasis kinerja yang dilakukan oleh RSUD Raden Mattaher Berdasarkan komponen utama dalam penerapan sistem anggaran berbasis kinerja yang disampaikan oleh Hanger yaitu tujuan, ukuran kinerja, keterkaitan dan akuntabilitas. Penelitian ini dilakukan secara post positivist dengan desai deskriptif.
Hasil penelitian ini menujukan bahawa penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja di RSUD Raden Mattaher masih belum berjalan dengan ideal karena masih terdapat program yang tidak memiliki inidikator Kinerja Kegiatan (IKK), selain itu masih rendahnya pemahaman SDM yang ada mengenai sistem Anggaran Berbasis Kinerja serta perencanaan yang kurang baik.
Through Law number 17 year 2003 about Keuangan Negara, there was reform in finance sector that implemeted by Indonesian Goverment from traditional budgeting system to performance budgeting system.
As local organization, RSUD Raden Mattaher is using performance budgeting system. Implementation of Performanced Based Budgeting System in RSUD Raden Mattaher concerns in organization goal, performance measurement, and evaluation. This thesis disscuses about implementation of performance based budgeting in RSUD Raden Mattaeher based main components by hanger is objectives, performance measures, linkage and accountability.. This research uses post positivit with descriptive design.
The result shows that implementation of performance based budeting in RSUD Mattaher is still not good enough because there is performance activity indicators in several programs. In addition, human resources in RSUD Mattaher is not understanding enough about Performanced Based Budgeting System, also the planning is not good enough.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2016
S63715
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maryland: An Aspen, 1990
362.11 ESS
Buku Teks Universitas Indonesia Library