Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miye, Lee
"Ada sebuah desa yang hanya bisa kamu kunjungi dalam tidurmu. Tempat paling populer di desa adalah Dallergut: Toko Penjual Mimpi yang mengumpulkan dan menjual segala macam mimpi. Toko ini selalu ramai oleh pelanggan manusia dan hewan yang ingin tidur panjang atau tidur siang. Setiap lantainya dilengkapi dengan mimpi-mimpi dari berbagai macam genre istimewa, termasuk mimpi tentang masa kecil, perjalanan menyenangkan, melahap makanan lezat, hingga mimpi buruk dan mimpi misterius. Di toko ini ada Dallergut, si pemilik toko; Penny, karyawan baru yang ceroboh dan penuh rasa ingin tahu; Aganep Coco, produser mimpi legendaris; dan Vigo Myers, manajer lantai dua. Penny ditugaskan untuk bekerja di lantai satu dengan karyawan veteran, Bibi Weather. Namun, pada hari pertama dia bekerja, mimpi yang paling mahal dicuri... Kisah menawan ini akan meninggalkan gaung yang lama. Tidak hanya menyenangkan bagi pembaca remaja, tetapi juga memberikan kehangatan dan penghiburan bagi pembaca dewasa yang lelah dengan kenyataan hidup."
Tangerang: Baca, 2023
895.7 MIY d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Miye, Lee
"Penny sudah setahun menjadi karyawan Dallergut: Toko Penjual Mimpi. Artinya, dia sudah diakui negara sebagai Pekerja Industri Mimpi dan berhak mendapatkan akses masuk ke Kawasan Perkantoran. Motail yang baru mendapatkan akses sangat bersemangat karena Kawasan Perkantoran merupakan tempat berkumpulnya rumah produksi mimpi.
Namun, Nona Mog Berry mengatakan kalau tempat itu bisa membuat perasaan menjadi tidak nyaman. Penny jadi waswas. Kira-kira, kenapa, ya? Ternyata, Kawasan Perkantoran bukan hanya berisi perusahaan mimpi, tetapi juga Pusat Pelayanan Publik yang melayani keluhan pelanggan. Dalam kunjungan pertama Penny, Dallergut yang disibukkan dengan sebuah rahasia besar langsung meminta Penny untuk menyelesaikan Keluhan Tingkat Tiga!
Lee Miye kembali menyuguhkan kekuatan imajinasi melalui kisah-kisah hangat yang diharapkan akan memulihkan hati yang luka. Dalam Dallergut: Toko Penjual Mimpi 2, kita diajak untuk menjelajahi lebih jauh desa mimpi, mengunjungi tempat-tempat tak terbayangkan, dan bertemu orang-orang istimewa dengan cerita-cerita spesial yang menenteramkan jiwa.
"
Tangerang: Baca, 2023
895.7 MIY d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jim, Jong-han
Seoul : Munhakkwaji Sungsa, 2009
KOR 895.730 8 JIM j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hwang, Sun-won
Seoul : Munhakkwaji Seongsa, 2010
KOR 895.730 8 HWA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gim, Nam-chom
Seoul : Munhakkwaji Sungsa, 2009
KOR 895.730 8 GIM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, In-jig
Seoul : Munhakkwaji Sungsa, 2010
KOR 895.730 8 LEE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hyon, Jin-geon
Seoul: Munhakkwaji Sungsa, 2010
KOR 895.730 8 HYO u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Nadhifa Ramadhani
"Kemiskinan merupakan sebuah permasalahan sosial yang genting di Korea Selatan. Anak muda di Korea adalah salah satu kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan di negara ini. Akibat dari kemiskinan tersebut, muncul berbagai permasalahan yang dialami masyarakat. Salah satu cara untuk menyampaikan kondisi kemiskinan anak muda di Korea adalah dengan memanfaatkan sastra salah satunya adalah melalui film. Drama Korea adalah bagian dari film yang berbentuk film series dan disiarkan di Televisi. Oleh sebab itu, drama Korea merupakan media representasi. Drama Korea juga sering menampilkan realitas kehidupan di Korea. Dalam penelitian ini, akan menjelaskan bentuk-bentuk representasi kemiskinan anak muda di Korea dalam drama Korea berjudul “Golden Spoon”. Pembahasan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kemiskinan pemuda Korea Selatan drama Golden Spoon yaitu mengalami kesulitan di ekonomi keluarga, relasi dengan teman, perundungan sekolah, dan tempat tinggal.

Poverty is critical social trouble in South Korea. One of the Korean people who suffer from poverty in this country is youth. The effect of this poverty is lot of problems which faced by people affected. One of the steps to shows the youth poverty condition in South Korea is using literature, one of which is through film. Korean drama is type of movie in the format of film series and airs on television. Hence, korean drama is representative appliance. Korean drama also generally convey the reality life in South Korea. This research will portray various kinds of representations of youth poverty in South Korea in the Korean drama named “Golden Spoon.” This study applies descriptive qualitative method and Ferdinand De Saussure’s semiotic theory for argument. The results of this study of Korean Youth Poverty in Golden Spoon drama are facing struggles in family economy, relationship with friend, school bullying and housing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Ae Ran
"Novel ini ditulis oleh Kim-Ae ran merupakan novel tentang kehidupan sehari-hari yang berisi hubungan ibu-anak, senior-junior dan lainnya dengan nuansa kesedihan dan humor"
Seoul: Munhak Gwaji Seongsa, 2012
KOR 895.730 8 KIM c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hong, Gon-guk
Seoul, Korea: Ye Rim Dang, 2002
KOR 808.83 HON h I (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>