Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismarli Muis
Abstrak :
Keputusan untuk menjadi wirausahawan didasari oleh dua alasan, yaitu atas dasar opportunity atau necessity. Umumnya, penelitian menunjukkan bahwa peluang keberhasilan wirausahawan opportunity lebih baik daripada wirausahawan necessity, namun penelitian-penelitian tersebut belum memberikan hasil yang konklusif. Fakta juga menunjukkan bahwa terdapat individu yang memulai berwirausaha atas dasar keterdesakan ekonomi, namun dapat menunjukkan keberhasilan dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya. Disertasi ini mengajukan argumen bahwa wirausahawan necessity juga memiliki peluang berhasil yang sama dengan wirausahawan opportunity. Dengan menggunakan kuesioner, faktor identitas wirausaha, entrepreneurial passion, pengenalan peluang, dan pengambilan risiko diuji pada kelompok wirausahawan necessity dan opportunity yang telah menunjukkan keberhasilan dalam aktivitas bisnisnya. Ditemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari keempat faktor tersebut pada wirausahawan necessity dan opportunity. Hasil penelitian mendukung argumen. Kondisi opportunity dan necessity hanya merupakan titik awal dalam memulai berwirausaha, kategorisasi ini seharusnya tidak dijadikan pembeda dalam memprediksi keberhasilan wirausaha individu. Lebih lanjut, cara kedua kelompok wirausahawan untuk mencapai keberhasilan memiliki dinamika sendiri-sendiri. Faktor kunci untuk memiliki kemampuan pengambilan risiko yang baik pada wirausahawan opportunity adalah entrepreneurial passion, sedangkan pada wirausahawan necessity adalah pengenalan peluang secara diciptakan.
The decision to become an entrepreneur is based on two conditions, opportunity or necessity. Most studies support that opportunity entrepreneurs more likely to succeed than necessity entrepreneurs, however conclusive results have not been reached. The fact also shows that there are individuals who are successful in his business despite the forced conditions. This study argues that necessity entrepreneurs have the same chance of success as his counterpart. Using questionnaires, entrepreneurial identity, entrepreneurial passion, opportunity recognition and risk taking allegedly play a significant role in determining entrepreneurial success, tested on both groups that has shown success in business activities. It was found that there is no significant difference of these four factors between both groups. The results support the argument. The condition of opportunity and necessity is only a starting point in start up businesses, this categorization should not be a differentiator in predicting the entrepreneurial success. Further, the ways in which both groups of entrepreneurs achieve success seem to differ according to their own dynamics, with risk taking factor as criterion. The key factor for having a good risk taking ability in opportunity entrepreneurs is entrepreneurial passion, whereas in necessity entrepreneurs is created opportunities recognition.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
D2321
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Angelia
Abstrak :
ABSTRAK
Dampak krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia diantaranya adalah meningkatnya jumlah pengangguran. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang seharusnya dapat masuk ke pasar kerja ternyata banyak yang menjadi pengangguran. Diantara berbagai macam SMK lulusan Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) ternyata paling banyak menjadi pengangguran. Oleh karena itu perlu dilakukan pemberdayaan terhadap lulusan SMEA. Karena dasar ilmu yang dimiliki, lulusan SMEA sebaiknya diarahkan untuk berwirausaha setamat SMEA. Untuk itu perlu dilakukan penelitian pendahuluan mengenai seberapa besar intensi mereka untuk bewirausaha setamat SMEA.

Penelitian ini ditujukan untuk melihat seberapa besar kecenderungan siswa-siswi SMEA kelas III untuk berwirausaha setamat SMEA dan untuk mengetahui faktor- faktor yang rnempengaruhi pilihan tesebut. Pendekatan yang digunakan adalah teori Planned Behavior dari Ajzen (1988) yang rnenyatakan bahwa intensi merupakan penentu terdekat dari tingkah laku. Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah intensi untuk berwirausaha setelah tamat SMEA. Sedangkan sikap terhadap tingkah laku, norma subyektif dan Perceived Behavior Control (baik yang Iangsung (PBCd) maupun yang tidak langsung PBCb)) merupakan variabel bebas. Variabel-vanabel tersebut diukur dengan skala yang menyerupai bentuk yang dicontohkan oleh Ajzen.

Dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 138 siswa-siswi kelas III SMEA jurusan Manajemen Bisnis di Jakarta Timur dilibatkan sebagai subyek dalam penelitian. Pengambilan data dilakukan secara kelompok di dalam kelas sedangkan pengolahan datanya dilakukan dengan bantuan komputer, terdiri dari analisis diskriptif intensi, korelasi dan analisis regresi berganda.

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa skor intensi subyek secara keseluruhan berada diatas angka 1. Jadi dapat dikatakan bahwa intensi siswa-siswi kelas III SMEA untuk berwirausaha setamat SMEA relatif tinggi. Dari hasil analisis regresi berganda diketahui hanya norma subyektif dan PBCd yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap intensi. Jadi dari beberapa hipotesis penelitian yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan terhadap intensi hanya hipotesis penelitian dari norma subyektif dan PBCd yang diterima. Dari kedua variable tersebut variabel PBCd memberikan sumbangan yang Iebih besar terhadap intensi. Dengan hasil penelitian yang demikian disarankan pada pemerintah untuk memberikan pelatihan kontrol diri dan pelatihan wirausaha pada siswa SMEA.
1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosa Sabarina Rosihaza
Abstrak :

Seiring dengan meningkatnya populasi umat Islam di Indonesia, semakin besar peluang untuk mengembangkan kewirausahaan sosial Islami. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat berwirausaha sosial Islami pada masyarakat muslim Indonesia, dengan melihat bagaimana empathy, moral obligation, self-efficacy, dan perceived social support mempengaruhi niat berwirausaha sosial berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Peneliti mengolah data dengan metode Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) pada SmartPLS 4.0, di mana pengambilan datanya menggunakan teknik self-administrated questionnaire kepada responden dengan kriteria WNI beragama Islam, dan berusia 17 - 64 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa moral obligation, self-efficacy, dan perceived social support berpengaruh positif secara signifikan terhadap niat berwirausaha sosial Islami pada masyarakat muslim Indonesia, sehingga hasil tersebut dapat dijadikan referensi bagi para pembuat kebijakan atau akademisi untuk meningkatkan aktivitas kewirausahaan Islam dan mempromosikan niat kewirausahaan Islam di masyarakat.    ......Along with the increasing Muslim population in Indonesia, the greater the opportunity to develop Islamic social entrepreneurship. This research was conducted to find out the factors that influence Islamic social entrepreneurship intentions in Indonesian Muslim communities, by looking at how empathy, moral obligation, self-efficacy, and perceived social support affect social entrepreneurial intentions based on Islamic principles. The researcher processed the data using the Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) method in Smart PLS 4.0 where the data was collected using a self-administrated questionnaire technique to respondents with criteria of Indonesian citizen, Muslim, and aged 17 - 64 years. The results showed that moral obligation, self-efficacy, and perceived social support had a significantly positive effect towards the intention of social Islamic entrepreneurial intentions in Indonesian Muslim communities so that these results can be used as a reference for policy makers or academics to increasing Islamic entrepreneurial activity and promote Islamic entrepreneurial intentions in society.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harrison, Thomas L.
Bandung: Kaifa, 2008
658.4 HAR dt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library