Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harris
Abstrak :
ABSTRAK
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) adalah indikator penghematan energi oleh pengguna energi. Membandingkan suatu IKE hitung dengan IKE Acuan akan memberikan indikasi efisien atau tidaknya penggunaan energi suatu objek. Penelitian ini menganalisis konsumsi energi dan IKE kelompok pelanggan P1 dan P2 bangunan kantor pemerintah untuk mengetahui tingkat efisiensinya, jumlah data 89 objek dan tahun pengamatan 2012-2014. IKE bangunan Pemerintah selama ini mengacu pada IKE yang disusun oleh ASEAN USAID tahun 1987 dengan nilai IKE 240 kWh/m2 pertahun. Nilai IKE ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan kondisi rata-rata IKE bangunan kantor Pemerintah saat ini yaitu P1 sebesar 94,83 kWh/m2 dan P2 sebesar 162,73 kWh/m2. Dengan IKE acuan ini bangunan kantor pemerintah hampir semuanya dinyatakan efisien, namun kenyataanya masih boros dengan peluang penghematan energi rata-rata P1 sebesar 22,14% pertahun dan P2 sebesar 24,74% per tahun. Untuk itu diperlukan suatu IKE spesifik bangunan kantor pemerintah sebagai acuan yang merefleksikan kondisi terkini, serta dibangun dari database IKE bangunan kantor Pemerintah, menggunakan metode nilai tengah IKE sehingga selalu ter-update.
ABSTRACT
Energy Use Intensity (EUI) is an indicator of energy savings by energy users. Comparing a count EUI with EUI Reference will give an indication of the use of energy efficient or not. This study analyzes the energy consumption and EUI customer groups P1 and P2 of government office building to determine the level of efficiency, the number of data objects is 89 and the observations from 2012 to 2014. Sofar the EUI government office buildings refers to the EUI prepared by ASEAN-USAID in 1987 with the value of the EUI is 240 kWh / m2 per year. EUI value is very high when compared to average conditions of EUI government office building today, P1 is 94.83 kWh / m2 and P2 is 162.73 kWh / m2. With this reference EUI of government office buildings almost all stated efficient, but the reality is still wasteful with energy saving opportunities average of 22.14% per year P1 and 24.74% per year P2. This requires a specific EUI government office buildings as reference that reflect current conditions, as well as built from a database EUI government office building, using the median EUI so always updated.
2016
T45159
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The focus of this paper is to develop the control strategy on aldehyde dsitillation column. The objectives are to maintain the consistency of produc''s energy saving and optimum cost.....
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Wedar Haryagung Adji
Abstrak :
Semakin meningkatnya peranan sektor industri terhadap perkonomian mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan input di masa datang. Kebutuhan akan energi sebagai salah satu input di dalam industri manufaktur juga akan meningkat, khususnya energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi. Terbatasnya cadangan minyak bumi di Indonesia, mengakibatkan pemerintah menggalakkan program hemat energi dan pendiversifikasian pemakaian minyak bumi ke jenis energi yang lain. Skripsi ini membahas mengenai alternatif terbaik dari minyak bumi berkaitan dengan program diversifikasi energi dan alternatif terbaik dari energi dalam kaitannya dengan program hemat energi. Alternatif terbaik dari minyak bumi dan energi secara umum, diperoleh dengan cara mengestimasi elastisitas substitusi parsial Allen antar jenis input energi (minyak burni, batubara, gas dan listrik) dan elastisitas substitusi parsial Allen antar jenis faktor produksi (kapital, tenaga kerja, energi). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi biaya translog. Metode estimasi yang dipakai adalah literative three stage least square. Penelitian ini mencakup Sumatera dan Jawa dengan periode waktu 1980 - 1990. Terbatasnya data yang tersedia menyebabkan penelitian ini hanya mencakup delapan propinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, DKI, Jawa Barat dan Jawa Timur. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa energi listrik merupakan alternatif terbaik minyak bumi dalam kaitannya dengan program diversifikasi energi. Sementara itu tenaga kerja merupakan faktor produksi alternatif untuk energi dalam kaitannya dengan program hemat energi. Hal lain yang ditemukan dalam penelitian ini adalah nilai elastisitas substitusi parsial Allen dipengaruhi oleh sensitivitas dari pangsa input.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budianti Ayu Mumpuni
