Ditemukan 71 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Qolbun Salim
Abstrak :
ABSTRAK
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) adalah perusahaan penghasil
aluminium yang mulai dioperasikan sejak tahun 1982. PT Inalum merupakan
perusahaan patungan antara Pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan
Aluminium (NAA) dengan perbandingan saham masing-masing adalah sebesar
41,12% dibanding 58,88%. Pada 31 Oktober 2013 Perjanjian Induk untuk
kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan NAA berakhir. Kemudian
Pemerintah Indonesia bermaksud mengakuisisi seluruh saham milik NAA. Pada
tanggal 9 Desember 2013 akuisisipun terjadi. Dalam akuisisi ini Pemerintah
Indonesia diharuskan untuk membayar sebesar US$ 556,7 juta. Melihat besarnya
dana tersebut maka perlu dilakukan perhitungan analisis kelayakan. Pada
perhitungannya, digunakan metode analisis ekonomi teknik dan analisis finansial.
Perhitungan diawali dengan menghitung nilai buku untuk mengetahui apakah aset
yang ada masih dapat dioperasikan. Selain itu juga dilakukan proyeksi laporan
keuangan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan kedepannya. Hasil
proyeksi ditujukan untuk mengetahui apakah akuisisi ini menguntungkan atau
justru malah merugikan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada tahun 2013
nilai buku PT Inalum menunjukkan angka positif yang berati aset yang ada masih
dapat dioperasikan dan hasil proyeksi menunjukkan bahwa akuisisi ini
menguntungkan. Sehingga dapat diketahui bahwa akuisisi ini layak dilakukan
ABSTRACT
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) is a producer of aluminum that were
operated since 1982. PT Inalum was a joint venture between the Indonesian
Government and Nippon Asahan aluminum (NAA) in comparison with the
respective share was equal to 41,12% compared to 58,88%. On October 31, 2013
Master Agreement for cooperation between the Indonesian Governmentn and
NAA ends. Then the Indonesian Government intends to acquire all of the shares
owned by NAA. On December 9th, 2013 the acquisition happened. In this
acquisition, the Indonesian Government was required to pay a US $ 556,7 million.
See the magnitude of the funds, it necessary to calculate the acquisition feasibility.
In the calculation, the methods that used are engineering economics and financial
analysis. The calculation begins by calculating the book value to find out if the
assets still can be operated. It also made a projection of financial statements to
determine the further company’s financial condition. Results projection
acquisition is intended to determine whether it is beneficial or detrimental. The
result of calculations show that in 2013 the book value of PT Inalum showed
positive. It means that existing assets can still be operated. The projection result
indicates that the acquisition is profitable. Finally, can be seen that the acquisition
is feasible.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56742
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
[Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi jaringan sistem distribusi eksisting pupuk urea bersubsidi PT X, khususnya antara gudang distributor dan gudang pengecer. Pada penelitian ini dilakukan optimasi jaringan eksisting dengan menggunakan beberapa skenario untuk memperkuat analisa dengan didasarkan pada model minimum cost flow, dengan tujuan untuk meminimasi biaya transportasi di dalam jaringan. Berdasarkan optimasi dengan beberapa skenario didapat efisiensi biaya distribusi sebesar 61% s/d 89% terhadap eksisting. Apabila biaya satuan transportasi prediksi bias +20% maka efisiensi biaya distribusi menjadi 70% s/d 106% terhadap biaya eksisting, sedangkan apabila biaya satuan prediksi bias -20% maka efisiensi biaya distribusi menjadi 51% s/d 71% terhadap biaya eksisting. Berdasarkan hasil optimasi ini terlihat bahwa kondisi jaringan sistem distribusi eksisting masih dapat diperbaiki dengan melakukan restrukturisasi rayonisasi gudang pengecer.
, This study aims to evaluate the distribution system of existing networks of subsidized urea fertilizer in PT X particularly between distributor warehouses and kiosk ones. In this study, the optimization of existing networks is carried out by using several skenarios to strengthen the analysis and it is based on minimum cost flow model which is aimed to minimize transportation costs of the networks. The optimization finds cost efficiency about 61% up to 89% of the existing costs. When the predicted unit cost is biased +20% thus the cost efficiency be 70% up to 106% of the existing costs. On the other hand, when the predicted unit cost is biased -20% thus the cost efficiency be 51% up to 71% of the existing costs. From the optimization is shown that the current system still could be improved by restructuring the clustering system of kiosks of the existing networks.
]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58618
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Blank, Leland T.
New York : McGraw-Hill, 1989
658.152 BLA e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Newnan, Donald G.
Jakarta: Binarupa Aksara, 1990
338.4 NEW e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Blank, Leland T.
London: McGraw-Hill, 2002
658.152 BLA e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Newnan, Donald G.
Jakarta: Binarupa Aksara , 1991
658.152 NEW s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
London: Prentice-Hall, 1997
658.515 ENG
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sullivan, William G., 1942-
Upper Saddle River, N.J.: Prentice-Hall, 2000
658.155 SUL e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Blank, Leland T.
New York: McGraw-Hill, 1983
658.15 BLA e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Grant, Eugene Lodewick
New York: The Ronald Press, 1950
620.02 GRA p
Buku Teks Universitas Indonesia Library