Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Napitupulu, Nahot Parsadaan
Abstrak :
Sejak dahulu negara kita sudah dikenal sebagai negara agraris penghasil produk pertanian dan perkebunan. Indonesia atau dahulu nusantara dikenal dalam perdagangan dunia karena hasil alamnya yang melimpah terutama hasil perkebunan dan pertanian. Setelah merdeka, Indonesia juga masih dikenal sebagai negara agraris. Bahkan pada era 1970-an Indonesia cukup berhasil membangun pondasi perekonomian dengan basis pertanian. Hasil nyata yang dapat dirasakan adalah tercapainya Indonesia menjadi negara yang dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri (swasembada beras). Beras merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia dan merupakan makanan pokok rakyat Indonesia sehingga produksi beras menjadi sangat penting. Beras yang dikonsumsi masyarakat Indonesia mencapai 35 juta ton, sekitar 33 juta ton dipenuhi oleh produksi dalam negeri dan sisanya diimpor. Selain itu produk lain yang dihasilkan dari pertanian dan perkebunan sangat penting peranannya dalam mendukung perekonomian Indonesia. Apabila produksi dalam negeri tidak dapat memenuhi perrnintaan dalam negeri maka diperlukan impor. Selain mengurangi devisa, impor juga akan membuat negara mengalami ketergantungan pangan. Hal ini tentu saja akan merugikan perekonomian negara. Dewasa ini impor bahan pangan bukan hanya terjadi karena kurangnya produksi dalam negeri tapi juga terjadi karena harga dan kualitas barang impor yang jauh lebih menarik. Untuk itu harus diperhatikan masalah-masalah yang ada pada sektor pertanian.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Murtiningsih
Abstrak :
Tulisan ini berangkai dari permasalahan nasional yang menyangkut nasib petani. Masalah yang selalu muncul terutama pada musim tanam yaitu kesulitan memperoleh pupuk, kalaupun ada harganya melebihi harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Terganggunya pengadaan pupuk ke petani dikhawatirkan akan mengganggu ketahanan pangan. Oleh karena itu penulis ingin menganalisis peranan industri pupuk urea dalam pembentukan output, nilai tambah bruto, permintaan antara dan permintaan akhir. Menganalisis angka multiplier, koefisien dan kepekaan penyebaran. Melihat dampak yang terjadi dengan adanya kebijakan penutupan industri pupuk urea serta kebijakan larangan ekspor. Model yang digunakan model input output dengan memanfaatkan tabel Input Output Nasional Tabun 2000 yang disusun BPS klasifikasi 66x66 sektor. Pada sektor 39 disagregasi menjadi sektor pupuk urea, pupuk lain dan pestisida. Hasil penelitian menunjukkan dari struktur permintaan, industri pupuk urea banyak digunakan sebagai input antara dan sebanyak 95.17 persen digunakan oleh sektor pertanian. Sedang dari permintaan akhimya terlihat industri pupuk urea lebih berorientasi untuk ekspor. Dalam proses produksinya industri pupuk urea ketergantungan akan import kecil. Kebutuhan input terbesar dipenuhi sektor penambangan minyak, gas dan panas bumi sebanyak 91.88 persen. Industri pupuk urea menyumbang nilai tambah bruto sebesar 0.228 persen. Dan keberadaan industri pupuk urea banyak dinikmati oleh pemilik modal. Industri pupuk urea mampu menyerap tenaga kerja sebesar 15608 orang atau 0.0167 persen dari total kebutuhan tenaga kerja. Industri pupuk urea mampu menarik pertumbuhan output sektor hula dan mendorong sektor hilirnya, serta mampu meningkatkan output sektor lain, meningkatkan pendapatan masyarakat serta menyerap tenaga kerja. Simulasi kebijakan penutupan industri pupuk urea berdampak menurunkan derajat kepekaan sektor pertanian dan menurunkan daya penyebaran sektor penambangan minyak, gas dan panas bumi. Selain itu juga berdampak pada penurunan output, income serta employment multiplier sektor pertanian dan agroindustri. Total penurunan output perekonomian 0.3582 persen, penurunan nilai tambah 0.3739 persen dan penyerapan tenaga kerja 0.032 persen. Sektor yang paling besar mengalami penurunan sektor penambangan minyak, gas dan panas bumi. Simulasi kebijakan larangan ekspor pupuk urea menurunkan output perekonomian 0:1001 persen, penurunan nilai tambah 0.1042 persen serta penyerapan tenaga kerja 0.0089 persen. Melihat peranan industri pupuk urea yang cukup besar, maka pengembangan industri pupuk urea menjadi prioritas. Urtuk keperluan tersebut pemerintah harus segera turun tangan untuk menata kembali kebijakan yang ada demi kelangsungan industri pupuk urea.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bona Kusuma
