Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sharah Nadya
Abstrak :
ABSTRAK
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa Sistem Manajemen Lingkungan SML ISO 14001 memiliki banyak manfaat untuk perusahaan. SML ISO 14001:2004 telah diterapkan oleh PT.X akan tetapi dari hasil audit ekternal masih ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan ISO 14001 terutama pada masalah pengendalian operasional yang berkaitan dengan masih kurangnya kontrol pengawasan terhadap tumpahan limbah B3, belum adanya analisis resiko K3 dan lingkungan, dan kurangnya pendataan undang-undang yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran manajemen puncak dalam pengoptimalan kinerja SML ISO 14001:2004 dan untuk memperbaiki kekurangan yang muncul dalam penerapan SML ISO 14001:2004 di PT.X berdasarkan pola PDCA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi kuantitatif dan kualitatif, jumlah sampel sebanyak 28 pekerja dihitung dengan menggunakan metode Slovin. Pemilihan karyawan menggunakan metode simple random sampling. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian diolah dengan metode univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil analisis univariat komitmen manajemen menunjukan training terkait aspek lingkungan secara regular belum dilakukan, umpan balik-kaji ulang sudah baik hal ini dibuktikan dengan tinjauan manajemen dan laporan ketidaksesuaian ditindaklanjuti dengan baik. Penghargaan hanya mencakup penerapan tindakan disiplin, namun untuk pemberian reward/kompensasi belum diberikan. Kinerja SML ISO di PT.X sudah baik namun pengendalian terhadap tumpahan limbah B3 harus dilakukan, analisis risiko tentang K3 dan lingkungan juga harus diidentifikasi. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang sedang dan positif antara komitmen manajemen dan kinerja SML ISO 14001:2004 dengan nilai korelasi r = 0,405. Hubungan yang sedang dan positif pada umpan balik - kaji ulang dan kinerja SML ISO 14001:2004 dengan nilai korelasi r = 0,416, dan hasil analisis menunjukkan hubungan yang kuat dan positif pada penghargaan dan kinerja SML ISO 14001:2004 dengan nilai korelasi r = 0,721. Hasil analisis multivariat menunjukkan hubungan yang kuat dan positif dengan nilai korelasi r = 0,705. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis tersebut adalah peran manajemen puncak terhadap pengoptimalan kinerja SML ISO 14001:2004 di PT. X cukup baik. Partisipasi manajemen puncak memainkan peran penting dalam optimalnya kinerja SML ISO 14001:2004. Program Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 tidak dapat berjalan secara efektif tanpa partisipasi yang aktif, komitmen yang baik dan berkelanjutan dari manajemen puncak.
ABSTRACT
The Environment Management System EMS provide benefits for the company. The EMS ISO 14001 2004 has been implemented by PT.X, but from the results of external audit, its still found a non conformity especially on operational control issues on lack of control over the hazardous material spills, there is no safety and health risk analysis, and less validity of applicable law data, so it makes the performance of EMS ISO 14001 2004 has not optimized. The purpose of this study is to analyze role of top management in optimizing the performance of EMS ISO 14001 2004 and to correct the deficiencies that arise in the application of EMS ISO 14001 2004 based on PDCA. This study use quantitative and qualitative method. Selection of respondent use simple random sampling method. The sample of 28 workers were calculated using the Slovin method and analysis use analytical descriptive method. The results of this study were processed by univariate, bivariate,and multivariate. The univariate analysis results of management commitment shows training on environmental aspect has not been done regularly, the feedback ndash review such as management review has been organized. The rewards only cover for disciplinary action, but for compensation has not been given. The performance of EMS ISO about control of spills hazardous material should be done, risk analysis of occupational safety and health OSH and the environment risk analysis should have been identified. The bivariate analysis results shows a medium and positive relationship between commitments management and performance of EMS ISO 14001 2004 with correlation value r 0,405. Feedback review and performance on of EMS ISO 14001 2004 shows medium and positive relationship with correlation value r 0,416. The reward and performance of EMS ISO 14001 2004 shows strong and positive relationship with correlation value r 0,721. The multivariate analysis shows strong and positive relationship between commitment management, feedback review, rewards and performance EMS ISO 14001 2004 2004 with correlation value r 0,705. The conclusions can be drawn from the result is the participation of top management at PT.X is considerably good. The participation of top management plays an important role to optimum performance of EMS ISO 14001 2004. The environmental management system program can not run effectively without active participation, good commitment and continuously from top management.
