Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Norarita
"Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara negara ASEAN lainnya Berdasarkan kesepakatan MDG rsquo s 2000 pada tahun 2015 diharapkan AKI menurun dari 228 100 000 KH menurun menjadi 102 100 000KH dan AKB dari 34 1000KH menurun menjadi 23 1000 KH Angka Kematian Ibu di kota Depok tahun 2011 sebanyak 22 kasus dan Angka Kematian Bayi 119 kasus Tahun 2012 Angka Kematian Ibu 23 kasus dan Angka Kematian Bayi 114 kasus Di Kecamatan Sukmajaya Angka Kematian Ibu tahun 2011 4 kasus dan Angka Kematian Bayi yaitu 24 kasus Untuk tahun 2012 Angka Kematian Ibu sebanyak 4 kasus dan Angka Kematian Bayi sebanyak 25 kasus Penelitian menggunakan metode Ekology dengan rancanganan studi Campuran Mixed Design Study dengan pendekatan Kuantitatif menggunakan data Cakupan KIA dan KB yang sudah ada atau yang sudah di publikasikan serta untuk melihat perubahan distribusi cakupan KIA dan KB pada beberapa puskesmas dan perubahan distribusi cakupan KIA dan KB dari waktu ke waktu Penelitian ini dilaksanakan di 4 puskesmas di Kecamatan Sukmajaya kota Depok pada bulan Mei ndash Juni 2013 melalui pengumpulan data sekunder dari profil tiap puskesmas dan data dari buku Kohort ibu dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012
Hasil penelitian menunjukan semua indikator cakupan KIA sudah cukup baik pada semua puskesmas dalam 5 tahun terakhir walaupun ada beberapa puskesmas yang masih belum mencapai target. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada perbedaan cakupan per puskesmas yaitu pada cakupan K4 p 0 042 dan Bumil risti p 0 002 Untuk cakupan indikator yang lain tidak ada perbedaan cakupan antar puskesmas Data cakupan KB Aktif MKJP pada tiap puskesmas dalam 5 tahun terakhir lebih banyak menggunakan metode IUD sedangkan untuk yang Non MKJP lebih banyak menggunakan metode suntik Hasil analisis Bivariat pada semua metode kontrasepsi baik yang MKJP dan Non MKJP menunjukkan tidak adanya pertbedaan cakupan antar puskesmas Untuk kategori umur ibu hamil baik umur 20 tahun 20 ndash 35 tahun dan umur 35 tahun dalam 5 tahun terakhir paling banyak berkunjung ke puskesmas Abadijaya terutama pada tahun 2011 dan tahun 2012 Untuk kategori paritas terjadi peningkatan kunjungan pada tahun 2011 dan 2012 untuk semua puskesmas terutama pada ibu dengan grande Multigravida jumlah anak ge 5 orang Namun hasil analisis Bivariat menunjukkan tidak ada perbedaan kunjungan kategori umur ibu dan paritas antar puskesmas.

Infant Mortality and Maternal Mortality in Indonesia is still high compared to other ASEAN countries Under the agreement MDG s 2000 2015 is expected to decline from 228 100 000 KH AKI decreased to 102 100 000KH and IMR of 34 1000KH decreased to 23 1000 KH Maternal Mortality in Depok city in 2011 were 22 cases and 119 cases of infant mortality Maternal Mortality in 2012 23 cases and 114 cases of infant mortality In District Sukmajaya Maternal Mortality in 2011 4 cases and Infant Mortality is 24 cases For the year 2012 as many as 4 Maternal Mortality and Infant Mortality cases as many as 25 cases Research methods with rancanganan study Ekology Mixed Mixed Desaign Study with quantitative approach uses data MCH and family planning coverage of existing or already published and to see changes in the distribution of MCH and family planning coverage in some health centers and changes in the distribution of MCH and family planning coverage of time to time Conducted in 4 centers in the city of Depok District Sukmajaya in May June 2013 through secondary data collection of profile data from each health center and book cohort mothers from 2008 to 2012
The results showed all indicators KIA coverage was pretty good at all the health centers in the last 5 years although there were some centers that have not yet reached the target Bivariate analysis results indicate that there were differences in the scope of the coverage per health center K4 p 0 042 and high risk Pregnant women p 0 002 For coverage of other indicators that there was no difference between the health center coverage Data coverage KB Active LCTM at each clinic in the past 5 years more use of IUD method whereas for the non LTM more use injection method Bivariate analysis results on all methods of contraception both LCTM and non LCTM indicating no differencees converage among health center For both age categories of pregnant women aged 20 years 20 35 years and age 35 years the last 5 years at the most visited health centers was Abadijaya especially in 2011 and 2012 For the category of parity there was increased visits in 2011 and 2012 for all health centers especially in women with a grande multigravid number of children ge 5 people However Bivariate analysis showed no difference visited category between maternal age and parity.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Australian: 46, 1983
