Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Savitri Utami
Abstrak :
ABSTRAK
Selain metode konvensional, ada metode pemberian MPASI alternatif yang disebut Baby-Led Weaning BLW yang menjadi populer dikalangan ibu. Meski tak sedikit yang kontra karena menganggap metode ini dapat membuat bayi tersedak karena bayi makan dalam bentuk padat sejak awal, sebagian orang tua di Indonesia pro karena menganggap BLW dapa t melatih motorik dan sensorik bayi serta membuat bayi menjadi tidak susah makan sehingga memilih untuk menggunakan metode ini ketika memberikan MPASI pada bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis perilaku pemberian MPASI pada bayi dengan metode BLW pada member aktif komunitas cerita BLW dan follower instagram @ceritablw tahun2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain Rapid Assessment Procedure, metode pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi terhadap informan ibu yang menggunakan metode BLW pada pemberian MPASI. Didapatkan hasil bahwa pengetahuan, sikap, ketersediaan informasi, dan dukungan keluarga baik sehingga informan dapat melakukan perilaku pemberian MPASI dengan metode BLW dengan sebaik-baiknya yaitu dengan memerhatikan zat gizi dan keamanan. Saran bagi bidang penelitian sekiranya dapat melakukan penelitian lebih mendalam tentang metode ini dengan melibatkan jumlah populasi yang lebih besar dan bagi penentu kebijakan di Kementerian Kesehatan sekira nya dapat mempertimbangkan metode ini.
ABSTRACT
In addition to konventionall methods, there is an alternative feeding method called Baby Led Weaning BLW which is popular among mothers. Although not a few people who cons because in this method babies eat in solid form since the beginning of complementary feeding that can make babies choking, some parents in Indonesia pro because think BLW can train motor and sensory skill of their baby and make the baby not become a picky eater. This study aims to conduct behavioral analysis of MPASI in infants by BLW method on active member of cerita BLW community and follower instagram ceritablw in 2018. This study used a qualitative approach with Rapid Assessment Procedure design, in depth interview data collection method and observation of maternal informant which uses the BLW method. It was found that knowledge, attitude, availability of information, and family support of informants were good so that informants could perform the behavior of giving complementary food with BLW method as best as they can by paying attention to nutrition and savety. Suggestions for Puslitbang should be able to conduct more in depth research on this method by involving larger populations and for policy makers in the Kementerian Kesehatan Indonesia should consider this method as a complementary feeding method.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T53625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsa Ghina Butsaina
Abstrak :
Praktik pemberian makan pada bayi dan anak menjadi langkah awal untuk menyelesaikan kejadian stunting dan underweight yang masih menjadi masalah utama gizi anak usia 0-23 bulan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktik pemberian makan pada bayi dan anak dengan melakukan analisis data Proyek Telekonseling pada tahun 2021 melalui metode pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu responden (ibu) dengan anak usia 0-23 bulan di Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang berjumlah 360 data dimana data yang dapat dianalisis hanya sebanyak 110 data. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa praktik pemberian makan pada bayi dan anak di Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur masih harus ditingkatkan. Salah satu hasil analisis komponen praktek pemberian makanan yaitu variasi makanan pendamping ASI didapatkan 58,2% diberikan sesuai dengan rekomendasi. Selain itu, pada komponen menyusui sampai dua tahun ditemukan 80,9% ibu masih menyusui bayinya. Namun, masih ditemukan sejumlah 30% anak berstatus gizi berat badan kurang dan berat badan sangat kurang. Hal tersebut menunjukkan bahwa konseling sangat dibutuhkan ibu. Konseling mengenai praktik pemberian makan pada bayi dan anak diberikan kepada ibu sehingga status gizi anak dapat meningkat menjadi lebih baik. ......Infant and young child feeding practice is the first step to solving the incidence of stunting and underweight, which are still the main nutritional problems for children aged 0-23 months in Indonesia. This research aims to describe the practice of infant and young child feeding by analyzing Proyek Telekonseling data in 2021 using a cross-sectional approach. The sample in this study were 360 respondents (mothers) with children aged 0-23 months in Banten, Central Java, and East Java which only 110 data could be analyzed. The result of the research analysis show that the practice of infant and young child feeding in Banten, Central Java, and East Java still needs to be improved. One of the results from the component analysis of feeding practices shows the variety of complementary foods for breast milk, found that 58.2% were given following recommendations. Another result from the component of continued breastfeeding found that 80.9% mothers were still breastfeeding their babies. However, there are 30% of children were underweight and very underweight. This shows that counseling is needed. Counseling regarding infant and child feeding practices is important for mothers so that the nutritional stats of the children can be improved for the better.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library