Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lazuardi Nurul Fattia
"ABSTRAK
Permasalahan lamanya waktu siklus truck saat melakukan produksi pada area tambang terbuka memiliki kontribusi besar sebanyak hampir 50% dari total biaya pengoperasian tambang. Penurunan lamanya waktu siklus perlu dilakukan sebagai bentuk efisiensi biaya. Besarnya waktu siklus truck mengakibatkan rendahnya nilai matching factors pada pengadaan truck dan loader di area tambang serta terjadinya peningkatan jumlah antrian truck pada loader karena variasi kedatangan truck yang semakin tinggi. Simulasi diskrit digunakan untuk melihat kondisi sistem saat ini dan menguji skenario-skenario perubahan untuk meningkatkan nilai matching factors dan menurunkan jumlah antrian truck pada loader. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario dengan menambah jumlah truck dan mengurangi waktu siklus memberikan hasil yang lebih baik dimana nilai matching factors meningkat menjadi 0.37 dari 0.32 dan jumlah antrian truck menurun dari 8 truck yang mengantri jadi 6 truck. Efek bunching dapat dikendalikan dengan menyeragamkan waktu perjalanan truck dengan mengontrol kecepatan dan jarak aman antar truck"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikie Eliantho
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku aman awak kapal tunda PT. X yang beroperasi di anjungan lepas pantai area Balikpapan tahun 2004, dan merupakan studi yang bersifat kualitatif dengan variabel data bersifat kualitatif dan kuantitatif, yang kemudian dikuantitatifkan dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua awak kapal tunda PT. X yang beroperasi di anjungan lepas pantai area Balikpapan dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 86 orang. Analisis data menggunakan analisis statistik yaitu analisis univariat, dilanjutkan dengan analisis bivariat menggunakan uji signifikasi (chi-square), kemudian analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas awak kapal tunda (73 orangl 84.9%) mempunyai perilaku aman yang baik dalam menunjang keselamatan operasi harian. Berdasarkan uji signifikasi (chi-square) dan uji regresi logistik yang dilakukan terhadap dua belas variabel independen, diketahui bahwa faktor yang berkorelasi secara signifikan dengan perilaku aman awak kapal tunda PT. X adalah faktor masa kerja yang merupakan faktor internal.
Masa kerja terbukti mempengaruhi perilaku aman awak kapal tunda PT. X sehingga untuk meningkatkan perilaku aman awak kapal tunda diperlukan adanya sistem pertukaran informasi/ pengalaman antara awak kapal senior atau awak kapal yang mempunyai masa kerjal pengalaman lebih lama kepada awak kapal baru (seperti pertemuan pagi harian, ramah tamah antara awak kapal yang libur dan personil darat bulanan/ perdua bulan, dan lain sebagainya sesuai kondisi operasional perusahaan), dan perlunya divisi HSE perusahaan bersama dengan personil darat lainnya untuk lebih aktif menginformasikan/ mengimplementasikan manual HSE sehingga timbul kesadaran awak kapal akan keutamaan keselamatan diatas kegiatan operasional atau kegiatan lainnya, karena hal ini juga didukung oleh pihak penyewa. Selain hal diatas perlu juga ditingkatkan dan digiatkan kegiatan pelatihan baik internal maupun eksternal dengan fasilitator perusahaan, dikarenakan keterbatasan penghasilan awak kapal, dan tanggungjawab perusahaan akan keselamatan dan peningkatan kemampuan/ pengetahuan awak kapal. Untuk peningkatan program pendidikan budaya keselamatan lainnya, bisa dilaksanakan propaganda melalui pamflet/ poster keselamatan, pencontohan penggunaan APD yang baik oleh personil darat, serta sosialisasi resikoresiko kecelakaan di kapal tunda yang mungkin terjadi.
Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan rekomendasi dan masukan kepada PT. X untuk pembuatan program guna mengurangi angka kecelakaan pada umumnya, dan khususnya untuk meningkatkan sadar keselamatan melalui program sadar keselamatan yang akan dirancang.

This research is going to find factors influence safety attitude of crew tugboats PT. X that. operated on offshore platform Balikpapan area 2004, and constitute of qualitative study with qualitative and quantitative data variable, then made it quantitative with cross-sectional approach. Population in this research are all of the crew tugboats PT. X that operated on offshore Balikpapan with quantity of responden. 86 person. Data analysis using statistic analysis i.e univariate analysis, follow up by bivariate analysis with chi square test, then multivariate analysis using logistic regression test.
Result of research show that majority of crew tugboats (73 person/ 84.9%) having good safety attitude for supporting daily safety operation. Basis chi square test and logistic regression test had done to twelve independence variables, result that related factor significant influence safety attitude of crew tugboats PT. X is working period, it's one of research internal factors.
Working period proven tobe influence safety attitude of crew tugboats PT. X, and to improve safety attitude of crew tugboats need proper system information exchange/ experiences between senior crews or crews having morel longer experiences to junior crews (like daily morning meeting, monthly or bi-monthly conversable between off duty crews and onshore personnel, and etc asper company's operational condition), and HSE division with others onshore personnel need more active to inform/ implement HSE manual, enable develop safety awareness crew tugboats with safety priority upon operational activity or other activities, since this is also supported by the chatterer. Besides the above mentioned, need to improve and more active in training activities (internal or external) which facilitated by company, since limitedness of crews income, and company responsibility with safety and crew skill/ knowledge development. Other improvement safety culture program could be done by propaganda using safety pamphlet/ poster, proper utilizing PPE training by onshore personnel as sample, and also socialization with accident risks onboard that might be happened.
Researcher hopefully this research could give proper recommendation and input to PT. X for developing one program aim to minimize incident rate (common purpose), and to improve safety awareness through safety awareness program that will be developed by the company (specific purpose).
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Bakri Priyodwi Atmaji
"ABSTRAK
Rumah Sakit merupakan organisasi yang komplek dengan aktifitas kegiatannya melibatkan berbagai macam profesi salah satunya adalah profesi keperawatan yang berpengaruh terhadap kualitas jasa pelayanan pada pasien yang merupakan produk dari Rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain potong lintang dengan tujuan untuk mengetahui gambaran hubungan faktor individu dan organisasi dengan stres kerja dan kinerja serta hubungan stres kerja dan kinerja Asuhan keperawatan perawat pelaksana diruang rawat inap Rumah sakit dr. Soegiri Lamongan. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 74 perawat, dengan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa hubungan antar variabel dilakukan melalui uji korelasi . Hasil penelitian menunjukkan hubungan faktor individu jenis kelamin dan tipe kepribadian dengan stres kerja dan faktor organisasi kebijakan organisasi dengan stres kerja mempunyai kekuatan hubungan sedang dan berpola negatif. Variabel faktor individu status perkawinan dan faktor organisasi struktur, kebijakan, lingkungan dan proses organisasi berhubungan dengan dengan kinerja Asuhan keperawatan mempunyai kekuatan hubungan sedang. Variabel stres kerja dampak kognitif, perilaku, fisiologis dan dampak organisasi berhubungan dengan kinerja Asuhan keperawatan dengan kekuatan hubungan sedang dan berpola negatif. Rekomendasi dari hasil penelitian ini untuk mengurangi terjadinya stres kerja adalah penempatan tenaga perawat di ruang rawat inap hendaknya memperhatikan kompetensi, kebutuhan ruangan, perlu adanya sistim rotasi, menciptakan hubungan yang harmonis dan komunikasi yang efektif, sedangkan untuk mengoptimalkan kinerja perawat pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan adanya perbaikan sistem pengorganisasian sumberdaya manusia, Peningkatan pelatihan dan pendidikan, penyempurnaan sistim penghargaan dan menggunakan standar kinerja asuhan keperawatan sebagai bahan promosi staf. Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan untuk membuat perencanaan pengembangan profesi dan pengembangan hasil penelitian dengan metode lain guna menjawab masalah yang spesifik terhadap stres kerja dan kinerja asuhan keperawatan.

