Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Balqis Az Zahra
Abstrak :
Singapura selalu meninggalkan ruang bagi para peneliti untuk terjun lebih dalam kemultirasialisme. Pentingnya multikulturalisme telah menjadikan multikulturalisme itu sendiri sebagai fondasi dari peraturan dan kebijakan pemerintah untuk mendefinisikan apa artinya menjadi orang Singapura atau biasa disebut sebagai Singaporean. Namun, representasi multirasialisme dalam identitas Singapura melalui media sosial dalam studi budaya masih kurang dieksplorasi, terutama di dalam ranah Instagram. Studi ini meneliti representasi identitas Singaporean melalui perspektif multirasialisme dalam studi budaya. Akun Instagram Human of Singapore (HoS) telah menjadi subjek untuk penelitian ini. Penelitian ini menganalisis enam pos yang diambil dari akun Instagram Humans of Singapore sebagai data penelitian. Analisis kontekstual digunakan untuk mengeksplorasi sudut pandang yang berbeda dari enam pos berdasarkan pada dua kategori tentang bagaimana orang-orang yang ditampilkan berdasarkan pengalaman mereka yang tertuang dalam akun HoS Instagram atau berpikir tentang menyeberang atau menghilangkan prasangka stereotip etnis dan bagaimana orang-orang Singapura (Singaporeans) dewasa ini bereaksi terhadap kebijakan pemerintah mengenai kebijakan nasional identitas sementara juga mengeksplorasi rasa memiliki sebagai termasuk dalam bagian komunitas orang-orang Singapura (Singaporeans). Makalah ini menunjukkan bahwa representasi orang Singapura saat ini adalah: (1) memadukan budaya dan menekankan rasa memiliki diantara berbagai etnis di Singapura untuk melawan stereotip etnis, (2) menentang atau menegosiasikan kebijakan pemerintah, dengan menceritakan rasa kepemilikan dengan Singapura dengan sebutan orang Singapura atau Singaporeans sebagai identitas bangsa dan negara Singapura. ......Singapore has always left a space for researchers to dive more into multiracialism. The significance of multiculturalism has made multiculturalism itself the bedrock of government rules and policy for defining what it is to be a Singaporean. However, the representation of multiracialism in Singaporeans identity through social media in cultural studies is still less explored, especially in the realm of Instagram. This study examines the representation of Singaporean identity through the perspective of multiracialism in cultural studies. The Instagram account Humans of Singapore has become the subject for this research. This research analyzes six posts taken from the Humans of Singapore Instagram account for data. Contextual analysis was used to explore different viewpoints of the six posts based on the two categories on how the people that is featured in HoS Instagram account experience or thinks on crossing or debunking ethnic stereotypes and how the people of todays Singapore react to government policy concerning national identity while also exploring the sense of belonging in the Singaporean community. This paper shows that the representation of todays Singaporeans are: (1) blending culture and emphasizing the sense of belonging between different ethnicities in Singapore to counter ethnic stereotypes, (2) resisting or negotiating government policy, by narrating the sense of belonging to Singapore as a nation and Singaporeans identity.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
sitanggang, Tota Jordan
Abstrak :
Penelitian ini membahas representasi kelompok etnis yang ada dalam film “Alleen Maar Nette Mensen”. Kelompok etnis tersebut adalah kelompok etnis Yahudi, Suriname, dan Maroko. Dalam melakukan analisis, peneliti menggunakan metode kualitatif dan didukung oleh teori identitas budaya, pendekatan etnisitas, dan stereotip. Penelitian ini menunjukan bahwa pada film “ Alleen Maar Nette Mensen” , kelompok masyarakat Yahudi digambarkan dengan stereotip kelompok kaya, mapan, dan intelek. kelompok masyarakat Suriname digambarkan sebagai kelompok miskin, kaum lelaki dari kelompok Suriname digambarkan dengan stereotip tidak bertanggung jawab dan egois. Perempuan kelompok etnis Suriname memiliki stereotip materialistis dan kasar. Kelompok masyarakat Maroko digambarkan sebagai kelompok kriminal. Stereotip kelompok etnis dalam film “Alleen Maar Nette Mensen” digambarkan melalui sifat konsumtif, gaya hidup, tempat tinggal, dan tanggapan tokoh dalam film. Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa stereotip kelompok etnis yang ada di dalam film ini sesuai dengan pandangan masyarakat pada umumnya.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azkiah Nurfiana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh sumber kritik terhadap respons penerimaan kritik, ketika kritik berasal dari ingroup dibandingkan ketika kritik tersebut berasal dari outgroup. Penelitian ini juga ingin mengetahui perbedaan pengaruh stereotip etnis target terhadap respons dalam menerima kritik, ketika kritik yang disampaikan ditujukan langsung kepada kelompok, dibandingkan ketika ditujukan kepada individu yang merupakan bagian dari kelompok yang dilihat dari beberapa dimensi pengukuran intergroup sensitivity effect. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan respons penerimaan kritik berdasarkan sumber kritik pada dimensi likeability, agreement, dan jarak sosial. Dan, terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap respons penerimaan kritik berdasarkan stereotip etnis target pada dimensi likeability, constructiveness, dan negativity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kritik yang berasal dari outgroup mendapat respon lebih sensitif dari kritik yang diberikan oleh ingroup untuk dimensi likeability, constructiveness, agreement, need for reform, dan jarak sosial. Dan, kritik yang ditujukan kepada kelompok mendapat respons yang lebih sensitif dibandingkan dengan kritik yang ditujukan kepada individu yang merupakan bagian dari kelompok pada dimensi likeability dan jarak sosial. ...... This study examined the differences in the effect of sources of criticism to the response in accepting criticism when the criticism comes from ingroup than when it derived from outgroup. This study would also like to know the differences in the effect of ethnic stereotypes to the response against the target of criticism, when the criticism were addresed directly to the intended group, compared when it was addressed to an individual who was part of the group which is seen from several dimensions of measurement of intergroup sensitivity effect. These findings show that, there is a significant difference of main effect on the response acceptance of criticism based on the sources of criticism on likeability, agreement, and social distance dimension. And, there is a significant difference of main effect on the response acceptance of criticism based on the target ethnic stereotype on likeability, constructiveness, and negativity dimension. The results also show that criticism from outgroup received more sensitive response from criticisms given by ingroups for likeability, constructiveness, agreement, need for reform, and social distance dimensions. And, critics addressed to the group received more sensitive response compared when it was addressed to an individual who was part of the group on likeability and social distances dimension.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T47980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library