Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Mega Rachma Kurniaputri
"Industri fintech lending di Indonesia menghadapi beberapa masalah diantaranya adalah rendahnya literasi keuangan masyarakat, kendala pada sistem informasi yang dimiliki, lemahnya penerapan scoring system, kasus kebocoran data pengguna, gap teknologi dengan bank syariah, serta kasus gagal bayar sehingga memicu kekecewaan para lender yang memberikan pembiayaan. Akan tetapi industri fintech lending syariah di Indonesia semakin berkembang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui intensi lender sebagai penggunaan layanan peer-to-peer lending syariah dalam penerimaan dan penggunaan layanan melalui model teori Unified Theory of Acceptance and Use Technology 2. Metodologi penelitian yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa effort expectancy, habit, dan hedonic motivation memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap behavioral intenion lender peer-to-peer lending syariah. Performance expectancy, social influence, facilitating condition, dan price value tidak berpengaruh terhadap behavioral intention lender, sedangkan facilitating conditions, habit dan behavioral intention memiliki pengaruh secara langsung terhadap use behavior lender. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan literatur bagi fintech lending syariah untuk meningkatkann kualitas layanan bagi pengguna khususnya para lender.
The fintech lending industry in Indonesia faces several problems, including the low level of public financial literacy, the problem with the information system, weak application of assessment system, user data leakage, technology gaps with Islamic bank, and Non-Performing Loan has increased make disappointment for lenders who lend their money. However, the Islamic fintech lending industry in Indonesia will continue to grow. This study aims to determine the intensity of lenders as users of Islamic peer-to-peer lending service in accepting and using services with the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 model. This research used a descriptive quantitative method with Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The result based on this study found that effort expectancy, habit, and hedonic motivation have a positive and significant effect on the behavioral intention of Islamic peer-to-peer lending lenders. Performance expectancy, social influence, facilitating condition, and price value does not affect the behavioral intention of lenders, meanwhile facilitating condition, habit, and behavioral intention have a direct influence on lender use behavior. This study is expected to give additional references for Islamic fintech lending to improve their service quality for users, especially lenders."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Khairil Razacky
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan preferensi ekonomi, religiusitas, dan literasi finansial konvensional dan syariah dengan rata-rata pengeluaran per bulan para pemain game Muslim untuk membeli loot box atau gacha. Jenis data pada penelitian adalah primer yang dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Data diolah menggunakan regresi statistik ordered logit. Ditemukan preferensi ekonomi dan tingkat religiusitas Muslim tidak signifikan menjelaskan variabel dependen. Akan tetapi, tingkat literasi finansial konvensional dan Syariah ditemukan signifikan positif menjelaskan variabel dependen. Hal ini diduga karena transaksi loot box atau gacha hadir dalam permainan yang memiliki unsur kesenangan bagi konsumen yang menciptakan keputusan yang tidak rasional.
This research explores the relationship between economic preferences, religiosity, financial literacy (conventional and Sharia), and the monthly expenditure of Muslims on loot boxes or gacha. Primary data was collected through questionnaires, and ordered logit regression was used for analysis. The findings indicate that economic preferences and religiosity do not significantly explain the dependent variable. However, both conventional and Sharia financial literacy have a positive and significant impact on the dependent variable. This suggests that loot box or gacha transactions are viewed as entertainment and pleasure, leading to irrational decision-making."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alghifari Farhan Muzakki
"Islamic financial literacy adalah sejauh mana seseorang memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan untuk memahami pentingnya layanan keuangan syariah yang mempengaruhi sikap mereka mengenai niat untuk menggunakan pembiayaan syariah. Penelitian ini menguji pengaruh dimensi brand awarenness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank’s product, reputation of islamic bank dan Islamic financial literacy terhadap intention to use Islamic banks baik secara langsung dan juga menggunakan peran mediasi attitude towards Islamic banks. Data diperoleh melalui kuesioner disebarkan secara online kepada masyarakat di Indonesia yang belum menggunakan layanan Syariah dan diperoleh 214 kuesioner yang dapat diolah. Metode pengolahan data menggunakan structural equation modelling untuk mengevaluasi antara hubungan laten. Analisis model menggunakan software SmartPLS 3 menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan positif dan signifikan dari brand awarenness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank’s product, reputation of islamic bank dan Islamic financial literacy secara langsung terhadap intention to use Islamic Banks. Namun saat variabel mediasi attitude towards Islamic banks, terjadi efek indirect-only mediation yang berarti tidak terdapat pengaruh langsung dari variabel independen, namun terdapat pengaruh dengan efek mediasi.
