Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alissa Dian Bratajaya
Abstrak :
Family caregiver bagi lansia dengan demensia sangat rentan terhadap stress. Family caregiver seringkali tidak mengetahui apa yang sedang mereka hadapi dan mengalami kebingungan dalam menghadapi pasien mereka sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari keluarga. Skripsi ini bertujuan untuk melihat peran anggota keluarga dalam melakukan perawatan untuk lansia dengan demensia dan bentuk dukungan yang diberikan untuk family caregiver. Peneliti menggunakan metode etnografi dengan melakukan wawancara dan observasi terhadap dua keluarga dengan lansia penderita demensia. Skripsi ini menggambarkan perjuangan family caregiver dalam melakukan perawatan untuk pasien mereka. Penelitian ini menemukan bahwa keluarga seringkali tidak menyadari kebutuhan dari family caregiver dan cenderung membiarkan family caregiver untuk melakukan perawatan dengan dukungan sosial yang minim. Dukungan sosial yang diterima oleh family caregiver dapat berbentuk dukungan emosional, kognitif, dan material, meskipun dukungan tersebut tidak selalu dapat diterima oleh caregiver. Dukungan-dukungan tersebut tidak selalu dibutuhkan oleh caregiver karena masing-masing individu memiliki situasi dan kondisi yang berbeda. Keluarga harus dapat memahami situasi dan kondisi yang dihadapi oleh family caregiver agar dapat memberikan dukungan yang tepat. ......Family caregivers for elders with dementia are susceptible with stress. Family caregiver often unaware with what they face and come through confusion in dealing with their patient, therefore they needs support from various parts, and one of them is from their families. This thesis aims to see the role of family members on treatment for elderly with dementia and their support for family caregiver. The researcher uses ethnographic methods with interviews and observation on two families with elder with dementia. This thesis describe family caregiver’s struggle on their journey for give treatment and care for their patient. From this research, the researcher find that families are often not aware of the family caregiver’s need and tend to let family caregiver do treatment and care on their own without or with minimal amount of support. Social support that they receives are in the form of emotional support, cognitive support, and material support, although those support are not always acceptable for the caregiver. Not all of the supports that given to them are something they need because each individual has different situation and condition. In order to be able to provide appropriate support, family members must be able to understand the situations and conditions faces by family caregiver.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Goode, William J.
New York: Prentice-Hall, 1964
308.8 GOO f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schoer, Kartin
Aufl: Stuttgart, 1985
306.8 SCH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fawzia Aswin Hadis
Abstrak :

Psikologi perkembangan adalah satu cabang ilmu pengetahuan yang dalam sejarahnya selalu peduli, terhadap kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak. Kepedulian atau meliorism inilah, (Charlesworth, 1986 dalam Charlesworth, 1992) yang mendorong terlaksananya berbagai penelitian mengenai perkembangan anak, yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan anak dan yang selanjutnya akan meningkatkan kehidupan manusia secara keseluruhan. Dengan demikian, psikologi perkembangan mempunyai tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.

Upaya pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas ini didukung oleh berbagai pendekatan dan trend mengenai perkembangan manusia. Pendekatan perspektif rentang kehidupan (life-span perspective) yang rnerupakan pendekatan ilmiah mutakhir memandang bahwa perkembangan manusia sesungguhnya berlangsung sepanjang rentang kehidupan, mulai dari saat konsepsi sampai dengan saat kematian (Lerner & Hultsch, 1983). Sejalan dengan pandangan ini maka upaya peningkatan kualitas kehidupan manusia tidak terbatas pada masa kanak-kanak saja tetapi dapat dilakukan pada setiap tingkat usia.

Hadirin yang saya muliakan,

Psikologi perkembangan yang memandang perkembangan manusia itu sebagai perubahan yang terjadi dalam dunia yang juga berubah, menganggap bahwa perubahan haruslah dilihat sebagai perubahan yang terjadi dalam suatu dimensi waktu, sehingga usia kronologis dan faktor cohort ikut menentukan sifat perubahan itu sendiri.

Berkaitan dengan perubahan tersebut, teori-teori psikologi perkembangan mempunyai tiga tugas utama, yaitu (1) menjabarkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri seseorang (intraindividual) yaitu perubahan pada satu atau beberapa area perilaku, (2) menjabarkan perbedaan-perbedaan yang terjadi antar pribadi (interindividual) yaitu perubahan dalam hubungan di antara beberapa area perilaku, dan (3) menjelaskan bagaimana sesungguhnya mekanisme perubahan-perubahan itu terjadi serta menemukan cara-cara untuk mengarahkan perubahan-perubahan tersebut sedemikian rupa sehingga, mencapai hasil yang optimal Mattes, Reese, & Nesselroade, 1988; Miller, 1989).