Abstrak :
Indonesia has enhanced many of its institution frameworks, regulations and laws In order to inllne WTO codes of good practice, where standardization is one of the prerequisites to it. Since 2002, Government of Indonesia through Ministry of Industry of Trade has enacted Decree's No. 140/MPP/Kep/3/2002 in order to raise success of agribusiness that inline with sustainable environment and enhance customer protection. It Is expected that with this Decree the success of agribusiness can be seen from the increase in the agriculture production, especially primary crop plants. The research objectives for this thesis are to see if the Implementation of mandatory SNI on fertilizer can Increase the production of the primary crop plants, also to see any Implementation effect to fertilizer's producer and all the import's stakeholders. Modified Cobb-Douglas production function with data panel regression is used to measure the impact of mandatory SNl on fertilizer to production of the primary crop plants quantitatively. Qualitative and descriptive statistics approaches are used to measure any Implementation effect of that SNI. First part of the conclusion shows that, although small, there is a positive effect on the primary crop plants production after the implementation of Mandatory SNI on fertilizer. This finding is enhanced with the fact from qualitative findings, that it seems the implementation of Mandatory SNI on fertilizer has little/no effect to the fact that the use of minimum standards somehow restricts trade more than what tariff did, with many findings supports the fact that the possibility that this standard give negative effect as technical barrier to trade is small. Secondly, from fertilizer's producer perspective, the implementation of the Mandatory SNI on fertilizer gives them many benefits compare with the relatively small cost of comply to that SNI. Although Indonesian Customs and law enforcement gain significance advantages with this SNrs implementation, importers have to bear additional cost in order to have the right using SN! Label. Overall results conclude that although the implementation of Mandatory SNI on fertilizer appears to have positive effects in increasing production and productivity of the primary crop plants, Indonesia critically needs a large, significant increase fn primary crop plants' production and productivity if the target of national food selfsufficiency program (Ketahanan Pangan Nasional) becomes reality.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 27371
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abstrak :
Most of Indonesia resident which have profession as a farmer consume the phosphate fertilizer high enough about kurang lebih 2 million tons/year. The demand is supllied by PT. Petrokimia Gresik and some small of phosphate fertilizer industries...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firminus Kunum
Abstrak :
Keberadaan PT Pupuk Kaltim tampaknya telah menjadi faktor dominan yang besar pengaruhnya terhadap kehidupan sosial masyarakat Kota Bontang, yaitu masyarakat yang berada di sekitar lokasi PT Pupuk Kaltim. Pengaruh yang dimaksud tidak hanya bersifat positif tetapi juga yang bersifat negatif. Perubahan sosial yang terjadi di Kota Bontang dapat diartikan sebagai suatu proses pembangunan sosial yang mencerminkan terjadinya proses perubahan tatanan nilai dalam kehidupan masyarakat, dari kehidupan tradisional ke arah modernisasi. Di samping itu, ternyata proses industrialisasi juga menimbulkan sejumlah pengaruh yang mendorong terjadinya perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat lokal. Oleh karena itu, diperlukan suatu sikap antisipasi terhadap dampak negatif yang ditimbulkan proses pengembangan industrialisasi. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Tanggung Jawab Sosial PT Pupuk Kaltim, dan Tanggapan Masyarakat terhadap Kontrlbusi yang diberikan oleh PT Pupuk Kaltim. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Bontang dan Kelurahan Lok Tuan yang berdekatan dengan pusat industrialisasi PT Pupuk Kaltim. Untuk mendapatkan sejumlah data penulis mewawancarai enam orang yang terdiri dari Pejabat, Pengusaha, Karyawan, dan warga masyarakat sekitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi, Interview, dan Studi Kepustakaan. Metode Analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan hasil penelitian adalah sebagai berikut 1.Sebagai BUMN yang memang mempunyai komitmen dan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) terhadap masyarakat sekitar, PT Pupuk Kaltim telah banyak melaksanakan program aksinya dalam turut mengembangkan perekonomian rakyat, dalam turut mengatasi permasalahan kesejahteraan sosial masyarakat, dan dalam turut memelihara kelestarian lingkungan hidup. 2.Kontribusi ekonomi PT Pupuk Kaltim terutama terutama terarah untuk membantu kelompok-kelompok usaha yang tergabung dalam koperasi, perajin dan petani. 3.Kontribusi sosial PT Pupuk Kaltim tidak hanya terarah pada pemberian pelayanan kesehatan dan bantuan pendidikan kepada keluarga-keluarga miskin, tetapi terarah juga untuk meingkatkan kesejahteraan sosial masyarakat secara umum, melalui pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, aktivitas keagamaan dan aktivitas sosial masyarakat. 4.Kontribusi ekologis, yaitu program aksi PT Pupuk Kaltim dalam turut memelihara kelstarian lingkungan hidup diimplementasikan dari mulai pengelolaan limbah industri, sampai pads upaya-upaya penanggulangan kebakaran hutan, pengembangan Taman Nasional Kutai, dan upaya-upaya pelestarian sumber daya Iingkungan hidup bersama-sama pihak-pihak yang terkait di berbagai sektor dan tingkatan. 5.Manfaat kontribusi PT Pupuk Kaltim tidak hanya dirasakan langsung oleh pihak-pihak yang menerima kontribusi tersebut, tetapi lebih luas lagi manfaat kontribusi ekonomi, kontribusi sosial dan kontribusi ekologis dirasakan juga manfaatnya oleh Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Timur, khususnya oleh Pemerintah Daerah Kota Bontang. 6.Kontribusi-kontribusi PT Pupuk Kaltim tersebut sampai kepada sasarannya karena didukung dengan pola pendekatan koordinatif dan konsep kemitraan yang tidak hanya berupaya menjadikan peserta program aksinya sebagai obyek, tetapi berusaha juga mengangkatnya sebagai subyek pelaksanaan program aksi tersebut. 7.Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social Responsibility) PT Pupuk Kaltirn terhadap masyarakat sekitar terbilang cukup tinggi dan intensif, sehngga dengan demikian keberadaan PT Pupuk Kaltim mendapat simpati dari sefuruh pihak dan bahkan menjadi kebanggaan masyarakat Daerah Kota Bontang.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moko Nugroho
Abstrak :

Kesejahteraan petani bergantung pada produksi tanaman dan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk dapat meningkatkan produksi tanaman, namun dapat menurunkan kesuburan tanah. Dalam kasus padi, ada indikasi penggunaan pupuk didorong oleh keinginan meningkatkan produktivitas tanaman tanpa mempertimbangkan efek pada kesuburan tanah. Beberapa penelitian telah meneliti perilaku petani tentang penggunaan pupuk. Namun, studi tersebut terbatas pada respon petani terhadap subsidi pupuk dan dampak penggunaan pupuk pada produktivitas tanaman padi. Studi ini mengisi kesenjangan yang ada dalam penelitian tentang hubungan antara preferensi risiko petani dan penggunaan pupuk. Penelitian ini menggunakan regresi logit data panel sekunder Survei Panel Rumah Tangga Petani Nasional tahun 2007 dan 2010 dengan memperkirakan preferensi risiko petani. Studi ini menemukan bahwa petani Indonesia menghindari risiko. Hasilnya konsisten dengan hipotesis yang menunjukkan bahwa preferensi risiko memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan variabel dependen. Ini berarti bahwa petani dengan kecenderungan menghindari risiko akan mengalokasikan pupuk di atas tingkat yang direkomendasikan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi. Variabel kontrol lainnya juga memiliki dampak signifikan terhadap variabel dependen.