ABSTRACT
Hospital constitutes organization that compleks with its activity involves a variety profession, kind one of it was professional Nursing to influential service quality on patient that constituted product of Hospital. This research constituted descriptive research with transversal cross-sectional design with intent to know description individual factor relationship and organization with work stress and work stress relationship with performance Nursing Care to staff Nurse at spatial dr. Soegiri Lamongan's Hospital lodge. This observational sample is all population that accomplish inclusi's criterion as much 74 nurses, meanwhile data collecting method used to survey by questioner?s instrument. Subjective analysis among variable being done quiz thru correlation. Result observationaling to point out marks sense individual factor relationship sexed and type is personality with work stress and organization factor organizational policy in referenceto work stress with relationship force be and got negative pattern. Individual factor marital status and organization factor structured, policy, environmentally and organization process is engaged Upbringing performance to relationship care and force be. Work stress variable kognitif's impact, behaviour, physiological and organization impact is engaged Upbringing performance to care by try a fall relationship be and got negative pattern. Recommendation of yielding research reduces its happening work stress be nurse right place at spatial nursed lodge ought to notice interest, hall requirement, need to mark sense rotasion systim, creating harmonious relationship and effective communication, meanwhile to optimize executor nurse performance in give upbringing to needful care marks sense organizing system repair sumberdaya man, Training and education step-up, sistim's completion appreciation wields upbringing performance default to care as material as staff promotion. This research can also make material to block out profession development and observational result development by methodics other utilised answer specific to problem work stress and performance Nursing Care."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24870
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winner Yousman
"Profit digunakan sebagai sumber daya perusahaan dalam melaksanakan proyek ? proyek dalam pasar domestik maupun pasar internasional. Namun,seiring perjalanan tidak semudah yang diperkirakan. Adanya kompetisi yang sangat ketat, bahkan adanya istilah saling ?banting harga?, ketidaksiapan sumber daya, kebiasaan yang sudah tidak relevan, menjadi hal yang sangat penting dalam turunnya profit. Hal ? hal yang membuat profit menurun akan dikelompokkan menjadi dua sumber yaitu bersumber dari faktor internal dan bersumber dari faktor eksternal.
Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penurunan kemampulabaan PT NKP. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan resiko dan simulasi monte carlo. Hasil penelitian ini adalah faktor ? faktor yang mempengaruhi penurunan kemampulabaan perusahaan kontraktor PT NKP, yaitu Kesalahan dalam pendelegasian tugas dan wewenang, perusahaan tidak memiliki data based marketing dan sistem registrasi , kualisfikasi dan klasifikas yang belum mantap.

A company uses profit as a resource to carry out projects in the domestic and international markets. Competition today is higher than few years ago. The Red Ocean System, resources are never always available and careless behaviour that can decrease the profit. There are two factors that increase and reduce profit which are internal and external origin.
The objective of this research is determine the internal and external factor variables reduce profitability in PT.NKP. The Methodology utilizes risk approach and Monte Carlo Simulation. The result of this research are something wrong to delegate task and authority, the company don?t have marketing data based, and classification and qualification system that can?t establish. The result of research are factors reduce the profitability of PT NKP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25076
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Urinary Stone Disease also called urolithiasis had sever from human since 4800 before century. urolithiasis relapse value during one 15-17%, during 4-5 years was 75% and 95-100% during 20-25 years. Urolithiasis cause mild stadium pain until uremia syndrome and kidney fuction disturbance, severe consequences my provoke to death. Urolithiasis on Male"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Jae-on
"Factor analysis; Analisis faktor; covariance structures"
Beverly Hills: Sage, 1978
001.422 5 KIM i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Peny Widiastuti
"Peneliti melakukan penelitian terhadap konsumen di wilayah DKI Jakarta mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen tersebut dalam menggunakan produk perawatan kulit. Penelitian ini dilakukan mengingat saat ini terdapat banyak sekali produk perawatan kulit yang beredar di pasar, dan dari penyebaran kuisioner yang dilakukan, setelah dilakukan proses analisis dengan menggunakan factor analysis ditemukan bahwa faktor merek, harga, promosi, kualitas produk, kualitas layanan, desain kemasan dan setting toko merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen DKI Jakarta dalam menggunakan produk perawatan kulit.