312.598 PED
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nur A'isyah Amalia Putri
"Berdasarkan hasil SDKI 2017, angka fertilitas total di beberapa wilayah/provinsi masih cukup tinggi dan bahkan melebihi angka fertilitas nasional (2,4 anak per wanita), terutama di Kawasan Timur Indonesia. Selain itu, rata-rata Anak Lahir Hidup (ALH) pada kelompok wanita usia 40-49 tahun di hampir seluruh wilayah/provinsi Kawasan Timur Indonesia juga melebihi rata-rata ALH nasional, yaitu 2,8 anak per wanita. Dengan diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan jumlah ALH pada suatu kelompok WUS, khususnya pada kelompok wanita yang berusia 45 tahun ke atas, diharapkan dapat dapat menurunkan tingkat fertilitas di wilayah tersebut. Di mana, jumlah ALH rata-rata wanita pada akhir masa reproduksi (usia 45-49 tahun) akan memberikan informasi terkait ukuran keluarga lengkap (completed family size). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross-sectional dan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu, data sampel Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 1055 wanita usia 45-49 tahun di KTI, 72,2% diantaranya mempunyai lebih dari 2 anak. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda pada penelitian ini diketahui bahwa faktor umur kawin pertama, umur melahirkan pertama, pemakaian kontrasepsi, indeks kesejahteraan, mortalitas anak, dan jumlah anak yang diinginkan sebagai faktor yang berhubungan dengan jumlah ALH. Mortalitas anak dan jumlah anak yang diinginkan menjadi faktor yang paling berhubungan dengan jumlah ALH.

Based on IDHS 2017 results, total fertility rate in several provinces is still quite high and even exceeds the national fertility rate (2.4 children per woman), especially in Eastern Region of Indonesia. In addition, the average children ever born in the group of women aged 40-49 years in almost all provinces of Eastern Region of Indonesia also exceeds the national average of children ever born, which is 2.8 children per woman. By knowing the factors associated with the number of children ever born in a group of women of childbearing age, especially in the group of women aged 45 years and over, it is hoped that it can reduce fertility rates in the region. Where, the average amount of children ever born of women at the end of the reproductive period (age 45-49 years) will provide information related to completed family size. This study is quantitative study using a cross-sectional design and the data used in this study the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) data. This study shows that out of 1055 women aged 45-49 years in Eastern Region of Indonesia, 72.2% of them have more than 2 children. Based on the results of multiple logistic regression tests in this study it is known that the factors of age at first marriage, age at first childbirth, contraceptive use, welfare index, child mortality, and number of desired children as factors associated with fertility (number of children ever born). Child mortality and the number of desired children become the most factors associated with fertility (number of children ever born)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McNicoll, Geoffrey
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1986
631.422 598 MCN f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
N. Haidy Ahmad Pasay
Jakarta: Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 1982
304.63 HAI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Yudiana
"Pembentukan kualitas sumber daya manusia berawal dari masa prenatal (Barker, 1994, dalam Hardinsyah, dick., 2000). Masa prenatal merupakan masa yang akan menentukan kehidupan generasi yang akan datang, salah satu gangguan pertumbuhan prenatal akan mengakibatkan bayi berat lahir rendah (BBLR).
Prevalensi BBLR di Indonesia masih tinggi, yaitu sebesar 13% (Dep.Kes.R1, 2002). Prevalensi BBLR di RSU Cibabat Cirnahi tahun 2005 sebesar 18,78%, untuk itu perlu dikaji faktor-faktor apa yang berhubungan dengan BBLR di RSU Cibabat Cimahi 2006. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi BBLR, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR di RSU Cibabat Cimahi 2006.
