Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aleydia Tridita Putri
"Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang mengkhawatirkan, masih banyak remaja di Indonesia yang belum menyadari kondisi defisiensi zat besi yang mereka alami. Kelurahan Jatimulya menjadi wilayah dengan prevalensi anemia tertinggi di kota Depok tahun 2023 yaitu sebesar 39%. Konsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin merupakan salah satu intervensi pencegahan anemia defisiensi zat besi yang efektif, namun belum seluruh remaja putri melaksanakannya sesuai anjuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, self-efficacy, dan faktor lainnya dengan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri usia 15 - 18 tahun di SMK Walisongo 2 Kota Depok tahun 2025. Penelitian menggunakan desain studi cross-sectional dengan metode pengambilan sampel consecutive sampling yang melibatkan 103 responden dari kelas X dan XI. Data penelitian diambil dengan cara pengisian kuesioner langsung oleh responden. Data kemudian akan dianalisis secara univariat, dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah di SMK Walisongo 2 Kota Depok memiliki persentase sebesar 15,5%. Pada penelitian ini, variabel pengetahuan dan dukungan teman memiliki hubungan yang signifikan dengan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri dengan p – value 0,011 dan 0,011 (P<0,05). Diharapkan sekolah serta Dinas Kesehatan dapat meningkatkan edukasi serta pendampingan terkait program konsumsi TTD pada remaja putri di sekolah.

Anemia is a serious health concern, yet many adolescents in Indonesia remain unaware of their iron deficiency. The Jatimulya subdistrict has the highest prevalence of anemia in Depok in 2023, at 39%. Regular consumption of iron supplements is an effective preventive intervention for iron-deficiency anemia, but not all adolescent girls are following the recommended guidelines. This study aims to investigate the relationship between knowledge, self-efficacy, and other factors with compliance in consuming iron- rich tablets among adolescent girls aged 15–18 years at Walisongo 2 Vocational High School in Depok in 2025. The study used a cross-sectional design with consecutive sampling, involving 103 respondents from grades X and XI. Data were collected through direct questionnaire completion by the respondents. The data were then analyzed using univariate and bivariate analyses with the chi-square test. The results showed that the compliance rate for iron supplement consumption at Walisongo 2 Vocational High School in Depok City was 15.5%. In this study, the variables of knowledge and peer support were significantly associated with compliance with iron supplements consumption among adolescent girls, with p-values of 0.011 and 0.011 (P<0.05). It is hoped that schools and the Health Department can enhance education and guidance related to the iron supplements consumption program for adolescent girls in schools."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norma Diantika
"Menurut data BKKBN Jawa Barat tahun 2020 bahwa pemahaman remaja Jawa Barat tentang Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) sudah cukup baik, namun pemahaman terkait kesehatan reproduksi remaja secara komprehensif masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan perilaku kebersihan menstruasi pada siswi di SMPN 13 Bogor tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sebanyak 150 siswi dipili sebagai sampel dengan menggunakan metode proportional stratified random sampling. Data dikumpulkan secara primer melalui pengisian kuesioner secara mandiri dan dianalisis menggunakan uji chi square. Data meliputi perilaku kebersihan menstruasi sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independen terdiri dari: usia menarche, pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana, status sosial ekonomi, pendidikan ibu dan keterpaparan informasi. Hasil penelitian menunjukan hanya sikap (p<0,048) yang berhubungan dengan perilaku kebersihan menstruasi di SMPN 13 Bogor. sedangkan usia menarche (p=0,747), pengetahuan (p=0,432), ketersediaan sarana (p=0,432), status sosial ekonomi (p=0,293), pendidikan ibu (p=0,848), keterpaparan informasi (p=0,859). Untuk itu perlu dilakukan pengawasan pemberian promosi kesehatan dengan metode penyuluhan dan konseling yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.

According to data from the West Java BKKBN in 2020, West Java adolescents' understanding of Family Life Preparation for Adolescents (PKBR) is quite good, but their comprehensive understanding of adolescent reproductive health is still lacking. This study aims to identify the factors associated with menstrual hygiene behavior among female students at SMPN 13 Bogor in 2025. This study used a quantitative method with a cross-sectional study design. A total of 150 female students were selected as samples using proportional stratified random sampling. Data were collected primarily through self-administered questionnaires and analyzed using the chi-square test. The data included menstrual hygiene behavior as the dependent variable, while the independent variables consisted of: age at menarche, knowledge, attitude, availability of facilities, socioeconomic status, mother's education, and exposure to information. The results of the study showed that only attitude (p<0.048) was associated with menstrual hygiene behavior at SMPN 13 Bogor. Meanwhile, age at menarche (p=0.747), knowledge (p=0.432), availability of facilities (p=0.432), socioeconomic status (p=0.293), maternal education (p=0.848), and exposure to information (p=0.859) were not significantly related. Therefore, it is necessary to monitor the provision of health promotion through health education and counseling conducted by health workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library