Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yio, Tjeh Kie
Abstrak :
Arus globalisasi menyebabkan negara-negara di dunia ini menjadi semakin terbuka untuk berinteraksi, baik dalam bidang sosial, politik maupun ekonomi. Sistem perdagangan internasional yang terbuka, seperti yang diharapkan oleh para pendiri GATT dan WTO, jelas akan membawa dampak yang sangat besar bagi semua negara di bumi ini. Secara teoritis, penghapusan hambatan yang bersifat proteksionis akan menggairahkan perdagangan internasional dan membawa kemakmuran yang lebih besar bagi umat manusia, namun implikasi yang ditimbulkan oleh keterbukaan ini juga dahsyat sekali, terutama bagi negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia. Dampak yang paling langsung dan meningkatnya perdagangan internasional adalah volume perpindahan uang antar negara akan menjadi semakin besar. Dengan adanya teknologi canggih yang diaplikasikan pada sisteni perbankan secara global, maka uang bukan saja dapat ditransfer dalam jumlah besar, tetapi juga dengan kecepatan yang amat menakjubkan. Akibat dari perpindahan modal yang besar dan cepat ini adalah nilai mata uang menjadi sangat fluktuatif dan sulit diprediksi, karena uang tidak lagi berfungsi sebagai alat bayar saja melainkan juga berfungsi sebagai komoditi yang dapat diperdagangkan dan dispekulasikan. Fluktuasi kurs yang tidak menentu ini menjadi kendala yang sangat merisaukan para pemimpin perusahaan, terutama para manajer keuangan dari perusahaan-perusahaan yang cakupan bisnisnya sudah bersifat multinasional. Oleh sebab itu, pengetahuan yang solid mengenai Tatar belakang gejolak kurs menjadi perangkat yang mutlak hams dimiliki oleh seorang manajer keuangan masa kini, sebagaimana dikemukakan oleh Peter Drucker bahwa dalam era globalisasi, seorang eksekutif tidak dapat mengelak tanggung jawabnya terhadap kerugian yang timbul akibat volatilitas valuta asing, karena is sudah dibayar untuk melindungi perusahaan dari kerugian semacam itu(Eiteman). Pendapat Peter Drucker yang disampaikan kepada para eksekutif keuangan di San Fransisco pada tahun 1990 tersebut, telah terwujud dalam malapetaka yang menimpa Indonesia sejak medio tahun 1997. Perusahaan-perusahaan besar yang sebelumnya menunjukkan kinerja yang sangat balk, satu per satu memperlihatkan item 'kerugian kurs' pada laporan keuangan mereka dalam jumlah milyaran, bahkan tidak jarang yang digugat pailit oleh kreditor asingnya karena tidak sanggup membayar pinjaman dan bunganya yang tiba-tiba menggelembung secara fantastis. Bila ditelusuri kembali, akan tampak bahwa semua tragedi ini timbul karena runtuhnya nilai Rupiah. Mengapa hal ini bisa terjadi secara mendadak pada negara kita yang selama ini memperlihatkan kinerja ekonomi yang baik ? Mengapa para manajer keuangan kita gaga] mengantisipasi keadaan ini? Apa sebenarnya yang menyebabkan fluktuasi kurs? Pengetahuan ekonomi makro yang saya peroleh dari jurusan ilmu manajemen ternyata tidak memadai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Hal ini semakin mendorong rasa ingin tahu dan membangkitkan minat saya untuk mempelajari tentang kurs. Ternyata, dalam proses mempelajari karakteristik kurs ini, saya menemukan bahwa belum ada satu instrumen atau teori yang dapat menjelaskan dan rnengestimasi pergerakan kurs secara akurat. Copeland (1995) pun mengakui bahwa andaikata ada seseorang yang mengetahui cara meramal pergerakan kurs, dia juga tidak akan memberitahukan kepada kita. Oleh sebab itu, sebagai iangkah awal untuk memahami kurs, saga memilih salah sate teori yang paling fundamental yaitu pendekatan moneter (monetary approach), Pendekatan moneter merupakan gabungan dari beberapa konsep dasar tentang kurs, modelnya sederhana, mudah dimengerti dan Bering dijadikan bench mark perbandingan oleh pendekatan lain. Bahkan banyak pendekatan atau teori Baru tentang kurs sebenarnya bersumber dari model moneter (Copeland). Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa pendekatan ini dipilih sebagai model untuk mengadakan analisis.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T20164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Arivani
Abstrak :
ABSTRAK
Hubungan diantara harga saham dan nilai tukar memiliki implikasi penting dalam memengaruhi pembangunan sebuah perekonomian negara, seiring pesatnya integrasi pasar keuangan sehingga mendorong hubungan interaktif antara faktor makroekonomi. Tesis ini membahas hubungan antara harga saham dengan nilai tukar di Lima Negara yakni China, Jepang, Korea, Singapura dan Indonesia, pada saat Pra Krisis dan Pasca Krisis Keuangan Global. Penelitian ini mengkaji dua permasalahan utama yakni hubungan kausal granger antara harga saham dan nilai tukar, dan mengkaji hubungan jangka panjang antara harga saham dan nilai tukar pada saat Pra Krisis dan Pasca Krisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan Granger Causality test, Cointegration test, Vector Error Correction Model (VECM), impulse response dan variance decomposition. Hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan kausal antara harga saham dan nilai tukar pada saat Pra dan Pasca Krisis. Kemudian, dalam jangka panjang ditemukan adanya hubungan antara harga saham dan nilai tukar dengan arah yang berbeda pada masing-masing negara. Untuk China dan Jepang mendukung pendekatan portofolio balance effect, sedangkan Korea, Singapura dan Indonesia mendukung pendekatan internasional trading effect.