Banyak faktor yang diduga berhubungan dengan BBLR. Faktor yang diteliti pada penelitian ini adalah faktor ibu (umur ibu, paritas, berat badan bulan pertarna hatnil, jarak kelahiran, peningkatan berat badan ibu selarna hamil, tinggi badan ibu, IMT ibu bulara pertama hamil); faktor janin (jenis keIamin bayi); faktor sosio ekonomi (pendidikan ibu, pekerjaan ibu); dan faktor pelayanan kesehatan (pelayartan antenatal).
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 1 September sarnpai 30 Desember 2006, pada ibu yang inelahirkau BBLR Jan BBLN di RSU Cibabat Dengan meenggunakan rancangan penelitian ka,sus-kontroi. Kasus adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2500 gr, sedangkan kontrol adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan lebih atau sama dengan 2500 gr.
Sampel sebanyak 340 orang, dengan jumlah sampel kasus 85 orang dan sampel kontrol 255 orang. Pengurnpulan data dilakukan melalui telaah rekam medik, wawancara dan pengukuran. Data dianalisis dengan tahapan analisis univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara jarak kelahiran (0R=1,75), 13B ibu bulan pertama hamil (OR=2,44), peningkatan BB ibu seIama hamil (OR-2,94), tinggi badan ibu (OR=7,71), penyakit ibu selama hamil jenis kelamin bayi (0R=1,80), pendidikan ibu (0R=2, 14), dan pelayanan antenatal (OR=3,43)dengan BBLR. Dan hasil analisis multivariat, variabel yang dorninan yang berhubungan dengan BBLR adalah tinggi badan ibu dengan OR=7,694.
Program-program yang rnenunjang kesehatan ibu hamil sangat diperlukan. Program ini tidak hanya ditujukan bagi ibu hamil tapi juga,bagi rernaja putri dan wanita usia subur. Untuk menunjang pelaksanaan program ini perlu adanya kerjasama yang balk antara Departemen Kesehatan RI, fasilitas kesehatan dan masyarakat.

Development of human resource quality depends on prenatal period (Barker, 1994 in Hardiansyah, et.al , 2000). Prenatal period are to decide after generation livelihood, failure to growth during this period as simply reflected by low birth weight (LBW).
Prevalence of LBW in Indonesia is quite high, that is 13% (MOH RI, 2002). Prevalence of LBW in Hospital Cibabat Cimahi 2005, that is 18,78%. These evidences need to be elaborated as to find factors related to LBW in Hospital Cibabat Cimahi year 2006. The objective of this study is prevalence LBW, and to investigate factors related to LBW in Hospital Cibabat Cimahi year 2096.
Among others, factors under investigation include mothers factors (age, parity, interval parity, weight pre pregnancy, weight gain during pregnancy, height, BMI, infection); foetus factors (gender); sosio economic faktors (education, worked); health care factors (antenatal care).
This study was conducted during period of 1 September-30 Desember 2006, among mothers who delivered LBW infants and normal infants in Hospital Cibahat Cimahi. Using cases-control design. Cases are LBW (<2500 grains) newborn infants, and controls are normal birth weight (>=2500 grams) newborn infants.
Number of sample was 340, where cases was 85 and controls 255 newborn infants. Data were collected by documentation study throught medical record, interview, and measurer. Data were then analyzed univariately, bivariately, multivariately.
Bivariate analysis showed that there is relationship between interval parity (OR=1,75), weight pre pregnancy (OR=2,44), weight gain during pregnancy (OR=2,94), height (OR=7,71), infection (OR--4,60), gender (OR=1,80), education (0R=2,14), antenatal care (OR=3,43) and BBLR. The multivariat analysis, with height as the most dominant factor OR=7,694.
Programs that supported the health of pregnant mother are considered necessary. The program is not solely targeted to the pregnant mothers, but also to the adolescent girls and other women at reproductive age. To implement such program, collaboration with other institutions, such as the ministry of health, health facilities and the community itself, is urgently needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T33918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Sya Bani Wulandari M.D.
