Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Debrina Puspitarini
Abstrak :
[Sejalan dengan misi Universitas Indonesia yang ingin menjadi green campus, maka Fakultas Teknik UI meluncurkan program “FTUI towards green and sustainable society”. Salah satu fokus dalam program ini adalah manajemen energi. Namun, Fakultas Teknik ternyata mengkonsumsi listrik PLN paling banyak dibandingkan dengan fakultas lainnya di UI sehingga muncullah ide untuk menciptakan sumber energi alternatif berupa anak tangga pemanen energi yang dapat diaplikasikan di lingkungan FTUI. Langkah pertama dalam merancang anak tangga pemanen energi adalah pengumpulan data kebutuhan calon pengguna melalui kuisioner. Kemudian hasil kuisioner diolah menggunakan metode TRIZ untuk mendapatkan spesifikasi produk. Setelah itu, dibuatlah desain anak tangga pemanen energi beserta prototype-nya. Eksperimen terhadap prototype dilakukan di Laboratorium Faktor Manusia Ergonomics Centre dengan menggunakan motion capture dan force platform. Data GRF dari eksperimen dianalisis menggunakan ANOVA, sedangkan data gerakan diintegerasikan dengan Software Jack untuk dianalisis apakah desain yang diajukan ergonomis atau tidak., In line with the mission of the Universitas Indonesia that wants to be a green campus, the Faculty of Engineering, Universitas Indonesia launched the program of "FTUI towards green and sustainable society". One focus in this program is the energy management. However, the consumption of electricity in Faculty of Engineering is the highest compared to other faculties in UI. Therefore, coming the idea to create an alternative energy source in the form of stairs energy-harvester that can be applied in FTUI. The first step in designing stairs energy-harvester is collecting the data of potential users’ needs through a questionnaire. Then, the results of questionnaires processed using TRIZ method to obtain product specifications. Thereafter, the design of stairs energy-harvester were made along with its prototype. An experiment towards prototype carried out in the Laboratory of Human Factors Ergonomics Centre by using motion capture and force platforms. GRF data from experiments were analyzed using ANOVA, while the movement data were integrated to Jack Software to be analyzed whether the proposed design is ergonomic or not.]
2015
T44504
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Aria Bintang
Abstrak :
Sebagian besar perusahaan masih memandang perlindungan lingkungan sebagai penghalang terhadap profitabilitas atau sebagai peraturan yang harus dipatuhi daripada strategi bisnis fundamental yang mengarah pada keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Namun penelitian lain berpendapat bahwa mengintegrasikan isu keberlanjutan lingkungan ke dalam strategi bisnis dapat menjadi peluang strategis bagi perusahaan. Kapasitas untuk merumuskan strategi mengarah kepada keunggulan kompetitif ketika diselaraskan dengan lingkungan atau orientasi strategis. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dampak orientasi strategis terhadap sistem manajamen lingkungan, sistem manajemen lingkungan terhadap kinerja lingkungan dan kinerja lingkungan terhadap kinerja perusahaan. Survei dilakukan pada perusahaan otomotif di Indonesia. Studi literatur dilakukan untuk memperoleh kriteria orientasi strategis, sistem manajemen lingkungan kinerja lingkungan dan kinerja perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisi oleh pakar di industri otomotif. Uji pilot kuesioner dilakukan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Orientasi Strategis berdampak positif terhadap Sistem Manajemen Lingkungan dan Kinerja Lingkungan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan
A large number of firms still view the environmental protection as barrier to profitability or as a regulation to comply with rather than fundamental business strategy leading to a sustainable competitive advantage. Another research is argue integrating environmental issues into business strategy can become a strategic opportunity for companies. The capacity to formulate strategy leads to competitive advantage when aligned with the environment or strategic orientation. This research aims to examine impact of strategic orientation on environmental management system, environmental management system on environmental performance and environmental performance on firm performance. The survey is conducted on automotive companies in Indonesia. Literature study are conducted to obtain criteria of strategic orientation, environmental management system, environmental performance and firm performance that will be used as variables in this research. The data is collected using questionnaire and analysed by experts in automotive industry. Pilot test of questionnaire is conducted in this research. The result of this research shows that strategic orientation has positive impact on environmental managemet system and environmental performance has positive impact on firm performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53380
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kantor Menteri Negara P.P.L.H., 1982
344.046 IND u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
GBHN Tahun 1993 sebagai tindak lanjut dari GBHN sebelumnya tetap konsisten untuk menetapkan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan dalam kerangka Pembangunan Nasional. Penjabaran yuridis dari prinsip pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan telah dikeluarkan beberapa peraturan perundang-undangan yang berkenaan dengan lingkungan, di antaranya UU No. 4 tahun 1982 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU LH) sebagai Umbrella Provision atau payung bagi semua peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkungan.