Abstrak :
[Penelitian nano erat kaitannya dengan komponen yang memiliki ukuran, setidaknya pada salah satu dimensinya, dalam skala 1-100 nanometer dan sangat membutuhkan ketelitian. Menjadikan pertimbangan akan kualitas cahaya manjadi penting. Mengingat semakin terbatasnya ketersediaan energi, penghematan perlu dilakukan dengan, salah satu caranya, memanfaatkan cahaya alami dalam pemenuh kebutuhan pencahayaan. Pada Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum, gedung riset nano Fakultas Teknik Universitas Indonesia, kualitas pencahayaan alami masih belum berperan banyak dalam memfasilitasi kebutuhan pencahayaan untuk berkegiatan di dalamnya meski memiliki bukaan yang banyak dan lebar sebagai akses masuk matahari.;Nano research is closely associated with the component that has the size, at least in one dimension, in a scale of 1-100 nanometers and precisions are needed. Consideration of the light's quality is important. Given the limited availability of energy, energy savings need to be done, in one way, by using natural lighting to fulfill lighting needs. On Mochtar Riady Quantum Plaza Building, nano research building of the Faculty of Engineering, University of Indonesia, natural lighting quality is still not play a lot role in facilitating lighting needs to do activities in it despite having a lot and wide openings as the entry of the sun. ;Nano research is closely associated with the component that has the size, at least in one dimension, in a scale of 1-100 nanometers and precisions are needed. Consideration of the light's quality is important. Given the limited availability of energy, energy savings need to be done, in one way, by using natural lighting to fulfill lighting needs. On Mochtar Riady Quantum Plaza Building, nano research building of the Faculty of Engineering, University of Indonesia, natural lighting quality is still not play a lot role in facilitating lighting needs to do activities in it despite having a lot and wide openings as the entry of the sun. , Nano research is closely associated with the component that has the size, at least in one dimension, in a scale of 1-100 nanometers and precisions are needed. Consideration of the light's quality is important. Given the limited availability of energy, energy savings need to be done, in one way, by using natural lighting to fulfill lighting needs. On Mochtar Riady Quantum Plaza Building, nano research building of the Faculty of Engineering, University of Indonesia, natural lighting quality is still not play a lot role in facilitating lighting needs to do activities in it despite having a lot and wide openings as the entry of the sun. ]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S60755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Muhammad Iman Utama
Abstrak :
Kebutuhan penghematan energi dunia menuntut untuk melakukan peminimalisasian energi tak terlepas di bidang pengecoran. Penggunaan TWADI (Thin Wall Austempered Ductile Iron) yang didapatkan dari heat treatment TWDI (Thin Wall Ductile Iron) menjadi kandidat yang paling menarik karena ketangguhannya yang sangat tinggi serta biaya lebih murah dan tentunya lebih hemat energi dibandingkan aluminium. Dalam Pemrosesan TWDI menemui masalah yaitu perubahan grafit nodul menjadi flakes atau yang dikenal sebagai skin effect dimana skin akan menurunkan sifat mekanis dari TWDI. Penelitian ini mempelajari pengaruh penambahan kadar nodulizer terhadap terbentuknya skin serta pengaruhnya terhadap sifat mekanis. Skin yang didapat pada penambahan 1,1 % nodulizer dengan tebal 40 μm lebih tipis dibandingkan 1 % nodulizer yang memiliki tebal skin 45 μm. Nilai UTS yang didapat oleh penambahan 1,1% nodulizer yaitu 416,5 MPa, lebih tinggi dibandingkan 1 % nodulizer sebesar 387,54 MPa, dimana hal tersebut sejalan dengan nodularitas yang lebih tinggi dengan penambahan 1,1 % nodulizer. Nilai elongasi kedua sampel tidak mencapai 10 % yang dikarenakan terbentuknya kolumnar karbida yang terbentuk dari berlebihnya kadar mangan pada kedua sampel.