Farmers’ welfare depends on crops production and soil fertility. The use of fertilizer is expected to increase crops production, yet it may cause the soil fertility to decline. In case of paddy, there is an indication that the use of fertilizer is most likely driven by productivity without considering the effect on soil fertility. Several studies have examined farmer’s behavior concerning fertilizer usage. However, those studies are limited to farmer’s response towards fertilizer subsidy and the impact of fertilizer usage on productivity. This study fills the gap that exists in research on the link between farmer’s risk preference and the use of fertilizers. This study employed logistic regression using secondary panel data from The National Farmer Household Panel Survey conducted in 2007 and 2010 by estimating the farmers’ risk preference. This study found that Indonesian farmers are risk-averse. The result is consistent with the hypothesis showing that risk preference has a significant negative relationship with the dependent variables. It means that farmers with a tendency to be risk-averse will allocate fertilizer above the recommended level to increase the productivity. Other control variables also have significant impacts on the dependent variables.

2017
T51918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Azwir
Abstrak :
ABSTRAK
Sektor retail adalah sektor baru yang dimasuki PT Pupuk Kujang dalam bidang usahanya. Karena sektor retail ini adalah sektor baru bagi PT Pupuk Kujang, maka mereka belum memiliki perencanaan strategi yang matang terkait model distribusi dan fasilitas distribusi dari yang akan digunakan dalam distribusi produk ritel non-subsidi dari PT Pupuk Kujang ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengajukan strategi distribusi untuk produk ritel non-subsidi PT. Pupuk Kujang. Dalam hal ini maka diajukan enam model distribusi yang bisa digunakan oleh PT Pupuk Kujang dalam distribusi produk ritel non-subsidi mereka yang dilengkapi dengan alternative saluran distribusi yang dapat mereka gunakan terkait dengan pilihan model distribusi yang akan digunakan. Model distribusi ini akan memberikan dampak khusus bagi fasilitas distribusi yang akan ditentukan PT Pupuk Kujang dalam distribusi produk retail non-subsidi mereka. Formulasi strategi distribusi ini menggunakan metode dasar terkait perbandingan performa dari desain jaringan pengiriman, pilihan dalam model jaringan distribusi dan pengambilan keputusan trade-offs terkait dengan aspek biaya logistik pupuk ritel non-subsidi PT Pupuk Kujang. Data yang dikumpulkan bersumber dari laporan dan catatan PT Pupuk Kujang sebagai data sekunder dan hasil wawancara dan diskusi dengan pihak PT Pupuk Kujang sebagai data primer. Metode riset yang digunakan adalah gabungan dari metode kualitatif dan kuantitatif. Metode Analisis proses hirarki digunakan dalam pengolahan data terkait tesis ini berikut dengan metode purpose sampling dalam sampling input data terkait penelitian ini. Dari analisa dan interpretasi terhadap data didapatkan model distribusi yang dapat digunakan dari enam alternative model distribusi yang diajukan beserta dengan fasilitas distribusi yang sesuai dengan pilihan model distribusi yang akan digunakan. Sebagai sebuah perusahaan besar PT. Pupuk Kujang dapat menggunakan kombinasi lebih dari satu model distribusi untuk ke depannya. PT. Pupuk Kujang dalam operasional distribusi untuk pupuk ritel subsidi ini dapat membentuk bagian PPIC, memperbaiki standar upah buruh angkut agar lebih efisien, menentukan jenis moda transportasi angkutan yang lebih efektif dan efisien dan sebagainya.
