Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Purwani
"Membangun karakter bangsa bukan semata-mata tugas pemerintah, tetapi peran guru, orang tua dan lingkungan sangat besar dalam pembentukan karakter seseorang manusia dari mulai usia dini sampai dewasa. Dalam perkembangan dunia maya dan era digital penting untuk melakukan pencegahan dan membangun karakter sesungguhnya dari seorang anak dengan menciptakan dan membangun jiwa nasionalisme dengan membudayakan cerita dongeng. Hal ini untuk menghindari pudarnya akan rasa nasionalisme dan budaya bangsa yang mengandung nilai-nilai luhur menjadi luntur. Perpustakaan sebagai tempat pengumpul sumber informasi mempunyai potensi besar dan punya andil besar dalam pembentukan karakter bangsa dan membangun rasa nasionalisme dimulai dari anak usia dini. Perpustakan nasional RI dengan kewenangannya bekerja sama dengan para penerbit dan lembaga perfilman Indonesia atau studio penghasil karya film animasi digital dalam bentuk MoU bisa berkolaborasi membangun pusat koleski film animasi digital sebagai bentuk pelaksanaan UU No. 4, Tahun 1990 yang sudah diterapkan selama ini agar menjadi lebih bermanfaat dan berdaya guna."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2016
020 VIS 18:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riskal Ahmad
"Cerita rakyat, legenda, dongeng, adalah hasil pemikiran masyarakat di masa lalu yang dilahirkan untuk menjawab fenomena-fenomena yang ada di sekitar masyarakat tersebut. Hasil pemikiran ini kemudian diakui kebenarannya dengan keyakinan yang tinggi sehingga menjadi suatu pegangan atau pedoman untuk berhubungan dengan manusia lain dan hubungannya dengan alam sekitar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan antropologi sastra dalam cerita rakyat Gadis Bermata Biru dan mendeskripsikan antropologi sastra dalam cerita rakyat Tolire ma Gam Jaha. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka. Data penelitian ini berupa antologi cerita rakyat yang berjudul Pohon Cengkih Berbuah Emas dan Sastra Lisan Ternate. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengungkap bahwa;(1) tiga dari empat aspek tersebut telah ditemukan dalam cerita rakyat “Gadis Bermata Biru” karya Muhammad Guntur yaitu Masa Lampau, Primordial, dan Kearifan Lokal, (2) dua dari empat aspek tersebut telah ditemukan dalam cerita rakyat “Tolire ma Gam Jaha” karya Mahdi Ahmad yaitu Primordial dan Kearifan Lokal."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Salshabia Nur Utami
"Dongeng sering diidentikan dengan pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada para pembaca, juga dapat memuat suatu ideologi tertentu. Banyak studi yang menganalisis keterkaitan antara dongeng dan ideologi gender. Oleh karena itu, penulis memilih film Soviet berjudul Двенадцать месяцев ‘Dua Belas Bulan’ (1972) sebagai sumber data penelitian, karena terdapat elemen tambahan yang ditulis oleh Marshak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan skema aktan dan penokohan dalam film tersebut, dan menganalisis apakah ideologi gender terdapat dalam film tersebut, dan bagaimana ideologi tersebut ditampilkan. Pendekatan yang dipakai adalah pendekatan model aktansial Greimas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat stereotip gender dalam film tersebut yang terlihat dari skema aktansial dan penokohan para tokoh.
Fairy tales are often identified with messages to be conveyed to readers, and can also contain certain ideologies. Many studies have analyzed the relations between fairy tales and gender ideology. Therefore, the writer chose the Soviet film entitled Двенадцать месяцев 'Twelve Months' (1972) as the source of research data, because there are additional elements written by Marshak. The purpose of this research is to describe the actant scheme and the characterization in the film, and to analyze whether gender ideology is present in the film, and how the ideology is presented. The approach used is the Greimas' actantial model approach. The method used in this research is qualitative and descriptive analytical methods. The result of this research shows that there are still gender stereotypes in the film, which can be seen from the actantial schemes and the characterization of the characters.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library