"Tren keinginan menambah anak pada wanita kawin di Indonesia sejak tahun 2002 mengalami peningkatan. Sedangkan angka kelahiran stagnan dari tahun 2002 hingga tahun 2012 dan peningkatan angka pemakaian kontrasepsi pun rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keinginan menambah anak pada wanita kawin di Indonesia tahun 2012. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 dengan pendekatan cross sectional. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan keinginan menambah anak pada wanita kawin di Indonesia tahun 2012 adalah umur, tempat tinggal, jumlah anak masih hidup, jumlah anak yang diinginkan, kelengkapan anak menurut jenis kelamin, keinginan suami terhadap anak, pendidikan, dan kuintil kekayaan. Dengan demikian, perlu dilakukan usaha untuk meningkatkan kesadaran norma keluarga kecil pada masyarakat berdasarkan faktor-faktor tersebut.

Trends of desire for more childberaing among married women in Indonesia since 2002 has increased. While the Total Fertility Rate (TFR) was stagnan from 2002 to 2012 and an increase of the Contraceptive Prevalence Rate was low. This study aims to determine the factors associated with the desire for more childbearing among currently married women in Indonesia at 2012 . This study uses data Indonesian Demographic and Health Survei ( IDHS ) 2012 with a cross-sectional approach. Data analysis is univariate, bivariate and multivariate analyzes.
The results showed that desire for more childbearing was significantly associated with age, residence, number of children alive, number of ideal children, completeness of children by sex, husband’s desire for children, educational level, and wealth quintile. Thus , efforts need to be done to raise awareness of small family norm in society based on these factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalya Kurniawati
"Penyakit jantung koroner (PJK) tercatat sebagai penyebab kematian utama di Indonesia. Tingginya angka kematian di Indonesia akibat PJK mencapai 26% dari keseluruhan jumlah kematian akibat penyakit. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu bagian dari kelompok penyakit kardiovaskuler, yaitu suatu keadaan dimana otot jantung kekurangan suplai oksigen akibat penyumbatan pada arteri koroner jantung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan gambaran kejadian PJK pada penduduk usia 15-64 tahun di Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini merupakan analisis lanjut dari Riskesdas 2013 yang menggunakan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian ini adalah penduduk di Provinsi Sulawesi Utara yang berusia 15-64 tahun yang memiliki data variabel penelitian lengkap.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi PJK di Sulawesi Utara adalah sebesar 1,9%. Prevalensi PJK tertinggi ditemukan pada penduduk usia 55-64 tahun (3,2%), perempuan (2,2%), tinggal di perdesaan (2,2%), berpendidikan rendah (2,2%), bekerja sebagai petani (2,3%), berstatus kawin (2,2%), mantan perokok (4,7%), kurang aktivitas fisik (2,4%), jarang mengonsumsi buah dan sayur (2%), tidak pernah mengonsumsi makanan berisiko (25%), mengalami gangguan mental emosional (11,6%), hipertensi (5,7%), hipertensi stage 2 (3,7%), DM (7,1%), obesitas (2,5%), dan obesitas sentral (2,5%).

Coronary heart disease (CHD) was recorded as the leading cause of death in Indonesia. The high number of deaths in Indonesia from CHD reached 26% of the total number of deaths caused by diseases. Coronary heart disease (CHD) is part of a group of cardiovascular disease, is a condition which the heart muscle is deprived of oxygen supply due to blockage in the coronary arteries.
This study aims to estimate the prevalance and to describe the CHD cases due to its risk factor in population of 15-64 years old in North Sulawesi. This study is a secondary data analysis of Riskesdas 2013, which uses cross-sectional survey as study design. The participants were member of population of 15-64 years old in North Sulawesi who had complete variable data needed.
The result showed 1,9% of participants were proved to have a CHD. CHD prevalance was higher among participant aged 55-64 years old (3,2%), women (2,2%), live in rural area (2,2%), low education level (2,2%), work as a farmer (2,3%), married (2,2%), former smoker (4,7%), physical inactivity (2,4%), lack of fruits and vegetables intake (2%), never consume risk foods (25%), having mental emotional disorder (11,6%), hypertension (5,7%), stage 2 hypertension (3,7%), diabetes mellitus (7,1%), obesity (2,5%), and central obesity (2,5%).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58982
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kyoto: The Center for Southeast Asia Studies, 1980
301.329 POP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mudjianto
Jakarta: Kantor Menteri Negara Kependudukan RI, 1998
304.66 MUD f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>