2018
T50815
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Soerjadi MD
Jakarta : Institut Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan didukung oleh Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI , 2008
363.7 MOH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Fuad
Abstrak :
Sungai merupakan bagian penting tata kelola sosial dan lingkungan masyarakat Kalimantan Barat dan menjadi penanda keberadaan sebuah komunitas. Sastra adalah gambaran dari tata kelola itu karena hidup dan berkembang sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Relasi antara sastra dan sungai dapat dilihat melalui ungkapan di dalam ujaran sastra. Gambaran sungai di dalam sastra berubah seiring dengan waktu yang menyebabkan perbedaan ungkapan dalam ujaran sastra Kalimantan Barat dalam bentuk puisi. Tulisan ini menggunakan semiotikdinamik sebagai alat analisis untuk melihat ungkapan sungai dan juga terhadap perubahan ujaran sastra. Alat analisis ini digunakan untuk mendapatkan dinamika ujaran-ujaran sastra tersebut. Selain itu, ekokritik juga digunakan untuk melihat arah ujaran sastra terkait sungai di dalam sastra di Kalimantan Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan sungai merupakan pilar penting kehidupan masyarakat Kalimantan Barat, yang dalam hal ini dipertegas melalui karya sastra.
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2021
900 HAN 4:2 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup , [1994]
333.72 KEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suparto Wijoyo
Abstrak :
On biodiversity and environmental management in Indonesia.
Surabaya : Airlangga University Press, 2012
577.598 SUP k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novianto
Abstrak :
Pengembangan potensi Iingkungan alam sebagai kawasan pariwisata, sering kali memberikan dampak negatif pada lingkungan itu sendiri. Contoh dampak negatif yang kerap terjadi antara lain adalah kerusakan terumbu karang, musnahnya hutan bakau, berkurangnya jenis flora dan fauna yang dilindungi, abrasi dan abrasi pantai, serta pencemaran Iimbah cair dan padat. Selain itu, sering kali pengembangan pariwisata alam pantai dan Iaut menimbulkan konflik kepentingan dengan masyarakat Iokal yang akhimya memunculkan dampak sosial yang signifikan. Semua dampak tersebut akhirnya dapat mengancam keberlanjutan pembangunan sektor pariwisata itu sendiri. Kawasan Pantai Sanur adalah bagian dari pantai selatan Bali yang sejak dahulu telah dijadikan obyek pariwisata. Sejak 1989, diketahui bahwa Pantai Sanur telah mengalami abrasi mencapai lebih kurang 5,8 km (Anonim, 1989). Kerusakan Pantai Sanur ini adalah akibat abrasi yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Energi gelombang dan arus air laut adalah faktor alam utama yang menyebabkan abrasi. Namun demikian, besarnya pengamh faktor alam tersebut pada terjadinya abrasi berkaitan erat dengan perubahan alam yang diakibatkan oleh kegiatan manusia yang bertebihan seperti penambangan karang, pengerukan pasir dan konversi lahan daerah sempadan pantai menjadi vila, hotel dan restoran. Langkah penanggulangan yang dilakukan oleh para pemilik bangunan yang Iahannya terancam oleh abrasi adalah membangun krib-krib pemnanen. Namun sayangnya, bangunan-bangunan tersebut tidak memenuhi syarat teknis penanggulangan abrasi pantai dan mengabaikan dampak Iingkungan yang terjadi di sekitarnya, sehingga malah menyebabkan abrasi meluas ke sisi pantai lain yang tidak terlindung (Anonim, Mei 1989). Untuk menanggulangi kerusakan Pantai Sanur, dirancang upaya pengelolaan lingkungan dengan membangun 12 groin yang tersebar di sepanjang 5,8 km pantai dan mengisi pasir di Iokasi antara groin tersebut. Proyek konservasi Pantai Sanur ini dihadapkan pada tuntutan dan harapan publik untuk berperan serta dalam penentuan tindakan penyesuaian antara pelaksanaan dan kepentingan publik. Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah tidak adanya peran publik dalam penentuan rencana dan pelaksanaan proyek konservasi Pantai Sanur. Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui apakah jika publik diiibatkan dalam pengelolaan kawasan pariwisata Pantai Sanur, maka pelaksanaan proyek konservasi pantai tersebut akan dapat dilaksanakan dan diterima secara sosial oleh publik. Tujuan penelitian dijabarkan lagi menjadi tujuan khusus sebagai berikut: 1. Mengetahui konteks apa yang mendorong munculnya tuntutan pelibatan peran publik. 2. Mengetahui apakah pilihan (opsi) publik untuk memecahkan masalah relevan dengan tuntutannya. 