Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daswani, Kavita
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004
894.81 DAS ft
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pritam, Amrita
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
891.43 AMR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sahni, Bhisham
New Delhi: Penguin Books, 1988
891.433 7 SAH t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Narang, Saloni
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990
891.433 Nar ct
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Banerji, Bibhutibhushan
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1996
891.443 6 BAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ethel, Anderson
Sydney : Angus & Robertson, 1973
823.912 ETH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anderson, Ethe
Sydney: Angus and Robertson, 1973
823.3 AND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Puji Haryanti
Abstrak :
Anglophilia is a kind of state of mind in which the owner (the anglophile) adhores English people or English things. In this research the meaning of this term is broadened into a state of mind of people who adhore white people (including white American) and all their properties (way of life, culture, language, etc). This research tries to undo what has happened to the anglophiles especially those who live in am ex-British and American colonized areas as described in two novels - The God of Small Things by Arundhati Roy and Dog-eaters by Jessica I Tagedorn. First, it reveals that the theme of those novels is how the people in the novels, in facing the conflicts between their traditional (eastern) culture and the colonizer's (western) culture, strive for a cultural identity. After that, this research shows how anglophi/ia is developed within the frame of the theme. It can be infered that, then, anglophilia is a dilemma for those people (especially the main characters) as, on one side, it does not give a clear stance to the upholders but, on the other side, it cannot be completely avoided. When the anglophiles try to get rid of the western culture and turn to their ancestors' culture, the are faced with dislocation. They cannot deny that they still need self actualization by embracing the western culture. This research finds out that both novels offer a temporary solution to the problem. It is the idea of hybridization. The conflicts are regarded as historical impact that has to be taken by the new generation in the colonial areas. They are not anymore purely local while, at the same time, the cannot be fully western. Their identity is in the grey area (between black and white). However, as said before, it is a temporary stance since with their position, they are not yet satisfied. They sill continue searching while being active and dynamic in living their life.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T37232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tyagita Silka Hapsari
Abstrak :
Vidiadhar Surajprasad Naipaul adalah keturunan generasi ketiga buruh kontrak India yang lahir di Trinidad dan menempuh pendidikan tinggi di Inggris. Ia menuliskan perjalanan pertamanya ke India dalam novel perjalanan An Area of Darkness dan ia mempersonifikasikan dirinya sebagai tokoh 'Aku' dalam teks. Dalam perjalanan tersebut Naipaul juga seringkali mengingat dan membandingkan India dengan pengalaman hidupnya di Trinidad dan di Inggris. Hal ini menunjukkan betapa kehidupannya di kedua tempat itu memengaruhi caranya melihat India sebagai negeri nenek moyangnya. Permasalahan utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana kontradiksi yang dialami oleh tokoh 'Aku' dalam An Area of Darkness berkaitan dengan latar belakang diaspora yang dimilikinya memengaruhi cara pandangnya dalam perjalanan. Kontradiksi dalam identitas tokoh 'Aku' diteliti berdasarkan kajian-kajian pascakolonial yang membahas tentang identitas, terutama konsep identitas diaspora. Dua buah konsep yang bersifat fundamental bagi penelitian ini adalah konsep yang dicetuskan Stuart Hall (1990) dan Amal Treacher (2000). Hall menyatakan adanya dua macam identitas budaya: pertama, identitas budaya yang bersifat tetap dan kolektif sehingga menyatukan orang-orang dengan kesamaan budaya; kedua, identitas budaya yang terus berubah karena perjalanan waktu dan perbedaan pengalaman masing-masing orang dalam lingkup budaya tersebut. Treacher menuliskan adanya kontradiksi keinginan yang dimiliki kaum diaspora, antara lain keinginan untuk tidak berbeda dengan orang lain dan pada saat yang bersamaan penolakan untuk dianggap sama; serta keinginan untuk pergi dan hasrat untuk pulang. Penelitian difokuskan pada karakter J.S. Naipaul dalam teks An Area of Darkness sebagai tokoh 'Aku', dengan menggunakan dua buah konsep yang dikemukakan di alas sebagai dasar pembacaan. Penelitian dibagi ke dalam segmen_segmen berdasarkan lokasi geografis tokoh, yaitu Trinidad, Inggris, dan India, Pembahasan dalam segmen India dibagi ke dalam beberapa subbagian yang lebih spesifik untuk menunjukkan identitas tokoh di awal, pertengahan, dan akhir perjalanan. Analisis karakter tokoh 'Aku' difokuskan pada pikiran, emosi, dan reaksi yang terkait dengan identitas diaspora tokoh tersebut yang terjadi dalam segmen-segmen geografis seperti disebutkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan identitas tokoh 'Aku' dalam perjalanan, baik perjalanan hidup dalam lingkup besar, maupun dalam lingkup yang lebih spesifik yaitu perjalanan di India, Perubahan tersebut menunjukkan bahwa walaupun ia percaya akan identitas budaya yang bersifat tetap dari masa lalu, ia sebetulnya adalah bukti hidup dari identitas budaya yang terus berubah karena pengalaman perpindahan tempat dan ketercerabutan dari akar budayanya. Hasil temuan penelitian ini menggambarkan bagaimana identitas budaya seseorang yang berlatar belakang diaspora cenderung mengalami perubahan karena perpindahan tempat dan perbedaan budaya yang menuntut terjadinya adaptasi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rushdie, Salman, 1947-
Abstrak :
Summary: A family saga reflecting the troubled state of India. The protagonists are four generations of the da Gama, who became wealthy in the spice trade before declining into gangsterism. Their tale is narrated by the family's last descendant and he attributes their fall to bickering, a reflection of Hindu-Moslem strife plaguing India today. Peopled with odd characters--the narrator is the product of a Jewish father and a Christian mother--the novel is a pessimistic counterpoint to the author's optimistic Midnight's Children, on India's struggle for independence
New York: Pantheon Books, 1995
823.914 RUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>