Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sylvia Lioner
"Masyarakat saat ini sedang dihebohkan dengan isu tentang sirup penurun panas yang diketahui dapat menyebabkan Gangguan Ginjal Akut (GGA). Hal ini mengindikasikan perlunya edukasi mengenai swamedikasi demam dan pertolongan pertama yang tepat saat penggunaan sirup penurun panas dilarang. Video edukasi di kanal YouTube Puskesmas Kecamatan Cakung sebelumnya hanya diunggah tanpa mengevaluasi pemahaman masyarakat. Evaluasi pemahaman masyarakat diperlukan untuk mengetahui metode pelayanan informasi obat yang lebih efektif, efisien, dan mempermudah masyarakat dalam memahami materi yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran media audiovisual, yaitu video edukasi, terhadap pemahaman pasien mengenai pertolongan pertama pada demam pada anak yang dievaluasi dengan skor kuesioner yang disebar kepada masyarakat Kecamatan Cakung. Edukasi dibuat dalam bentuk media audiovisual (AV), kemudian dilakukan evaluasi pemahaman masyarakat menggunakan Google Form. Hasil analisis data kuesioner mengenai pemahaman pasien tentang penanganan demam pada anak menunjukkan skor yang cukup memadai, dengan rerata sebesar 3,82 dan median sebesar 4. Oleh karena itu, pelayanan informasi obat menggunakan media audiovisual dianggap cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat.

The current public concern revolves around the issue of antipyretics syrup known to potentially cause Acute Kidney Injury (AKI). This highlights the need for education on self-medication for fever and appropriate first aid when the use of syrup is prohibited. Educational videos were uploaded on the Puskesmas Cakung YouTube without evaluating the public's understanding. Evaluating public comprehension is necessary to determine more effective and efficient methods of providing medication information that facilitate public understanding. This study aims to examine the role of audiovisual media, specifically educational videos, in enhancing patient understanding of first aid for fever in children, evaluated through questionnaires distributed to the residents of Cakung Subdistrict. The educational content was presented in the form of audiovisual media (AV), followed by an evaluation of public comprehension using Google Forms. The questionnaire data analysis revealed a sufficiently adequate level of patient understanding regarding the management of fever in children, with a mean score of 3.82 and a median score of 4. Therefore, the provision of medication information through audiovisual media is considered effective in improving public understanding."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiany Futihat Maulida
"Demam merupakan masalah yang sering terjadi pada balita dan menjadi hal yang dikhawatirkan orang tua. Penelitian ini bertujuan mengetahui penggunaan obat tradisional untuk penatalaksanaan demam pada anak balita di rumah oleh orang tua. Penelitian ini dilakukan di Desa Karyasari, Kabupaten Bogor, dengan desain penelitian deskriptif menggunakan kuesioner yang dikembangkan sendiri oleh peneliti. Jumlah responden yang berpartisipasi 106 orang yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Seluruh responden berjenis kelamin perempuan dengan usia minimum 20 tahun dan maksimum 53 tahun, tingkat pendidikan dasar dan menengah 93, status pekerjaan tidak bekerja 95 dan memiliki penghasilan kurang dari UMP Kabupaten Bogor 91. 90.6 orang tua mengidentifikasi demam dengan menggunakan tangan. Obat tradisional yang sering digunakan adalah bawang merah 86.8 digunakan dengan campuran minyak 64.2 dengan cara dibalur 86.8. Oleh sebab itu, perlu adanya pendidikan kesehatan mengenai penggunaan obat tradisional untuk membantu penyembuhan penyakit dan tanda bahaya pada anak untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Fever regularly affects toddlers and may put their parents at unease. This study aimed to identify the common traditional medicines used by parents to treat their children rsquo s fever at home. The study took place in Karyasari, Bogor District, by the study design was descriptive and the instrument used was questionnaire developed by author himself. 106 respondents were selected by cluster random sampling method. All respondents were females with the youngest was being 20 years old and the oldest was 53 years old, majority of them were graduated from elementary and junior high school 93, currently unemployed 95, and having household income less than Regional Minimum Wage RMW of Bogor 91. 90.6 of parents identified fever by tactile perception. The most common traditional medicines used by respondents were onion 86.8 mixed with oil 64.2 and applied on the body 86.8. Study result suggested the need for health education concerning the use of traditional medicine to treat a disease and the danger sign of the child to bring to the hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library