Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferro Yudistira
Abstrak :
ABSTRAK
Manusia hidup dalam ruang dan waktu. Dalam situasi kehidupan sehari-hari, suatu kegiatan tidak berlangsung secara kekal. Suatu kegiatan selalu memiliki rentang waktu tertentu dan terjadi di suatu tempat yang spesifik. Kondisi ini disebut dengan event. Ketika event ini terjadi maka terbentuk sebuah ruang yang mewadahi selama event ini berlangsung. Ruang ini hanya hadir ketika event tersebut berlangsung. Ketika event selesai, maka ruang tersebut juga menghilang. Ruang yang bisa muncul dan menghilang ini disebut dengan ruang ephemeral.

Kondisi yang disebut event beserta ruang ephemeral ini terjadi ketika sesorang atau kelompok memilih satu atau beberapa dari berbagai elemen yang hadir di suatu tempat untuk kemudian mereka interpretasi. Interpretasi ini dilakukan untuk menyesuaikan atau bahkan mengubah secara sementara fungsi dan peran dari suatu elemen agar bisa sesuai dengan event yang ingin dibentuk oleh seseorang atau kelompok tersebut.

Konsep tentang event dan ephemeral ini menjadi semakin kompleks apabila dibawa ke ranah ruang terbuka publik yang bersifat urban. Karena di ruang terbuka publik setiap individu bisa lebih bebas untuk melakukan berbagai interpretasi. Dalam tesis desain ini, konsep tentang event, ruang ephemeral dan interpretasi ini akan dibahas di suatu konteks spesifik, yaitu di sebuah ruang terbuka publik di Kota Palembang yang bernama Kambang Iwak. Rentang waktu yang akan diambil dalam tesis desain ini adalah akhir pekan (sabtu ? minggu). Pemilihan waktu akhir pekan ini terkait dengan konteks dari event yang akan dibahas yaitu event penyegaran (refresh). Event yang dilakukan pengunjung untuk menyegarkan badan dan pikiran mereka setelah lelah berkatifitas selama sepekan.

Dalam tesis desain ini akan coba dibahas bagaimana proses terbentuknya event dan ruang ephemeral. Interpretasi sebagai aspek yang sangat penting akan digali secara mendalam.

Mulai dari ranah makro hingga ke mikro, terkait dengan karakteristik khusus dari tapak Kambang Iwak. Dalam pembahasan akan dianalisa berbagai masalah yang mungkin muncul bersama dengan proses pembentukan event dan ruang epehemeral melalui interpretasi ini. Untuk kemudian disintesakan menjadi suatu intervensi arsitektural yang sesuai dengan konteks Kambang Iwak.
ABSTRACT
Humans living in space and time. In everyday life, an activity does not last eternally. A range of activities has always had a certain time and happen in a specific place. This condition is called the event. When this event occurs there are space formed together with it. This space is only appear when the event happen. When the event is completed, then the space will disappear. The space that can be appear and disappear is called ephemeral space.

Event and ephemeral space happens when someone or a group chooses one or several from various elements that present in a place, and then interpret the elements. This interpretation is done to adjust or even change the basis functions and roles of an element, so it can be fit with the event.

The concept of ephemeral events become increasingly complex when brought into the realm of urban - public open space. Because at urban-public open space, each individual can be more free to do a variety of interpretations. In this design thesis, the concept of the event, space, interpretation and ephemeral will be discussed in a specific context, in a public open space in the Palembang city called Kambang Iwak. Timeframe that taken in this design thesis is at the weekend (Saturday - Sunday). This timeframe taken related to the context of the event which will be discussed, which is refresh-event. Refresh-event is a time when people refresh their bodies and minds.

In this design thesis I will try to discuss how the ephemeral event and space are ?construct? and related each other. Interpretation as a very important aspect will be explored in depth.

Starting from the macro to the micro-sphere, associated with the special characteristics of the Kambang Iwak as the context. In this discussion I will analyze the various problems that might arise along with the process of forming event and epehemeral space through this interpretation, then I will try to synthesized into an architectural intervention that fits into the context.
2010
T27816
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferro Yudistira
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang nilai kontekstual dari arsitektur ephemeral. Ephemeral diposisikan sebagai konsep yang bisa menjelaskan dinamika hubungan antara lingkung-bangun dan ruang arsitektural. Pertanyaan penelitian adalah bagaimana suatu ruang arsitektural bisa muncul dan menghilang di lingkung-bangun yang tidak sesuai. Penekanan dari pertanyaan ini terletak pada dua hal, yaitu: 1) keterkaitan antara kondisi tertentu dari lingkung-bangun dengan ruang arsitektural yang muncul-menghilang di dalamnya; 2) proses muncul-menghilangnya ruang arsitektural di suatu lingkung-bangun, serta pelbagai komponen yang terlibat di dalam proses tersebut. Meminjam konsep morfogenesis dan assemblage, penelitian ini menginvestigasi kehadiran kumpulan ruang pedagang di pelataran masjid Sunda Kelapa melalui pendekatan Straussian grounded theory. Penelitian menemukan bahwa ephemeralitas ruang arsitektural yang hadir di suatu lingkung-bangun bisa dijelaskan dengan konsep in-compatibility. In-compatibility merupakan kompatibilitas antara lingkung-bangun dan ruang arsitektural yang terjadi secara sementara di kerangka waktu tertentu. Suatu ruang arsitektural menjadi ephemeral karena kompatibilitas yang membuat ruang tersebut bisa hadir di lingkung-bangun hanya terjadi secara sementara. In-compatibility terbagi menjadi dua bagian yang berkaitan erat satu sama lain, yaitu keadaan potensial (potential circumstance) dan spatial assemblage. Keadaan potensial adalah kondisi khusus dari lingkung-bangun yang hadir melalui perpotongan antara berbagai lapisan pengkondisian. Spatial assemblage adalah proses pembentukan-pembongkaran ruang arsitektural yang dilakukan dengan berdasarkan pada keadaan potensial. Inti yang menghubungkan keadaan potensial dan spatial assemblage di dalam konsep in-compatibility adalah ketersediaan sumber daya (resources) dan batasan (constraint).
ABSTRACT
This study discusses the contextual value of ephemeral architecture. Ephemeral architecture positioned as a concept that can explain the dynamism between the built environment and architectural space. The research question is how architectural space can appear dan disappear in an incompatible built environment. The question emphasizes on: 1) first, the connectedness between the particular condition of the built environment and architectural space that appear-disappear inside it; 2) second, the appear-disappear process of architectural space in the built environment, along with various components that involved in the process. Using Straussian grounded theory approach, and morphogenesis and assemblage as a theoretical lens, this study investigates the occurrence of a cluster of trader space in Sunda Kelapa mosque courtyard. This study proposed in-compatibility as the central concept to explain the ephemerality of architectural space that occurs in a certain built environment. In-compatibility is compatibility between the built environment and architectural space that occurs in a particular time frame. Architectural space becomes ephemeral because of the compatibility that allows the space to occur in the built environment only happen temporarily. In-compatibility consists of two parts that closely connected each other, which is: potential circumstance and spatial assemblage. Potential circumstance is a particular condition of a built environment that occur through the intersection between several layers of conditioning. Spatial assemblage is an assembly-disassembly process of architectural space that performed based on the potential circumstance. The core that links the potential circumstance and spatial assemblage within the concept of in-compatibility is the availability of resources and constraint.

2019
D2754
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library