Islamic financial literacy is the extent to which a person has a set of knowledge and skills to understand the importance of Islamic financial services that affect their attitude regarding the intention to use Islamic finance. This study examines the effect of the dimensions of brand awareness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank's product, reputation of Islamic bank and Islamic financial literacy on the intention to use Islamic banks both directly and also using the mediating role of attitude towards Islamic banks. Data obtained through questionnaires distributed online to people in Indonesia who have not used Sharia services and obtained 214 questionnaires that can be processed. The data processing method uses structural equation modeling to evaluate the latent relationships. Model analysis using SmartPLS 3 software shows that there is no positive and significant relationship between brand awareness of Islamic Banks, Cost and benefit of Islamic Bank's product, reputation of Islamic bank and Islamic financial literacy directly on intention to use Islamic Banks. However, when the mediation variable is attitude towards Islamic banks, there is an indirect-only mediation effect, which means that there is no direct influence from the independent variable, but there is an influence with a mediating effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Raihan Aulia Firdausi
"Walaupun Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, tingkat literasi keuangan Syariah di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Indeks Literasi keuangan Syariah di Indonesia berada di angka 8.93%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan indeks literasi keuangan konvensional yang mencapai 37.72% pada tahun 2019. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan literasi keuangan Syariah multidimensi di Indonesia, khususnya di kalangan mahasiswa muslim yang menjadi kelompok prioritas kebijakan pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan Syariah. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengembangkan instrumen literasi keuangan syariah multidimensi yang mencakup aspek pengetahuan, sikap dan perilaku dan mengukur literasi keuangan Syariah multidimensi dari 439 mahasiswa Universitas Indonesia. Data primer yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode regresi logistik dengan skor literasi keuangan syariah sebagai variabel dependen dan faktor-faktor sosiodemografi sebagai variabel independen. Hasil studi ini menemukan bahwa mayoritas mahasiswa (50.1%) memiliki tingkat literasi keuangan syariah sedang, sementara 43.5% dan 6.4% lainnya memiliki tingkat literasi keuangan syariah yang tinggi dan rendah. Selain itu, penelitian ini menemukan adanya pengaruh positif bidang studi, pendapatan, dan kepemilikan rekening bank syariah terhadap tingkat literasi keuangan Syariah. Secara khusus, mahasiswa yang berasal dari fakultas ekonomi dan bisnis , berpendapatan tinggi , dan memiliki rekening bank syariah cenderung memiliki literasi keuangan syariah yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa lainnya. Berdasarkan temuan tersebut, pemangku kepentingan terkait di Indonesia diharapkan bisa terus meningkatkan literasi keuangan Syariah melalui berbagai kegiatan edukasi yang lebih masif, terutama bagi mahasiswa kelompok mahasiswa yang memiliki literasi keuangan yang masih rendah dan sedang . Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memperkaya literatur mengenai literasi keuangan Syariah di negara Muslim.
Although Indonesia is the largest Muslim country in the world, the level of Islamic financial literacy in Indonesia is still very low. The Islamic financial literacy index in Indonesia is at 8.93%, much lower than the conventional financial literacy index which reached 37.72% in 2019. Therefore, this study aims to analyze the determinants of multidimensional Islamic financial literacy in Indonesia, especially among university students. Muslims who are a priority group for government policies in improving Islamic financial literacy. To achieve this goal, this study develops a multidimensional Islamic financial literacy instrument that includes aspects of knowledge, attitudes and behavior and measures the multidimensional Islamic financial literacy of 439 University of Indonesia students. The primary data obtained were analyzed using logistic regression method with Islamic financial literacy scores as the dependent variable and socio-demographic factors as independent variables. The results of this study found that the majority of students (50.1%) had moderate levels of Islamic financial literacy, while 43.5% and 6.4% had high and low levels of Islamic financial literacy. In addition, this study found a positive influence on the field of study, income, and Islamic bank account ownership on the level of Islamic financial literacy. In particular, students who come from the economics and business faculties, have high incomes and have Islamic bank accounts tend to have higher Islamic financial literacy than other students. Based on these findings, relevant stakeholders in Indonesia are expected to continue to improve Islamic financial literacy through various more massive educational activities, especially for student groups who have low and moderate financial literacy. The results of this study are also expected to enrich the literature on Islamic financial literacy in Muslim countries. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library