Hadirin yang saya horrnati,

Perkembangan manusia itu sendiri mengandung unsur-unsur kontroversial. Di satu pihak ia ditentukan oleh faktor bawaan, tetapi di lain pihak faktor lingkunganlah yang memegang peranan penting. William Stern dengan teori konvergensinya menyimpulkan bahwa perkembangan merupakan interplay antara faktor bawaan atau disposisi dan faktor kondisi lingkungan yang berlangsung dalam suatu proses (Kreppner, 1992). Karena itu baik sifat maupun perilaku seseorang ataupun variasi sifat dan variasi perilaku seseorang adalah hasil kerja sama antara faktor nature dan nurture. Besaran pengaruh nature atau nurture tidak dapat diukur, tetapi bagaimana kedua faktor tersebut memengaruhi perkembangan manusia, dapat diketahui (Lerner, 1986).

Jakarta: UI-Press, 1995
PGB 0397
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Anya Fazahra
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang hubungan antara self-efficacy dan dukungan sosial keluarga dengan resiliensi akademik pada mahasiswa tingkat akhir Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia. Mahasiswa selama bertahun-tahun melalui berbagai tahapan dalam studinya. Pada tahap akhir, mahasiswa memiliki kewajiban untuk membuat karya tulis ilmiah berupa tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Dalam penyusunan tugas akhir, proses-proses yang perlu dilalui, mulai dari perencanaan, pelaksanaan penelitian, analisis data penelitian, hingga penulisan tugas akhir menjadi hal yang cukup menyita waktu dan menguras tenaga mahasiswa. Untuk menghadapi situasi ini, mahasiswa perlu memiliki keyakinan akan kemampuan diri dalam menyelesaikan tugas akhir dan penguatan yang diperoleh dari orang- orang terdekat, seperti keluarga. Penelitian ini dilakukan pada rentang waktu dari bulan Februari–Juni 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode survei dengan mendistribusikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner kepada sampel. Sampel ditarik dengan teknik total sampling dan data berhasil dihimpun dari total delapan puluh (80) orang responden yang merupakan mahasiswa tingkat akhir Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia. Uji korelasi Kendall's tau-b dilakukan untuk menganalisis data yang menghasilkan adanya hubungan positif yang signifikan antara variabel self-efficacy dan variabel resiliensi akademik. Dengan menggunakan metode yang sama, hasil analisis dari variabel dukungan sosial keluarga dan variabel resiliensi akademik tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa self-efficacy memiliki peran dalam tingkat resiliensi akademik mahasiswa tingkat akhir Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia. Sedangkan, dukungan sosial keluarga tidak menjadi faktor yang memprediksi tingkat resiliensi mahasiswa tingkat akhir Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial, Universitas Indonesia. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangsih tidak hanya pada aspek akademis, tetapi juga dapat diaplikasikan dalam rencana intervensi untuk meningkatkan resiliensi akademik mahasiswa tingkat akhir. ......This research discusses the relationship between self-efficacy and family social support and academic resilience in final year students of the Bachelor Program of Social Welfare, University of Indonesia. Undergraduate students pursue higher education for years by going through various stages in their studies. At the final stage, students have the obligation to write a scientific paper in the form of a final assignment as one of the graduation requirements. In creating the final assignment, the processes that need to be gone through, starting from planning, conducting research, analyzing research data, to writing the final assignment are quite time-consuming and exhausting for the students. To face this situation, students need to have efficacy in their abilities to complete their final assignments and receive reinforcement from those closest to them, such as family. This research was conducted over the period from February to June 2024. This research uses a quantitative approach and uses a survey method by distributing questions in the form of a questionnaire to the sample. The sample was drawn using a total sampling technique and data was collected from a total of eighty (80) respondents who were final year students of the final year students of the Bachelor Program of Social Welfare, University of Indonesia. The Kendall's tau-b correlation test was carried out to analyze data which resulted in a significant positive relationship between the self-efficacy variable and the academic resilience variable. Using the same method, the results of the analysis of the family social support variable and the academic resilience variable did not show significant results. These findings indicate that self-efficacy has a role in the level of academic resilience of final year students of the Bachelor Program of Social Welfare Studies, University of Indonesia. Meanwhile, family social support is not a factor that predicts the level of resilience of final year students of the Bachelor Program of Social Welfare Studies, University of Indonesia. The results of this research can be a contribution not only to the academic aspect but can also be applied in intervention plans to increase the academic resilience of final year students.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harmondsworth, Middlesex: Penguin Education, 1973
306.85 SOC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dili: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989
303.323 POL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Thomlison, Barbara