ABSTRACT
The relationship between stock price and exchange rate has an important implication for the a nation-economic-development. As the effect of the integration of money markets will force the interactive relation between macroeconomic factors. This thesis analyzes the relation between stock price and exchange rate before and after crisis in five East Asian countries which are China, Japan, Korea, Singapore and Indonesia. This research analyzes two main problems which are the Granger Causality relation and long run relationship between stock price and exchange rate before and after global financial crisis. This research uses Granger Causality test, Cointegration test, Vector Error Correction Model (VECM), Impulse Response and Variance Decomposition. The results of this reasearch are showing a granger causality relation between stock price and exchange rate before and after global krisis. Our result support longrun relationship between stock price and exchange rate with different direction for each country. China and Japan support portofolio balance effect hypothesis, meanwhile Korea, Singapore and Indonesia support international trading effect hypothesis.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asia Miscolayati Hasanah
Abstrak :
Sebagai konsekuensi global value chains GVC , nilai tukar dan volatilitasnya menjadi semakin penting dalam memengaruhi output suatu negara. Sebuah pertanyaan menarik yang kemudian mengemuka adalah mengenai perubahan hubungan nilai tukar terhadap output dalam tren GVC. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi bagaimana nilai tukar dan volatilitasnya dalam memengaruhi output, dan juga untuk mengekplorasi dampak partisipasi GVC terhadap output. Penelitian ini menggunakan data panel yang mencakup lima negara di Asia, meliputi Indonesia, Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia, dengan data deret waktu tahunan periode 1990-2015. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan ekonometrika dengan System Generalized Method of Moment SYS-GMM. Hasil penelitian mengungkap bahwa, pertama, volatilitas nilai tukar memiliki hubungan negatif terhadap output. Kedua, ditemukan bahwa apresiasi nilai tukar meningkatkan output secara signifikan. Ketiga, peningkatan partisipasi GVC secara signifikan meningkatkan output. Oleh karena itu, dampak nilai tukar terhadap output sangat bergantung pada pola GVC masing-masing negara.
As a consequence of the global value chains GVC , exchange rate and its volatility becomes more important in influencing the output of a country. An interesting question that then surfaced was regarding the alteration of exchange rate relationship towards output in the GVC trend. This study aims to investigate how the exchange rate and its volatility affect output, and also explores the impact of GVC participation on output. We employed panel data which covers five countries in Asia, including Indonesia, Thailand, Japan, South Korea, and Malaysia, with annual data series through 1990 2015. The analytical method used in this study is the econometric approach with System Generalized Method of Moment SYS GMM. The result reveals that, first, the exchange rate volatility has a negative relationship to output. Second, the appreciation of exchange rate is found to increase output significantly. Third, the increase of GVC participation is significantly lead to increase output. Therefore, the impact of exchange rate on output depends very much on the GVC pattern in respective country.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudi Bawa Suwita
Abstrak :
Tesis ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental ekonomi Indonesia Periode 2000:1 ? 2009:12 dengan Vector Autoregresive (VAR). Beralihnya sistem nilai tukar rupiah dari sistem mengambang terkendali (managed floating exchange rate) ke sistem nilai tukar mengambang penuh (floating exchange rate) memberikan dampak terhadap fluktuasi nilai tukar baik dilihat dari segi arah maupun magnitude-nya. Faktor fundamental ekonomi diduga mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Pengaruh faktor fundamental terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, selama periode pengamatan, secara umum sesuai dengan teori. Hasil yang agak berbeda ditunjukkan oleh investasi asing langsung, dimana guncangan pada variabel ini direspon sesuai teori pada awal periode, secara umum respon yang terjadi justru sebaliknya.
This thesis aimed to elucidate the effect of Indonesia's economic fundamentals Period 2000:1 - 2009:12 with Vector Autoregresive (VAR). Shifting system of exchange rate from managed floating exchange rate to a fully floating exchange rate system affect the exchange rate fluctuations both in terms of its direction and magnitude.. Economic fundamentals are expected to have strong influence on the movement of the rupiah against the U.S. dollar. Fundamental factors to influence the exchange rate of rupiah against the U.S. dollar, during the observation period, in general accordance with theory. Somewhat different results shown by foreign direct investment, where the shocks on these variables respond according to the theory in the early period, general response that occurs just the opposite.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27626
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Menta Basita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perubahan diskon/premium ADR dari saham asal Indonesia yang sudah melakukan cross-listing/dual-listing di BEI dan NYSE dengan perubahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Hubungan tersebut digambarkan kedalam sebuah model regresi dan selanjutnya digunakan untuk memprediksi niai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dimasa mendatang. Dalam penelitian ini juga mengevaluasi model tersebut dan menganalisis akurasi prediksinya. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan pasangan saham dan ADR Indosat dan Telkom diperoleh kesimpulan bahwa hasil bahwa prediksi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS dengan menggunakan diskon/premium ADR menghasilkan prediksi yang lebih tepat ketimbang random walk.
The purpose of this research is to analyze the relation between ADR discount/premium change of Indonesian stocks that have been listed in IDX and NYSE with IDR/USD exchange rate change. The relation described on regression model is proceed to make prediction of future IDR/UDS exchange rate. This research is continued by evaluation the regression model and also the predictive quality. Based on research using pair of stock and ADR Indosat and Telkom we can conclude that prediction of IDR/USD excgane rate with using ADR discount/premium produce more accurate prediction that random walk.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31749
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, HTSP
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh fluktuasi nilai tukar rupiah-dolar AS terhadap perdagangan Indonesia-Amerika. Peristiwa krisis ekonomi |997 memporakporandakan perekonomian Indonesia. Melemahnya rupiah mengganggu kinerja ekonomi nasional. Bagaimana pengamh flulctuasi nilai tukar dolar AS-rupiah terhadap intemasional Amerika-Indonesia? Penelitian ini benujuan umuk mengetahui bagaimana hubungan fluktuasi nilai tukar dolar AS-nlpiah terhadap nilai ekspor-impor barang Indonesia-Amerika. Penelitian ini bersifat lcuantitatif dengan rentang data |990-2006 dan menggunal-can double log mutlmle regression model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpengaruh positif terhadap nilai ekspor dan negatif terhadap impor barang Indonesia-Amerika. Setiap terjadi apresiasi/depresiasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah sebesar I%, maka nilai ekspor barang Indonesia ke Amerika naik/turun 0,30%. Sementara setiap rupiah menguat sebesar I%, import barang Indonesia dari Amerika turun sebesar 0,40% dan sebaliknya......This thesis discusses on the influence ofthe fluctuation of the exchange rate of rupiah-US dollar on export-import of Indonesia-America. The purpose of this study is to understand how the influence of the fluctuation of rupiah-US dollar on the trade between Indonesia-America. The research method is quantitative analysis using 1990-2006 time series data quarterly. The method is double log multiple regression model. The result of research shows that the fluctuation of exchange rate rupiah-US dollar influences the value of Indonesia-US? trade. Every appreciation/depreciation of 1% of rupiah to US dollar, then the value of goods export of Indonesia toUS increase/decrease as big as 0,30%. Every appreciation of rupiah to US dollar I%, teh value of goods import of Indonesia from US decreases 0,40% and the other way.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Banyu Adiputra K. U.
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang kemampuan Inflation Targeting Framework dalam menurunkan derajat Exchange Rate Pass-Through di Indonesia dari tahun 1998 hingga tahun 2008. Penulis ingin mengetahui apakah penerapan Inflation Targeting Framework yang dilakukan oleh Bank Indonesia dapat menurunkan derajat pass-through baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Metode penelitian yang digunakan adalah Ordinary Least Squares. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan Inflation Targeting Framework terbukti dapat menurunkan pass-through dalam jangka pendek, tetapi tidak terbukti dapat menurunkan pass-through dalam jangka panjang.
This study discusses about the ability of the Inflation Targeting Framework in lowering degree of Exchange Rate Pass-Through in Brazil from 1998 until 2008. The author would like to know whether the application of the Inflation Targeting Framework conducted by Bank Indonesia could reduce the degree of pass-through in both the short term and the long term. Research method used was Ordinary Least squares. The results indicate that the application of the Inflation Targeting Framework can lower pass-through in the short term, but cannot lower the pass-through in the long term.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6700
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth Lucas
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar riil rupiah (RER) pada periode tahun 1990 kuartal pertama sampai dengan tahun 2007 kuartal ke empat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS) dan Error Correction Model (ECM). Model yang digunakan dalam penelitian menggunakan variabel bebas suku bunga nominal (SBI), Produk Domestik Bruto Nominal (PDB), tingkat harga luar negeri (WPI_USA), dan variabel dummy krisis ekonomi Indonesia (CRISIS). Dari penelitian model jangka panjang dengan OLS diperoleh hasil bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi nilai tukar riil rupiah (RER) dalam jangka panjang adalah SBI, PDB, dan WPI_USA. Sedangkan berdasarkan hasil regresi model jangka pendek dengan ECM, diperoleh hasil bahwa hanya variabel SBI dan CRISIS yang signifikan mempengaruhi nilai tukar riil rupiah (RER). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel yang paling mempengaruhi nilai tukar riil rupiah (RER) dalam jangka pendek dan jangka panjang adalah tingkat harga luar negeri (WPI_USA). Selain itu, nilai tukar riil rupiah (RER) dalam jangka pendek undervalued sehingga akan cenderung terapresiasi untuk menuju ke keseimbangan jangka panjangnya. ...... The focus of this study is to analyze factors affecting real exchange rate in Indonesia within period 1990:1 - 2007:4. This study also wants to search which factors affects real exchange rate in Indonesia. The methods of research being used in the study are Ordinary Least Square and Error Correction Model. Model in this research uses independent variables, those are: nominal interest rates (SBI), Gross Domestic Product (PDB), foreign price level (WPI_USA), and dummy variable economic crisis in Indonesia (CRISIS). Result from long term regression with ordinary least square shows that variables which are significant in affecting real exchange rate are SBI, PDB, and WPI_USA. Meanwhile, based on error correction model in short term, variables which are significant in affecting real exchange rate are SBI and CRISIS. This research concludes that variable, most which affects real exchange rate is WPI_USA. Besides that, this research also concludes that real exchange rate (RER) in short term is undervalued so that it tends to appreciate in order to reach its long term equilibrium.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6721
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanri
Abstrak :
Krisis nilai tukar yang melanda suatu negara dapat dilihat dari pergerakan indikator ekonomi negara tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem peringatan dini untuk mencegah terjadinya krisis nilai tukar tersebut. Analisis pergerakan indikator ekonomi tersebut berguna agar pengambilan kebijakan dapat efektif dan efisien mengurangi peluang terjadinya krisis nilai tukar. Analisis terhadap beberapa kombinasi indikator ekonomi di Indonesia pada periode tahun 1990 hingga 2008 dimana pada periode tersebut terjadi krisis nilai tukar 1997 dan krisis keuangan global, menghasilkan sebuah sistem peringatan dini yang baik sehingga dapat dijadikan prediktor untuk terjadinya krisis nilai tukar di Indonesia.
Currency crisis can be seen from the movement of economic indicators of the country. Therefore, it is necessary to have an early warning system to prevent the occurrence of the currency crisis. Movement analysis of economic indicators is useful so that the policy can be effective and efficient to reduce the occurrence of the exchange rate crisis. Analysis of some combination of economic indicators in Indonesia within the period 1990 to 2008 in which occurred 1997 currency crisis and the global financial crisis, resulting a good early warning system which also can be used as a good predictor for the occurrence of the currency crisis in Indonesia.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S6706
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Viany Indah Anggryeny
Abstrak :
Sejak krisis ekonomi di Asia Tenggara tahun 1997-1998, Indonesia mengubah sistem nilai tukar dari sistem mengambang terkendali (managed floating exchange rate) menjadi sistem mengambang bebas (free floating exchange rate). Dengan penerapan sistem free floating rate, maka nilai tukar rupiah menjadi lebih fluktuatif. Sehubungan dengan tingginya exchange rate pass through di Indonesia dan ITF yang diterapkan di Indonesia, intervensi pada nilai tukar pun diperlukan. Intervensi bank sentral dalam pasar valuta asing tersebut merupakan salah satu tanda suatu negara melakukan fear of floating. Studi ini meneliti apakah benar praktek fear of floating terjadi di Indonesia. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan model OLS yang diadopsi dari model Frankel dan Wei (1994).
Indonesian government has changed its exchange rate system from managed floating exchange rate to free floating exchange rate since the economic crisis hit most of the south east asian country in 1997-1998. This has led the exchange rate of Indonesian rupiah to became more fluctuatif against other currency. As exchange rate pass through is higher and the application of ITF, the exchange rate intervention by the central bank is needed to secure rupiah against other currency. This method, known as Fear Floating, is the method that used by country which applied the central bank?s intervention to the foreign exchange market. This study, using OLS model which is adapted from Frankel and Wei (1994), reveals the detail of whether Fear of Floating method is applied within Indonesian monetary system.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6680
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>