Recent world energy condition obligates people to reduce quantity of energy useement especially ini casting process. Uses of Thin Wall Austempered Ductile Iron (TWADI), which is a heat treatment material from Thin Wall Ductile Iron (TWDI) , become a best candidate to replace aluminium in industry due to the fact of its high quality toughness and another mechanical properties, with low producing cost and also low energy production. One of the most issue that have been met in processing TWDI is a phenomenon that nodular graphites turn into flakes shape which will decrease large amount of mechanical properties. This research is studying about the enhacement of content nodulizer for reducing skin thickness and also to increase mechanical properties. The addition of 1,1 % nodulizer that obtained shown an effective result with reducing 11 % thickness of skin compared to the thickness of addition 1 % nodulizer. The thickness of skin with addition 1,1% nodulizer is 40 μm, while with addition 1 % nodulizer is 45 μm. The UTS number that has been reached by 1,1 % nodulizer is 416,5 % MPa, which is bigger than the UTS of 1 % nodulizer in the amount of 387,54 MPa which also as a result of grater nodularity of 1,1 % nodulizer. The elongation of both sample have elongation below 10 %, as result of carbides that have been formed in the microstructure, because of excessive number of manganese.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Nandini Prameswari
Abstrak :
Pada tahun 2013, pemerintah menerbitkan regulasi mengenai pengembangan kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau (KBH2). Regulasi tersebut bertujuan untuk mendorong penggunaan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan dan mendukung konservasi energi dari sektor transportasi. KBH2 disebut kendaraan yang ramah lingkungan karena adanya persyaratan konsumsi minimal bahan bakar yang harus dipenuhi. KBH2 termasuk dalam program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) yang diimplementasikan untuk mendukung komitmen Indonesia dalam nationally determined contribution (NDC) sebagai akibat ratifikasi Persetujuan Paris. Namun, seringkali penerapan dari suatu regulasi tidak berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Oleh karena itu, untuk mengetahui, memahami, sekaligus menganalisis penerapan regulasi KBH2 terhadap komitmen Indonesia dalam NDC, dilakukan penelitian secara analisis yuridis mengenai hubungan antara kedua hal tersebut, serta dilakukan wawancara kepada pihak dari Kementerian Perindustrian sebagai pihak yang mengatur mengenai ketentuan pengembangan KBH2. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan regulasi KBH2 belum mendukung komitmen Indonesia dalam NDC dan belum sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Apabila regulasi KBH2 terus diberlakukan, pemerintah harus melakukan beberapa perbaikan yang berkaitan dengan penerapan regulasi tersebut. ......In 2013, the government issued a regulation regarding the kendaraan bermotor roda empat hemat energi dan harga terjangkau (KBH2). The regulation aims to encourage the use of motorized vehicles that are environmentally friendly and to support energy conservation from the transportation sector. KBH2 is called an environmentally friendly vehicle due to the minimum fuel consumption requirements that must be met. KBH2 is included in the Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) program which is implemented to support Indonesia's commitment in the nationally determined contribution (NDC) as a result of the ratification of the Paris Agreement. However, often the implementation of a regulation does not work in accordance with the objectives that are intended to be achieved. Therefore, to find out, understand, and analyze the implementation of KBH2 regulation to Indonesia's commitments in the NDC, a juridical analysis of the relationship between the two matters was conducted, and an interview was also conducted with a representation from the Ministry of Industry, who regulates the provisions regarding the development of KBH2. The result showed that the implementation of KBH2 regulation has not supported Indonesia's commitment in the NDC. Thus, if the KBH2 regulation will continue to be implemented, the government must make some improvements relating to the implementation of the regulation.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library