Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arifah Budi Setyawati
Abstrak :
Universitas Indonesia (UI) sedang dalam transformasi pcrubahan status menjadi Badan Hukum Milik Negara (BI-IMN). Hal ini berarti UI memiliki Otonomi unluk mengambil kepulusan sendiri lcrlcpas dari Pemerintah dan oleh karcna ilu UI harus mampu membuklikan diri bahwa UI mampu unluk dapal berdikari. Keputusan UI unluk mcnggudakan Oracle Financial Sebagai sislem keuangan Standar rnengubah sislcm keuangan fakultas dalam hal ini Iermasuk Fakullas Kedokleran Universiias Indonesia (FKUI).

FKUI saat ini sedang mengimplementasikan Oracle Finance Kesulitan dalam hal pengimplemenlasian sistem ini adalah pada level deparlemen yang terdapat sam level di bawah level fakultas. Oleh karena bisnis proses departemen yang spesiiik, departemen akan lebih mudali menggunakan sistem keuangan sendiri yang sederhana dan lebih tepat guna sbagai entry untuk data Oracle Financial.

Dalam Karya Akhir ini, penulis mencoba untuk mcnuangkan kebutuhan-kebutuhan yang teridentifkasi dari sistem baru yang akan diajukan, kemudian menganalisa dan menterjemahkan kebutuhan tersebut rnenjadi suatu sistem keuangan yang sederhana dan tepat guna. Analisis sistem dilakukan dengan menggunakan data flow diagram, entity relationship diagtam, rancangan antar muka, Serta diagram use case unmk mendapatkan gambaran secara utuh. Dengan sistem haru yang diajukan, penulis berharap sistem ini memiliki implikasi yang baik sebagai masukan dari sislem baru yang akan diimplementasikan.
University Indonesia (UI) is transforming into BHMN (Badan Hukum Milik Negara) status which means UI now has its own autonomy in making decision and therefore UI has its ovm need to establish on its own ground. UI?s decision to use Oracle Financial as the standard financial system that will be used throughout the university change the faculties lie beneath UI, including the faculty of Medicine (F akultas Kedokteran) or known as FKUI.

FKUI at this moment has to implement Oracle Financial System The difficulties to implement this system is that each department level under FKUI need a new simple information system as entry to Oracle Financial System because Oracle isn?t implemented information system in the department level.

