Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faizah Abdullah
"Penurunan memori dikaitkan dengan penurunan kemampuan neuroplastisitas. Penurunan tersebut terjadi seiring penuaan dan dimulai sejak usia dewasa muda. Fungsi memori yang terkait dengan plastisitas sinaps dipengaruhi oleh pengalaman dan proses belajar. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan gangguan memori sejak dini. Riset pada hewan coba menunjukkan sistem saraf pusat SSP memberikan respons terhadap stimulus eksternal yang bertanggung jawab terhadap plastisitas fungsional. Bukti pertama yang menunjukan faktor ekstrinsik dapat memodulasi plastisitas struktur hipokampus pada mamalia didapat dari berbagai studi yang memaparkan mencit pada Enviromental Enrichment EE. Peningkatan pemelajaran dan memori juga diinduksi oleh latihan fisik yang berhubungan langsung dengan plastisitas sinaps. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perngaruh latihan aerobik, penerapan EE dan kombinasi keduanya terhadap fungsi memori. Merupakan studi ekperimental in vivo selama 6 minggu, menggunakan 20 ekor tikus wistar jantan usia 6 bulan yang dibagi secara acak menjadi 4 kelompok yaitu: 1 kelompok kontrol K , 2 kelompok aerobik, 3 kelompok EE, 4 kelompok kombinasi. Pengukuran fungsi memori menggunakan Water E-Maze. Pengukuran ekspresi protein neuroligin-1 dan PSD-95 menggunakan teknik imunohistokimia. Kombinasi latihan aerobik dan EE meningkatkan eskpresi protein neuroligin-1, PSD-95 dan fungsi memori tikus Wistar jantan.

The memory declining is associated with the decreasing of neuroplasticity. The declining occurs with aging and started since early adulthood. Therefore, it is necessary to prevent memory and neuroplasticity disorders since early stage. Research shows the central nervous system CNS responds to external stimuli responsible for functional plasticity. The first evidence showing that extrinsic factors can modulate hippocampal structural plasticity in rodents arose from studies exposing mice to an enriched environment. Enhance in learning and memory also occurs by activity dependent by physical exercise induction. This study aim to determine the influence of physical exercise, environmental enrichment and the combination of both stimuli on spatial memory function. The research was an experimental in vivo for 6 weeks, using 20 male Wistar rats age 6 months old randomly divided into 4 groups 1 control group C, 2 aerobic group A, 3 EE group EE and 4 combination group AE EE. Water E Maze apparatus were used to assess the spatial memory function of male Wistar rats measured at week 0,2 ,4 and 6. Protein expression was examined with immunohistochemistry technique. The research showed that combination of physical exercise and Environmental Enrichment EE increase the expression of neuroligin 1 and PSD 95 followed by improvement on memory function of male Wistar rats.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rena Mailani
"Latar Belakang: Memori sangat berperan penting dalam proses kehidupan. Seiring dengan bertambahnya usia, fungsi memori akan mengalami penurunan karena proses neurodegenerasi. Stimulus eksternal baik latihan fisik aerobik maupun environmental enrichment EE mampu memperlambat terjadinya neurodegenerasi dengan meningkatkan neuroplastisitas melalui ekspresi berbagai protein baik protein sinaptik maupun growth factor seperti insulin like growth factor 1 IGF-1 dan fibroblast growth factor 2 FGF-2 . Pemberian kombinasi latihan aerobik dan environmental enrichment kontinyu dan pengaruhnya pada ekspresi IGF-1 dan FGF-2 yang diharapkan mampu meningkatkan fungsi memori belum dilakukan pada penelitian sebelumnya.Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pada 24 tikus Wistar jantan Rattus norvegicus, 300-400 gram, usia 7-8 bulan , dibagi secara acak ke dalam 4 kelompok: kontrol K , latihan aerobik A , Environmental Enrichment kontinyu EE , dan kombinasi latihan aerobik dan Environmental Enrichment kontinyu A-EE .Hasil: Kelompok kombinasi latihan aerobik dan environmental enrichment A-EE menunjukkan fungsi memori spasial tikus terbaik. Namun ekspresi IGF-1 dan FGF-2 hipokampus pada kelompok A-EE tidak lebih tinggi dari kelompok lain. Selain itu, ekspresi FGF-2 hipokampus berkorelasi positif dengan kekuatan sedang dengan fungsi memori, sedangkan IGF-1 hipokampus berkorelasi negatif dengan kekuatan lemah dengan fungsi memori.Kesimpulan: Peningkatan fungsi memori pada kelompok kombinasi merupakan hasil induksi ekspresi berbagai protein di hipokampus, namun jalur utama yang meningkatkan fungsi memori bukanlah melalui peningkatan ekspresi IGF-1 dan FGF-2 di hipokampus.

Background Memory plays an important role in life. Memory declines with age through the process of neurodegeneration. External stimuli such as aerobic exercise and environmental enrichment EE can delay neurodegeneration by improving neuroplasticity via expression of various synaptic proteins and growth factors such as insulin like growth factor 1 IGF 1 and fibroblast growth factor 2 FGF 2 . Combination treatment of aerobic exercise and continuous environmental enrichment and their effect on the expression of IGF 1 and FGF 2 which were expected to improve memory function has not been studied previously.Materials and Methods This is an experimental research using 24 male Wistar rats Rattus norvergicus, 300 400 g, age 7 8 months divided randomly into 4 groups control C , aerobic exercise A , continuous environmental enrichment EE , and combination of aerobic exercise and continuous environmental enrichment A EE .Results Combination of aerobic exercise and environmental enrichment group A EE showed the best improvement in rats rsquo spatial memory. But their hippocampal IGF 1 and FGF 2 expression were not higher than other groups. There was positive correlation between hippocampal FGF 2 and memory function, but there was negative correlation between hippocampal IGF 1 and memory function.Conclussions Improvement in memory function in combination group is a result of induction of various protein expression in the hippocampus, but the primary pathway of memory function improvement is not through the hippocampal IGF 1 and FGF 2 expression. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library