Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Ningrum Kusumawidjaja
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S14058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Mumpuni
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang bagaimana unsur-unsur leksikal kelas kata adjektiva, nomina dan verba dalam mendukung tema cerita Typhoon karya Joseph Conrad. Tema cerita ini adalah sebagai berikut: Tindakan yang tepat dalam mengatasi suatu kesulitan atau cobaan berat adalah menghadapinya dengan semangat pantang menyerah dan sikap yang tenang. Tujuan skripsi ini adalah memperlihatkan sejauh mana unsur-unsur leksikal tersebut mendukung tema cerita. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan statistika, yaitu pendekatan yang didasari pada intuisi terhadap teks yang akan dianalisis, kemudian mengumpulkan data-data kongkret untuk mendukung intuisi tersebut. Teori yang digunakan adalah teori gramatika, yaitu teori gramatika fungsional dan teori gramatika tradisional. Dari hasil analisis Dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pemilihan unsur-unsur leksikal oleh pengarang sangat mendukung tema cerita. Dengan demikian apa yang penulis asumsikan tentang peranan penggunaan unsur-unsur leksikal adjektiva, nomina dan verba dalam menunjang penyampaian tema cerita terbukti.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moeljono Adikoesoemo
Abstrak :
Melalui pendekatan ekstrinsik dan instrinsik skripsi ini mengetengahkan adanya pesimisme yang dicerminkan dalam novel-novel Francis Scott Fitzgerakd. Novel-novel yang dimaksud adalah THIS SIDE OF PARADISE, THE GREAT GATSBY, THE BEAUTIFUL AND DAMNED, dan TENDER IS THE NIGHT. Novel-novel tersebut ditulis dalam dekade 1920 dan awal dekade 1930, namun gejala yang digambarkan dalam novel-novel tersebut memantulkan keadaan dalam dekade 1920...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14148
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Sayuti
Abstrak :
Skripsi ini akan membahas karya-karya Sinclair Lewis, penulis Amerika yang terkenal di permulaan abad ke dua puluhan untuk tulisan-tulisannya yang sebagian besar bernada mengkritik. Semasa hidupnya, ia telah menulis lebih kurang dari dua puluh satu buku, dan setelah buku bukunya Main Street, (1920), Babbitt (1922), Arrowsmith (1925), Dodsworth (1929), dan Elmer Gantry' (1927), terbit, ia dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1930. Karya-karya tulis yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah yang berhubungan dengan pandangan dan kri_tik Sinclair Lewis mengenai pola kehiduaan orang Amerika dari golongan menengah pada zamannya. Kritik-kritik Lewis sesungguhnya mengemukakan perbedaan-perbedaan dalam dunia nyata yang ia lihat pada permulaan abad ke dua puluhan dengan idialisasi Amerika pada per_tengahan abad sembilan belas yaitu suatu Amerika yang bebas, luas, memberi kemungkinan bagi tiap-tiap orang untuk hidup berbeda beda, dan penuh toleransi dan_
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S14173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parwati Kramadibrata
Abstrak :
Naturalisme pada periode 1860-1900 berkembang di Amerika akibat dua hal penting. Pertama, adanya pengaruh Eropa, kedua, keadaan sosial dan budaya Amerika yang berubah akibat perkembangan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi. Keadaan sosial dan budaya yang berubah ini menjadi patokan kritik sosial.Stephen Crane yang hidup pada periode ini, dan yang karya-karyanya diterbitkan juga pada periode ini, termasuk pengarang naturalis. Dalam empat karyanya, yaitu Male: A Girl Of The Streets, The Red Badge Of Courage, The Open Boat dan The Blue Hotel, terkandung ide naturalisme. Dalam Maggie: A Girl Of The Streets ciri naturalisme terlihat dart pengaruh lingkungan terhadap perkembangan hidup seseorang, ketergantungan seseorang terhadap lingkungannya, dan nasib tokoh-tokoh cerita yang seolah-olah telah digariskan
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14183
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Andreas
Abstrak :
Novel TGU merupakan karya Steinbeck yang dianggap sulit untuk dapat dimengerti dan dipahami. Hal ini disebabkan banyaknya kejanggalan dan keanehan yang terdapat dalam novel tersebut. Namun novel TGU memiliki kesamaan yang amat mencolok dengan mite, cerita rakyat dan kepercayaan berbagai bangsa di dunia, terutama dalam hal pengorbanan yang dilakukan tokoh utama, Joseph. Ditilik dari pendekatan mitologis-arketipis, unsur tokoh, latar, citraan, dan alur ternyata dapat dilihat sebagai perwujudan arketipe-arketipe yang membangun suatu motif, yaitu motif siklus kehidupan. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa dalam novel TGU terdapat motif siklus kehidupan sebagai motif yang membangun keutuhan novel ini. Untuk menunjukkan hal tersebut, skripsi ini meneliti arketipe_-arketipe yang tercermin dalam unsur tokoh, latar, citraan, dan alur TGU, dan bagaimana serta sejauh mana pemunculannya mendukung motif tersebut. Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan mitologis-arketipis yang berusaha untuk memahami suatu karya dengan mengungkapkan arketipe-arketipe yang terkandung dalam unsur tokoh, latar, citraan, dan alur, dan melihat bagaimana seluruh unsur itu saling berkaitan. Pendekatan mitologis-arketipis berdasarkan pada teori psikologi Jung yang berkenaan dengan konsep ketidaksadaran kolektif dan arketipe. Teori ini dapat menjelaskan bahwa karya sastra dan berbagai hasil kebudayaan masa lalu manusia merupakan wadah perwujudan arketipe-arketipe dalam ketidaksadaran kolektif tersebut. Untuk membantu pemahaman terhadap motif dan arketipe yang terdapat dalam TGU skripsi ini juga menyajikan contoh_contoh pemunculan motif dan arketipe sejenis yang terdapat dalam cerita rakyat, mite, dan berbagai kepercayaan suku bangsa di dunia. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian novel TGU dengan pendekatan mitologis-arketipis adalah bahwa motif siklus kehidupan merupakan motif utama dalam novel tersebut, dan unsur tokoh, latar, citraan, dan alur merupakan perwujudan arketipe-arketipe yang saling terkait dan membangun motif siklus kehidupan tersebut.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Dennis Prasetyo
Abstrak :
Setelah melalui pembahasan ketiga novel Virginia Woolf yang berjudul The Voyage Out, Mrs.Dalloway dan To the lighthouse, terlihat adanya perubahan pandangan terhadap kehidupan yang tercermin dalam tokoh-tokoh utama novel-novel. Pada mulanya tokoh-tokoh utama memandang kehidupan dengan pessimistic sekali, namun pada akhirnya mereka da_pat menerima kenyataan-kenyataan dalam kehidupan tanpa mengharapkan lebih dari yang ada dan tanpa ada rasa penyesalan dalam dirinya. Namun sebelum saya menerangkan lebih jauh mengenai hal tersebut diatas, terlebih dahulu, saya menerangkan atau menyimpulkan bagaimana perkembangan Virginia Woolf dalam mengungkapkan tema pokoknya, yaitu, pandangan terhadap kehidupan tokoh-tokoh utamanya, dalam ke tiga karyanya yang berjudul The Voyage Out, Mrs. Dalloway, den To the Lighthouse. Pertama-tama terlihat perkembangan dalam masalah pokok dan lingkungan sosial yang melingkupi tokoh-tokoh utama. Dalam novel pertamanya, berjudul The Voyage Out , masalah pokok yang meliputinya adalah masalah percintaan, yaitu, bagaimana sepasang kekasih yaitu Rachel dan Terence Hewet mengalami kesulitan dalam mencapai suatu titik temu
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S13691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Marianni Sachroni
Abstrak :
Tampak bahwa dalam novel ini ada alur utama, yaitu alur cerita mengenai Paul Pennyfeather. Alur utama ini bukan merupakan unsur dominan dalam novel ini, melainkan hanya berfungsi sebagai suatu benang merah penyambung berbagai episode yang banyak sekali terdapat dalam novel ini. Masing-masing episode berisi sindiran/kritik yang disampai_kan dengan lucu terhadap berbagai lembaga masyarakat Inggris, khusus_nya yang bersangkutan dengan masyarakat kelas atas Inggris, seperti Universitas Oxford, public school, dunia jet-set yang tidak bermoral, perkawinan, dan penjara. Di samping alur utama ini, ada beberapa alur sampingan, seperti me-ngenai Captain Grimes, mengenai Prendergast, mengenai Philbrick, dan masing-masing alur ini terdiri dari rangkaian episode, dan sama seperti pada alur utama, masing-masing episode berisi sindiran/kritik lucu ter_hadap berbagai lembaga masyarakat Inggris, khususnya pada kelas atas. Cara Waugh mengkritik adalah dengan menggambarkan berbagai episode/ adegan yang lucu, menyakitkan, dan terlebih-lebih tidak masuk akal, seperti tertembaknya salah seorang murid sekolah Elanabba oleh seorang...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S13693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Sastrowardoyo