In this thesis, writer trying to capture those needs of the new implementation system, translate those needs to an easy and understandable information system that can be implemented. There is study about current system, the needs of the new system caused by the environment changes, then analysis of the new propose system Analysis of new propose system will be descrnaed in data How diagram, entity relationship diagram, interface diagram, and also use case diagram With the new propose system, writer look forward seeing the good impacts of the system in the FKUI departments.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drew, Rodney
England: Gower, 1987
658.15 DRE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Az Zahra Izaaz
Abstrak :
Kerangka Technology-Organization-Environment (TOE) digunakan untuk mengevaluasi dalam mengadopsi penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk pengelolaan data keuangan dan memberikan rekomendasi dalam mengoptimalkan penerapan SIM dalam Politeknik XYZ dengan tiga konteks yaitu teknologi, organisasi dan lingkungan. Metode penelitian menggunakan pendekatan secara kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara dengan lima narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konteks teknologi, atribut keuntungan relatif pada SIM bermanfaat dalam memberikan informasi layanan keuangan kepada semua pihak Politeknik XYZ, namun dalam kompatibilitas dan kompleksitas masih ada kendala teknis pada SIM sehingga perlu perbaikan pada perhitungan Tarif Dasar Mengajar (TDM) secara akurat, slip gaji pegawai dengan format yang disamakan dan otomatis, integrasi data dan informasi secara aktual dan tepat waktu. Sedangkan untuk konteks organisasi, perlu adanya dukungan manajemen puncak untuk mengambil keputusan dalam menentukan developer sebagai penyedia SIM untuk memperbaiki masalah teknis tersebut, pelatihan yang cukup untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan penambahan staff user SIM untuk efisiensi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Faktor lingkungan dipengaruhi dukungan regulator berupa Peraturan Pemerintah dan standar operasional prosedur untuk menjamin pelaksanaan dan penyediaan SIM, karakteristik industri dengan kompetitif antar perguruan tinggi dapat meningkatkan performa Politeknik melalui perbaikan kualitas layanan keuangan pada SIM. ......The Technology-Organization-Environment (TOE) framework is used to evaluate the adoption of Management Information System (MIS) for financial data management and provide recommendations for optimizing MIS implementation in XYZ Polytechnic with three contexts: technology, organization and environment. The research method uses a qualitative approach obtained from interviews with five respondents. The results showed that in the context of technology, the relative advantage attribute of MIS is useful in providing financial service information to all parties of XYZ Polytechnic, but in compatibility and complexity there are still technical obstacles in MIS so that it needs improvement in the calculation of the Basic Teaching Fee (TDM) accurately, employee pay slips with a uniform and automatic format, actual and timely data and information integration. As for the organizational context, there needs to be top management support to make decisions in determining developers as MIS providers to fix these technical problems, sufficient training to improve the quality of human resources and additional MIS user staff for work efficiency according to organizational needs.  Environmental factors are influenced by regulatory support in the form of Government Regulations and standard operating procedures to ensure the implementation and provision of MIS, industry characteristics with competition between universities can improve Polytechnic performance through improving the quality of financial services on MIS.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schlosser, Michel
New York: Prentice-Hall, 1989
658.150 2 SCH c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Muchlis
Abstrak :
Pada tahun 2015, Bursa Efek Indonesia mulai mendorong penerapan eXtensible Business Reporting Language (XBRL) yang merupakan salah satu inovasi teknologi dalam pelaporan. Namun, tahap awal implementasi hanya beberapa perusahaan yang mengadopsi XBRL. Berdasarkan kerangka Theory Organization Environment (TOE), budaya organisasi dan karakteristik direksi adalah faktor penting yang mempengaruhi keputusan perusahaan dalam mengadopsi suatu teknologi baru. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh jenis budaya organisasi dan karakteristik direksi terhadap keputusan perusahaan dalam mengadopsi XBRL. Penelitian ini menggunakan laporan tahunan tahun 2015 dan 2016 yang dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perusahaan dengan Budaya Clan dan Budaya Adhocrachy akan mempengaruhi untuk pada penerapan awal XBRL. Namun, perusahaan dengan Budaya Hierarchy dan Budaya Market lebih cenderung untuk tidak berpartisipasi dalam penerapan awal XBRL. Perusahaan dengan komposisi ahli teknologi informasi (IT) dan komposisi laki-laki yang tinggi, akan cenderung untuk mengadopsi XBRL. Sedangkan, komposisi ahli laporan keuangan (FR) dan komposisi umur muda dalam direksi yang tinggi, tidak mempengaruhi keputusan perusahaan untuk mengadopsi XBRL. Selanjutnya penelitian ini tidak menemukan adanya hubungan antara penerapan awal XBRL dengan relevansi nilai informasi akuntansi. Hasil ini memperluas literatur tentang pengaruh budaya organisasi dan komposisi direksi yang berbeda pada keputusan perusahaan, serta melihat dampak penerapan awal XBRL terhadap relevansi nilai informasi akuntansi. Ini dapat digunakan untuk melihat peran budaya organisasi dan komposisi direksi yang berbeda pada adopsi teknologi baru atau teknologi pelaporan keuangan lainnya. Terutama ketika mengadopsi teknologi pelaporan keuangan di mana teknologi tersebut masih bersifat sukarela atau dalam tahap awal menjadi wajib. Selain itu, juga dapat melihat dampak penerapan XBRL terhadap relevansi nilai informasi akuntansi.
In 2015, Indonesian Stock Exchange began to encourage the implementation of eXtensible Business Reporting Language (XBRL) which is one of the innovative financial reporting technologies. However, in the initial phase of implementation, only a few companies adopted XBRL. Based on Technology Organizational Environment (TOE) framework, organizational culture and board director`s characteristic are important factors that influence companies decision in adopting new technologies. This study aims to examine the influence of different organizational cultures and different board director characteristic on companies decision on adopting XBRL. We use the initial two years of implementation, that are the annual report 2015 and 2016. We find that companies with Adhocrachy Culture and Clan Culture are the early adopters of XBRL. But, Adhocrachy Culture is more likely to adopted XBRL. Companies with Hierarchy Culture and Market Culture are not the early adopters of XBRL. Companies with a high composition of information technology (IT) experts and male compositions are more likely to adopt XBRL. Suprisingly, high composition of the financial report expert (FR) and young age on board of directors, don`t affect companies decision on XBRL adoption. Furthermore, this study found no relationship between the initial implentation of XBRL and the value relevance of accounting information. These results extend the literature on the influence of different organizational culture and different board director characteristic on companies decision on adopting XBRL on company decisions. These can be used as a guide for the role of organizational culture and different board director characteristic on adoption of new technologies or other financial reporting technologies. Especially on adoption financial reporting technologies where such reporting is voluntary or in initial phase to becoming mandatory. Furthermore, this study found no relationship between the initial application of XBRL and the relevance of the value of accounting information.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Humphrey, Thomas J.
New York: John Wiley & Sons, 1978
005.133 HUM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gillis, M. Atrhur
Homewood, Illinois: Dow Jones-Irwin, 1985
629.895 GIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Dong Ah
Abstrak :
Karena adanya teknologi finansial yang semakin berkembang, yang berarti perpaduan keuangan dan teknologi, telah menyebar di industri keuangan, berbagai perubahan telah diantisipasi, seperti munculnya jenis layanan keuangan dan perusahaan keuangan. Menyediakan layanan keuangan, seperti pembayaran, pengiriman uang, dan pialang, perusahaan pembiayaan itu telah menyediakan, kepada perusahaan telekomunikasi dan perusahaan IT baru dengan cara baru. K-bank, Bank Kakao, dll. Kami telah bekerja pada pengembangan teknologi baru, bentuk-bentuk baru dari jasa keuangan dan produk seperti bio-sertifikasi, robot-penasihat, internet banking. Di seluruh dunia, PinTech menarik perhatian sebagai mesin pertumbuhan baru industri keuangan bersama dengan revolusi industri ke-4 dan pasar diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 800 triliun won pada 2017 Gartner, 2016. Namun, konvergensi teknologi dan keuangan berarti bahwa layanan keuangan secara dramatis. ......As the Financial technology, which means the fusion of finance and technology, has been spreading in the financial industry, a variety of changes have been anticipated, such as the emergence of new types of financial services and financial companies. Providing financial services, such as payment, remittance, and brokerage, that the finance company has been providing, to telecommunication companies and new IT companies in new ways. With the development of new technology, new forms of financial services and products such as bio certification, robot advisor, internet banking led by non financial companies such as K bank, kakao bank, etc. Worldwide, financial technology is attracting attention as a new growth engine of the financial industry along with the 4th industrial revolution and the market is expected to grow to about 800 trillion Korean won by 2017 Gartner, 2016. However, the convergence of technology and finance generally means that existing services in the financial sector are dramatically streamlining or new financial services are emerging.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover