Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 248 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asep Ahmad N. Jamil
Abstrak :
Mesin pendingin merupakan sebuah mesin refrigerasi kompresi uap yang digunakan untuk proses heat transfer pada peralatan medis seperti MRI, PET,CT Scan, Oncology Liniear Accelerator, Cardiology (Blood Cooling System). Mesin pendingin atau yang lebih dikenal dengan Water Chiller adalah mesin yang mampu menghilangkan panas dari cairan melalui kompresi-uap atau siklus refrigerasi absorpsi. Pembuatan miniatur mesin pendingin ini di desain dengan kemampuan menurunkan temperatur air dari 25°C menjadi 5°C dengan cooling capacity 470 W untuk mendinginkan air sebanyak 30 liter dan beroperasi selama 12 jam. Pengambilan data dilakukan dengan menguji performansi miniatur water chiller. Miniatur mesin pendingin ini mampu menurunkan temperatur maximum 5°C dengan koefisien performansi sistem aktual adalah 5,09 dan koefisien performansi carnot adalah 6,15 dengan efisiensi mesin didapatkan 80,56 % dan 84,06 %. ......Cooling machine is vapor compression refrigeration machine wich used for heat transfer process in medical equipment such us MRI, PET, CT Scan, Oncology Linear Accelerator, Cardiology (Blood Cooling System). Cooling machine or water chiller is a machine wich removes heat from the liquid trough the vapor-compression or absorption refrigeration cycle. Manufacture of cooling machine are designed with the ability to lower the water temperature of 25°C to 5°C with use cooling capacity 470 W for cooling water system amount 30 litre and operation 12 hours. Taken data with testing of miniatur water chiller performance. This miniature water chiller can be reduce temperatur maximum 5°C with coefisien performance actual system is 5,09 and coefisien performance carnot is 6,15 and coefisient result of machine is 80,56% and 84,06%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43011
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haines, Roger W.
New York: McGraw-Hill, 2010
697 HAI h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mike Kaltarina
Abstrak :
Penelitian dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa penyediaan jasa logistik farmasi relatif tinggi yang mencapai 60% anggaran rumah sakit, sehingga diperlukan tindakan efisiensi. Temuan di Instalasi Farmasi RSUD Ciawi menunjukkan perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan yang tidak akurat sehingga mengakibatkan situasi yang disebut overstock dan out-of-stock. Penelitian dilakukan untuk melakukan analisis proses perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan di Instalasi Farmasi RSUD Ciawi, Bogor. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dan informasi mengenai proses perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan diperoleh dengan cara in depth interview, data sekunder, dan perhitungan kuantitatif khusus untuk masalah yang terukur. Hasil penelititan menunjukkan bahwa perencanaan obat dan alat kesehatan dasar ruangan di Instalasi Farmasi RSUD Ciawi belum efektif dan efisien karena perencanaan obat dan alat kesehatan kebutuhan dasar ruangan tidak akurat yang disebabkan adanya hambatan yang terjadi pada SDM, organisasi, kebijakan, prosedur, laporan pemakaian obat dan alat kesehatan, penentuan perencanaan jumlah obat dan alat kesehatan dasar ruangan pada Instalasi Farmasi. Untuk meningkatkan akurasi perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan dapat dilakukan upaya bimbingan atau pelatihan SDM yang membuat perencanaan kebutuhan logistik farmasi, menyusun kebijakan internal antara lain dengan standardisasi terapi dan formularium, menyusun dan menetapkan uraian tugas yang jelas, menyusun standar prosedur operasional tentang perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan di ruangan dan instalasi, membuat usulan kebutuhan obat dan alat kesehatan yang secara rutin dan periodik harus disampaikan kepada Instalasi Farmasi. Selain itu, Instalasi Farmasi perlu membentuk sistem informasi sehingga tercipta koordinasi terutama dalam penyusunan perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan dasar di ruangan dan instalasi. ......Analysis of Basic Ward Needs Planning For Drugs and Medical Supplies of the Pharmacy Department, Ciawi General Hospital, Bogor This study was based on the facts that budget allocation for pharmacies logistic was relatively high, almost 60% of annual hospital budget; a situation that needed certain efficient efforts. Data of the Pharmacy Department at Ciawi General Hospital showed inaccurateness on drugs and medical supplies planning which was finally resulted an overstock and out-of stock situations. The study was conducted to analyze the process on drugs and medical supplies planning of the Pharmacy Department at Ciawi General Hospital, Bogor. This is a case study with qualitative approach. Information and data on drugs and medical supplies planning were collected by in-depth interviews, secondary data, and quantitative analysis specifically for several measured issues. This study showed that basic wards planning for drugs and medical supplies in the Pharmacy Department at Ciawi General Hospital had not been ran effectively and efficiently because of lack of good human resources, organizational issues, regulations, procedures, drugs and medical supplies inventory reports, drugs and medical supplies planning for basic inventory wards supply. Several efforts could be used to increase the accurateness on drugs and medical supplies, i.e. training for the employee who ran the pharmacy logistics planning, internal regulations such as standardization on medical pharmacy and formularium, a finned job description, a good standard operating procedure of drugs and medical supplies needed in all wards and installations, propose a basic drugs and medical supplies for wards and installations which has to be routinely and periodically reported to the Pharmacy Department. Besides, the Pharmacy Department itself should make an information system network to provide a good coordination mostly on drugs and medical supplies planning in the wards and installations.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T 3616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Saleh
Abstrak :
Perubahan sistem pemerintahan dan hubungan antara pusat dan daerah dengan diberlakukannya UU No.22/1999 dan UU No.25/1999 membawa impikasi bagi kelangsungan semua sektor, termasuk sektor transportasi. Salah satu isu yang kemudian menjadi perhatian pada sektor transportasi adalah isu mengenai pembangunan dan penanganan infrastruktur jalan. Seiring dengan diberlakukannya sistem desentralisasi maka masalah pendanaan infrastruktur merupakan wujud kemandirian dari daerah didalam melakukan penanganan terhadap infrastruktur yang terdapat diwilayahnya masing-masing. Seperti diketahui penanganan dan pembangunan ini memerlukan anggaran yang tidak sedikit jumlahnya, sementara krisis ekonomi yang masih dihadapi Indonesia menyebabkan jumlah dana yang tersedia semakin terbatas. Berdasar kondisi ini maka diperlukan langkah-langkah kebijakan di sektor jalan yang secara tepat guna dapat memberikan dampak optimal baik bagi perkembangan sektor jalan maupun sektor lainnya. Untuk dapat menghasilkan kebijakan tersebut maka perlu dikembangkan model kebijakan yang mengadopsi berbagai Variabel yang menentukan dampak pengalokasian anggaran sektor jalan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Beberapa variabel yang berpengaruh adalah komposisi sektor, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi dan proporsi anggaran untuk sektor jalan. Model sendiri dikembangkan dengan tujuan untuk diperoleh kebijakan yang memberikan dampak paling optimal yaitu pertumbuhan ekonomi. Proses pengembangan model dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak POWERSIM dan Microsoft Excell 6.0. Pemilihan perangkat lunak POWERSIM dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam satu rentang waktu untuk setiap kebijakan yang diambil. Untuk keperluan analisis kebijakan maka dikembangkan 6 (enam) scenario yaitu scenario proporsional (regional), invers proporsional (regional), kombinasi (regional), proporsional (sektoral), invers proporsional (sektoral), dan kombinasi (sektoral). Keenam skenario ini kemudian disimulasikan untuk kemudian diperoleh perbandingan hasil untuk masing-masing skenario. Skenario terbaik dari proses simulasi adalah skenario kombinasi (regional) walaupun pada dasarnya skenario yang memberikan dampak pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah scenario invers proporsional (regional). Pertimbangan pemilihan skenario kombinasi sebagai skenario terbaik adalah karena skenario invers proporsional sulit untuk dilaksanakan karena daerah yang kaya tidak akan memberikan seluruh sumber dayanya kepada daerah miskin, didamping skenario kombinasi mengadopsi sistem subsidi silang antara daerah kaya dengan daerah miskin. DAFTAR PUSTAKA : 11
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T10798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erizal
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu usaha meningkatkan hasil produksi shoulder pada pabrik pengecoran PT.X adalah dengan melakukan perbaikan kinerja jalur produksi pengecoran Sinto Wall Work yang memiliki mesin pembuat cetakan pasir otomatis dan dapur peleburan induksi. Mesin cetak otomatis Sinto Wall Work pada kapasitas optimal mampu menghasilkan cetakan shoulder sebanyak 240 cetakan/jam apabila dioperasikan dalam produksi 3 shift ( 24 jam kerja 1 hari ).

Untuk melakukan kegiatan produksi 3 shift dengan target produksi sebanyak maksimal 240 cetakan shoulder/jam atau 5760 cetakan/hari sesuai kapasitas mesin cetak otomatis, maka dibutuhkan logam cair shoulder dengan material besi cor nodular (FCD 50) sebanyak 3600 kg/jam atau 86.400 kg logam cair/hari. Produksi logam cair shoulder dilakukan pada unit kerja peleburan dapur induksi dengan menggunakan dua buah dapur 2 ton dan satu buah dapur 10 ton.

Melalui pendekatan simulasi dengan bahasa SIMAN yang menggunakan data-data produksi aktual pada unit kerja peleburan induksi PT.X, maka penggunaan dapur induksi yang ada mampu memproduksi / menyediakan logam cair sebanyak rata-rata 85.600 kg dalam produksi 3 shift, atau setara dengan kebutuhan 5712 cetakan shoulder. Dibandingkan laju produktivitas dapur dalam memproduksi logam cair pada kondisi aktual 1 shift, maka terdapat kenaikan jumlah produksi sampai 477,74 %.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Joko Purwanto
Abstrak :
ABSTRAK Pada proyck-proyek pembanunan jalan., sepcrti kita ketahui bahwa tidak bisa dilepaskan dari aspek alat berat. Alat berat utama yang digunakan untuk pekerjaan jalan, dan khususnya pelcerjaan pengaspalan meliputi 1 Asphalt Mixing Plant (AMP), Wheel Loader, Asphalt Finishcr, Tandem Roller, Pneumatic Tire Roller, Dump Truck. Dan jcnis alat berat lainnya sebagai pelengkap, yang dibutuhkan sesuai dengan jenis pekeijaan yang akan dikerjakan i _ Untuk proyek jalan skala besar dan multi years, penulis mengecualikannya karena untuk proyek-proyek besar dan multi years tersebut pada umumnya pihak Pemberi Tugas mengharuslcan setiap kontraktor pclaksana menyediakan alat sendiri untuk proyeknya sendiri Berbeda dengan proyek-proyek yang akan dianalisis oleh Peuulis didalam tulisan ini, yaitu proyek-nya banyak, terdiri dari 6 (enam) paket proyek yang akan di-analisis pada tahun anggaran 1998! 1999, dan waktu penyelesaiannya relatifpendek yaitu kurang lebih 5 (lima) bulan saja. Untuk proyelr-proyek seperti disebutkan ini, Pembeli Tugas tidak mengharuskan menyediakan alat berat khusus untuk proyek-nya masing-masing, tapi dapat menggunakan alat berat milik kontraktor lain. Masalahnya disini, adalah, AMP yang dipakai hanya 1 unit, proyeknya 6 paket dengan lokasi yang menyebar yang berarti vaziabel jarak perlu mendapat analisis khusus dalam operasi alat berat, karena hal ini mempakan faktor yang ikut menentukan terhadap e5si<-:mi dan biaya alat berat, volume pekeljaan :nasing-masing paket berbeda, pernilik AMP juga mengerjakan proyeknya sendiri, dengan kondisi seperti ini, apakah dengan kapasitas 1 unit AMP tersebut akan mampu mengerjakan total volume pekerjaan semua paket itu dengzm waktu yang tersedia, demikian juga alat berat lain yang hams menycrtainya, bagaimana mengatur dan menempatkan alat berat tersebut pada proyek-proyek yang memerlukannya. Untuk menangani proyek-proyek sepcrti ini, penulis mencoba mengadakan pendekatan efrsiensi alat berat sebagai solusi-nya dilapangan dan analisis pengaruh jarak. Hasil aualisis ini, dapat dnadikan sumbangan pernikiran bagi Pemilik Proyek untuk masa- masa yang akan datang untuk lcondisi proyek yang serupa. Penulis melakukan penelitian ini pada proyelc selctor jalan kota di linglcungan Dinas Pekeijaan Umum Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang. Evaluasi efiesiensin., FX Koko Purwanto, FTUI, 2000
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T5814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Sofyadi
Abstrak :

Tesis ini menghadirkan penelitian mengenai kontribusi penerapan Inversi Seismik post-stack model-based 3D broadband PSDM dan atribut seismik 3D broadband PSDM dengan hanya berdasarkan data seismik, dikarenakan belum adanya informasi sumur pada kedalaman target ekplorasi. Sebuah studi kasus telah dilakukan pada umur kapur akhir – kapur awal yaitu pada interval batupasir serpih laut dangkal pada lapangan penelitian di perairan Arafura, Indonesia Timur. Hasil tesis menunjukkan bahwa atribut seismik yang dapat digunakan untuk membantu interpretasi struktur adalah: impedansi akustik relatif, cos phase, dan dip (untuk interpretasi fault). Kemudian penggunaan atribut seismik yang dapat mengurangi resiko ketidakberhasilan dalam pengeboran dengan menunjukkan keberadaan indikasi langsung hidrokarbon adalah: sweetness, amplitudo rata-rata (rms), frekuensi sesaat dan dekomposisi spektral. Lalu berdasarkan sayatan horizon seismik dari hasil komponen absolute post-stack model based inversi seismik dapat membantu memberikan informasi distribusi secara lateral paket sedimentasi dan secara vertikal menunjukkan reservoar berpori dan kualitas bagus berdasarkan properti impedansi akustik bawah permukaan.


The thesis investigates the contribution of applying 3D broadband PSDM post-stack model-based seismic inversion and 3D broadband PSDM seismic attributes independently based on seismic data-driven, due to no well information at reservoir exploration target. A case study from the late cretaceous – early cretaceous shallow marine sand-shale interval in Arafura Sea, Eastern Indonesia has been perform in this thesis. The thesis work have showed that the most promising seismic attributes capable to support structural interpretation are: relative acoustic impedance, cos phase, and dip (for fault interpretation). After that application of seismic attributes to low the drilling risk as a direct hydrocarbon indication are atttributes; sweetness, root mean square (rms) amplitude, instantaneous frequency and spectral decomposition. And then based on the horizon slice of absolute post-stack model based inversion results able to provide the lateral distribution sedimentary packages information and vertically denoting their high porous and good quality reservoir based on the subsurface acoustic impedance properties.

2019
T52357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andriyani Budi Listyo
Abstrak :
Spirooxindole-pyran merupakan kelompok senyawa derivat spirooxindole yang banyak diteliti dalam dua dekade terakhir karena bioaktivitasnya yang baik. Senyawa ini telah berhasil disintesis dengan reaksi multikomponen dalam satu wadah menggunakan L-proline sebagai katalis. Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis derivat senyawa spirooxindole-pyran dengan menggunakan katalis kompleks Zn[(L)-proline]2 dan uji aktivitas antioksidan senyawa hasil sintesis. Metode yang digunakan adalah reaksi multikomponen dalam satu wadah, melalui kondensasi Knoevenagel dan adisi Michael. Optimasi kondisi reaksi juga telah dilakukan dari reaksi reaksi antara senyawa isatin, asam barbiturat, dan 8-hydroxyquinoline untuk memperoleh kondisi reaksi terbaik yang akan diaplikasikan untuk sintesis variasi senyawa spirooxindole-pyran lainnya. Karakterisasi katalis kompleks Zn[(L)-proline]2 dilakukan dengan menggunakan instrumen FT-IR, XRD, EDS dan TEM. Karakterisasi derivat spirooxindole-pyran dilakukan dengan mengukur titik lelehnya. Penentuan struktur molekul padatan hasil reaksi dilakukan menggunakan instrumen Spektrofotometer UV-Vis, FT-IR dan LC-MS/MS. Dalam penelitian ini kondisi terbaik untuk sintesis derivat spirooxindole-pyran adalah dengan menggunakan 10% mol katalis Zn[(L)-proline]2 pada suhu 70°C, selama 6 jam dalam pelarut H2O. Hasil dari variasi senyawa yang diperoleh sebanyak 4 produk. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa katalis Zn[(L)-proline]2 dapat digunakan sebagai katalis dalam reaksi sintesis derivat spirooxindole-pyran yang ramah lingkungan karena dapat digunakan dalam medium air. Hasil uji aktivitas antioksidan bahwa semua produk yang dihasilkan memiliki potensi sebagai senyawa antioksidan yang lebih baik dibanding senyawa prekursor. ......Spirooxindole-pyran is a group of spirooxindole derivative compounds that has been widely studied in the last two decades because of its good bioactivity. This compound has been successfully synthesized by one pot multicomponent reaction using L-proline as a catalyst. In this study, spirooxindole-pyran derivative compounds was synthesized using a complex catalyst Zn [(L) -proline]2 and tested the antioxidant activity of synthesized compounds. The method used is one pot multicomponent reaction through Knoevenagel condensation and Michael additions. Optimization of reaction conditions using isatin , barbituric acid, and 8-hydroxyquinoline will be done to obtain the best reaction conditions that will be applied for the synthesis of various other spirooxindole-pyran compounds. Characterization of the Zn [(L) -proline]2 complex catalyst was carried out using FT-IR, XRD, EDS and TEM instruments. The characterization of the spirooxindole-pyran derivatives was carried out by measuring their melting point. Determination of the molecular structure of the solids was carried out using the UV-Vis, FT-IR and LC-MS / MS spectrophotometer instruments. In this study the best conditions for the synthesis of the spirooxindole-pyran derivative were to use 10% mol of Zn [(L) -proline]2 catalyst at 70 ° C, for 6 hours in H2O solvent. The results of the variety of compounds obtained were 4 products. From these results it can be concluded that the Zn [(L) -proline]2 catalyst can be used as a catalyst in the synthesis reaction of spirooxindole-pyran derivatives which is environmentally friendly because it can be used in water medium The results of the antioxidant activity test showed that all the products produced had better potential as antioxidant compounds than precursor compounds.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Partuti
Abstrak :
Ekstraksi nikel limonit untuk mendapatkan kondisi optimum ekstraksi dan pemanggangan residu hasil ekstraksi dengan variasi temperatur telah dilakukan. Bijih nikel limonit Buli merupakan deposit jenis oksida. Unsur nikel ditemukan bergabung dengan magnesium silikat. Pengujian dengan XRD dan GSAS menunjukkan bahwa bijih nikel limonit Buli mengandung 92,33 wt % fasa goethite [FeO(OH)] dan 7,67 wt % fasa liebenbergite [Ni1,16Mg0,84SiO4]. Ekstraksi dengan asam sulfat dilakukan pada temperatur 60°C selama 4 jam. Ukuran partikel -100 mesh merupakan ukuran terbaik untuk mengekstraksi nikel sebesar 0,030 % (data AAS). Dengan konsentrasi asam sulfat 30 vol % berhasil mengekstraksi nikel hingga 0,063 % (data AAS). Penggunaan asam sulfat sebanyak 200 mL berhasil mengekstraksi nikel hingga 18,64 % (data XRF). Konsentrasi nikel terbaik (0,042 %) diperoleh pada pH filtrat 2 (data AAS). Hasil pengujian XRD dan GSAS menunjukkan bahwa residu hasil ekstraksi mengandung 59,84 wt % fasa goethite [FeO(OH)], 22,99 wt % fasa melanterite [FeSO4(H2O)7] dan 17,17 wt % fasa kuarsa [SiO2]. Pemanggangan residu hasil ekstraksi dengan penambahan batubara sebanyak 20 % dari berat residu selama 1 jam pada temperatur 600 - 800°C menghasilkan fasa besi oksida. Pada temperatur 600 oC dihasilkan 84,60 wt % fasa hematite [Fe2O3] dan 15,40 wt % fasa magnetite [Fe3O4]. Pemanggangan pada temperatur 700°C menghasilkan 87,06 wt % fasa hematite dan 12,94 wt % fasa magnetite. Pemanggangan pada temperatur 800 oC menghasilkan 94,96 wt % fasa hematite dan 5,04 wt % fasa magnetite. ......Extracting nickel limonite ore to achieve an optimum extraction condition and roasting the residue resulted from extraction at varying temperatures were conducted. Nickel limonite ore originated from Buli was an oxide type deposit. Nickel was found fractionate into magnesium silicate. Observations using XRD and GSAS showed that nickel limonite ore originated from Buli containing 92,33 wt % goethite [FeO(OH)] phase and 7,67 wt % liebenbergite [Ni1,16Mg0,84SiO4] phase. Extraction process was conducted using sulfuric acid at temperature 60 oC for 4 hours. Particle size of -100 mesh is the most suitable size for extracting nickel as high as 0,030 % (AAS data). Using sulfuric acid with concentration of 30 vol % can achieve nickel extraction as high as 0,063 % (AAS data). Using sulfuric acid in the amount of 200 mL successfully extracts nickel as high as 18,64 % (XRF data). The best nickel concentration (0,042 %) is obtained when the pH value of the solution is 2 (AAS data). XRD and GSAS results showed that the residue of extraction process consisted of 59,84 wt % goethite [FeO(OH)] phase, 22,99 wt % melanterite [FeSO4(H2O)7] phase, and 17,17 wt % quartz [SiO2] phase. Roasting the residue of extraction process by adding coal in the amount of 20 % of the residue weight at 600 - 800°C resulted with iron oxide phase. At temperature 600°C resulted with 84,60 wt % hematite [Fe2O3] phase and 15,40 wt % magnetite [Fe3O4] phase. Roasting at temperature 700 oC resulted with 87,06 wt % hematite phase and 12,94 wt % magnetite phase. Roasting at temperature 800 oC resulted with 94,96 % wt hematite phase and 5,04 wt % magnetite phase.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T20454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>