This research examines Jakarta consumers use behavior in regard to skin care products. The primary objective is to investigate what the factors affecting their using decision. The research conducted in consideration of the various number of skin care products available in the market and tight competition among the products. The primary research conducted by distributing the questionnaire and analyzed with factor analysis method. The finding of the research is brand name, price, promotion, product quality, service quality, design of packaging, and setting counter or store environment are considered important factors for the consumers in order to make a decision toward using the skin care products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T30105
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
MEILINA FARIKHA
"Latar Belakang : Riwayat alamiah Lesi Prakanker Serviks menjadi kanker invasif berlangsung bertahun-tahun, sehingga memiliki banyak kesempatan untuk deteksi dini. Inspeksi Visual with Acetat Acid (IVA) cukup cost efektif dan mampu laksana di Indonesia. Kejadian lesi prakanker diyakini disebabkan HPV dan dipengaruhi faktor risiko.
Tujuan : Mengetahui hubungan karakteristik demografi serta riwayat kesehatan reproduksi dengan kejadian lesi prakanker serviks pada deteksi dini dengan menggunakan metoda IVA.
Metode : Cross sectional data Female Cancer Program FKUI-RSCM yang berasal dari deteksi dini di beberapa puskesmas dan kantor di Jakarta. Logistik regresion digunakan untuk mendapatkan faktor yang memprediksi lesi prakanker serviks.
Hasil : Perempuan berumur  ≤ 30 tahun (POR 5,2; 95% CI: 1,4-19,5), umur 31-40 tahun (POR 3,5; 95% CI: 1,0-12,0), dan umur 41-50 tahun (POR 2,1; 95% CI: 0,6-7,7) meningkatkan lesi prakanker serviks dibandingkan umur > 50 tahun. Menikah lebih dari 1 kali berisiko lesi prakanker serviks (POR 5,5; 95% CI: 2,9-10,0) dibandingkan menikah 1 kali. KB pil (POR 2,3; 95% CI: 1,0-5,1), KB susuk (POR 1,8; 95% CI: 0,4-8,7) dan KB suntik (POR 1,5; 95% CI: 0,7-2,8) meningkatkan lesi prakanker servik dibandingkan tidak KB dan KB non hormonal.
Kesimpulan : Umur, jumlah perkawinan, KB merupakan prediktor independen lesi prakanker serviks. KB lebih berisiko dibandingkan KB suntik dan susuk. Dianjurkan deteksi dini pada perempuan yang telah melakukan kontak seksual dan membatasi jumlah pasangan seksual.

Background ;Natural history Cervical Precancer lesions to be invasive cancer along many years, so it has many opportunities to be early detected.Visual Inspection Acetat Acid (VIA) is cost effectiveness and capable in Indonesia.The incidence of precancerous lesions is caused of HPV and influenced of risk factors.
Objective :  association between demographic characteristics and reproductive health history with the incidence of cervical precancer lesions in women screened by VIA.
Methods : Cross sectional with the data’s from Female Cancer Program FKUI-RSCM. Analysis which comes from early detection at primary health care and offices in Jakarta. Logistic regresion is used to obtain factors that predict cervical precancer lesions.