Australia : Brooks/Cole Thomson Learning, 2002
362.82 THO f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Joko Murwanto
Abstrak :
Tesis ini berupaya menjelaskan bagaimana peran strategis bank sampah berkelanjutan dalam mendukung ketahanan keluarga dengan melihat kondisi sumber sampah terbesar di Indonesia adalah sampah yang bersumber dari rumah tangga sebesar 48 persen (BPS, 2004), sedangkan di DKI Jakarta sumber sampah terbesar berasal dari sampah di permukiman sebesar 52,97 persen (Studi Saprof DKI Jakarta, 2007), sehingga diperlukan pengolahan sampah yang penanganannya dari sumber sampah yaitu sampah rumah tangga di permukiman melalui bank sampah dilihat dari berbagai aspek ketahanan keluarga secara berkelanjutan. Temuan penting penelitian ini adalah menonjolnya pendekatan partisipasi keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan dan keamanaan keluarga untuk menjalankan peran strategis bank sampah. Deskripsi objek Bank sampah Malaka Sari menunjukkan faktor-faktor penyebab permasalahan yang meliputi berbagai aspek ketahanan keluarga secara berkelanjutan. Permasalahan peran Bank sampah dalam pengelolaan sampah rumah tangga, termasuk kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi pada saat ini terutama kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap aspek ekonomi, sosial budaya yang menyebabkan lemahnya kemampuan pemenuhan kebutuhan keluarga yang umumnya dalam keadaan miskin terumuskannya upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan peran strategis bank sampah dalam mendukung ketahanan keluarga. Untuk mendukung penelitian ini digunakan metode penelitian dengan pendekatan metodologi kualitatif oleh Mathew B.Miles dan A. Michael Huberman (1992). Dengan data kualitatif kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat yang digunakan untuk menentukan prioritas pendekatan yang tepat untuk menciptakan arah kebijakan bank sampah. Orang-orang (informan) terdiri dari pejabat pemerintah, pengelola dan masyarakat pengguna bank sampah. Hasil yang diperoleh dalam penentuan urutan priotitas pendekatan yang tepat untuk menciptakan arah kebijakan bank sampah adalah pendekatan partisipasi keluarga, kesejahteraan dan keamanan lingkungan. Sedangkan analisis SWOT digunakan untuk menentukan strategi bank sampah sebagai upaya-upaya apa yang seharusnya disusun dalam meningkatkan peran strategis dalam mendukung ketahanan keluarga melalui strategi konsolidasi dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan yang dimiliki bank sampah, sehingga bank sampah memungkinkan mendukung terwujudnya ketahanan keluarga yang meliputi aspek Sosial Budaya dengan adanya partisipasi interaksi antar para keluarga mengelola sampah; aspek Ekonomi dengan adanya tambahan pendapatan bagi kesejahteraan keluarga ; aspek keamanan lingkungan dengan terciptanya lingkungan yang aman, hijau dan bersih sehingga terlindunginya kesehatan keluarga.
This thesis seeks to explain how the strategic role of the bank sampah to support sustainable family resilience by looking at the condition of Indonesia's largest source of waste is the waste that comes from households by 48 percent (BPS, 2004), whereas in Jakarta's largest source of waste derived from waste in settlement of 52.97 percent (Jakarta Saprof Studies, 2007), so that the processing required to handle waste from the waste sources in residential household waste through the bank sampah views of various aspects of family resilience in a sustainable manner. An important finding of this study is the prominence of family participation approach in improving the welfare and security of the family to run the strategic role of the bank sampah. Object description Bank Sampah Malaka Sari shows the factors that cause problems covering various aspects of family resilience in a sustainable manner. Problem of the role of Bank Sampah in the management of household waste, including strengths, weaknesses, opportunities and threats facing at the moment, especially the lack of government attention to the economic, social and cultural causes weak ability of meeting the needs of families who are generally in a poor state determined the effort -attempts to do in improving the strategic role of Bank Sampah in support of family resilience. To support this research used methods of qualitative research methodology approach by Mathew B.Miles and A. Michael Huberman (1992). With qualitative data we can follow and understand the flow of events in chronological order, assess cause and effect within the minds of local people and gained a lot of and useful explanations are used to determine the priority of the right approach to creating policy bank sampah. People (informants) consisting of government officials, managers and user community bank sampah. The results obtained in the determination of the order priotitas right approach to creating policy bank sampah is a participatory approach to family, welfare and safety of the environment. While the SWOT analysis is used to determine the strategy bank sampah as what efforts should be arranged in increasing strategic role in supporting family resilience through a consolidation strategy to capitalize on the opportunities that exist to minimize the weaknesses of the bank sampah, so that bank sampah lets support the realization of family resilience which include socio-cultural aspects of interactions with the participation of the family to manage waste; Economic aspects with the additional income for the family welfare; environmental safety aspects of the creation of an environment that is safe, green and clean so that protection of family health.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>