ABSTRACT
Retail sector is new sector entered by PT Pupuk Kujang in marketing of its products. In retail sector, PT Pupuk Kujang does not have proper planning and strategy related with distribution model and distribution facilities that will use in distribution of its retail non subsidized products. This research objective is to analyze and propose distribution strategy for retail fertilizer products of PT. Pupuk Kujang. In this case, six distribution models have proposed to assist PT Pupuk Kujang in distribution of its retail non subsidized products that will be equipped with alternative of distribution channel that can be used related with distribution model that will choose. Those models will give specific impact to distribution facilities that will be determine by PT Pupuk Kujang in distribution of its retail non subsidized fertilizer products. The formulation of distribution strategy used basic method related with comparative performance of delivery network design, distribution network model option and logistical cost trade offs. The source of data came from reports and records from PT Pupuk Kujang as secondary data and interview result with PT Pupuk Kujang as primary data. Research method used is mixed between quantitative and qualitative method. Analytical hierarchy process has used as data processing in this thesis. From analysis and interpretation of data obtained, it can be inferred for some appropriate distribution model from six alternatives provided along with distribution facilities option with related distribution model. As a prominent national company PT. Pupuk Kujang can use more than one distribution model for its retail products in the future. PT. Pupuk Kujang in retail products distribution operational can establish its PPIC department, improve for efficient labor wage standard, determine appropriate transport carrier, etc.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Givanny Permata Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi setiap saat. Seperti yang diketahui bahwa pupuk merupakan salah satu faktor utama dalam kesuksesan ketahanan pangan di Indonesia. Saat ini, pemerintah tengah mengadakan target swasembada pangan pada tahun 2017 yang mensyaratkan kemampuan panen sedikitnya dua kali setahun pada luas areal persawahan di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia, seluruh industri pupuk harus terus berupaya untuk meningkatkan produksinya. Pada industri pupuk yang diteliti, terjadi permasalahan pada bagian produksinya, dimana industri ini tidak mampu untuk memenuhi permintaan pupuk urea yang notabene adalah produk unggulan industri tersebut. Ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan ini mengakibatkan pendapatan yang dicapai tidak sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, ketidakmam Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan perencanaan produksi pupuk urea dengan metode Material Requirement Planning MRP , Mixed Integer Linear Programming MILP , dan peramalan permintaan forecasting . Hasil dair penelitian ini menunjukkan bahwa metode MRP yang tepat untuk digunakan sebagai perencanaan produksi di industri pupuk adalah Lot-For-Lot LFL dan metode peramalan permintaan yang paling akurat dan sesuai dengan trend permintaan pupuk urea adalah Artificial Neural Network ANN . Selain itu, total biaya yang dikeluarkan industri pupuk mengalami penurunan sebesar Rp. 55.334.120,- atau menurun 5,15 dari total biaya sebelumnya.
ABSTRACT
Food is a necessity that must be met at all times. As it is known that fertilizer is one of the main factors in the success of food security in Indonesia. Currently, the government is targeting food self sufficiency in 2017 that requires harvesting capability at least twice a year in the area of paddy fields in Indonesia. To meet the fertilizer needs in Indonesia, the whole fertilizer industry must continue to improve its production. In the fertilizer industry studied, there is a problem in the production section, where the industry is not able to meet the demand for urea fertilizer which in fact is the industry 39 s flagship product. The inability to meet this demand resulted in insufficient revenue to be achieved. In this research, urea fertilizer production planning with Material Requirement Planning MRP method, Mixed Integer Linear Programming MILP , and forecasting is planned. The results of this study indicate that the appropriate MRP method to be used as production planning in the fertilizer industry is Lot For Lot LFL and the most accurate demand forecasting method and according to the demand trend of urea is Artificial Neural Network ANN . Futrthermore, total cost that spent by the fertilizer industry is decreasing into Rp. 55.334.120, or decreased by 5,15 from the previous one.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>