Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1957
S14550
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1967
S14305
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1968
S14426
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1965
S14341
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Edlina Hafmini Eddin
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam pembahasan yang terdiri dari 2 bab, telah diurai_kan rangkaian cerita Les Faux-Monnayeurs dan masalah penuturnya. Sebagaimana telah dikemukakan dalam pendahuluan, tujuan penelitian ini adalah mengemukakan identitas penutur, menemukan kedudukan serta perannya dalam karya. Analisis karya dimulai dengan membuat urutan satuan cerita Les Faux-Monnayeurs dan mencari hubungan sebab akibat satuan-satuan cerita tersebut untuk mendapatkan logika narasi. Hal itu tidak dapat dilakukan karena secara keseluruhan satuan-satuan cerita tersebut tidaklah berkaitan. Oleh karena itu, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan satuan-satuan cerita menurut tokoh untuk mendapatkan alur tokoh-tokoh yang terdapat dalam karya ini. Ternyata alur-alur tersebut juga tak saling berkait, tidak didapat kesatuan cerita. Namun demikian tokoh-tokoh yang terdapat dalam roman ini mempunyai hubungan dengan
1985
S14378
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novi Julina
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekhasan penyajian cerita roman Le Moulin de Pologne dan memperlihatkan hubungan penyajian cerita dengan penutur dan sudut pandang.
Pendekatan struktural merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Dan teori yang dipakai adalah teori Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik, teori Tzvetan Todorov tentang karya naratif dan hubungan antara cerita pokok dan cerita bawahan Serta teori Schmitt-Viaia mengenai sekuen dan penutur-sudut pandang.
Dari penelitian yang dilakukan terungkap bahwa sekuen-sekuen dapat dikelompokkan menjadi dua cerita yaitu cerita pokok yang merupakan kisah perjalanan hidup tokoh Joseph-Julie dan cerita bawahan (sub cerita) yang menceritakan kisah empat generasi keluarga Coste. Sub cerita tersebut dimasukkan ke dalam cerita pokok dengan cara disisipkan (I'enchassement).
Satu sub cerita tentang keluarga Caste tersebut menyebabkan roman Le Moulin de Pologne berbentuk cerita berbingkai. Benang merah yang mengikat sub cerita itu dengan cerita pokoknya adalah bahwa sub cerita mengenai keluarga Coste tersebut merupakan latar belakang kehidupan Julie. Kisah keluarga Coste yang merupakan leluhur Julie itu mengantar pembaca pada pemahaman tentang siapa Julie yang sebenarnya.
Kekhasan penyajian roman Le Moulin de Pologne yang berbentuk cerita berbingkai itu berkaitan erat dengan penutur. Adanya sub cerita tentang keluarga Coste tersebut mengakibatkan pergeseran status penutur dan sudut pandang penutur.
Pergeseran status penutur terlihat pada tiga bagian cerita yaitu bagian awal cerita yang mengisahkan awal kedatangan Joseph, bagian tengah cerita yang menceritakan keluarga Coste dan bagian akhir cerita tentang perjalanan hidup Joseph dan Julie. Pada awal cerita tokoh Aku (Je) sebagai penutur yang terlibat dalam peristiwa-peristiwa berstatus sebagai penutur tokoh. Ia menilai peristiwa-peristiwa dengan sudut pandang intern. Di bagian tengah cerita si pembawa cerita berperan sebagai penutur saksi karena tidak terlibat dalam peristiwa-peristiwa_ Dalam hal ini sudut pandang penutur mengalami pergeseran. la memandang peristiwa dengan sudut pandang ekstern. Akhirnya penutur- kembali berstatus sebagai penutur tokoh karena terlibat dalam peristiwa-peristiwa di bagian akhir cerita. Dan cara penutur menilai peristiwa-peristiwa tersebut kembali manggunakan sudut pandang intern.
Pembahasan yang terdiri dari dua bab memperlihatkan bahwa kekhasan penutur dalam roman Le Moulin de Pologne ditampilkan lewat pergeseran status penutur dan sudut pandang penutur. Kekhasan penutur tersebut diaebabkan oleh penyajian cerita sebagai cerita berbingkai.
1995
S14270
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aju Isni Karim
Abstrak :
Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mendeskrepsikan chauvinisme Perancis dalam roman L'Etolle du Sud karya Jules verne. Metode penelitian yang digunakan adalah metode struktural yang menganggap bahwa karya naral tidak memerlukan acuan dari luar karya. Sementara teori yang digunakan adalah teori sintagmatik dan paradigmatik dari Roland Barthes, serta teori sekuen dari M.P. Schmitt dan A. Viala. Pengaluran, tokoh, dan latar ruang roman dianalisis berdasarkan metode dan kedua teori tersebut. Analisis pengaluran memperlihatkan penonjolan tokoh berwarga negara Perancis bernama Cyprien Mere dalam karya. Hasil tersebut diperoleh melalui penyusunan pusat cerita dan pengelompokan episode yang dibuat berdasarkan urutan satuan isi cerita. Analisis tokoh memperlihatkan adanya tiga tokoh berdarah perancis yang memiliki sifat dan tindakan yang baik, serta kedudukan yang tinggi dalam masyarakat. Mereka adalah Cyprien, Pharamond, dan Alice. Sementara tokoh-tokoh yang berasal dari lain digambarkan tidak sesempurna ketiga tokoh Hu. Hasil analisis tersebut semakin diperkuat dengan dukungan analisis ruang. Alam Afrika Selatan yang digambarkan 'keras' dan sangat berbahaya berhasil mereka hadapi berkat kemandirian dan keuletan mereka. Bagian kesimpulan memperlihatkan bahwa keseluruhan analisis yang telah dibuat membuktikan adanya gambaran chauvinisme Perancis dalam roman yang diteliti.
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S13831
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurhaidah
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kekikiran dan keserakahan tokoh M. Granet dan menampilkan gambaran tokoh-tokoh lain dalam roman Eugenie Grandet. Pendekatan yang dipakai adalah teori Roland Barthes mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik. Analisis unsur-unsur sintagmatik yaitu penyaluran dan alur dilakukan dengan menyusun usic lebih dahulu. Kemudian dilakukan pengelompokan usic tersebut mengungkapkan bahwa sebagian besar peristiwa menunjang gambaran kekikiran dan keserakahan tokoh M. Grandet dan tokoh-tokoh lain. Setelah itu disusun fungsi-fungsi utama beserta bagan untuk menemukan logika cerita. Hasil analisis alur memperlihatkan bahwa cerita selain digerakan oleh cinta Eugenie kepada Charles juga oleh sifat kikir dan serakah tokoh M. Grandet, sifat serakah Charles dan keluarga Cruchot. Analisis unsur-unsur paradigmatic dilakukan terhadap tokoh dan latar ruang. Hasil analisis tokoh mengungkapkan bahwa kekikiran dan keserakahan dalam roman ini didominasi oleh tokoh M. Grandet. Tokoh Euginie, Mme. Grandet dan Nanon lebih menonjol perilaku hemat dan sederhananya. Sedangkan tokoh-tokoh lain dalam roman ini hanya mencerminkan sifat serakah. Dan dari hasil analisis ruang, terungkap sifat kikir M. Grandet.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14255
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library