JHYUNAND 4:6 (1997)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Banjir juga terjadi di lokasi yang bukan langganan banjir, terutama daerah terbangun dan hunian. Konversi lingkungan alami dapat berdampak ke menurunnya kualitas lingkungan yang terusik keseimbangan homeostatiknya. Akan terus terjadi jika ekologi/lingkungannya diabaikan. Masalah kunci dari banjir di banyak lokasi pada dasarnya sama, yaitu bertindihnya curah hujan tinggi, konversi lahan di hulu yang menurunkan infiltrasi air. Perencanaan tata-wilayah, tata-ruang dan tata-kota seharusnya mempertimbangkan tiga prinsip yaitu (1) jangan melawan alam, (2) tunduk pada kaidah ekologik yang berlaku, (3) akomodasikan kepentingan tanpa mengabaikan kedua butir (1) dan (2). Tipologi lingkungan hamparan Jakarta berperan besar pada angka curah hujan yang tinggi. Akibat daerah hulunya yang diapit oleh dua kelompok gunung, Salak Halimun di sebelah Barat dan Gede-Pangrango di sebelah Timur, sehingga menerima jatuhan air hujan sekitar 10.500 juta m³/th dan lebih dari 74% melimpas ke hilir, sehingga dataran Jabotabek rawan diterpa genangan dan banjir musiman. Sejumlah nama tradisional suatu daerah menjadi indikasinya. Diperbedakan 3 penyebab banjir di dataran hamparan Jabotabek, yaitu (1) banjir kirman dari daerah hulu akibat hujan deras di DAS hulu yang meluapkan Ciliwung, Cisadane atau Cikeas, (2)banjir kiriman dari sungai yang berhulu di bagian tengah hamparan Jabodetabek akibat hujan deras yang cukup lama di daerah itu yang meluapkan 9 kali, di antaranya kali Krukut, Pesanggerahan, Angke, Sunter dan beberapa sungai lain, (3) banjir lokal akibat hujan deras di daerah hilir akibat permukaan resapan yang amat terbatas. Untuk mitigasi ancaman banjir maka luas areal terbangun mesti disesuaikan dengan tingginya curah hujan lokal dengan memperhitungkan sifat tanah setempat untuk infiltrasi air, diadakan kembali areal parkiran air menggantikan yang telah dikonversi menjadi lahan terbangun, dan dibangun sistem pintu air seiring dengan perkembangan kota ke selatan guna pengalihan luapan air dari sungai-sungai yang berpotensi meluap ketika di DAS hulunya menerima curah hujan yang besar.
