Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Aprilia Inggri Astuti
"
ABSTRAKGelatin merupakan salah satu jenis protein yang diperoleh dari kolagen alami yang terdapat dalam kulit dan tulang hewan. Gelatin yang paling banyak digunakan ialah gelatin babi. Penggunaan gelatin dengan bahan baku hewan babi pada produk makanan dan farmasi seringkali menyebabkan alergi, selain juga tidak diperbolehkan dalam agama islam, sehingga perlu dilakukan analisis kandungan didalam makanan olahan agar aman untuk dikonsumsi. Salah satu analisis yang dapat digunakan ialah metode imunosensor, salah satunya Enzyme-Linked Immunosorbent Assay ELISA yang memiliki tingkat sensitifias yang tinggi, mampu menguji sampel yang tidak murni, dan mampu mengikat secara selektif antigen yang dikehendaki. Metode ini memerlukan antibodi anti-gelatin babi untuk mendeteksi gelatin babi sehingga dilakukan produksi antibodi poliklonal antigen gelatin babi menggunakan hewan uji kelinci. Pada penelitian ini produksi antibodi poliklonal gelatin babi dilakukan dari antigen gelatin babi dengan mengekstraksi gelatin dari kulit babi. Rendemen yang dihasilkan sebesar 20,52 dan dikarakterisasi dengan spektrofotometer UV-Vis dan FTIR serta dianalisis dengan SDS PAGE dihasilkan bahwa gelatin babi memiliki 5 pita pemisahan dan gelatin dapat dijadikan sebagai antigen. Antibodi poliklonal antigen gelatin babi dapat diproduksi dengan hewan uji kelinci dan antibodi yang diperoleh pada hari ke 65 dilakukan pemurnian IgG. Antibodi yang dipurifikasi tersebut dapat dijadikan sebagai konjugat sensor pada imunosensor berbasis ELISA dengan konsentrasi IgG sebesar 0,289 mg/mL.
ABSTRACTGelatin is one type of protein derived from natural collagen found in the skin and animal bones. The most widely used gelatin is pork gelatin. The use of gelatin with raw materials of pigs on food and pharmaceutical products often causes allergies, as well as not allowed in Islam, so it is necessary to analyze the content in processed foods to be safe for consumption. One of the analysis that can be used is immunosensor method, one of them is Enzyme Linked Immunosorbent Assay ELISA which has high sensitivity level, able to test impure samples, and able to selectively bind antigen desired. This method requires a pig anti gelatin antibody to detect pig gelatin so that the production of polyclonal antibody of pig gelatin antigen using rabbit test animals. In this study the production of polyclonal antigen pig gelatin carried out from pig gelatin antigen by extracting gelatin from pig skin. The yield of gelatin 20.52 and characterized by UV Vis and FTIR spectrophotometers and analyzed by SDS PAGE was found that pig gelatin has 5 separation bands and gelatin can be used as antigen. Polyclonal antibodies of antigen porcine gelatin can be produced with rabbit test animals and antibodies obtained on the 65th day of IgG purification. The purified antibodies can be used as conjugate sensors on immunosensors based ELISA with a concentration of IgG of 0.289 mg mL."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50459
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Addin Fitri Annisa
"
ABSTRAKKasus infeksi measles baik individu maupun kejadian luar biasa KLB di Indonesia masih banyak ditemui. Konfirmasi infeksi measles klinis hanya dapat dilakukan di Laboratorium Nasional. Keterbatasan kit komersial yang rutin digunakan menyebabkan pemeriksaan menjadi terhambat. Pengembangan in house plate coating spesifik IgM measles dengan indirect ELISA dilakukan dengan memodifikasi dan mengoptimasi microtiter plate dengan kultur virus measles. Kultur virus measles didapat dengan menumbuhkannya pada kultur sel vero/hSLAM. Optimasi plate coating dilakukan menggunakan kultur virus measles dengan isolat MO/38/V/07 dan J/10/358/Riau dalam pengenceran 1:1 mdash;1:2.048 dan inaktif atau tidaknya virus pada saat coating dilakukan. Optimasi pemeriksaan indirect ELISA untuk in house plate coating dilakukan dengan konsentrasi konjugat 1:10, 1:25, dan 1:50. In house plate coating telah dioptimasi dan menunjukkan hasil optimum untuk mendeteksi IgM measles pada pengenceran 1:16 dengan isolat MO/38/V/07 dalam keadaan inaktif dan pemeriksaan menggunakan konsentrasi konjugat 1:25.
ABSTRAKCases of infection measles both individuals and extraordinary events outbreak in Indonesia are still widely encountered. Confirmation of measles clinical infection can only be done at the National Laboratory. The limitations of commercial kits that are routinely used cause the examination to be inhibited. The development of a specific IgM measles in house plate coating with indirect ELISA is done by modifying and optimizing the microtiter plate with measles virus culture. Viral culture measles obtained by growing it on cell culture vero hSLAM. Optimization of plate coating was done using culture of measles virus with MO 38 V 07 and J 10 358 Riau isolates in dilution of 1 1 mdash 1.2048 and inactivation or active of virus at the time of coating. Optimization of indirect ELISA examination for in house plate coating is done with conjugate concentration 1 10, 1 25, and 1 50. In house plate coating was optimized and showed optimum results for detecting IgM measles at 1 16 dilution with MO 38 V 07 isolates in inactivation and examination indirect ELISA using a 1 25 conjugate concentration."
2017
S68526
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library