3. Apakah keputusan yang dibuat oleh proyek berdasarkan pertimbangan kepentingan publik memberikan implikasi pada lingkungan. Berdasarkan teori dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka hipotesis yang ditetapkan adalah: Pelibatan peran publik pada saat pelaksanaan proyek konservasi Pantai Sanur akan membantu tercapainya pandangan yang seimbang tentang upaya pemecahan masalah lingkungan akibat pelaksanaan proyek konservasi Pantai Sanur. Tempat penelitian ini berada di Desa Sanur Kaja, Kelurahan Sanur dan Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Propinsi Bali. Dalam penelitian ini diterapkan pendekatan studi kasus yang bersifat retrospektif (ex post facto) dengan menggunakan data yang teiah dicatat dalam penelitian lapangan dan diikhtisarkan melalui suatu pembahasan secara kualitatif. Teknik pengambiian data primer dilakukan dengan tehnik observasi Iapangan dan wawancara mendalam. Berdasarkan analisis kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa publik berperan dalam penentuan tindakan penyesuaian antara rencana dan pelaksanaan konservasi Pantai Sanur. Hasil pelibatan peran publik adalah perubahan disain lima bangunan pengunci pasir (Groin-3, G-4. GN-1, Gn2, GN-3) dan pembatalan dua karang buatan (AR-1 dan AR-2), dua bangunan pengunci pasir (G-32 dan GN-5) serta realisasi bantuan proyek berupa penggalian alur perahu dan dua bangunan rumah penyimpan layar sebagai kompensasi untuk kelompok jukung yang terkena dampak langsung. Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat diikhtisarkan beberapa hal sebagai beikut: 1. Dengan dilibatkannya publik dalam proyek konservasi Pantai Sanur, ternyata proyek ini dapat dilaksanakan tanpa hambatan dan diterima secara sosial oleh publik; 2. Konteks yang mendorong pelibatan peran publik adalah adanya kekhawatiran publik pada masalah Iingkungan akibat pelaksanaan proyek ; 3. Pilihan (opsi) penyelesaian masalah yang dipilih oieh publik ternyata tidak konsisten dengan tuntutannya, namun hanya didasarkan atas kepentingan masing-masing pihak; 4. Sekali lagi terbukti bahwa tidak semua keputusan yang dibuat oleh proyek berdasarkan pertimbangan kepentingan publik, memberi implikasi positif pada lingkungan.
ln developing potential and variety of the nature as tourism area, in respect to the beauty and varieties of the beach and coastal, always have negative impact on the area itself. For example: negative impact always occur in the destruction of corral reef, and the disappearance of the coastal mangroves, decrements of the protected flora and fauna, abrasions, land abrasions and also chemical waste contamination. Besides, the development of the natural coastal and beach tourism often resulted in the conflict of interest with the local communities, which will eventually have a signiticant impact. All of the obstacles mentioned above will gradually threaten the sustainability of the tourism sector. Sanur beach area is part of Southern Beach of Bali, which has been known as the tourism object since 1989. Erosion in Sanur Beach was identified to reach approximately 5,8 km (anonym 1989). The abrasions due to nature and human factors have destroyed Sanur beach. The coastal waves and the streams are main factors from mother nature which caused the erosion, nevertheless the big impact from mother nature towards erosion still link to the changing nature due to the excessive man made meddle, such as conal mining, land dredging and land conversion to viilas, hotels and restaurants. The prevention action conducted by the property owner from eroding threat is by building permanent cribs. Unfortunately, those buildings do not meet the technical requirements in preventing the beach erosion and ignored the side effects on the surrounding environment, which causes massive widening erosion of other parts of unprotected beach areas (Anonym, May 1989). ln order to prevent the abrasions in Sanur Beach, the design is to manage the area by building 12 groins, which will be spread around the areas of 5,8 km along the coast tilled with sand placed between the groins. This conservation of Sanur beach requires hopes and demands of public involvement in executing the adjustment action between performance and public interest. In accordance to the above summary, the problem summarized in this study does not involve the public in executing the plan in accomplishing the conservation project of Sanur Beach. The general aim of this study is to know if the public is involved in Sanur Beach Conservation Project, then the project could be executed without social constraints and accepted by public socially. From above general aims, the aim of this research can be reduced to specific matters as follows: 1. To know what the context of public role involvement demand. 2. To know are the public's options to solve the problems relevance with the demand. 3. To know is the public role involvement in Sanur Beach conservation project results the implication to the environment. Based on theories and above problems in this research, the conclusion of the hypothesis are as follows: Public role involvement in Sanur Beach Conservation Project will help achieve the balance perspective about environmental problem solving caused the project. This research taken placed in Sanur Kaja vitlage, rural area of Sanur and in the Sanur Kauh village, South Denpasar, Bali Province. In this research, we instill retrospective (ex post facto) case study approached, which utilized the recorded data in the field research, and summarized through qualitative discussions. Primary data collection technique is purposely conducted (purposive sampling), to identify the respondents/key sources or fact/specific social situation