330 ASCSM 25 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Initial preparation of sea weed from Krakal beach and Lemah Abang Jepara. The Sea Weed from Krakal beach, Gunung Kidul, and Lemah Abang, Jepara have been prepared. The sea weed was initial prepared by crushed, dryed by freeze dryer, milled using a ball-mill and sieved with unscreened grain size of 100 mesh. The homogenized powder were tested by Laser Particle Sizer Analysette 22, by double preparation and four times measurement for every sample. The grain size of both powder was in the range of 4.623 um to 583.015 um, arange in 31 classes. The smallest class were the particles with size 4.623 – 5.462 um. The second class having the lowest size 5.462 um, the midle size was 5.96 um, and the highest was 6.453 and so on. The largest class has the smallest size 493.445 um, the midles size 538.23 um, and the largest was 583.015 um. The geometric mean diameter of the Sea Weed from Krakal was 135.667 um, and from Lemah Abang 46.053 um respectively. The Krakal Sea Weed's curve showed that the skewness was 0.839, kurtosis 0.950, and Specific Surface Area was 0.08 m² mL-1, and from Lemah Abang the skewness was 1.921, curtosis 7.133, and the specific surface area was 0.23. The curves of cummulative percentage versus particle sizes showed that the eighth curves were relatively identic and close together, showed that the powder were physically homogen, and may be continued to the chemical analysis.
JKL 1:1 (1999)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dean Triwandari
Abstrak :
Perkembangan industri di dunia termasuk di dalamnya industri pulp dan kertas Indonesia telah memberikan dampak buruk pada lingkungan hidup. Untuk mengatasi hal tersebut diperkenalkanlah prinsip sustainable development yang bertujuan agar pembangunan dapat terus berjalan tanpa merusak lingkungan. Salah satu metode yang berkaitan erat dengan prinsip sustainable development adalah life cycle assessment. Melalui life cycle assessment, diharapkan pembangunan dan kelestarian lingkungan dapat berjalan seiringan, yakni dengan cara melihat dampak lingkungan dari suatu produk dalam tiap fase kehidupannya. Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai bagaimana peran LCA dalam melindungi lingkungan dan bagaimana penerapan LCA di Indonesia. LCA adalah metode yang sifatnya voluntary, di mana LCA memiliki keunggulan dalam melindungi lingkungan dibandingkan dengan tool/ metode lain karena LCA telah distandarisasi oleh ISO. Akan tetapi LCA di Indonesia belum banyak dilakukan oleh pihak swasta/industri padahal mampu menunjukkan dampak lingkungan yang paling lengkap dalam tiap tahapan dalam siklus hidup. LCA perlu diterapkan karena LCA tidak hanya terbukti secara ilmiah dapat melindungi lingkungan, namun juga dapat membuat suatu produk memiliki daya saing di pasar global yang memiliki kecenderungan untuk memilih produk yang ramah lingkungan dan sustainable. Apabila LCA diterapkan bagi produk maka konsumen dapat memilih produk yang ramah lingkungan dan melindungi lingkungan. Kemudian Pemerintah diharapkan dapat mempromosikan LCA kepada industri agar lebih banyak industri yang akan paham dan menggunakan metode LCA sehingga tercapai sustainability. ......The developing of industry in the world, including pulp and paper industry came with negative impact for environment. To address that issue sustainable development is introduced with the purpose to reach developments goal without damaging the environment. One of the method thats closely related to sustainable development is life cycle assessment. Through life cycle assessment, environmental impact can be assessed throughout products entire life cycle. This writing will discuss how LCA can protect the environment and how LCA is implemented in Indonesia. LCA in Indonesia is voluntary based, in which LCA is better than other tool / method because LCA is standardized by ISO. Despite all of that private party and government has not been implementing LCA much even though it can show the most through environmental impact in its entire life cycle. LCA need to be implemented because not only it can be proven scientifically to protect the environment, it also can make a product have competitiveness in global market which show tendency towards environmental friendly and sustainable product. LCA. If LCA is implemented in a product consumer can choose more environmental friendly product and therefore can protect the environment. Government is expected to promote LCA so industries can get better knowledge about LCA therefore can implement LCA to reach sustainability goal. 
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
304.2 KEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Aryandini
Jakarta: UI-Press, 2002
181.19 WOR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Nadhya Abrar, 1959-
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1993
344.046 ANA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>