Results :  Women aged ≤ 30 (POR 5.2, CI: 1.4-19.5), aged 31-40 (POR 3.5, CI: 1.0-12.0), and  aged 41-50 (POR 2.1, CI: 0.6-7.5) for cervical precancer lesions in comparison with women in the older age group (>50 years). Married subjects  were more than 1 times the risk of cervical precancerous lesions (POR 5,5, 95% CI: 2.9-10.0) compared with one times merriage. Pill contraceptive (POR 2.3; CI: 1.0-5.1), implant contraceptive (POR 1.8; 95% CI: 0.4-8.7), injecting contraception (POR 1.5; CI: 0.7-2.8) are increased precancerous cervical lesions compared non contraception and  non hormonal contraception.
Conclusion : age, number of marriages, contraception are independent predictors of cervical precancer lesions. The prevention and control of cervical cancer in this study should early detection is done on every woman who has sexual contact and limiting  number of sexual partners.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusuf Hidayat
"Penelitian ini mengevaluasi tingkatan dan distribusi faktor risiko dan distress pada pekerja di industri tekstil PT UNITEX tahun 2024. Desain penelitian cross-sectional dengan pendekatan semi-kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, serta data sekunder dari klinik perusahaan dan dokumen pendukung lainnya. Partisipan adalah 54 pekerja tetap PT UNITEX. Sebanyak 96,3% (52) pekerja mengalami distress, dengan rincian 46,3% (25) distress ringan, 29,6% (16) distress sedang, dan 20,4% (11) distress berat. Distress lebih banyak dialami oleh laki-laki (97,7%), usia <30 tahun (100%), belum menikah atau cerai mati (100%), kepribadian tipe A (100%), kondisi fisik lingkungan kerja yang buruk (97,9%), desain tugas yang baik (97%), bekerja <5 tahun (100%), shift (100%), bekerja >40 jam per minggu (96,4%), beban kerja rendah (100%), konflik peran rendah (100%), ambiguitas peran tinggi (100%), tanggung jawab rendah (100%), hubungan interpersonal buruk (100%), kontrol pekerjaan rendah (100%), pengembangan karir buruk (96,7%), dukungan sosial rendah (100%), dan home-work interface rendah (96,2%). Penelitian ini menunjukkan tingginya prevalensi distress di antara pekerja PT UNITEX, dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan dan personal. Disarankan agar perusahaan mengimplementasikan program pengelolaan distress, memperbaiki kondisi fisik lingkungan kerja, mengkaji ulang pembagian beban kerja, dan meninjau kembali tata cara pelaksanaan pekerjaan.

This study aims to see the level and distribution of risk factors and distress in workers in the textile industry PT UNITEX in 2024. This study uses a cross-sectional study design through a semi-quantitative approach, namely data collection using questionnaires, interviews, and using secondary data such as employee complaint or symptom data from the company clinic and other supporting documents. A total of 54 permanent workers of PT UNITEX participated in this study. The results of this study indicate that 96.3% (52) workers experienced distress. The majority of respondents experienced mild distress, namely 46.3% (25) respondents, followed by moderate distress of 29.6% (16) respondents, severe distress 20.4% (11) respondents and no distress as many as 3.7% (2) respondents. It was also found that distress was more experienced by men (97.7%), age <30 years (100%), unmarried or divorced (100%), type A personality (100%), poor physical conditions of the work environment (97.9%), good task design (97%), working <5 years (100%), shifts (100%), working >40 hours per week (96.4%), low workload (100%), low role conflict (100%), high role ambiguity (100%), low responsibility (100%), poor interpersonal relationships (100%), low job control (100%), poor career development (96.7%), low social support (100%), and low home-work interface (96.2%). The researcher suggested that the company immediately provide a program related to distress management, make improvements to the physical conditions of the work environment to comply with the specified regulations, review the division of workloads for employees, and review the procedures for carrying out work.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>