full of infomation in accordance to the focus of the research (problem summarization). Based on qualitative analysis, the result of the research shows that the public involvement has role in decision-making process for synchronizing between planning and execution of Sanur beach conservation project. The results of public involvement changed the outcome of the groin designs (Groin-3, G-4, GN-1, GN-2, GN-3) and cancellation of two artificial reef (AR-1 and AR-2), and groins (G-32 and GN-5) also the realization of project donations in the form of digging the stream for the boat and two storage building to keep sailing boat as compensation for the boatmen groups who impacted by project. The result from the research and discussion can reduced the following circumstances: 1. With public involvement in Sanur Beach conservation project, the project could be executed without any social constraint and accepted by public socially; 2. Context that has been push the public role involvement is public concern to the environmental issues resulted by project; 3. In fact, the option that has been decided by public does not consistent with the demand, but only concern to the needs of each party 4. lt was proven once again. there are not all of decisions that decided by project based public needs, results positive implication to the environment.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T10998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Winayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan kerangka konseptual yang merupakan penggabungan dari penelitian sebelumnya untuk mengeksplorasi peran moderasi Akuntansi Manajemen Lingkungan EMA terhadap inovasi produk, proses dan administratif dan kinerja perusahaan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah survei kuesioner terhadap 100 responden dari 50 perusahaan, dengan pengujian hipotesis menggunakan model regresi secara kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian secara empiris menunjukkan adanya hubungan positif antara inovasi dan kinerja perusahaan, antara inovasi dan penerapan EMA serta peran moderasi EMA terhadap hubungan positif antara inovasi dan kinerja perusahaan, baik secara individual maupun secara bersama. Tetapi, peran moderasi EMA terhadap hubungan inovasi dan kinerja perusahaan relatif kecil dibanding tanpa dimoderasi oleh EMA.
ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan kerangka konseptual yang merupakan penggabungan dari penelitian sebelumnya untuk mengeksplorasi peran moderasi Akuntansi Manajemen Lingkungan EMA terhadap inovasi produk, proses dan administratif dan kinerja perusahaan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah survei kuesioner terhadap 100 responden dari 50 perusahaan, dengan pengujian hipotesis menggunakan model regresi secara kuantitatif. Kesimpulan hasil penelitian secara empiris menunjukkan adanya hubungan positif antara inovasi dan kinerja perusahaan, antara inovasi dan penerapan EMA serta peran moderasi EMA terhadap hubungan positif antara inovasi dan kinerja perusahaan, baik secara individual maupun secara bersama. Tetapi, peran moderasi EMA terhadap hubungan inovasi dan kinerja perusahaan relatif kecil dibanding tanpa dimoderasi oleh EMA.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Setiawatiningsih
Abstrak :
ABSTRAK
Tulisan ini mengangkat analisis pada praktik tata kelola governance Gapoktanhut Jati Mustika dalam implementasi program pinjaman tunda tebang di Desa Tempuran, Kabupaten Blora menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui analisis tersebut ditemukan adanya kesenjangan antara rancangan program dan implementasi program di lapangan. Kesenjangan tersebut kemudian ditemukan sebagai hasil dari praktik ilegal aparat negara state illegality yang melibatkan pengurus gapoktanhut dan perangkat Desa Tempuran. Praktik ilegalitas ini diketahui dan diakui keberadaannya oleh masyarakat di Tempuran, namun tetap dibiarkan terjadi begitu saja. Tulisan ini menunjukkan bagaimana praktik ilegalitas dapat bertahan di masyarakat dengan mengamatinya dari sudut pandang komunitas.
ABSTRACT
This paper raise an analysis on Gapoktanhut Jati Mustika governance practice in the implementation of pinjaman tunda tebang program in Tempuran village, Blora Regency of Central Java using qualitative approach. Through this analysis it is found that there is a gap between the program rsquo s initial design, and its actual implementation in practice. That gap is later discovered to be a product of state illegality practice involving both the gapoktanhut and village officials. This practice of illegality is known and being acknowledge by the rest of the Tempuran community, yet they allow it to happen as it is. This paper tries to decipher how this practice of illegality can persist by observing it through the community point of view.
2017
S68500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Joko Subagyo
Jakarta: Rineka Cipta, 2002
344.046 JOK h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasiholan, Dheyna
Depok: Koekoesan, 2007
573 POL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>