Abstrak :
Alasan dan tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengungkapkan Perjuangan Tokoh Tragis dalam usaha merubah nasibnya.Metode yang saya pakai dalam Pembahasan novel-novel ini adalah metode deskriptis-analistis yang meneliti karya sastra dari unsur-unsur dalam karya sastra itu dan berdasarkan penelitian kepustakaan. Mengenai basil penelitian karya tulis ini adalah seba_gai berikut. Saya mencoba mewujudkan gambaran dimana manusia itu ternyata tidak dapat lepas dari berbagai faktor. Saya melihat misalnya manusia tidak dapat lepas dari faktor lingkungan baik masyarakat, keluarga maupun lingkungan alamnya. Disamping itu, manusia juga tidak dapat lepas dari sifatnya. Yang dimaksud dengan faktor sifat adalah kelemahan manusia yang ada dalam dirinya. Contohnya harga diri yang terlalu besar, ambisi untuk berkuasa dan sebagainya. Faktor lain yang cukup berperan adalah faktor turunan atau Heredinty. Ketergantungan manusia terhadap faktor-faktor tersebut menyebabkan ia tidak dapat lepas dari nasibnya. Bagaimana_pun ia berusaha menjauhi nasibnya, ia akan selalu terperang_kap kembali.Kesimpulan akhir adalah bahwa nasib atau tujuan akhir dari hidup itu tidak dapat diramalkan. Kadang kala usaha ma_nusia untuk merubah nasibnya hanya akan menjerumuskan diri_nya ke arah malapetaka. Hal ini juga dialami oleh tokoh tokoh tragis dalam 3 novel T. Hardy.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Indraria Sri M.F.
Abstrak :
Penelitian atas drama The Zoo Story karya Edward Albee dalam skripsi ini menggunakan pendekatan ekstrinsik. Konflik dalam drama The Zoo Story dikupas dengan menggunakan pandangan filsuf Jean-Paul Sartre, khususnya mengenai komunikasi/hubungan antar manusia. Tujuannya ialah memperlihatkan bahwa konflik dalam drama The Zoo Story adalah ungkapan dari persengketaan yang tak terelakkan dalam komunikasi antar manusia. Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan. Data-data sebagian besar didapatkan dari buku-buku, seperti buku kritik yang mengulas karya Edward Albee, buku-buku mengenai drama secara umum dan drama absurd, Berta ulasan mengenai filsafat abad 20, khususnya filsafat Jean-Paul Sartre. Drama The Zoo Story pada intinya menampilkan kontras dan konflik antara dua tokoh utamanya, yaitu Jerry dan Peter. Masalah konflik ini menarik karena ternyata yang ditampilkan, lebih jauh, adalah konflik yang terjadi dalam komunikasi antar manusia. Jean-Paul Sartre secara radikal pernah menyatakan bahwa pada dasarnya komunikasi antar manusia itu mustahil terjadi tanpa adanya sengketa. Seorang manusia adalah suatu subyek yang menghayati subyektifitasnya di dunia. Kehadiran manusia lain akan merusak penghayatan akan dunia. Suatu subyek seseorang, akan mempertahankan subyektifitasnya, bahkan di tengah-_tengah subyek lain orang lain sekalipun. Karena_nya, dalam komunikasi akan terjadi konflik diantar subyek-subyek yang ingin mempertahankan subyektifitasnya dengan menjadikan subyek lain sebagai obyek bagi dirinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Jerry dalam drama The Zoo Story adalah gambaran suatu subyek yang ingin menguasai dunia Peter, subyek lain. Meskipun pada awalnya Peter tidak terlalu peduli, pada akhirnya ia menyadari bahwa kehadiran Jerry merupakan ancaman bagi keberadaannya..Kesadaran ini membuat Peter bangkit mempertahankan subyektifitasnya. Konflik yang terjadi di antara Jerry dan Peter ini menunjukkan adanya konflik dalam komunikasi, seperti yang diungkapkan oleh Jean-Paul Sartre.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>